Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGEMBANGAN MEDIA MODUL PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL MATERI CITRA BITMAP UNTUK SISWA KELAS XI MULTIMEDIA SMK WACHID HASYIM 2 SURABAYA NOVA LINDA, ANIS; DEWI, UTARI
Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan Vol 9, No 2 (2018): Volume 9 Nomer 2 Tahun 2018
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan media pembelajaran merupakan salah satu cara untuk memecahkan suatu masalah pembelajaran. Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan media dan meningkatkan hasil belajar siswa di SMK Wachid Hasyim 2 Surabaya diperlukan pengembangan media pembelajaran berupa media modul untuk mata pelajaran Pengolahan Citra Digital. Dari latar belakang masalah yang ada maka, diperlukan pengembangan media modul yang layak dan efektif pada pelajaran Pengolahan Citra Digital materi pokok Citra Bitmap untuk siswa kelas XI Multimedia di SMK Wachid Hasyim 2 Surabaya. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan media modul yang layakdan efektif untuk digunakan sebagai media. Model yang digunakan dalam pengembangan media ini adalah model R&D. metode pengumpulan data yang digunakan adalah instrumen wawancara dan angket. Berdasarkan hasil analisis data, hasil uji kelayakan media modul pada ahli materi I dan II dapat dikategorikan sangat baik. Ahli media I dan II didapatkan hasil yang sangat baik. Sedangkan untuk uji coba perorangan mendapatkan 96,4%, uji coba kelompok kecil 95,68%, dan uji coba kelompok besar sebesar 96,32%. Dapat disimpulkan bahwa media Modul Pada Mata Pelajaran Pengolahan Citra Digital ini dikatakan layak untuk digunakan pada proses pembelajaran. Sedangkan untuk efektifitas media yang telah dihitung menggunakan rumus Uji-t diperoleh data yang telah disimpulkan dengan tabel taraf signifikan 5% (Sugiyono, 2010) d.b= 28-1=27 , sehingga diperoleh t tabel = 2.052. Jadi t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 32,45> 2.052. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil pre-test dan post-test media modul Citra Bitmap Pada Mata Pelajaran Pengolahan Citra Digital untuk siswa kelas XI SMK Wachid Hasyim 2 Surabaya efektif dalam meningkatkan hasil belajar. Kata kunci : Media, Pengolahan Citra Digital, Modul, Citra Bitmap.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI MATERI POKOK DINAMIKA LITOSFER KELAS X IPS SMA PONOROGO LATIFAH, ARINATUL; DEWI, UTARI
Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan Vol 9, No 2 (2018): Volume 9 Nomer 2 Tahun 2018
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran diperoleh data bahwa di kedua sekolah tersebut terdapat masalah belajar yang cukup serius yaitu sekitar 72 siswa dari 73 siswa masih mendapatkan nilai yang berada di bawah 75 atau dibawah KKM pada mata pelajaran geografi materi dinamika litosfer. Kurangnya variasi dalam pemberlajaran juga menjadi salah satu penyebab hasil belajar peserta didik kurang maksimal.Model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) merupakan salah satu alternatif yang dapat ditempuh untuk mengatasi masalah tersebut . Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui hasil observasi keterlaksanaan aktivitas guru dan siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) pada Mata Pelajaran Geografi Materi Pokok Dinamika Litosfer Kelas X IPS SMA Ponorogo, (2) Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa Kelas X IPS pada mata pelajaran Geografi materi pokok Dinamika Litosfer di SMAN 1 Slahung Ponorogo. Jenis penelitian ini adalah True Eksperimental. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara untuk memperoleh data awal penelitian, tes untuk mengetahui hasil belajar siswa dan observasi untuk mengamati aktivitas belajar yang berkaitan dengan proses belajar mengajar. Sedangkan untuk menguji hipotesis digunakan rumus One Way Anava, dengan prasyarat sebelum melakukan perhitungan Anava terlebih dahulu melakukan perhitungan homogenitas dan normalitas. Berdasarkan hasil analisis data observasi aktivitas belajar dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar yang berkaitan dengan keterlaksanaan pembelajaran termasuk dalam kategori sangat baik. Sedangkan hasil analisis data dari hasil belajar siswa menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) berpengaruh terhadap hasil belajar, hal tersebut dapat dibuktikan dengan rata-rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada kelas Eksperimen 1 (SMA Negeri 1 Slahung) dari 41 menjadi 77 dan pada kelas Eksperimen 2 (SMA Negeri 1 Balong) siswa mengalami peningkatan nilai dari 25 menjadi 75, hal ini juga dibuktikan dengan adanya hasil uji One-way Anava f hitung memperoleh hasil yang lebih besar dari f table yaitu f hitung Kelas Eksperimen 1 (X IPS 1 SMA Negeri 1 Slahung) = 77,25 > f tabel = 4,03 sedangkan untuk f hitung Kelas Eksperimen 2 (X IPS 1 SMA Negeri 1 Balong) = 47,39 > f tabel = 4,04 dengan demikian dapat dikatakan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) ada pengaruh terhadap hasil belajar. Kata Kunci: Model Pembelajaran, Teams Games Tournament (TGT), Geografi, Dinamika Litosfer, Hasil Belajar
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN GEOGRAFI BAGI SISWA KELAS XI IPS SMA IT SHAFTA SURABAYA WINTANG SITORESMI, SIWI; DEWI, UTARI
Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan Vol 9, No 2 (2018): Volume 9 Nomer 2 Tahun 2018
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemilihan model pembelajaran yang sesuai adalah salah satu langkah dalam proses perencanaan pembelajaran. Model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray merupakan salah satu model pembelajaran yang diharapkan mampu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Penelitian ini memiliki 2 tujuan, 1) untuk memberikan gambaran tentang proses penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray mata pelajaran Geografi pada siswa kelas XI IPS SMA IT Shafta Surabaya, 2) untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray secara signifikan terhadap hasil belajar mata pelajaran Geografi bagi siswa kelas XI IPS SMA IT Shafta Surabaya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Dalam mengumpulkan data, penliti menggunakan tes untuk mengetahui hasil belajar siswa dan observasi untuk mengamati aktivitas guru dan siswa yang berkaitan dengan proses belajar mengajar. Berdasarkan hasil analisis data dari observasi menyatakan aktivitas belajar guru dan siswa dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar yang berkaitan dengan keterlaksanaan pembelajaran termasuk dalam kategori baik. Sedangkan hasil analisis data dari hasil belajar siswa menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray dapat meningkakan hasil belajar, hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya hasil uji One Way Anava pada post-test dengan t hitung yang memperoleh hasil lebih besar dari t tabel yaitu 9,3 > 3,09 maka Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti ada pengaruh yang signifikan. Sehingga dapat dinyatakan bahwa nilai post-test pada kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 meningkat secara signifikan karena adanya perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray. Kata Kunci: Model Pembelajaran, Two Stay Two Stray, Geografi, Hasil Belajar
OPTIMALISASI PEMANFAATAN MEDIA BONEKA TANGAN DENGAN METODE BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B DI TK KECAMATAN LEKOK KABUPATEN PASURUAN WAHYU WARDANI, ADI; DEWI, UTARI
Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan Vol 9, No 2 (2018): Volume 9 Nomer 2 Tahun 2018
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui optimalisasi pemanfaatan media boneka tangan untuk meningkatkan keterampilan berbicara anak. Penelitian pemanfaatan ini menggunakan metode bercerita. Metode ini disajikan menggunakan media boneka tangan untuk meningkatkan keterampilan berbicara anak melalui aspek bahasa. Penggunaan media boneka tangan membutuhkan guru dalam memperagakan boneka tangan dan peran anak dalam mendengarkan cerita yang disampaikan oleh guru.Penelitian pemanfaatan ini dilakukan di tiga sekolah yaitu di TK Dharmawanita Persatuan IV Branang, TK Dharmawanita Tampung II, dan TK RA Al Hikmah Branang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi. Observasi untuk mengumpulkan data tentang pemanfaatan media boneka tangan oleh guru. Metode bercakap-cakap digunakan untuk mengukur keterampilan berbicara anak. Pendekatan penelitian ini digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa optimalisasi pemanfaatan media boneka tangan yang diperagakan oleh guru dengan menggunakan metode bercerita termasuk dalam kategori baik. Pada penelitian pemanfaatan media boneka tangan ini maka dapat diperoleh data dari 3 sekolah sebagai berikut: TK Dharmawanita Persatuan IV Branang sebelum menggunakan media diperoleh 18% Menurut Arikunto (dalam Arthana, 2005:80) presentase tersebut dalam kategori kurang. Dan setelah menggunakan media diperoleh 72%, Menurut Arikunto (dalam Arthana, 2005:80) presentase tersebut dalam kategori baik. Selanjutnya di TK Dharmawanita Tampung II sebelum menggunakan media diperoleh 22% Menurut Arikunto (dalam Arthana, 2005:80) presentase tersebut dalam kategori kurang , dan setelah menggunakan media diperoleh 79,75% Menurut Arikunto (dalam Arthana, 2005:80) presentase tersebut dalam baik. Dan yang terakhir di TK Al Hikmah Branang sebelum menggunakan media diperoleh 23,2% Menurut Arikunto (dalam Arthana, 2005:80) presentase tersebut dalam kategori kurang. Dan setelah menggunakan media diperoleh presentase 87% Menurut Arikunto (dalam Arthana, 2005:80) presentase tersebut dalam kategori baik. Maka dapat disimpulkan bahwa optimalisasi pemanfaatan media boneka tangan jika digunakan sesuai prosedure yang sudah ada maka media tersebut sangat berpengaruh dalam meningkatkan keterampilan berbicara anak TK. Kata Kunci : Media boneka tangan, metode bercerita, keterampilan berbicara Abstract This utilization research was conducted in three schools, namely TK Dharmawanita Persatuan IV Branang, TK Dharmawanita Tampung II, and TK RA Al Hikmah Branang. The data collection method used is observation and conversation method. Observation to collect data about hand puppet media utilization by teacher. The method of conversation is used to measure childrens. The approach of this research is descriptive quantitative and qualitative. The results of this study indicate that the optimization of the use of hand puppet media that exhibited by the teacher by using the story telling method included in either category. In this research, the data can be obtained from 3 schools as follows: TK Dharmawanita Unity IV Branang before using media obtained 18% According to Arikunto (in Arthana, 2005: 80) the percentage is in less category. And after using media obtained 72%, According to Arikunto (in Arthana, 2005: 80) the percentage is in good category. Furthermore, in TK Dharmawanita Tampung II before using media obtained 22% According to Arikunto (in Arthana, 2005: 80) the percentage is in less category, and after using media obtained 79.75% According Arikunto (in Arthana, 2005: 80) the percentage is in good. And the last in kindergarten Al Hikmah Branang before using media obtained 23.2% According Arikunto (in Arthana, 2005: 80) the percentage is in the category less. And after using media obtained percentage 87% According Arikunto (in Arthana, 2005: 80) percentage is in good category. So it can be concluded that the optimization of the use of hand puppet media if used according to existing procedures then the media is very influential in improving the skills of speakingkindergartenchildren. Keywords : Hand puppet media, storytelling method, speaking skills
PENGEMBANGAN MEDIA MODUL CETAK PADA POKOK BAHASAN BUMI DAN ALAM SEMESTA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN KELAS V SDN SUMBERKEPUH I TANJUNGANOM NGANJUK WICHAKSONO, ARGA; DEWI, UTARI
Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan Vol 9, No 2 (2018): Volume 9 Nomer 2 Tahun 2018
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan manusia agar dapat mengembangkan potensi dan kemampuannya. Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan di SDN Sumberkepuh I Tanjunganom Nganjuk, pada materi Bumi dan Alam Semesta, peneliti menemukan siswa hanya menyimak saja penjelasan dari gurunya. Setelah melakukan observasi peneliti menemukan bahwa cara penyampaian materi menggunakan metode ceramah. Cara penyampaian materi yang digunakan kurang menarik minat siswa. Dari permasalahan tersebut siswa membutuhan media yang bisa menarik minat siswa dan dapat dipelajari disekolah maupun dirumah secara mandiri, untuk itu peneliti membuat media yang berbasis cetak yaitu media modul Bumi dan Alam Semesta.Dalam penelitian ini juga terdapat tiga tujuan yaitu menghasilkan media modul cetak Bumi dan Alam Semesta untuk meningkatkan minat dan pemahaman siswa . Mengetahui tingkat kelayakan media modul Bumi dan Alam Semesta untuk Siswa SDN Sumberkepuh I Tanjunganom Nganjuk . Mengatahui keefektifan media modul dalam meningkatkan minat dan pemahaman Siswa .Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian Research and Development (R&D) menurut Sugiyono, instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah angket, wawancara dan tes serta jenis data yang diperoleh adalah data kualitatif dan kuantitatif. Hasil uji validasi media modul ini berdasarkan pada hasil wawancara ahli materi adalah 82% (sangat baik), pada hasil wawancara ahli media adalah 90% (sangat baik). Sedangkan dari hasil uji coba perorangan (3 siswa) adalah 86,43% (sangat baik), dan pada uji coba kelompok kecil (9 siswa) adalahh 87,75% (sangat baik). Berdasarkan hasil validasi media oleh para ahli dan uji coba oleh para siswa maka dapat disimpulkan bahwa media modul cetak yang dikembangkan layak untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran.Dari hasil analisis test menunjukkan bahwa nilai pre-test rata-rata sebesar 59 dan nilai post-test rata-rata sebesar 94,9 sehingga dapat diketahui bahwa nilai post-test lebih besar dari pada pre-test dan pada perhitungan uji T dengan thitung sebesar 12,73 menggunakan taraf signifikansi 5% dan didapatkan ttable sebesar 2,056 jadi thitung lebih besar dari pada ttable yaitu 12,73 > 2,056 maka dapat disimpulkan bahwa media modul cetak yang dikembangkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.Kata Kunci: Pengembangan, Media Modul, IPA, Bumi dan Alam Semesta
PENGEMBANGAN MEDIA CAI PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL MATERI POKOK PRESENTASI VIDEO BRANDING DAN MARKETING UNTUK SISWA KELAS X AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA 2 DI SMK NEGERI 1 BANGKALAN MUDYAWATI, VERA; DEWI, UTARI
Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan Vol 9, No 2 (2018): Volume 9 Nomer 2 Tahun 2018
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mata pelajaran Simulasi Digital merupakan mata pelajaran yang membekali siswa agar dapat mengkomunikasikan gagasan atau konsep yang dikemukakan sendiri maupun orang lain serta mewujudkannya melalui presentasi video. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan keefektifan media CAI yang dikembangkan pada pesertadidik kelas X Akuntansi dan Keuangan Lembaga 2 di SMK Negeri 1 Bangkalan. Media CAI dikemas dalam bentuk CD dan bahan penyerta dengan ukuran A5 yang di dalamnya memuat tujuan pembelajaran, materi, latihan soal dan quiz, sehingga siswa dapat lebih giat belajar. Subyek penelitian ini yaitu siswa kelas X Akuntansi dan Keuangan Lembaga 2 di SMK Negeri 1 Bangkalan. Model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan R&D. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan tes. Teknik analisis data menggunakan rumus uji tanda. Hasil analisis data menunjukkan bahwa media CAI yang dikembangkan dengan materi pokok simulasi visual dikatakan layak dari aspek materi maupun media. Pada ahli materi dikategorikan sangat baik dengan presentase 93% sedangkan pada ahli media dikategorikan sangat baik dengan presentase 93%. Berikutnya, untuk hasil uji coba angket perseorangan yang dikategorikan sangat baik dengan perolehan presentase 93,3%, hasil uji coba angket kelompok kecil dikategorikan sangat baik dengan perolehan presentase 92%, dan uji coba angket kelompok besar dikategorikan baik sekali dengan perolehan presentase 92,32%. Pada hasil pre-test dan post-test yang dilakukan dengan menggunakan analisis data uji tanda (sign tes) diperoleh hasil Chi Kuadrat tabel dengan dk = 1 dan kesalahan 5% (0,05), maka harga Chi Kuadrat tabel = 3,841. Harga Chi Kuadrat hitung 30,031. Jadi, 30,031 > 3,841. Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam menggunakan media CAI tutorial terdapat pengaruh meningkatnya hasil belajar siswa kelas X Akuntansi dan Keuangan Lembaga 2 di SMK Negeri 1 Bangkalan. Sehingga berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa media CAI tutorial pada mata pelajaran simulasi digital materi pokok presentasi video untuk branding dan marketing dikatakan layak dan efektif untuk digunakan dalam pembelajaran. Kata Kunci : Pengembangan, Media CAI, Presentasi Video, Hasil Belajar.
PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA MATA PELAJARAN PENGETAHUAN BAHAN DAN ALAT MATERI MEMBUAT PATUNG 3D DARI PLASTISIN UNTUK KELAS X ANIMASI SMKN12 SURABAYA RISKY ARUNGGA ALIB PUTRA, M; DEWI, UTARI
Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan Vol 9, No 2 (2018): Volume 9 Nomer 2 Tahun 2018
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakBerdasarkan studi pendahuluan awal yang dilakukan oleh peneliti di kelas X Animasi SMKN 12 Surabayaditemukan masalah pada proses belajar mengajar di kelas. Materi Membuat patung 3D dari plastisin iniakan sangat menarik untuk siswa jika menggunakan media video. Dengan demikian diperlukannya mediavideo tutorial untuk materi membuat patung 3D dari plastisin, sehingga materi yang disampaikan dapatlebih mudah dipahami setelah siswa menonton video tersebut.Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui kelayakan media video tutorial Membuat Patung 3D dariPlastisin (2) Mengetahui keefektifan media video tutorial Membuat Patung 3D dari Plastisin dalampembelajaran.Dalam penelitian ini model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan R&D (Researchand Development) oleh Borg & Gall (Sugiyono, 2010:409) karena model ini mengacu komponenkomponen pada produk yang akan dikembangkan yaitu media video. Model pengembangan ini terdiri dariPotensi & masalah, Pengumpulan data, Desain produk, Validasi desain, Revisi desain, Uji coba produk,Revisi produk, Uji coba pemakaian, Revisi produk, Produksi massal. Pada penelitian ini digunakaninstrument lembar wawancara terstruktur kepada ahli dan uji coba produk kepada siswa untuk mengetahuikelayakan dan kefektifan media, serta menggunakan pre test dan post test yang dihitung menggunakanrumus uji t untuk mengetahui keefektifan media terhadap pembelajaran.Berdasarkan pada validasi ahli media dan materi serta serangkaian uji coba kepada siswa mendapatkategori sangat baik, sehingga media dapat dikatakan layak digunakan dalam pembelajaran. Hasilpenghitungan menggunakan rumus uji t menunjukkan bahwa t hitung lebih besar dari pada t tabel 7,60 >0,05 . Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini, media efektif untukdigunakan dalam kegiatan pembelajaran.Kata kunci : Pengembangan, Video, Membuat Patung 3D dari PlastisinAbstractBased on preliminary studies conducted by researchers in the X Animation class of SMKN 12 Surabaya,problems were found in the teaching and learning process in a class that was less than optimal. MaterialMaking a 3D sculpture of plasticine will be very interesting for students if they use video media. Thus theneed for video tutorial media for 3D sculpture material from plasticine, so that the material presented canbe more easily understood after students watch the video.The purpose of this study are (1) Knowing the feasibility of media video tutorials Making 3D Sculpturefrom Plasticine (2) Knowing the effectiveness of media video tutorials Making 3D Sculpture fromPlasticine in learning.In this study the development model used is a model of R & D (Research and Development) developmentby Borg & Gall (Sugiyono, 2010: 409) because this model refers to the components in the product to bedeveloped, namely video media. This development model consists of potential & problems, data collection,product design, design validation, design revision, product trial, product revision, usage test, productrevision, mass production. In this study used instrument structured interview sheets to experts and producttrials to students to determine the feasibility and effectiveness of the media, and using pre test and post testcalculated using the t test formula to determine the effectiveness of the media on learning.Based on the validation of media and material experts as well as a series of trials to students get a verygood category, so that the media can be said to be feasible to use in learning. The results of the calculationusing the t test formula shows that t count is greater than the t table 7.60 > 0.05. Based on these results itcan be concluded that in this study, effective media for use in learning activities.Keywords : Development, Video, Making 3D Sculpture from Plasticine
Learning Society in Accelerating the Increase of English Understanding and Communicating at Mahesa Putri English Camp Yulianingsih, Wiwin; Lestari, Gunarti Dwi; Dewi, Utari; Rahma, Rezka Arina
Journal of Nonformal Education Vol 7, No 1 (2021): February: Community Empowerment, Adult Education
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jne.v7i1.26481

Abstract

Camp is one form of non-formal education that is used as a place to live while undergoing language courses. This study is generally aimed at determining the learning society in accelerating the improvement of understanding skills and communication skills in a camp-based English course for students in Mahesa Putri Camp in English Village. The purpose of this study is to determine the role of camp as an enhancer of understanding ability, and the role of camp as an acceleration of communication patterns. The research method used is descriptive qualitative which describes something objectively, based on data analysis conducted at the time of data collection and after data collection. Data collection techniques used were observation, interviews and documentation. In this study, the subjects of the study were managers, tutors and students at Mahesa Putri Camp English Village Pare, Kediri. From the results of the study, it was found that the students experienced an increase in understanding of learning and motivation from activities in the campThe importance of this research to provide and understanding of the existence of camp provides an acceleration in learning english.
Student Responsibilities Towards Online Learning in Interactive Multimedia Courses Dewi, Utari; Sumarno, Alim; Dimas, Hirnanda; Kristanto, Andi
Journal of Education Technology Vol 6, No 1 (2022): February
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jet.v6i1.41522

Abstract

In online learning, an attitude of responsibility is needed in the learning process. Today, the attitude of responsibility in students is reduced. This study aims to look at the student's responsible attitude towards online learning in the interactive multimedia development course. This research is descriptive, namely research to describe the symptoms, phenomena, or facts studied by describing the independent variables, without intending to connect or compare. Data collection techniques using a Google Form questionnaire. The population in this study were students who were taking Interactive Multimedia courses totaling 167 respondents. The data obtained were analyzed using a descriptive percentage technique. The results of this study indicate that a very good attitude of responsibility in online interactive multimedia learning is related to aspects of punctuality in collecting assignments and knowing the lecture schedule, aspects of revising work and doing all assignments independently, aspects of using original ideas, and do not do plagiarism works. While the attitude of responsibility that is still lacking in online interactive multimedia learning is related to aspects of participation in online class forum discussions and providing suggestions or input on the work of colleagues, aspects of using illustrations/drawings themselves. So that we get the results that there are aspects of the attitude of responsibility related to social responsibility that is still lacking, while individual responsibility is quite good.
PENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP HIGHER ORDER THINKING SKILLS GEOMETRI BANGUN RUANG Dita Alvinda Calista; Rusijono Rusijono; Utari Dewi
Akademika : Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 11 No 01 (2022): Akademika : Jurnal Teknologi Pendidikan
Publisher : Akademika : Jurnal Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/akademika.v11i01.1907

Abstract

This study aims to determine the effect of contextual teaching and learning onhigher-order thinking skills in geometry. Geometry is one of the scopes of mathematics, inwhich it studies lines, spaces, and volumes that are abstract and related to each other,have lines and points so that they become symbols such as squares, triangles, circles,and others, the method used is a quasi-experimental design with 60 high school studentsas research subjects, divided into two groups experimental and control. There are threecomponents of higher-order thinking skills in this study, 1) creative thinking, 2) logicalthinking, and 3) problem-solving. the three components were measured using a test. Dataanalysis technique by comparing the two groups that were tested statistically. Statisticaltest results obtained sig. 0.68 > 0.05 can be concluded that CTL has a significant effecton the ability of HOTS in geometry