Feida Noorlaila Isti’adah
Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EFEKTIVITAS LAYANAN INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN TEORI KARIER JOHN LEWIS HOLLAND TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIER SISWA SMP Nova Agustina Wardhani; Feida Noorlaila Isti’adah; Cucu Arumsari
QUANTA Vol 4, No 2 (2020): Volume 4 Number 2, May 2020
Publisher : STKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/q.v4i2p58-68.1760

Abstract

Penellitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena yang terjadi dikalangan peserta didik terkait dalam pengambilan keputusan karier. Peserta didik mengalami kesulitan dalam menentukan pilihan sesuai cita-cita, bakat dan kemampuan yang pada akhirnya peserta didik mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan kariernya. Layanan informasi dengan menggunakan teori karier John Lewis Holland memiliki peranan penting dalam meningkatkan pengambilan keputusan karier peserta didik SMP. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pemberian layanan informasi dengan menggunakan teori karier John Lewis Holland terhadap pengambilan keputusan karier peserta didik SMP. Penelitian ini dilakukan dengan metode quasi experimental dengan desain pretest postest control grup design. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IX SMPN 11 Tasikmalaya dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 127 peserta didik. Teknik untuk menentukan sampel adalah purposive sampling yang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kontrol. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis inferensial dengan statistik parametris dengan menggunakan Uji-t. Hasi penelitian menunjukan bahwa layanan informasi dengan menggunakan teori karier John Lewis Holland efektif dalam meningkatkan pengambilan keputusan karier peserta didik SMP. 
PEMBINAAN PARENTING BAGI ORANG TUA SISWA DI PAUD DAN TK ASSAABIQ SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA Cucu Arumsari; Milah Nurkamilah; Feida Noorlaila Isti’adah
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2018): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.586 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v1i1.235

Abstract

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-Kanak (TK) harus dapat memberikan layanan tidak hanya bagi anak di kelompok bermain saja, namun juga bagi orang tua sebagai mitra untuk berkolaborasi dalam proses pendidikan anak yang salah satunya melalui program parenting. TK dan PAUD Assaabiq terletak di desa Cipakat Kecamatan Singaparna belum melaksanakan kegiatan parenting bagi orang tua siswa secara berkala dan terprogram. Padahal, beberapa indikasi menunjukkan bahwa orang tua siswa belum memahami bagaimana fase perkembangan anak. Kemudian, masih banyak orang tua yang bersikap overprotektif sehingga perkembangan kemandirian anak tidak berkembang secara optimal. Selain itu, ketidakpahaman orang tua mengenai perkembangan kognitif anak, seringkali menuntut anak untuk dapat membaca, menulis dan berhitung secara instan serta membebankan tangggung jawab mengajar anak pada guru di sekolah. Oleh karena itu, parenting bagi orang tua siswa PAUD dan TK Assaabiq di Desa Cipakat Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya mengambil tema memahami fase tumbuh kembang anak. Adapun pembinaan yang diberikan yaitu 1) Pola asuh, materi ini diberikan dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan bagi orang tua mengenai perkembangan anak usia 2-6 tahun secara psikologis. Setelah orang tua memahami fase tumbuh kembang anak dan mengetahui pola asuh yang tepat, diharapkan pola komunikasi antara orang tua dan anak akan terjalin dengan baik; 2) menumbuhkan kemandirian anak, materi ini bertujuan agar orang tua memahami dan mampu membedakan perlakuan pengasuhan mana yang dapat melatih kemandirian anak, serta pengasuhan mana yang dapat memanjakan anak sehingga kemandiriannya tidak berkembang optimal dan berpengaruh terhadap kemampuan anak menyelesaikan masalah, kemampuan sosial, dan religiusitas anak; dan 3) kemampuan berpikir logis dan simbolik pada anak, materi ini diberikan bertujuan upaya memberikan pengetahuan kepada orang tua mengenai perkembangan kognitif anak khususnya kemampuan logis dan simbolik, serta memberikan pemahaman kepada orang tua bahwa matematika dapat diajarkan sejak dini, melalui lingkungan alami anak dalam upaya meningkatkan kemampuan berpikir logis dan simbolik anak.
ANALISIS KONFORMITAS NEGATIF KELOMPOK TEMAN SEBAYA PADA SISWA Siska Tutiana; Dewang Sulistiana; Feida Noorlaila Isti’adah
FOKUS (Kajian Bimbingan & Konseling dalam Pendidikan) Vol 6, No 3 (2023): Vol 6, No 3 Mei 2023
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/fokus.v6i3.17687

Abstract

This study aims to describe the Negative Conformity of Peer Groups among HighSchoolStudentsinTasikmalayaRegencybasedonaspectsandindicators,differences based on gender, based on class level, and to design guidance andcounselingservicesaspreventiveservicestoreducenegativepeergroupconformity to students. This study uses a quantitative descriptive method to revealthenegativeconformitypictureofpeergroups.Thepopulationinthisstudyishighschool students in Tasikmalaya Regency which consist of several schools. Thesample in this study was SMA Tasikmalaya high school students, totaling 427students, who were taken by accidental sampling. The results of this study, ingeneral, the negative conformity of peer groups among high school students inTasikmalayaRegencyisinthelowconformitycategoryof92%(392students).Thehighest aspect is agreement while the lowest aspect is obedience. Based on classlevelandgender, thereisnodifferencewiththesig.0.004whichmeansthereisnosignificant difference between the negative conformity of male and female studentsin SMA Tasikmalaya Regency. The limitations of this study are that it is still notable to test group guidance services as preventive services to reduce negative peergroup conformity, and the formulation and implementation plans for the servicesattachedarestill limited.Keywords:conformity,peergroups,students