Pijat bayi merupakan salah satu teknik relaksasi yang memberi banyak manfaat kepada bayi dan balita diantaranya meningkatkan sistem kekebalan tubuh, relaksasi, membuat bayi tidur lelap dan memperlancar sistem pencernaan dan pernafasan bayi. Namun, walaupun pijat bayi memberikan banyak manfaat pada bayi, masih banyak orang tua (ibu) yang belum melakukan pijat bayi secara mandiri karena merasa takut salah jika melakukan pijat sendiri sehingga lebih memilih menggunakan jasa dukun untuk memijat bayinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pendidikan ibu dan informasi dengan pengetahuan ibu tentang pijat bayi. Penelitian ini bersifat kuantitatif yang menggunakan metode analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 65 ibu yang memiliki bayi usia 1 sampai 12 bulan yang melakukan kunjungan atau pemeriksaan pada Posyandu RW. 04 Kelurahan Jatibening Kecamatan Pondok Gede. Pengambilan sampel dengan cara total sampling sehingga jumlah sampel sama dengan jumlah populasi. Pengambilan data menggunakan kuosioner yang berisi 20 pertanyaan tertutup. Analisis data menggunakan chi-square. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan antara pendidikan ibu (pvalue= 0,000) dan informasi (pvalue=0,017) dengan pengetahuan ibu tentang pijat bayi. Diharapkan adanya peran serta dari tenaga kesehatan khususnya bidan di Puskesmas Jatibening agar dapat memberikan informasi tentang manfaat pijat bayi dan melakukan pelatihan tentang cara melakukan pijat bayi yang baik dan benar kepada ibu dan kader posyandu sebagai perpanjangan dari Puskesmas sehingga ibu dapat melakukian pijat bayi secara mandiri.