Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEBIASAAN BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN (BABS) (STUDI KASUS DI PUSKESMAS KALIRUNGKUT SURABAYA TAHUN 2020) Astutik, Indah Yuni; Setiawan, Setiawan; Rokhmalia, Fitri
Preventif Journal Vol 5, No 2 (2021): Preventif Journal
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/epj.v5i2.18251

Abstract

AbstrakPerilaku BABS merupakan perilaku yang merugikan banyak orang. Terlebih lagi bila perilaku tersebut sudah menjadi kebiasaan di masyarakat, khususnya di wilayah kerja Puskesmas Kalirungkut yang masih dijumpai adanya rumah yang tidak memiliki septiktank sebanyak 81 KK. Kondisi ini didukung dengan adanya sungai yang melewati wilayah puskesmas kalirungkut sehingga memberi akses bagi masyarakat untuk BABS (buang air besar sembarangan).  Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis  adanya hubungan dari faktor predisposisi, faktor pendukung dan faktor pendorong dengan kebiasaan BABS (buang air besar sembarangan). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan menggunakan rancangan cross sectional. Untuk memperoleh data penelitian ini dilakukan dengan observasi dan wawancara. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 81 KK (kepala keluarga) yang masih BABS dan sampel yang digunakan sebanyak 67 sampel. Data yang diperoleh kemudian dianalisa menggunakan chi square. Hasilnya adalah ada hubungan antara umur dengan kebiasaan BABS dan tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan, pengetahuan, sikap, ketersediaan jamban dan peran petugas kesehatan dengan kebiasaan BABS. Disarankan untuk menyelesaikan masalah ini dengan cara bekerjasama dengan tokoh masyarakat setempat dan pemerintah daerah, pada petugas kesehatan selain melaksanakan  upaya promotif dan preventif, harus pula meningkatkan perannya sebagai motivator dan konselor bagi masyarakat dalam mengubah kebiasaan buang air besar dan mau membangun septiktank. Kata kunci : Faktor predisposisi, faktor pendukung, faktor pendorong, kebiasaan BABS
Evaluasi Pengelolaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Puskesmas Susanti, Amy Risqina; Wardoyo, Iva Rustanti Eri; Ngadino, Ngadino; Rokhmalia, Fitri
Jurnal Kesehatan Vol 11, No 2 (2020): Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jk.v11i2.2091

Abstract

Community health centers are releasing infectious wastewater that must be treated using a Wastewater Treatment Plant (WWTP). The performance of WWTP will affect the quality of effluent wastewater, while the quality has been determined by the Governor of East Java Regulation No. 72 of 2013, so as not to pollute the environment. This research purposed to evaluate the management of WWTP incommunity health center in Surabaya, which covers the north, south, east and west.  This research analyzed the installation of 5 wastewater treatment plants, consisting of 2 WWTP Non-Inpatient Health Centers with the highest population category, and 3 Inpatient Health Centers with the highest number of beds. Data collection was obtained from observations, interviews and laboratory tests. Wastewater samplings were carried out at the inlet, after filtration and outlet. Data were analyzed descriptively and compared with East Java Governor Regulation No. 72 of 2013 and WWTP Technical Guidelines. The results of the research showed that the effluent quality of the Surabaya City Health Center wastewater treatment plant has met the quality standards. The discharge of wastewater community health centersnot exceed the maximum discharge of wastewater, but the Tanah Kalikedinding and the Jagir Health Center produced wastewater exceeding the discharge capacity of WWTP, so that the performances becomes less efficient. In terms of management, only  Dr. Soetomo health center had sufficient grades, while others got excellent grades.
FITOREMEDIASI TUMBUHAN Avicennia marinaa TERHADAP HALF TIME Pb Fitri Rokhmalia; Pratiwi Hermiyanti
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 9, No 3 (2018): Juli 2018
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/9301

Abstract

Fitri Rokhmalia (Jurusan Kesehatan Lingkungan, Poltekkes Kemenkes Surabaya) Pratiwi Hermiyanti (Jurusan Kesehatan Lingkungan, Poltekkes Kemenkes Surabaya) ABSTRAK Sumber pencemar Pb di antaranya adalah industri cat, baterai dan bahan bakar bensin. Konsentrasi pencemar logam berat >7 ppm akan mengurangi kemampuan daya dukung tanah tdalam mendegradasi logam berat tersebut. Output dalam penelitian ini adalah bagaimana fitoremediasi avicennia marinaa terhadap Half Time Pb. Tujuan penelitian yaitu menganalisisfitoremediasi tumbuhan avicennia marina terhadap konsentrasi timbal pada tanah dan half time Pb. Mangrove yang ditanam sebanyak 0, 3, dan 4 pohon. Manfaat penelitian ini sebagai masukkan kepada hasil penelitian dapat diaplikasikan untuk acuan dalam fitoremediasi di masyarakat yang bermukim di sekitar industri cat dan baterai. Jenis penelitiannya merupakan true experiment, desain penelitian menggunakan pre-post test control group, sampel pada penelitian adalah (avicennia marina) dengan jumlah sampel 27,variabel independen penelitian adalah jumlah tanaman(avicennia marina) dengan variasi 3 pohon dan 4 pohon, waktu penyerapan, untuk variabel dependen yaitu konsentrasi Pb tanah. Analisa data yang digunakan yaitu menggunakanmetode analisis of varian (anova).Rerata hasil pemeriksaan Pb tanah Kelompok K sebesar 2,77 ppm, kelompok A hasil 1,84 ppm, kelompok B 1,65 ppm. Rerata pH kelompok K:6,42, kelompok A:6,58 dan kelompok B:6,44. Terdapat pengaruh half time (Pb) tanah dengan signifikansi sebesar
Pendampingan Program Pengembangan Ekowisata Mangrove dengan Kegiatan Konservasi Lingkungan Khambali Khambali; Rachmaniyah Rachmaniyah; Fitri Rokhmalia
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 11, No 4 (2020): Oktober
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf11425

Abstract

Ecotourism or Nature Tourism is a tourism activity that is responsible for unspoiled areas that are managed according to natural rules, with the aim of enjoying the beauty of nature which involves elements of education, understanding and support for efforts to conserve nature and increase income and welfare. The development of ecotourism in the form of sustainable tourism villages based on community empowerment is an effort to include the role of the community in tourism village activities known as "Community Based Development". The purpose of this program was to improve environmental health and insight in the field of environmental health and improve the quality of life of the community, especially the people of Wonorejo Village, Rungkut District, Surabaya City. Community service activities carried out in Mangrove Ecotourism were environmental conservation in the form of reforestation by planting trees and mangroves. Planting 3000 mangrove plants in the sea, providing plant seeds involving the Surabaya City Plantation and Park Service. Furthermore, it is recommended to conduct research on Pb levels, soil conditions and various types of plants to determine phytoremediation using plants. It is also necessary to periodically evaluate the function of mangroves that have been planted. Keywords: ecotourism; mangroves; environmental conservation ABSTRAK Ekowisata atau Wisata Alam adalah kegiatan pariwisata yang bertanggung jawab atas kawasan yang masih alami yang dikelola sesuai kaidah alam, dengan tujuan menikmati keindahan alam yang melibatkan unsur edukasi, pemahaman dan dukungan bagi upaya pelestarian alam serta peningkatan pendapatan dan kesejahteraan. Pengembangan ekowisata berupa desa wisata secara berkelanjutan berbasis pemberdayaan masyarakat merupakan upaya memasukkan peran masyarakat dalam kegiatan desa wisata yang dikenal dengan istilah “Community Based Development”. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kesehatan lingkungan dan wawasan dalam bidang kesehatan lingkungan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat khususnya masyarakat Desa Wonorejo, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dalam Ekowisata Mangrove yaitu pelestarian lingkungan berupa reboisasi dengan penanaman pohon dan mangrove. Penanaman 3000 tanaman mangrove di laut, pemberian bibit tanaman melibatkan Dinas Perkebunan dan Pertamanan Kota Surabaya. Selanjutnya direkomendasikan penelitian tentang uji kadar Pb, kondisi lahan dan berbagai jenis tumbuhan untuk menentukan fitoremediasi menggunakan tumbuhan. Diperlukan juga evaluasi secara berkala terhadap fungsi mangrove yang telah ditanam. Kata kunci: ekowisata; mangrove; konservasi lingkungan
PENINGKATAN AKTIVITAS ENZIM SOD SERUM DAN KELUHAN KESEHATAN TERHADAP PAPARAN ASAP PEMBAKARAN KAYU PADA PEKERJA Fitri Rokhmalia; Lilis Sulistyorini; Soedjajadi -
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 7, No 2 (2016): April 2016
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.758 KB) | DOI: 10.33846/%x

Abstract

The chronic exposure of nitrogen dioxide and formaldehyde gases effected cellular influence enzymes activity SOD. This study aim to analyze the effect of exposure to nitrogen dioxide and formaldehyde gases against SOD and health complaint of worker in home industry petis. The method of this study was analytical observation with prospective longitudinal study with design study cross-week. Research sites of home industry petis and government Sekardangan office. The population was 2 population that were the workers of home industry petis and the administration worker of government sekardangan office in Desa Sekardangan Kabupaten Sidoarjo with some criteria that worked at male, not getting sickness asma and willing to participate in this study. Sample size had 24 persons that was taken by simple random sampling, 12 persons from each workers home industry petis and administratif worker in government sekardangan office. The analysis result shown that nitrogen dioxide and formaldehyde gases in air effected of enzymes SOD difference before and after exposure working group and not exposed (p
PEMANFAATAN LIMBAH MARMER SEBAGAI BAHAN CAMPURAN UNTUK PEMBUATAN PAVING BLOCK Fadlillah FR; Demes Nurmayanti; Fitri Rokhmalia
GEMA LINGKUNGAN KESEHATAN Vol 16, No 2 (2018): Gema Kesehatan Lingkungan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/kesling.v16i2.834

Abstract

Sampai saat ini pemanfaatan limbah marmer kurang maksimal. Perminggu dapat menghasilkan limbah ± 1 sampai 10 ton. Paving block pada umumnya menggunakan campuran pasir dan semen dengan perbandingan 1 : 5. Tujuan penelitian ini mengetahui adanya pengaruh perbedaan kuat tekan dan serap air dengan komposisi berbeda dan pengujian hari dengan mengacu standart (SNI 03-0691-1996).Disini mencoba memanfaatkan limbah digunakan untuk Paving block dengan 4 variasi campuran 1 Pc : 5 Ps, 1 Pc : 5 Lm, 1 Pc : 3 Lm : 2 Ps, 1 Pc : 2 Lm : 3 Ps dengan uji kuat tekan dan serap air hari ke-7, 14, 21 dan 28 hari. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan rancangan Pottest Only Control Group Design dan data di analisis dengan uji One Way Anova.Hasil penelitian menunjukkan uji kuat tekan pada kontrol dan 4 variasi paling tinggi hari ke-28 sebesar 2,10 MPa dan variasi kode B 0,86, kode C 1,47 dan kode D 2,09 (MPa). Hasil uji serap air memenuhi standart maksimal penyerapan 10%. Berdasarkan uji statistik signifikan menunjukkan 0,001 0,05, yang berarti Ho ditolak ada perbedaan kuat tekan dan serap air Paving block dengan ketiga variasi kelompok.Kesimpulan kuat tekan Paving block kontrol dan 4 variasi paling tinggi hari ke-28 2,10 MPa dan komposisi D 2,09 MPa tetapi masih di bawah standart. Uji serap air Paving block memenuhi standart. Disarankan peneliti selanjutnya menambah campuran 2 Pc : 3 Lm : 5 Ps dan penambahan umur 35 hari. Kata Kunci : Limbah Marmer, Kuat Tekan, Serap Air, Paving Block
SANITASI KAPAL PADA KMP LEGUNDI DI WILAYAH KERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I SURABAYA Kelara Dyah Arintia Putri; Bambang Sunarko; Fitri Rokhmalia
GEMA LINGKUNGAN KESEHATAN Vol 19, No 2 (2021): GEMA Lingkungan Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/kesling.v19i2.1542

Abstract

Penyehatan kapal penumpang perlu dilakukan dalam rangka mewujudkan sanitasi kapal yang baik. Pemenuhuan syarat sanitasi pada kapal agar terciptanya kenyamanan dan pencegahan penularan penyakit bagi penumpang dan ABK. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan sanitasi kapal penumpang di wilayah kerja KKP Kelas I Surabaya.Penelitian ini bersifat observasi deskriptif dengan pendekatan cross sectional, penentuan objek penelitian yaitu semua kapal penumpang yang berlabuh/sandar di pelabuhan selama waktu penelitian. Penilaian sub variabel yakni dapur, ruang rakit makanan, ruang tidur ABK, air minum, limbah cair, limbah medis/padat dan keberadaan vektor terdiri dari dua kategori yaitu memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat. Seluruh variabel akan disajikan dalam bentuk tabel.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian terhadap variabel sanitasi dapur, ruang rakit makanan, ruang tidur ABK, air minum dan keberadaan vektor 2 ruangan (33%) terlihatnya tanda keberadaan vektor dan 4 ruangan (67%) tidak terlihat adanya keberadaan vektor pada KMP Legundi dikategorikan memenuhi syarat, sedangkan variabel limbah cair dan limbah medis/padat tidak memenuhi syarat.Disimpulkan dari sanitasi dapur, ruang rakit makanan, ruang tidur ABK, air minum dan keberadaan vektor pada KMP Legundi dikategorikan memenuhi syarat, sedangkan variabel limbah cair dan limbah medis/padat tidak memenuhi syarat. Disarankan perlu mempertahankan sistem pemeriksaan sanitasi kapal, serta diperlukannya pemantauan yang dilakukan secara berkala agar tidak menjadi tempat penyebaran penyakit. Serta memberi himbauan untuk melakukan pengolahan limbah cair yang dihasilkan dari kegiatan kapal sebelum dibuang, memberi himbauan kepada pemilik kapal maupun ABK untuk selalu menjaga kebersihan kapal dan meningkatkan kuantitas maupun kualitas fasilitas agar penumpang menjadi nyaman.
PENURUNAN KANDUNGAN BOD, COD, TSS, WARNA DAN PENGENDALIAN pH LIMBAH CAIR BATIK MENGGUNAKAN PROSES ELEKTROKOAGULASI TAHUN 2015 Novika Hildayanti; Sudjarwo .; Fitri Rokhmalia
GEMA LINGKUNGAN KESEHATAN Vol 14, No 1 (2016): Gema Kesehatan Lingkungan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/kesling.v14i1.125

Abstract

Home industry batik is among the largest producers of liquid  waste originating from the dyeing process. Those home industries discharge liquid waste to the surrounding water determine the capability of electrocoagulation to reduce the contents of BOD, COD, TSS, color and pH of liquid water from batik home industry.Electrocoagulation was used in the study with a stainless steel anode and an aluminium cathode.Result showed a decrease in BOD content from 855,85mg/l at minute 30 to 54,42 mg/l at minute 180. There was decrease in COD content from 1685,9mg/l at minute 30 to 98,30 mg/l at minute 180. There was decrease in TSS content from 720 mg/l at minute 30 to 50 mg/l at minute 180. There was decrease in color content from 242 TCU at minute 30 to 10,66 TCU at minute 180. An increase in pH of 6,9 occurred from minute 30 and remained stable for next minutes.They goverment is recommended to use electrocoagulation equipment since it fairly effective to reduce the contents of BOD, COD, TSS, color and pH in order for the liquid batik waste to meet the quality standards of Eat Java Governor Regulation No. 72 of 2013. Electrocoagulation equipment is quite easy to make and it can be designed according to local people conditions.
PEMANFAATAN LIMBAH IKAN DAN SISA MAKANAN UNTUK PELET PAKAN IKAN DI WISATA DELTA FISHING SIDOARJO Siska Desti Rahayu; Demes Nurmayanti; Fitri Rokhmalia
GEMA LINGKUNGAN KESEHATAN Vol 14, No 3 (2016): Gema Kesehatan Lingkungan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/kesling.v14i3.256

Abstract

Delta Fishing is a fishing ponds and family recreation areas located in Sidoarjo Regency. Activities at Delta Fishing generate untreated fish wastes and food leftovers, leading to problems such as odor around the site. The purpose of this study was to utilize fish wastes and leftovers* for fish feed pellets in Delta Fishing of Sidoarjo Regency. This study was a pre-experiment using the posttest-only design. Objects were subjected to several treatments and pretests by utilizing the fish wastes and leftovers as raw materials for the manufacture of fish feed pellets for gouramis of 5-15 cm in size. Each sample treatment was replicated 5 times and subjected to laboratory tests to determine the contents of protein in the fish pellets. Results showed that the fish pellets made from fish wastes had an average protein content of 59.2% and those made from leftovers had 32%. There was a difference in the average protein content of pellets made from fish wastes and those made from leftovers with a p-value of (0.000 0.05). Conclusion of this study, fish pellets with good protein contents derived from leftovers with a protein content of 32%, in contrast to those made from fish wastes with a protein content of 59.2%. The management of Delta Fishing is recommended to use the findings of the present study to evaluate and solve waste generation that may lead to the inconvenience of visitors and residents around Delta Fishing.   Keywords :  Fish wastes and leftovers, fish pellets.
FITOREMEDIASI TANAMAN KANGKUNG AIR (Ipomoea aquatica) DALAM MENURUNKAN KADAR TIMBAL (Pb) PADA AIR SUMUR Rahmadiah Ayu Vidyanti; Rachmaniyah .; Fitri Rokhmalia
GEMA LINGKUNGAN KESEHATAN Vol 18, No 1 (2020): GEMA Lingkungan Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/kesling.v18i1.1084

Abstract

Air bersih digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti mandi, mencuci. Sumur gali juga dipilih sebagai sumber air baku untuk pemenuhan sehari-hari oleh masyarakat. Logam berat Pb yang ada di perairan dapat membahayakan bagi biota yang ada di dalam perairan tersebut, tumbuh-tumbuhan dan manusia yang bergantung pada sumber air tersebut. Pada manusia dapat menghambat pertumbuhan, mual, pusing, kerusakan ginjal. Upaya mengurangi kadar timbal dapat menggunakan metode fitoremediasi dengan memanfaatkan tanaman kangkung air (Ipomoeaaquatica). Tanaman kangkung air mampu menyerap kandungan logam beratyang ada di air. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan tanaman kangkung air menurunkan kadar timbal dalam air sumur. Berdasarkan pemeriksaan laboratorium pada air sumur gali yang digunakan penelitian, positif mengandung timbal (Pb) 2,24 ppm standart maksimal sebesar 0,05 ppm. Kandungan timbal pada tanaman kangkung air sebelum digunakan untuk fitoremediasi yaitu sebesar 0,13 ppm. Hasil yang diperoleh dalam penelitian penurunan kadar timbal terbesar terjadi pada perlakuan 1000 gr yaitu sebesar 2,08 ppm, sedangkan penurunan terkecil pada perlakuan dengan berat 250 gr yaitu sebesar 1,02 ppm. Terdapat pengaruh setelah dilakukan perlakuan fitoremediasi terhadap terjadinya penurunan kadar timbal (Pb) pada air sumur gali yang mengandung Pb. Disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk penyerapan kadar timbal (Pb) dengan menggunakan tanaman air lainnya dan variasi yang berbeda.