Maratus Sholihah Ramadhani
Fakultas Keperawatan, Universitas Airlangga

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Determinan Intensi Migrasi Mahasiswa Kesehatan untuk Bekerja di Negara Association of South East Asian Nations (ASEAN) Maratus Sholihah Ramadhani; Ferry Efendi; Elida Ulfiana
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12, No 2 (2021): April 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12213

Abstract

Professional health workers have great opportunities to work in ASEAN countries, but data related migration intention of health students to work in ASEAN countries has not been studied. The aim of this study was to analyze the determinants of migration intentions of health students to work in ASEAN countries. This study adopted cross-sectional design with the population was Nursing, Medical and Dentist students of Airlangga University. Sample size was 185 respondents using simple random sampling. Independent variable in this study were push factors (gender, age, ethnicity, educational programs, academic value, family income, foreign language) and pull factors (overseas experience, cultural interest, have friends abroad and source of information). The dependent variable was the intention migration to work in ASEAN countries. The results of this study indicated that 113 respondents (61.1%) reported having an intention to migrate. Factors associated with having migration intention to work in ASEAN countries were academic value (p=0.021), family income (p=0.037) and cultural interest (p=0.000) with OR 9.273. The conclusion of this study only the academic value, family income, and cultural factors was significant association with the intention to migrate. Age, source of information, gender, ethnicity, educational programs, foreign language, overseas experience and having friends abroad don’t have a significant association with the intention migration to work in ASEAN countries. Cultural interest has the most significant associated with the migration intention to work in ASEAN countries. Keywords: migration intention; health students; ASEAN; push factors; pull factors ABSTRAK Tenaga kerja professional kesehatan memiliki peluang cukup besar untuk bekerja di negara ASEAN, namun data terkait intensi migrasi mahasiswa kesehatan untuk bekerja di negara ASEAN masih belum diteliti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis determinan intensi migrasi mahasiswa kesehatan untuk bekerja di negara ASEAN. Penelitian ini merupakan cross-sectional study dengan populasi mahasiswa keperawatan, kedokteran dan kedokteran gigi UNAIR. Sampel penelitian terdiri dari 185 responden dengan menggunakan simple random sampling. Variabel independen antara lain push factors (jenis kelamin, usia, etnis, program pendidikan, indeks prestasi kumulatif (IPK), pendapatan orangtua, kemampuan berbahasa asing) dan pull factors (pengalaman ke luar negeri, budaya, memiliki saudara/teman di luar negeri, dan sumber informasi). Variabel dependen adalah intensi migrasi untuk bekerja di negara ASEAN. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan analisis data deskriptif dengan uji regresi logistik. Hasil penelitian sebanyak 113 responden (61,1%) menyatakan memiliki intensi migrasi untuk bekerja di negara ASEAN. Faktor-faktor yang memiliki hubungan signifikan dengan intensi migrasi adalah IPK (p=0,021), Pendapatan orang tua (0,037) dan ketertarikan budaya (0,000) dengan nilai OR 9,273. Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor IPK, pendapatan orangtua dan budaya berhubungan signifikan dengan intensi migrasi mahasiswa kesehatan untuk bekerja di negara ASEAN. Sedangkan usia, sumber informasi, jenis kelamin, etnis, prodi, kemampuan bahasa asing, pengalaman ke luar negeri serta memiliki saudara di negara ASEAN tidak memiliki hubungan yang signifikan. Ketertarikan budaya memiliki hubungan yang paling signifikan terhadap intensi migrasi mahasiswa kesehatan untuk bekerja di negara ASEAN. Kata kunci: intensi migrasi; mahasiswa kesehatan; ASEAN; push factors; pull factors