Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Analisis Kebutuhan Tempat Tidur RSU Muhammadiyah Ponorogo Berdasarkan Perhitungan BOR Depkes Tahun 2018-2020 Femy Styowati; Ani Rosita; Rumpiati Rumpiati
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 10, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf10112

Abstract

-
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyelenggaraan Kartu Identitas Berobat (KIB) pada Sistem Penomoran Unit di Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan RSU Darmayu Ponorogo Brenda Hapsari Eka Saputri; Ani Rosita; Rumpiati Rumpiati
Jurnal Kesehatan Manarang Vol 5 No 1 (2019): Juli 2019
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Mamuju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.226 KB) | DOI: 10.33490/jkm.v5i1.91

Abstract

Organizing identity card medical treatment (KIB) on unit numbering system has not been suitable Standard Operational Procedure (SOP) old outpatient patient registration. The purpose of this research is to know the factors that affect the organization of the identity card for the medical treatment (KIB) on unit numbering system in place of the outpatient registration RSU Darmayu Ponorogo. The design of this research is a descriptive qualitative approach. The sampling techniques used in saturated and incidental sampling. The population of this entire research officer at the place of registration of the outpatients numbered 7 people and outpatients who visit in April 2018. Method of collecting data using interviews, questionnaires and observation. Data analysis using descriptive analysis. Based on the results of research conducted at RSU Darmayu Ponorogo is a factors that affects the educational qualifications of the officers outpatient registration there has not beengraduates of the medical record, there hasn't been written to build SOP KIB for new patient, facilities and infrastructure are inadequate. RSU DarmayuPonorogo parties expected to evaluate activities of the outpatient registration officers, evaluate SOP patient registration, and add to the completeness of facilities and infrastructure.
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN BERBASIS PHP DAN MYSQL DI PUSKESMAS PEMBANTU PARINGAN KABUPATEN PONOROGO Eko Ahmad Nur Irianto; Ani Rosita; Ike Sureni
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 8, No 4 (2018): NOVEMBER 2018
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyelenggaraan rekam medis di TPPRJ Puskesmas Pembantu Paringan belum optimal dikarenakan proses pendaftaran pasien masih dilakukan secara manual/konvesional kemudian dicatat pada buku folio, serta belum didukung oleh sistem informasi Tujuan penelitian ini untuk merancang Sistem Informasi Pendaftaran Pasien Rawat Jalan berbasis Php dan Mysql di Puskesmas Pembantu Paringan Kabupaten Ponorogo. Desain Penelitian ini adalah R&D. Populasi dalam penelitian ini adalah petugas pendaftaran TPPRJ dan Kepala Puskesmas Pembantu Paringan yang berjumlah 2 orang, populasi objek adalah alur pelayanan medis. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Berdasarkan hasil penelitian di Puskesmas Pembantu Paringan dapat diketahui bahwa perancangan sistem informasi pendaftaran pasien diperoleh skor 3,00 dengan nilai A oleh validator ahli pengembangan, skor 2,87 dengan nilai B oleh validator ahli sistem dan skor 3,28 dengan nilai A oleh validator ahli desain. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi masukan untuk meningkatkan proses pelayanan kesehatan di Puskesmas Pembantu Paringan Kabupaten Ponorogo.
MANAJEMEN PENGELOLAAN DOKUMEN REKAM MEDIS AKTIF DAN INAKTIF DI RUANG FILING PUSKESMAS SIMAN KABUPATEN PONOROGO Siti Nur Sholehah; Dwi Nurjayanti; Ani Rosita
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 8, No 3 (2018): AGUSTUS 2018
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan dokumen rekam medis aktif dan inaktif harus terkelola dengan baik agar proses pelayanan dapat terlaksana dengan maksimal. Sistem penyimpanan yang berubah mengakibatkan proses pelayanan kepada pasien menjadi terhambat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui manajemen pengelolan dokumen rekam medis aktif dan inaktif di ruang filing Puskesmas Siman Kabupaten Ponorogo. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh. Populasi dalam penelitian ini petugas rekam medis di ruang filing yang berjumlah 2 orang. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Analisa data yang digunakan adalah analisa secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan metode wawancara dan observasi di Puskesmas Siman Kabupaten Ponorogo manajemen pengelolaan dokumen rekam medis aktif dan inaktif di ruang filing yaitu belum terdapat SOP yang mengatur alur penyimpanan dokumen rekam medis aktif dan inaktif dan pengelolaan dokumen rekam medis aktif dan inaktif, dihararapkan adanya sosialisasi kepada seluruh petugas rekam medis mengenai pengelolaan dokumen rekam medis aktif dan inaktif di ruang filing.
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG MENSTRUASI DENGAN SIKAP REMAJA PUTRI MENGHADAPI MENARCHE Rani Ratna Ayu; Ani Rosita; Yocykha Ari Rimbaga
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 7, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ayu, Rani Ratna, 2017, “Hubungan Pengetahuan Tentang Menstruasi Terhadap Sikap Remaja Putri Menghadapi Menarche di SMPN 2 Balong Kab. Ponorogo“. Skripsi. Pembimbing I: Ani Rosita, S.Kep., Ns., M.Kes., Pembimbing II: Yocykha Ari Rimbaga, S.Pd., S.E., M.Pd. Program Studi S1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Buana Husada Ponorogo. Menarcheadalah menstruasi pertama yang biasa terjadi dalam rentang usia 10-16 tahun. Pemahaman dan persiapan remaja putri terhadap menarche sangatlah penting karena jika tidak dipersiapkan akan menimbulkan anggapan yang salah tentang menstruasi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang menstruasi terhadap sikap remaja putri menghadapi menarche di SMPN 2 Balong Kab. Ponorogo. Desain penelitian korelasional. Populasi penelitian semua siswa perempuan kelas 7 di SMPN 2 Balong Kab. Ponorogo. Sedangkan sampel penelitian adalah siswa perempuan yang belum mengalami menarche. Teknik pengambilansampel adalah purposive sampling, Jumlah sampel sebanyak 22 responden. Variabel independent adalah pengetahuan tentang menstruasi,sedangkan variabel dependent sikap remaja putri menghadapi menarche. Uji statistik Spearman Rank (Rho). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan tentang menstruasi yang cukup sebanyak 12 responden (54,5%), dan hampir seluruh dari responden mempunyai sikapcukup sebanyak 17 responden (77,3%). Berdasarkan hasil uji statistik Spearman Rank (Rho) didapat hasil signifikansi 0,066 < 0,05 dengan tingkat korelasi 0,398, maka H0 ditolak dan H1 diterima berarti ada hubungan antara pengetahuan tentang menstruasi terhadap sikap remaja putri menghadapi menarche di SMPN 2 Balong Kab. Ponorogo. Diperlukan pendidikan kesehatan untuk menyiapkan pengetahuan tentang menstruasi untuk sikap remaja putri menghadapi menarche. Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Menarche.
FAKTOR- FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PELEPASAN INFORMASI MEDIS YANG TIDAK SESUAI DENGAN STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PONOROGO Nindhi Elyasari; Ani Rosita; Anjarie Dharmastuti
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 7, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelaksanaan pelepasan informasi medis membutuhkan ketentuan yang mengatur pelepasan pemberian informasi medis, ketentuan itu disebut dengan Standard Operating Procedure (SOP) pelepasan informasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor- faktor penyebab terjadinya pelepasan informasi medis yang tidak sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) di Rumah Sakit Muhammadiyah Ponorogo. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah petugas rekam medis pelepasan informasi medis dan Kepala Rekam Medis di Rumah Sakit Muhammadiyah Ponorogo Tahun 2016 dengan jumlah 2 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan purposive sampling. Dari hasil penelitian terdapat 2 faktor yang menyebabkan terjadinya pelepasan informasi medis tidak sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) pelepasan informasi medis yang meliputi: (Man) petugas membaca Standard Operating Procedure (SOP) pelepasan informasi medis hanya pada saat pertama kali dibagian pelepasan informasi medis dan petugas belum memahami isi Standard Operating Procedure (SOP) pelepasan informasi medis, (Methode) kurangnya sosialisasi Standard Operating Procedure (SOP) pelepasan informasi medis dan Standard Operating Procedure (SOP) pelepasan informasi medis tidak dipasang di white board dekat petugas pelepasan informasi medis. Kata Kunci: Rekam Medis, Pelepasan Informasi Medis, Standard Operating Procedure (SOP).
TINJAUAN TERMINOLOGI MEDIS PADA PENGISIAN DIAGNOSIS UTAMA DI RINGKASAN KELUAR RAWAT INAP JULI-SEPTEMBER 2017 BERDASARKAN ICD-10 TAHUN 2010 DI RSAU dr. EFRAM HARSANA LANUD ISWAHJUDI MAGETAN Pipit Wijayanti; Rumpiati Rumpiati; Ani Rosita
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 9, No 3 (2019): Agustus 2019
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terminologi medis adalah ilmu istilah medis yang merupakan bahasa khusus antar profesi kesehatan. Terminologi medis digunakan untuk pengkodean, apabila pengisian diagnosis utama tidak sesuai terminologi medis pada ICD-10 Tahun 2010 akan mempengaruhi ketepatan kode diagnosis. Desain penelitian ini adalah deskriptif. Teknik sampling yang digunakan Simple Random Sampling. Populasi penelitian ini adalah seluruh dokumen rekam medis ringkasan keluar Juli-September 2017 sejumlah 664, sampel yang digunakan 87. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Analisa data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil pengolahan data menunjukkan kesesuaian terminologi medis yang sesuai sebesar 61 (70,11%) dan yang tidak sesuai sebesar 26 (29,89%), sebagian besar sudah sesuai dengan terminologi medis pada ICD-10 Tahun 2010, tetapi masih ada yang tidak sesuai, diharapkan adanya sosialisasi kepada seluruh komponen petugas mengenai keseragaman pengisian diagnosis utama pada ringkasan keluar rawat inap berdasarkan ICD-10 Tahun 2010.
HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJAPETUGAS PENDAFTARAN DI RSU ‘AISYIYAH PONOROGO Fitrianingsih Fitrianingsih; Ani Rosita; Dwi Sasongko Mardiono
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 7, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seorang tenaga kerja yang baik harus mempunyai kemampuan, keterampilan, pengetahuan, sikap dan etika agar menghasilkan produktivitas kerja yang tinggi. Produktivitas kerja yang tinggi, mudah dicapai apabila didukung oleh tenaga kerja yang sering termotivasi oleh pimpinan dalam melaksanakan pekerjaannya. Produktivitas kerja yang tinggi sangat diinginkan oleh banyak instansi, salah satunya Rumah Sakit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan motivasi kerja dengan produktivitas kerja petugas pendaftaran di RSU ‘Aisyiyah Ponorogo. Desain penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua petugas pendaftaran di RSU ‘Aisyiyah Ponorogo yang berjumlah 20 (dua puluh) petugas. Teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh. Analisis data yang digunakan adalah analisis spearman rank. Dari hasil pengolahan data menggunakan uji spearman rank program SPSS 16.0. Ada hubungan motivasi kerja dengan produktivitas kerja petugas pendaftaran di RSU ‘Aisyiyah Ponorogo. Hasil dari analisa menunjukkan ρ value lebih kecil dari 0,05 (sig.ρ 0,023 < 0,05) dengan tingkat koefisien korelasi sedang yaitu sebesar 0,504. Kata kunci: Motivasi Kerja, Produktivitas Kerja, Petugas Pendaftaran.
EFEKTIVITAS TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) TERHADAP PENDERITA SKIZOFRENIA Tira Wanda Setiyana; Ani Rosita; Yocykha Ari Rimbaga
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 7, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Skizofrenia merupakan masalah kesehatan umum di seluruh dunia. Jumlah kasus gangguan jiwa di Kabupaten Ponorogo taun 2015 sebanyak 3080 penderita. Salah satu intervensi keperawatan jiwa adalah terapi aktivitas kelompok (TAK). Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi efektivitas terapi aktivitas kelompok (TAK) di Puskemas Pembantu Paringan Kec. Jenangan Kab. Ponorogo. Desain penelitian ini adalah pre experimental: intact group comparison. Populasi penelitian ini adalah penderita skizofrenia di Puskesmas Pembantu Paringan Kec. Jenangan Kab. Ponorogo, dengan jumlah 70 orang, sedangkan sampel yang digunakan berjumlah 15 orang dengan riwayat skizofrenia sedang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan observasi. Hasil diolah dengan uji statistik komparasi parametrik yaitu T-test Independent. Variabel independen peneltian ini adalah efektivitas terapi aktivitas kelompok (TAK) dan variabel dependennya adalah penderita skizofrenia. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh t hitung sebesar 9,954 sedangkan nilai df = 13 dalam t tabel sebesar 0,514 dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Oleh karena t hitung > t tabel (9,954 > 0,514) dan nilai signifikansi 5% (p = 0,0000 < 0,05) maka dapat dinyatakan terdapat perbedaan pemberian TAK pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang tidak diberikan TAK serta perlakuan dalam bentuk pemberian terapi aktivitas kelompok (TAK) efektif. Oleh karena itu TAK pada penderita skizofrenia efektif untuk meningkatkan keehatan jiwa penderita skizofrenia dan harapannya akan terus dilakukan di pelayanan kesehatan jiwa disamping pemberian terapi obat dll. Kata Kunci : Efektivitas, TAK, Penderita Skizofrenia
TINJAUAN ASPEK KEAMANAN DAN KERAHASIAAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI RUANG FILING PUSKESMAS BALONG KABUPATEN PONOROGO dwi febriharti; Ani Rosita; Rumpiati Rumpiati
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 8, No 3 (2018): AGUSTUS 2018
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keamanan dokumen dan kerahasiaan dokumen merupakan pokok penting dalam pengelola seluruh dokumen rekam medis. keamanan dan kerahasiaan dokumen rekam medis pada Puskesmas Balong Kabupaten Ponorogo masih dijumpai beberapa permasalahan. Permasalahan yang terpenting yaitu belum tersedianya ruangan khusus filing dan petugas filing. Mengetahui tinjauan dalam aspek keamanan dokumen dan kerahasiaan dokumen rekam medis di ruang penyimpanan dokumen di Puskesmas Balong Kabupaten Ponorogo. Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data, wawancara dan observasi. Subjek penelitian yaitu 10 informan petugas medis. Objek penelitian adalah keamanan dan kerahasiaan dokumen rekam medis di ruang penyimpanan. Berdasarkan Hasil Penelitian terhadap keamanan pengolahan dokumen rekam medis di filing Puskesmas Balong Kabupaten Ponorogo dapat diketahui dari segi fisik masih belum terlindungi dari resiko kebakaran, dan kebanjiran, sedangkan dari segi biologis belum mengunakan kapur barus (kamfer) pada seluruh rak. Berdasarkan aspek kerahasiaan pintu tidak dikunci dan masih terdapat petugas selain rekam medis masuk ruang filing. Hal tersebut karena belum ada prosedur tentang keamanan dokumen dan kerahasiaan dokumen rekam medis. Perlu dibuatkan Standar Operasional Prosedur berisi aturan petugas dalam memberikan pelayanan yang baik terhadap keamanan dokumen dan kerahasiaan dokumen rekam medis.