Claim Missing Document
Check
Articles

Pembiasaan Membaca Al-Qur'an dengan Metode Iqro di MTs Hasanah Fathimiyah Cikarang Barat Ami Indriani; Ajat Rukajat; Khalid Ramdhani
ISLAMIKA Vol 4 No 4 (2022): OKTOBER
Publisher : Pendidikan Agama Islam STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36088/islamika.v4i4.2090

Abstract

This research discusses the Efforts of Islamic Religious Education Teachers in Improving the Quality of Reading Al-Quran at MTs Hasanah Fathimiyah, West Cikarang. This research is motivated by the lack of students' interest in reading the Koran. The problem can be seen that in the process of learning the Qur'an, there are still students who are less serious, do not do assignments, do not pay attention when the teacher explains, speak unkindly / say impolitely. This research includes qualitative research with a case study approach with the aim of presenting situations, activities or social behavior in detail and accurately. This research data collection was done by means of interviews, observation, and documentation. While the data analysis techniques were obtained through data reduction, data presentation and data inference. The researcher found that the efforts of Islamic Religious Education teachers in improving the quality of reading the Al-Quran for students at MTs Hasanah Fathimiyah Cikarang Barat include: through habituation of the use of the Al-Quran before class starts, providing funding facilities for parent-student cooperation, assignment activities, and building good relationships with students. The method used by teachers in improving the quality of students' reading the Koran is by using various methods, namely the aiqro' method, the qira'ati method, and the Jibril method. Factors supporting and inhibiting Islamic Religious Education teachers in improving the quality of reading the Al-Quran for students include: supporting factors, namely from the innate nature of each student outside of school, the availability of supporting facilities. While the inhibiting factors are the lack of student interest in learning the Koran, the lack of parental support for their children, and limited time.
Strategi Ekspositori Guru PAI dalam Menguatkan Akhlakul Karimah Siswa di SMP IT Al-Istiqomah Global School Muhammad Iqbal Baskara; Ajat Rukajat; Khalid Ramadhani
AS-SABIQUN Vol 4 No 4 (2022): SEPTEMBER
Publisher : Pendidikan Islam Anak Usia Dini STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36088/assabiqun.v4i4.2037

Abstract

This research is motivated by the many cases in the classroom such as calling fellow friends by the name of their parents, sleeping during class hours, joking excessively so that learning is a little disturbed. This type of research is a field research (Field Research), using qualitative research methods. Presentation of data is done descriptively through data collection techniques with interviews, observations, and documentation. Data analysis uses data reduction, data presentation, and data verification. This study aims to find out how the strategy of Islamic Religious Education teachers in strengthening students' Akhlakul Karimah, the process of inculcating Akhlakul Karimah behavior and what are the supporting and inhibiting factors in order to strengthen students' Akhlakul Karimah at SMP IT Al-Istiqomah Global School. In this study, it contains the expository strategy of Islamic Religious Education teachers in the post-covid-19 pandemic in order to strengthen students' Akhlakul Karimah, the expository strategy here is carried out by explaining first about the moral material then students discussing and the teacher will give an example of the moral material. In order to strengthen Akhlakul Karimah students in schools are also supported by existing programs in schools such as Mabit, LDKS, Qur'an Camp and Social Service which can support in order to strengthen Akhlakul Karimah Students so that cases that occur in schools can be reduced even though it has not been 100 % as expected.
The Role of Parents in Improving the Creativity of Early Childhood Through Traditional West Java Games (Case Study in RA Al-Khoeriyah, Banyuresmi, Garut) Ajat Rukajat; M Makbul
CAKRAWALA DINI: JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 13, No 2 (2022): November 2022
Publisher : UPI Kampus Cibiru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.574 KB) | DOI: 10.17509/cd.v13i2.51266

Abstract

This research starts from the emergence of the problem why do more young children choose electronic games than traditional games, even though traditional games can increase children's creativity well if parents play a role. The type of research used in this research is qualitative research with a qualitative approach. case study, where researchers try to uncover and examine how the role of parents in increasing early childhood creativity through traditional games. The research used was based on consideration of specific or typical status situations and conditions, the data collection technique used was interviews and documentation. The findings in this study are that parents have a role in increasing children's creativity in a better direction, through the ucing sumut game it turns out that children's creativity becomes better and richer compared to other traditional games, oray-orayan games are traditional games that do not increase children's creativity. The increase in creativity that occurs in children aged 5 to 6 years and in girls is better. Forms of increasing creativity which include ideas, attitudes, and creation.
Upaya Tenaga Pendidik Dalam Mempersiapkan Pembelajaran Profesional Pendidikan Anak Usia Dini Di RA Al-Furqaan Kecamatan Kadungora Kabupaten Garut Ajat Rukajat; M. Makbul
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol. 5, No. 4, October 2022
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afkarjournal.v5i4.361

Abstract

Masalah yang diidentifikasi dari hasil observasi dan pengamatan awal terhadap pelaksanaan kegiatan pendidikan anak usia dini di Kelompok Bermain Bermartabat diketahui bahwa Motivasi orang tua dalam upaya mempersiapkan pendidikan anak usia dini masih sangat kurang. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi rendahnya proses yang dilakukan oleh orang tua dalam pendidikan anak usia dini di RA Al-Furqaan. Perumusan pertanyaan penelitian adalah Bagaimana hasil dari proses pelaksanaan orang tua dalam mempersiapkan pendidikan anak usia dini. Dan faktor-faktor apa yang perlu ditingkatkan untuk menambah pengetahuan dan pemahaman tentang anak usia dini bagi orang tua murid.  Tujuan dari  Penelitian ini untuk memperoleh data dan informasi tentang hasil dari upaya /usaha-usaha orang tua dalam mempersiapkan pendidikan anak usia dini di RA Al-Furqaan. Dari hasil uji coba angket dapat di peroleh data atau informasi bahwa orang tua murid sudah banyak menyadari akan pentingnya pendidikan anak usia dini dan untuk pembinaan dan bimbingan perlu adanya usaha dan motivasi yang tinggi dari orang tua melalui keterlibatan langsung dalam proses kegiatan pembelajaran anak usia dini. Dan faktor-faktor yang menjadi hambatan bagi orang tua dalam pendidikan anak usia dini perlu di tingkatkan melalui penyuluhan dan komunikasi  serta kerjasama antara orang tua dan guru.
WORKSHOP MENUMBUH KEMBANGKAN KESADARAN MASYARAKAT UNTUK BERKOPERASI Ajat Rukajat; Totoh Tauhidin Abas; Ajat Sudrajat
Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi) Vol 5 No 1 (2021): Edisi Januari - April 2021
Publisher : LPPM STIE Muhammadiah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.8 KB) | DOI: 10.31955/mea.v5i1.796

Abstract

Perekonomian berbasis koperasi mampu memberikan nilai kesejahteraan bagi anggota yang dibangun atas dasar nilai kekeluargaan yang tinggi namun dalam prakteknya tidak sedikit masyarakat yang masih menganggap tidak perlu atau tertarik terhadap perekonomian yang dilakukan oleh koperasi. Hal ini terlihat dari partisipasi masyarakat Indonesia untuk berkoperasi masih sebesar sangat kecil yakni mencapai 8,41 persen, sedangkan negara lain sudah mencapai 16,31 persen. metode yang dilaksanakan terkait kegiatan pengabdian masyarakat mengenai workshop menumbuh kembangkan kesadaran masyarakat untuk berkoperasi adalah dengan mengadakan kegiatan webinar tentang koperasi dengan mendatangkan nara sumber dari Dinas Koperasi Kabupaten Karawang dengan harapan mampu memberikan kontribusi pemikiran dan masukan guna meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memiliki minat dalam meningkatkan perekonomian. Adapun hasil yang diperoleh adalah memberikan pengenalan dan pengetahuan koperasi secara mendalam kepada para peserta yang hadir serta membantu memberikan solusi bagi para pengurus koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan anggotanya terutama di masa pandemic saat ini serta memberikan wawasan dan pendampingan terhadap para pengurus koperasi guna memiliki manajemen yang baik dalam mengelola koperasi yang dimiliki.
Peran pesantren dalam pembentukan karakter santri pada masa pandemi covid-19 Ramdani Ramdani; Ajat Rukajat; Yayat Herdiana
KINERJA Vol 18, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkin.v18i3.9902

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (i) Mendeskripsikan peran pesantren untuk membentuk karakter santri dalam menghadapi tantangan kehidupan sekarang. (ii) Mendeskripsikan faktor penghambat dan pendorong dalam pembentukan karakter santri (iii) Meneliti karakter santri di lingkungan pondok pesantren. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif yang menggunakan alat pengumpulan data dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi untuk memperoleh data yang kemudian di olah dan di analisis hingga di peroleh suatu kesimpulan. Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa pondok pesantren baitul burhan kabupaten karawang telah menjalankan peranannya dalam membentuk karakter santrinya. yaitu adanya pendidikan karakter yang ditanamkan melalui kegiatan belajar-mengajar. Seperti mengaji kitab ta’limul muta’alim, akhlaqul banain, dan kitab-kitab akhlak lainnya. Meskipun terkadang belum berjalan secara efektif, karena memiliki beberapa faktor penghambat dalam membentuk karakter santri diantaranya faktor kemajuan teknologi, adanya pengaruh buruk dari teman-temannya serta masih ada santri yang terkadang sulit di atur, hal tersebut sudah menjadi tugas dan tanggung jawab seorang guru dalam membimbing santrinya di pondok pesantren baitul burhan kabupaten karawang.
Strategi Meningkatkan Kemampuan Berhitung pada Anak Usia Dini Melalui Media Pembelajaran Pohon Hitung Ajat Rukajat; M. Makbul
Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 8 No. 4 (2022): Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v8i4.383

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kemampuan berhitung yang sangat diperlukan dalam   kehidupan sehari-hari, terutama konsep bilangan yang merupakan dasar bagi pengembangan kemampuan matematika. Permasalahan yang terjadi di TK. Pahala Kencana Pataruman Kecamatan Sucinaraja, menunjukkan bahwa metode pengembangan kemampuan berhitung masih menggunakan metode drill, praktek paper-pencil test. Masih menekankan pengajaran yang berpusat pada guru, serta kurangnya media yang digunakan oleh guru untuk menunjang pembelajaran berhitung. Adapun saran bagi guru TK adalah guru hendaknya menggunakan media yang lebih bervariatif dan menstimulasi tahapan perkembangan kognitif anak khususnya berhitung. Seperti media pohon hitung, pohon hitung ini merupakan salah satu media yang dapat membantu anak dalam mencapai tahapan penguasaan berhitung, yaitu tahapan pengenalan konsep, transisi dan tahapan mengenal lambang. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengangkat kembali permasalahan yang ada tetapi dengan metode, teknik, strategi, dan media yang lain serta tindakan yang berbeda agar dapat memberi masukan atau temuan baru khususnya dalam meningkatkan kemampuan berhitung anak sehingga dapat mengembangkan potensi anak secara optimal.
Workshop Peningkatan Kinerja Guru Pendidikan Anak Usia Dini di Desa Duren Kabupaten Karawang Ajat Rukajat; Iwan Nugraha Gusniar; Totoh Tauhidin Abas
Al-DYAS Vol 1 No 1 (2022): OKTOBER
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.498 KB) | DOI: 10.58578/aldyas.v1i1.569

Abstract

The theme of this research is the Workshop on Improving the Performance of Early Childhood Education Teachers in Duren Village, Karawang Regency. Is a pre-school educational institution that prepares students to continue to the next level. The development of human resources, in this case educators, is a very decisive factor in encouraging teacher performance so that an increasingly urgent demand to make changes today's innovative performance becomes an increasingly urgent demand to be implemented by teachers. Educators have a very strategic role in the formation of knowledge, skills, and character of students. Therefore, professional educators will carry out their duties professionally so as to produce more qualified students. Becoming a professional educator will not just happen without efforts to improve their abilities. As for one way to realize the competence of educators is the party who has an important role including the principal, where the principal is a very important educational leader.
Penerapan Pendidikan Karakter Dalam Meningkatkan Kebiasaan Ibadah Shalat Peserta Didik Di SDIT Al–Istiqomah dan MI Al–I’anah Kabupaten Karawang Ajat Rukajat; Sofyan Iskandar
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afkarjournal.v6i1.507

Abstract

Karakter bisa diartikan bagaimana mengaplikasikan atau mengukir nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku, sehingga orang yang tidak jujur, kejam, rakus, dan berperilaku jelek dikatakan orang berkarakter jelek. Sebaliknya, orang yang perilakunya sesuai dengan kaidah moral disebut orang berkarakter mulia. Dalam menumbuhkan pendidikan karakter, perlu adanya kesadaran dari berbagai pihak untuk memulai dan menjadi pembiasaan. Pendidikan berperan kuat dalam pembentukan karakter peserta didik. Penelitian mengenai penerapan pendidikan karakter dalam meningkatkan ibadah shalat. Ini difokuskan pada nilai-nilai pendidikan karakter dalam meningkatkan ibadah shalat. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah nilai-nilai pendidikan karakter dalam meningkatkan ibadah shalat peserta didik di SDIT Al – Istiqomah dan MI Al – I’anah Kabupaten Karawang. Berkaitan dengan masalah tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengungkap nilai-nilai pendidikan karakter yang dikembangkan pada nilai – nilai pendidikan karakter dalam meningkatkan ibadah shalat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Data penelitian ini adalah penerapan pendidikan karakter dalam meningkatkan ibadah shalat. Sumber data dalam penelitian ini adalah SDIT Al – Istiqomah dan MI Al – I’anah. Proses pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah data terkumpul, kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis reduksi, display dan verifikasi. Pemaparan hasil analisis data ini dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nilai-nilai pendidikan karakter yang terungkap pada penerapan pendidikan karakter dalam meningkatkan ibadah shalat peserta didik nilai yang ditemukan yaitu: (1) religius, (2) jujur, (3) toleransi, (4) kerja keras, (5) rasa ingin tahu, (6) bersahabat/ komunikatif, (7) tanggungjawab dan nilai temuan yaitu nilai kebiasaan baik untuk beribadah shalat. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penulis menyarankan kepada sekolah dan guru, agar dapat mengajarkan nilai-nilai pendidikan karakter dalam meningkatkan ibadah shalat maka terbentuk peserta didik yang berkarakter dan senantiasa melakukan ibadah shalat.
Peserta Didik dalam Pandangan Teori Empirisme, Naturalisme, Konvergensi Naturalisme dan Tinjauan Pendidikan Islam Makbul M.; Nur Aini Farida; Ajat Rukajat
HAWARI : Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/hw.v3i2.8417

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsep terkait peserta didik, Pandangan aliran nativisme, empirisme, dan konvergensi tentang peserta didik serta tinjauan pendidikan Islam terkait faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan peserta didik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni penelitian kepustakaan yaitu jenis penelitian yang dilakukan dengan membaca artiekel yang relevan, buku-buku serta majalah dan sumber data lainnya untuk menghimpun data dari berbagai literatur, baik perpustakaan maupun di tempat-tempat lain yang menyediakan rujukan baik daring dan luring. Hasil bacaan tersebut kemudian dikumpulkan dikodifikasi kemudian dianalisis sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan untuk mendapatkan gambaran terkait konsep peserta didik dalam pandangan teori empirisme, naturalisme, konvergensi dan tinjauan pendidikan Islam. Merujuk pada hasil penelitian yang telah dilakukan dikemukakan bahwa Peserta didik itu adalah anggota masyarakat yang yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu yang memiliki karakteristik dan ciri-ciri tertentu. Pandangan aliran nativisme oleh Schopenhauer berkeyakinan bahwa anak yang baru lahir membawa bakat, kesanggupan, dan sifat-sifat tertentu. Bakat, kemampuan dan sifat-sifat yang dibawa sejak lahir menentukan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak manusia. Pendidikan dan lingkungan tidak berpengaruh terhadap perkembangan anak, Empirisme John Lock perkembangan anak menjadi manusia dewasa itu sama sekali ditentukan oleh lingkungannya atau oleh pendidikan dan pengalaman yang diterimanya sejak kecil, Naturalisme oleh J.J Rousseau bahwa semua anak yang dilahirkan berpembawaan baik, dan pembawaan baik, anak akan menjadi rusak karena dipengaruhi oleh lingkungan. Konvergensi dengan Wiliam Stem bahwa pendidikan sangat bergantung pada faktor pembawaan atau bakat dan lingkungan Tinjauan Pendidikan Islam terkait faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan peserta didik yakni terkait dengan konsep fitrah yang terdiri dari: fitrah sebagai khalifah dan fitrah tauhid.