Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Sensorik Dengan Model Rasch Dan Standarisasi Nilai Gizi Makanan Selingan Berbasis Pangan Lokal Dedeh, Dedeh; Diah, Dewi Marhaeni; Rakhmilla, Lulu Eva
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 2, No 3 (2017): Volume 2 Nomor 3 Maret 2017
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.179 KB) | DOI: 10.24198/jsk.v2i3.11957

Abstract

Makanan selingan merupakan bagian dari pemberian makanan selama dirawat. Makanan berfungsi untuk menunjang perbaikan kondisi kesehatan pasien sehingga dibutuhkan variasi supaya tidak membosankan, dapat mengurangi terjadinya sisa makanan dan dapat meningkatkan asupan. Penelitian ini bertujuan menganalisis daya terima makanan selingan berbasis pangan lokal dan menyusun standar nilai gizi makanan selingan yang dihasilkan. Metode penelitian menggunakan pendekatan cross sectional dengan subyek penelitian adalah  17 orang ahli gizi dan 16 orang pasien gagal ginjal kronik yang diambil secara consecutive addmission di instalasi gizi dan di ruang rawat RSUP dr Hasan Sadikin pada bulan Januari 2016. Data kuantitatif hasil uji organoleptik/ sensorik dianalisis dengan Rasch Model dan standarisasi nilai gizi menggunakan software nutrisurvey. Hasil analisis Multi Facet Rasch Measurement menunjukkan dari 12 macam makanan selingan berbasis pangan lokal diperoleh 8 makanan selingan berbasis pangan lokal yang dapat diterima oleh ahli gizi maupun oleh pasien gagal ginjal kronik dari seluruh aspek yang dinilai yaitu rasa,warna/ penampilan, aroma,tekstur dan besar porsi. Hasil analisis uji t-independent menunjukkan terdapat perbedaan bermakna uji sensorik makanan selingan berbasis pangan lokal oleh ahli gizi dan oleh pasien gagal ginjal kronik (p=0,003). Nilai kalori makanan selingan ada pada kisaran 95 kkal sampai 125 kkal sehingga dapat digunakan untuk penyediaan snack di rumah sakit.Kata Kunci: evaluasi sensorik, pangan lokal, rasch model.
Gambaran Pelayanan Konseling Gizi pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Puskesmas Jatinangor Tahun 2015 zahra, puteri fadillah; Diah, Dewi Marhaeni; Miftahurachman, Miftahurachman
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 1, No 4 (2016): Volume 1 Nomor 4 Juni 2016
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.097 KB) | DOI: 10.24198/jsk.v1i4.10380

Abstract

Terapi konseling gizi oleh tenaga puskesmas sangat diperlukan untuk pasien DM tipe 2, berfungsi mengontrol diet pasien agar tidak timbul masalah yang lebih kompleks. Pelayanan konseling gizi di puskesmas saat ini, diduga masih belum dilakukan secara optimal. Penelitian dilakukan untuk mengetahui gambaran pelayanan konseling gizi pada pasien DM tipe 2 di Puskesmas Jatinangor. Desain penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan strategi studi kasus, pengambilan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan observasi. Jumlah responden  terdiri dari 1 nutrisionis, 1 dokter dan 3 pasien. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus-November 2015. Analisis data dilakukan secara konten analisis. Tahapan proses konseling gizi berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Kemenkes. Konseling yang dilakukan masih menggunakan metode yang konvensional. Hambatan yang dialami petugas Puskesmas adalah dalam melakukan monitoring dan evaluasi hasil konseling. Hal ini disebabkan  karena pasien yang melakukan kunjungan ulang masih rendah, selain itu fasilitas. puskesmas terbatas seperti ruang konseling gizi dan food model. Pelayanan konseling gizi di puskesmas belum berjalan dengan baik, metode konseling yang digunakan masih konvensional serta belum didukung fasilitas yang memadai. Perlu peningkatan kapasitas tenaga dalam melakukan konseling dengan pendekatan yang tepat serta pengadaan ruangan konseling dan food model.Kata Kunci: Diabetes Mellitus tipe 2, konseling gizi, puskesmas.
Manajemen Perubahan Organisasi Puskesmas dalam Revitalisasi Puskesmas di Kabupaten Sumedang triana, nina; Setiawati, Elsa Pudji; Desy, Insi Farisa; Sunjaya, Deni; Argadiredja, Dadi; Diah, Dewi Marhaeni
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 1, No 3 (2016): Volume 1 Nomor 3 Maret 2016
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.854 KB) | DOI: 10.24198/jsk.v1i3.10353

Abstract

Revitalisasi Puskesmas merupakan upaya Kementerian Kesehatan RI untuk meningkatkan kinerja Puskesmas melalui berbagai perubahan dalam penyelenggaraan Puskesmas. Perubahan-perubahan tersebut sejalan dengan semangat reformasi pembangunan khususnya reformasi otonomi daerah. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan eksplorasi manajemen perubahan dalam revitalisasi Puskesmas yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan. Metode Desain penelitian yang dipergunakan adalah kualitatif dengan paradigma konstruktivism dan strategi studi kasus. Metode analisis yang digunakan adalah tematik. Subyek penelitian ini adalah kepala dinas kesehatan dan kepala Puskesmas. Hasil Model manajemen perubahan dalam sistem pengembangan manajemen kinerja klinis WHO SEA-NURS mendukung hasil yang menunjukkan bahwa fungsi-fungsi manajemen perubahan menjadi dasar konstruk perubahan penyelenggaraan Puskesmas oleh Dinas Kesehatan. Simpulan Manajemen perubahan dalam revitalisasi Puskesmas oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang fokus pada fungsi implementasi yang merupakan tahap penekanan terhadap masalah yang mulai muncul dalam tugas perubahan yang harus dilakukan.Kata kunci : manajemen perubahan, revitalisasi Puskesmas
Persepsi Dokter Puskesmas di Kota Bandung Terhadap Implementasi Sistem Jaminan Kesehatan Nasional Ramdani, Aldi Harry; Setiawati, Elsa Pudji; Herawati, Dewi Marhaeni
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 1, No 4 (2016): Volume 1 Nomor 4 Juni 2016
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.694 KB) | DOI: 10.24198/jsk.v1i4.12804

Abstract

Perubahan pembayaran pelayanan kesehatan dari sistem fee for service menjadi sistem kapitasidan perubahan potensi pendapatan dokter puskesmas menimbulkan berbagai persepsi. Penelitian ini bertujuan untuk menggali persepsi dokter puskesmas tentang sistempembiayaan kapitasi dan potensi pendapatan yang diterima pada era implementasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Desain penelitian adalah kualitatif, purposive sampling. Penelitian dilakukan pada bulan September – November 2015 dengan populasi dokter puskesmas di Provinsi Jawa Barat. Kriteria inklusi adalah dokterpuskesmas yang bekerja di puskesmas dengan gawat darurat 24 jam, sudah bekerja minimal 2 tahun di puskesmas, dan bersedia diwawancara. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam semi terstruktur. Analisis data dengan teknik content analysis. Persepsi dokter puskesmas tentang sistem JKN meliputi tiga hal, sistem JKN merupakan sistem denganmekanisme asuransi sosial, bermanfaat dalam perlindungan kesehatan masyarakat, dan sosialisasi yang masih minim. Pembayaran kapitasi yang diterima tidak mengubah pelayanan yang diberikan oleh dokter puskesmas. Semakin besar jumlah pasien yang dirujuk akan mengurangi besarnya kapitasi yang diterima. Pembayaran yang diterima oleh dokter puskesmas mengalami keterlambatan. Persepsi dokter puskesmas telah memahami tentang sistem JKN, masih terdapat keluhan, yaitu sosialisasiyang kurang dan keterlambatanpembayaran kapitasi. Permasalahan ini membutuhkanpeningkatan sosialisasi dan pengkajian ulang tentang sistem kapitasi.Kata Kunci: dokter puskesmas, persepsi, potensi pendapatan, sistem kapitasi
Effect of nutritional intake towards Angular cheilitis of orphanage children Rakhmayanthie, Nurdiani; Herawati, Erna; Herawati, Dewi Marhaeni Diah
Padjadjaran Journal of Dentistry Vol 28, No 3 (2016): November
Publisher : Faculty of Dentistry Universitas Padjadjaran, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.872 KB) | DOI: 10.24198/pjd.vol28no3.13674

Abstract

Introduction: Angular cheilitis is one of the oral manifestations of iron, vitamin B12, and folate deficiency. This manifestation frequently seen in people at first and second decade. The purpose of this study was to obtain the prevalence of angular cheilitis and its classifications related to the nutritional intake level in 6-18 years old children. Methods: This research was a descriptive study with 53 children between 6-18 years old from Muhammadiyah Orphanage Bandung as the samples. The oral cavity was examined clinically and their food consumption in a week was noted in Food Recall 24 hours and Food Frequency Questionnaire (FFQ) in order to measure their nutritional intake level. Results: There are 23 children with angular cheilitis. 13% has iron and folate deficiencies, and 87% has iron, vitamin B12, and folate deficiencies. Angular cheilitis types that has been found are Type I (39%), Type II (48%) and Type III (13%). Conclusion: The prevalence of angular cheilitis in 6-18 years old children in Muhammadiyah Orphanage Bandung was moderately high, most of them were having iron, vitamin B12, and folate deficiencies. Type II angular cheilitis was the most frequently seen.
Factors Related to Malnutrition in Children Under Five Years with Congenital Heart Disease Augiani, Amani Sakinah; Rahayuningsih, Sri Endah; Herawati, Dewi Marhaeni Diah
Althea Medical Journal Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Althea Medical Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.947 KB)

Abstract

Background: Congenital heart disease (CHD) is the most frequent type of heart disease that occurs in children. Children with CHD are more vulnerable to suffer impaired nutritional status related to morbidity and mortality. The nutritional status, however, may not be influenced only by CHD, but also by other factors.. The study was conducted to identify factors related to malnutrition in children with CHDMethods: This cross-sectional study involved 86 children with CHD recruited from Dr. Hasan Sadikin General Hospital Bandung from October to November 2015. Data collected in this study were obtained by conducting anthropometric measurements, interviewed the parents (obstetric history, patient’s medical history and socioeonomic status) and from medical records (the type and time of CHD diagnosis, other diseases that accompanied the CHD). The collected data were presented by frequency distribution. Results: There were 46.5%  patients who had nutritional disturbance. Malnutrition in males and patients with Tetralogy of Fallot were higher than other groups. Almost half patients with maternal history of passive smoking during pregnancy had nutritional disturbance. The most common disease found was diarrhea followed by lower respiratory infection. Percentage of normal children in low-income parents group was lower than the high-income group. Conclusions: Nearly half of patients have nutritional disturbance. Percentage of nutritional disturbance in male was higher compared to female. Active and passive smokers, Tetralogi Fallot, diarrhea, lower respiratory infection and lower income  were factors contributed to malnutrition. [AMJ.2017;4(1):111–7]DOI: 10.15850/amj.v4n1.1031
Pattern of Nutritional Intake among Obese Undergraduate in Faculty of Communication Studies Universitas Padjadjaran Perianan, Nilavenmalar; Herawati, Dewi Marhaeni Diah; Wahyudi, Yudi
Althea Medical Journal Vol 3, No 3 (2016)
Publisher : Althea Medical Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.259 KB)

Abstract

Background: Obesity has become the 5th leading cause of death worldwide in 2010. It is a combination of genetic susceptibility, increased availability of high energy food intake and decreased requirements for physical activity in modern society. The increase in calorie intake among obese people often leads to many chronic diseases. Therefore, the aim of this study was to observe calorie intake pattern among obese undergraduates.Methods: This study was conducted at Faculty of Communication Studies Universitas Padjadjaran, from September to November 2013. This cross-sectional study used anthropometric measurement based on Asian Body Mass cut-off points, which the screening was conducted on 512 undergraduate students, consisting of 103 undergraduates, overweight (50) and obese (53). From 53 undergraduates, 30 respondents were randomly selected. The respondents were then interviewed using 3x24 hours Food Recall questionnaire, conducted on two weekdays and one weekend to observe their pattern of nutritional intake. Total number of calories was categorized into few groups according to the Recommended Dietary Allowance (RDA) 2012.Results: From the thirty obese undergraduates, both male (11) and female (9) consumed more excess protein in daily life. Consumption of carbohydrate and energy was significantly normal. Common consumption of food as daily basis contained more carbohydrate then protein, fats or energy.Conclusions: Prevalence of obesity is still high. Frequent meal and high intake of carbohydrates has become factors to nutritional imbalance of obese undergraduates. Types of food most widely consumed are white rice, fried chicken, tofu, tempe (asian food made from fermenting soybeans) and sweetened tea. [AMJ.2016;3(3):486–92]DOI: 10.15850/amj.v3n3.860
Nutritional Status and Infectious Disease of Undernourished Children under five in Desa Cipacing, Jatinangor Subdistrict, West Java, from April to December 2012 Nurhasanah, Palomina Caesarea; Herawati, Dewi Marhaeni Diah; Resnaldi, Resnaldi
Althea Medical Journal Vol 2, No 3 (2015)
Publisher : Althea Medical Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.947 KB)

Abstract

Background: Undernutrition frequently occurs in children under five. If not treated, it will cause acute health effects and affect on cognitive development, social, physical work capacity and productivity. Undernutrition  can be accompanied by the presence of infectious disease that can worsen the children’s nutritional status. This study aimed to describe the nutritional status and infectious disease of undernutrition children under five in Jatinangor Subdistrict.Methods: A qualitative study was carried out to 7 parents and undernourished children under five, in Desa Cipacing, Jatinangor. It was conducted from April to December 2012. The inclusion criterias were undernourished children under five with a history of infectious disease in the previous year, and the parents were willing to participate in this study. Exclusion criteria were parents and/or  the children who were not at home when the collection of the data was conducted.. Data collection was conducted using measurement of nutritional status, in depth interview and environmental observation. The data were presented in tables, figures and narration.Results: Three subjects with undernutrition (-3SD to -2SD) and four subjects with severe undernutrition (<-3SD). Factors affecting poor nutritional status were weight loss, no significant weight gain, diet and eating habit, and onset of disease. Commonly occurred infectious diseases were common cold, diarrhea, fever and cough. Some factors affecting infectious diseases were family member transmission, immunization, and treatment behavior.Conclusions: Poor nutritional status and infectious diseases contribute to undernutrition in children under five. DOI: 10.15850/amj.v2n3.553
Malnourished Under-Five Children Feeding Practices in Cipacing Village 2012 Herawati, Dewi Marhaeni Diah; Kadi, Fiva Aprilia; Fujianti, Shinta Tresna
Althea Medical Journal Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Althea Medical Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (669.202 KB)

Abstract

   Background: Maternal parenting, especially feeding practices, is very important in childhood period and may affect the child’s nutritional state. Proper nutrition affects the growth and development of children. The aim of this study is to describe parenting feeding practices in malnourished under-five children.Methods: A descriptive study on 43 mothers with malnourished under-five children aged 12−59 months was performed in Cipacing Village, Jatinangor, Sumedang during the periode of October−November 2012. Results: The composition of children based on their malnutrition status and description on good and poor parenting were presented in the result. Twenty two children (51.2%) were severely under nourished, 18 children (41.9%) were under nourished, and 3 children (7%) experienced overweight. Good maternal parenting was identified in child nurturing (86%), feeding frequency (93%), feeding style (62.8%), and situation of feeding (74.4%) while poor maternal parenting was observed in feeding time (55.8%) and types of food given (51.2%). Conclusions: Maternal parenting plays an important role in children nutrition status.Keywords: Children, feeding practice, malnutrition, maternal parentingDOI: 10.15850/amj.v2n1.435 
ANALISIS PELAYANAN GIZI RUMAH SAKIT DENGAN PENDEKATAN HEALTH TECHNOLOGY ASSESSMENT (HTA) Diah, Dewi Marhaeni; Rafisa, Anggun; Yani, Ahmad
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 1, No 2 (2015): Volume 1 Nomor 2 Desember 2015
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.183 KB) | DOI: 10.24198/jsk.v1i2.10349

Abstract

Prevalensi malnutrisi di rumah sakit masih sangat tinggi, diduga pelayanan gizi menjadi salah satu penyebabnya. Penelitian bertujuan untuk melakukan asesmen pelayanan gizi rumah sakit dengan pendekatan HTA. Desain penelitian studi kasus dengan pendekatan mixed method concurrent embedded. Pemilihan sampel kualitatif secara purposive sampling, sedang kuantitatif dengan total sampling. Penelitian dilakukan pada bulan September-Desember 2014 di RS vertikal (Situs 1) dan RS skunder swasta  (Situs 2). Analisis data kuantitatif dilakukan secara deskriptif sedang kualitatif secara content analysis. Peran manajer pada kedua situs cukup baik, hal ini dapat dilihat dari dibentuknya tim terapi gizi rumah sakit dan peningkatan kualitas SDM. Teknologi pelayanan gizi pada kedua situs belum  memenuhi standar Kemenkes. Persepsi pasien terhadap mutu pelayanan makanan pada Situs 1 belum baik sedang pada situs 2 sudah baik. Asupan nutrisi pasien Situs 1 lebih rendah dibanding kebutuhan pasien, sedang pada Situs 2 lebih tinggi dari pada kebutuhan.  Kerugian ekonomi akibat sisa makanan pada Situs 1 lebih tinggi dibanding Situs 2. Pelayanan gizi rumah sakit belum berjalan optimal,  kerugian ekonomi akibat sisa makanan pasien masih tinggi. Rumah sakit diharapkan membuat kebijakan operasional pelayanan gizi rumah sakit agar pasien mendapat pelayan yang  lebih adekuat.Kata Kunci: pelayanan gizi, pendekatan HTA, rumah sakit.
Co-Authors ahmad yani Ahmad Yani Aldi Harry Ramdani, Aldi Harry Alfi Syahri Amani Sakinah Augiani Ananda Sagita Anggraeni, Erizvina Marisa Anggun Rafisa Ari Andriyani Arief S. Kartasasmita Augiani, Amani Sakinah Bambang Sasongko Noegroho Dadi Argadiredja Dadi Argadiredja, Dadi Dany Hilmanto Dedeh Dedeh Dedeh Dedeh, Dedeh Dedi Rachmadi Dedi Rachmadi Deni Kurniadi Sunjaya Deni Sunjaya Deni Sunjaya, Deni Devi Pratiktowati Dewi Kania Intan Permatasari Dida Akhmad Gurnida Dida Akhmad Gurnida Dida Akhmad Gurnida Dida Gurnida Dwi Kusumayanti Dwi Kusumayanti Dzulfikar Djalil Lukmanul Hakim Eddy Fadlyana Eko Fuji Ariyanto Elsa Pudji Setiawati Elsa Pudji Setiawati Erizvina Marisa Anggraeni Erna Herawati Erna Herawati, Erna Farid Husin Farid Husin Farid Husin Fauzah Cholashotul I’anah Fedri Rinawan, Fedri Firman Fuad Wirakusumah Fitria Nurwulansari Fiva Aprilia Kadi Fiva Aprilia Kadi Fransisca Sri Susilaningsih Fransisca Sri Susilaningsih Ginna Megawati Ginna Megawati Gizella Gizella Guswan Wiwaha Heda Melinda Nataprawira Herry Herman Ibnu Suryatmojo Ida Siti Nurparida Ieva Baniasih Akbar Ignatius Setiawan Iis Rosita Ika Murtiyarini Insi Farisa Desy Insi Farisa Desy Arya Insi Farisa Desy, Insi Farisa Irna Sufiawati Irvan Afriandi Ita Susanti Johannes C. Mose Julistio T.B. Djais Julistio TB Djais Jusuf Sulaeman Jusuf Sulaeman Kusnandi Rusmil Lastri Asmuniati Lazuardi Dwipa Lulu Eva Rakhmilla Lulu Eva Rakhmilla, Lulu Eva M Aris Rizqi Majid, Tita Husnitawati Miftahurachman Miftahurachman Miftahurachman Miftahurachman, Miftahurachman Nanan Nur&#039;aeny Nanan Nur&#039;aeny Nendhi Wahyunia Utami Nilavenmalar Perianan Nina Triana nina triana Nita Arisanti Nugraha, Gaga Irwan Nur Eva Aristina Nurdiani Rakhmayanthie Nurdiani Rakhmayanthie, Nurdiani Oktarina Sri Iriani Palomina Caesarea Nurhasanah Palomina Caesarea Nurhasanah, Palomina Caesarea Perianan, Nilavenmalar Priyo Sulistiyono puteri fadillah zahra puteri fadillah zahra, puteri fadillah Rahmatia Djou Ravika Khaila Arrum Resnaldi Resnaldi Resnaldi, Resnaldi Santi Suarsih, Santi Setiawan . Shinta Tresna Fujianti Shinta Tresna Fujianti, Shinta Tresna Siti Damayanti Sri Endah Rahayuningsih Sunardhi Widyaputra Susiarno, Hadi Tenny Setiani Dewi Tisnasari Hafsah Tisnasari Hafsah, Tisnasari Tita Husnitawati Majid Viramitha Kusnandi Rusmil Vita Murniati Terawan Wardani, Yusrima Syamsina Yopi Suryatim Pratiwi Yudi Wahyudi Yusrima Syamsina Wardani