Suhariyati Suhariyati
Fakultas Keperawatan, Universitas Airlangga

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pengambilan Keputusan Pernikahan Remaja di Kabupaten Bondowoso Suhariyati Suhariyati; Joni Haryanto; Ririn Probowati
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 10, No 4 (2019): Oktober 2019
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf10408

Abstract

Adolescent marriage was increasingly recognized globally as a fundamental violation of human rights and a major obstacle to sustainable development. This study aims to identify the factors that ware related to adolescent marriage decision making. This study used a cross-sectional design. The sample in the study was 120 parents in Bondowoso Districts. The sampling technique in this study was multistage sampling in a simple random technique. There was the relationship between the role of community leaders (p-value 0.031), matchmaking cultural values (p-value 0,000), parental knowledge of the law (p-value 0.002), residence (p-value 0.028), stigma of spinster (p-value 0.016) and family form (p-value 0.002) with adolescent marriage decision making. Recommendations for health workers need cultural negotiation and cross-sector cooperation with clerics in socializing the age of marriage and socializing the impact of adolescent marriage on the family. Keywords: adolescent marriage; decision-making; parents ABSTRAK Pernikahan remaja semakin diakui secara global sebagai pelanggaran mendasar hak asasi manusia dan hambatan utama bagi pembangunan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan pengambilan keputusan pernikahan remaja. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Sampel pada penelitian sebanyak 120 orang tua di Kabupaten Bondowoso. Tekhnik sampling pada penelitian ini adalah multistage sampling dengan cara simple random. Ada hubungan antara peran tokoh masyarakat (p value 0,031), nilai budaya perjodohan (p value 0,000), pengetahuan orang tua terhadap hukum (p value 0,002), tempat tinggal (p value 0,028), stigma perawan tua (p value 0,016) dan bentuk keluarga (p value 0,002) dengan pengambilan keputusan perkawinan remaja. Rekomendasi bagi tenaga kesehatan perlu adanya negoisasi budaya dan kerjasama lintas sektor dengan kyai/ulama dalam mensosialisasikan pendewasaan usia pernikahan serta mensosialisasikan dampak pernikahan remaja pada keluarga. Kata kunci: pernikahan remaja; pengambilan keputusan; orang tua