Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Dosen Pendidikan Biologi FKIP Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Aprilia, Nani
JURNAL BIOEDUKATIKA Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3143.463 KB) | DOI: 10.26555/bioedukatika.v1i2.4100

Abstract

This study aimed to reveal:(1) lecturers performance education biology in FKIP UAD and (2) the effects of working motivation, lecturers main duties and working atmosphere on lecturers performance educational biology FKIP UAD
Peningkatan Prestasi Belajar Mahasiswa Semester VII pada Mata Kuliah Teknologi Fermentasi melalui Implementasi Metode Eksperimen Prastowo, Indro; Susilo, Muhammad Joko; Febrianti, Novi; Aprilia, Nani; Irawati, Hani; Hanafi, Yahya
JURNAL BIOEDUKATIKA Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.943 KB) | DOI: 10.26555/bioedukatika.v2i2.4123

Abstract

Mata kuliah Teknologi Fermentasi merupakan salah satu mata kuliah pilihan pada Program Studi Pendidikan biologi Universitas Ahmad Dahlan yang bertujuan untuk memberikan ketrampilan kepada mahasiswa agar mampu memanfaatkan mikrobia untuk menghasilkan berbagai produk fermentasi. Selama ini pembelajaran pada mata kuliah Teknologi Fermentasi dilakukan dengan metode ceramah Penggunaan metode ceramah membuat mahasiswa pasif dan hasil belajarnya rendah. Untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa dilakukanlah kegiatan Lesson Study.Aktivitas Lesson Study dibagi menjadi 3 aktivitas utama yaitu : plan, do, dan see, semua aktivitas dilakukan secara berkolaborasi antar dosen di program studi pendidikan biologi. Implementasi kegiatan Lesson Study (LS) melibatkan 1 orang dosen model dan 8 dosen sebagai observer serta 62 mahasiswa semester 7. Pada kegiatan pembelajaran mata kuliah Teknologi Fermentasi digunakan berbagai macam metode pembelajaranya yaitu: diskusi, presentasi, dan eksperimen dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa.Kegiatan Lesson Study dilaksanakan selama empat siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan Implementasi Lesson Study hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Teknologi Fermentasi secara keseluruhan meningkat. Agar Lesson Study dapat berjalan dengan lancar perlu komitmen yang kuat dari seluruh dosen yang terlibat dalam kegiatan Lesson Study baik dosen model maupun para observer.
Implementasi Model Pembelajaran Reflektif untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Mahasiswa Pendidikan Biologi pada Mata Kuliah Strategi Pembelajaran di Program Studi FKIP Universitas Ahmad Dahlan Aprilia, Nani
JURNAL BIOEDUKATIKA Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.043 KB) | DOI: 10.26555/bioedukatika.v4i1.4739

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa melalui penerapan model pembelajaran reflektif dalam pembelajaran mata kuliah strategi pembelajaran biologi di Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan. Selama ini perkuliahan menggunakan presto ( presentasi total), metode ceramah, tanya jawab, dan penugasan ternyata terdapat kelemahan diantaranya mahasiswa bersifat pasif sehingga berdampak pada pemahaman belajar, kurangnya pemahaman mahasiswa akan berdampak pada keterampilan yang mereka miliki pada saat pelaksanaan pembelajaran ketika mengaplikasikan strategi apa yang akan dipakai sehingga sesuai dengan materi dan karakteristik peserta didik. Karena itu diperlukan solusi untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa dengan menerapkan model pembelajaran reflektif dalam pembelajaran mata kuliah strategi pembelajaran biologi. Model pembelajaran reflektif (reflective learning) memberikan kesempatan kepada peserta untuk melakukan  analisis atau  pengalaman individual yang dialami dan memfasilitasi pembelajaran dari pengalaman tersebut. Pembelajaran reflektif juga mendorong peserta didik untuk berpikir kreatif, mempertanyakan sikap dan mendorong kemandirian pembelajar. Pembelajaran reflektif  melihat bahwa proses adalah produk dari berpikir dan berpikir adalah produk dari sebuah proses. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan di Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, dengan empat prosedur penelitian yang di mulai dari 1) perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah seluruh mahasiswa peserta kuliah strategi pembelajaran biologi yang berjumlah 45 orang. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, catatan guru dan tes.Kata kunci: model pembelajaran reflektif, pemahaman mahasiswa,strategi pembelajaran biologi
Pengembangan Instrumen Evaluasi Pembelajaran Microteaching Berbasis Perspekti Keterampilan Dasar Mengajar Aprilia, Nani; Susilo, Muhammad Joko
JURNAL BIOEDUKATIKA Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.406 KB) | DOI: 10.26555/bioedukatika.v2i2.4121

Abstract

Selama ini, evaluasi pembelajaran mata kuliah pegajaran mikro (microteaching) hanya terbatas pada penialaian secara formalitas yang kurang memberikan informasi mendalam mengenai keterlaksan akan dan capain tujuan pembelajaran mata kuliah pegajaran mikro (microteaching). Sehingga perlu adanya inovasi dalam pembelajaran mengingat mata kuliah ini merupakan tahap awal untuk mengasah kompetensi calon guru sebelum diterjunkan pada PPL. Salah satu inovasi penting yang perlu dikembangkan dalam mata kuliah pengajaran mikro (microteaching) adalah pengembangan instrumen evaluasi berbasis keterampilan dasar mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen penilaian pembelajaran mata kuliah pengajaran mikro (microteaching) berbasis keterampilan dasar mengajar.Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Langkah pengembangan dilakukan sebanyak empat kali yaitu: pendahuluan, pengembangan, uji lapangan dan diseminasi. Langkah pendahuluan di maksud untuk mandapat data awal baik dari pustaka maupun lapangan, kemudian pengembangan dimana pada tahap ini akan mengembangkan desain instrumen yang selanjutnya akan dilakukan ujicoba dengan melalui tahapan preliminary field test sehingga produk ini berupa instrumen evaluasi program pembelajaran mata kuliah pengajaran mikro (microteaching).Hasil penelitian, melalui analisis data kebutuhan diperoleh bahwa 1) belum adanya penilaian untuk mata kuliah pengajaran mikro (microteaching) yang menekankan penilaian secara jelas terhadap keterampilan dasar mengajar (KDM) untuk calon praktikan PPL di FKIP UAD. 2) masukan para ahli, kisi-kisi perlu diperbaiki, lebih di integrasi pada proses pembelajaran (pembukaan, inti dan penutup) dan memasukan unsur pendekatan pada kurikulum 2013 yaitu saintifik approach. 3) data ujicoba butir (empirik) dianalisis menggunakan product moment, diperoleh ada beberapa item/ pernyataan lebih kecil dari koefisien korelasi tabel untuk tara signifikasi 5%, Namun setelah revisi, semua item pernyataan valid. 4) Sedangkan untuk hasil analisis reliabilitas dengan menggunakan Alfa Cronbach diperoleh nilai hitung koefisien reliabiltas 0,715 yang tergolong reliabilitas tinggi. 5) untuk kualitas penggunaan/ keefektifan instrumen diperoleh dari 10 penilai 6 penilai menyatakan baik dengan persentase 60%, dan 4 orang menyatakan kurang dengan persentase 50%.
PELATIHAN PENGEMBANGAN MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK MENGHADAPAI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) MELALUI LESSON STUDI BASED LEARNING COMMUNITY DI SMP/MTS SE-KABUPATEN BANTUL Hanafi, Yahya; Aprilia, Nani
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.318 KB) | DOI: 10.12928/jp.v1i2.315

Abstract

Pendidikan memegang peran yang sangat penting dalam proses peningkatan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan kualitas pendidikan merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia itu sendiri. Peningkatan kualitas, kapasitas, kompetensi pedagogik-profesional dan pembinaan profesi pendidik (dalam hal ini guru) khususnya di Amal Usaha Muhammadiyahn (AUM) Sekolah Kabupaten Bantul (SMP/MTs) dapat dilakukan melalui melalui kegiatan Lesson study. Lesson study merupakan kegiatan yang dapat mendorong terbentuknya sebuah komunitas belajar (learning society) yang secara konsisten dan sistematis melakukan perbaikan diri, baik pada tataran individual maupun manajerial. Tahapan-tahapan dalam lesson study menggunakan konsep Plan-Do-Check-Act (PDCA). Kegiatan pelatihan lesson study diselenggarakan pada tanggal 10, 14, dan 16 Agustus 2017 di Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bantul, dengan peserta perwakilan guru SMP/MTs Muhammadiyah seKabupaten Bantul. Output kegiatan pelatihan yaitu terbentuknya komunitas lesson study di SMP/MTs Muhammadiyah se-Kabupaten Bantul. Tindak lanjut kegiatan yaitu penerapan lesson study di masing-masing sekolah, dengan cara pelaksanaan berbasis MGMP, berbasis sekolah, dan berbasis komunitas
EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN KELAS VII DI SMP MUHAMMADIYAH SE-KECAMATAN MERGANGSAN YOGYAKARTA Anggraini, Agustina Novita; Aprilia, Nani
Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 13 No 2 (2020): Lentera
Publisher : LPPM STKIP PGRI Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52217/lentera.v13i2.707

Abstract

Implementation of the 2013 curriculum requires teachers to carry out scientific approach-based learning, but not all teachers have participated in the 2013 curriculum application training so that the learning process by applying the 2013 curriculum still experiences many obstacles. This study aims to evaluate the learning process of Biological Science on Environmental Pollution material in class VII Muhammadiyah Junior High Schools in Mergangsan sub-district with a scientific approach. This type of research is evaluation research. The study population was SMP Muhammadiyah in Mergangsan sub-district, which amounted to 2 schools. The school sampling technique used a saturated sampling technique so that the two Muhammadiyah schools in Mergangsan sub-district were all used, namely SMP Muhammadiyah 9 Yogyakarta and MTS Muhammadiyah. The science teacher used the research sample with the sampling technique using purposive sampling, and the sample class with the sampling technique was simple random sampling so that SMP Muhammadiyah 9 Yogyakarta obtained class VII A while MTS Muhammadiyah Karangkajen class VII C. using data collection instruments, observation sheets and documentation guidelines. The data obtained were analyzed descriptively quantitatively. The results of the study are as follows: 1) The learning process with a scientific approach at SMP Muhammadiyah in Mergangsan sub-district is in accordance with Permendikbud No.103 2014 and Permendikbud No. 22 of 2016. 2) The learning process with the application of the scientific approach at SMP Muhammadiyah in Mergangsan sub-district, the aspects of preliminary activities get a percentage of 76.69% in the "good" category, core activities are 75.57% in the "good" category and 66.67% closing activities category "good"
EVALUASI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN IPA (BIOLOGI) BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH KELAS VIII DI SMP MUHAMMADIYAH SE-KECAMATAN KALASAN Imana, Azkia Hasna Nuha; Aprilia, Nani
VOX EDUKASI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 11, No 2 (2020): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/ve.v11i2.724

Abstract

ABSTRAKLatar belakang dalam penelitian ini adalah 50% guru belum memiliki Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk mengajar, RPP yang ada di sekolah belum sesuai dengan kelengkapan Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses, RPP yang dibuat guru belum sesuai dengan ketercukupan komponen Scientific Approach, dan RPP yang disusun tidak terlaksana dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran IPA (Biologi) Berbasis Scientific Approach Kelas VIII di SMP Muhammadiyah Se-Kecamatan Kalasan. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi. Objek penelitian ini adalah RPP mata pelajaran IPA (Biologi) yang terdiri dari RPP selama satu tahun pada kelas VIII di SMP Muhammadiyah Se-Kecamatan Kalasan. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, dengan instrumen penelitian berupa lembar observasi berupa daftar checklist. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kuantitatif, dengan membandingkan hasil penelitian dengan kriteria yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) kesesuaian komponen rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran IPA (Biologi) di SMP Muhammadiyah Se-Kecamatan Kalasan yang telah memenuhi komponen Permendikbud termasuk kedalam kategori baik, dengan persentase sebesar 91,04%; (2) ketercukupan komponen Scientific Approach pada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran IPA (Biologi) di SMP Muhammadiyah Se-Kecamatan Kalasan termasuk kedalam kategori baik, dengan persentase sebesar 88,21%.Kata Kunci: Evaluasi, RPP, Scientific Approach ABSTRACTThe background in this study is that 50% of teachers do not yet have a lesson plan to teach, the lesson plan in schools is not in accordance with the requirements of Permendikbud No. 22 of 2016 concerning Process Standards, lesson plans made by teachers are not in accordance with the adequacy of the Scientific Approach components, and lesson plans made are not implemented in the learning process. Natural Sciences (Biology) Subjects RPP Based on Scientific Approaches Class VIII at Muhammadiyah Yunior High Schools in Kalasan District. This research is an evaluation research. The object of this research is the RPP of Natural Sciences (Biology) which consists of one year RPP in class VIII at Muhammadiyah Yunior High Schools in Kalasan District. Data collection techniques by observation, with the research instrument in the form of an observation sheet containing a checklist. The data obtained were analyzed descriptively quantitatively, by comparing the results of research with predetermined criteria. The results showed: (1) the suitability of the components of the learning plan (RPP) of Natural Sciences (Biology) in Muhammadiyah Yunior High Schools in Kalasan District that had fulfilled the Permendikbud component included in the good category, with a contribution of 91.04%; (2) the adequacy of the Scientific Approach component in the learning plan (RPP) of Natural Sciences (Biology) in the Muhammadiyah Yunior High Schools in Kalasan District is included in the good category, with a contribution of 88.21%.Keywords: Evaluation, RPP, Scientific Approach
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR MAHASISWAMELALUI PENGGUNAAN MODELCOOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KEGIATAN LESSON STUDY MATA KULIAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK Aprilia, Nani
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 11, No 1 (2014): Prosiding Seminar Nasional XI Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The development of Student is one of lectures in the department of Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Ahmad Dahlan University; in the second semester. The common learning strategy, expository strategy, was useless in increasing the activeness and learning responsibility of students. One of efforts to overcome the problem was a Lesson Study. The lesson Study implements models, strategies, approaches, and methods which is appropriate to situation, conditions and problems faced in learning activities. Lesson Study was carried out by a number of lectures in three scientific activities, planning (Plan), implementation (do) and reflection (see).The aim of this research was to implement Cooperative Two Stay Two Stray learning model in order to improve the activeness and responsibility of students during the implementation of lesson study. The lesson study was carried out by involving 4 lectures and 50 students. Data of activeness and responsibility were collected and then further analyzed. The result shows that the implementation of Cooperative Two Stay Two Stray learning model during the implementation of lesson study increased the activeness and learning responsibility of students. Keywords :activeness , learning responsibility , cooperative learning model - Stay Two Two stray
Peningkatan Oral Activities dan Hasil Belajar Mahasiswa Melalui Model Pembelajaran Two Stay Two Stray pada Mata Kuliah Development of Students PGMIPA-U Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Tahun Akademik 2014/2015 Irawati, Hani; Susilo, M. Joko; Aprilia, Nani
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 13, No 1 (2016): Prosiding Seminar Nasional XII Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model Two Stay Two Stray. Melihat banyaknya siklus untuk meningkatkan oral activities dan hasil belajar mahasiswa, serta untuk mengetahui besarnya peningkatan oral activities dan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Development of Students dengan model Two Stay Two Stray. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (class room action research). Subjek penelitiannya adalah mahasiswa kelas PGMIPA-U Pendidikan Biologi FKIP UAD semester 2 tahun akademik 2014/2015 yang berjumlah 19 mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunaka observasi dan tes. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi dan soal tes pilihan ganda. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan model Two Stay Two Stray dapat terlaksana sesuai dengan sintaks-sintaksnya, pada siklus I rerata oral activities mahasiswa sebesar 55.63%, siklus II 70.98% dan siklus III 81.74%. Rerata hasil belajar mahasiswa pada siklus I 74.74, siklus II 82.22, dan siklus III 82.44. Peningkatan oral activities dari siklus I ke siklus II sebesar 30.7% dan dari siklus II ke siklus III sebesar 19.34%, peningkatan hasil belajar siklus I ke siklus II 10.01% dan siklus II ke siklus III sebesar 0.27% Keywords:        oral activities, hasil belajar, two stay two stray, development of students
Studi Literatur Peningkatan Kemampuan Analisis Siswa Melalui Model PBL Pada Pembelajaran IPA Biologi Hilda Zulfi Maulidya; Nani Aprilia; Yahya Hanafi
Journal of Biology Learning Vol 3, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jbl.v3i2.1526

Abstract

Penelitian studi literatur ini bertujuan untuk mengkaji berbagai literatur tentang model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan analisis siswa. Kajian literatur yang dilakukan bahwa model PBL (Problem based learning)  dapat meningkatkan kemampuan analisis. Penelitian studi literature menggunakan desain penelitian narrative review. Artikel ilmiah yang digunakan sebanyak 17 artikel yang berasal dari jurnal internasional, jurnal nasional. Kriteria validasi artikel ilmiah meliputi kriteria kredibilitas sumber, kualitas metodologi riset, kualitas penyajian data dan pembahasan, kecukupan data, kemutakhiran 10 tahun terakhir. Teknik penyajian data dalam bentuk tabel. Teknik analisis data berupa analisis kualitatif model Miles dan Huberman yang mencakup reduksi data, penyajian data, kesimpulan. Hasil penelitian studi literatur menunjukkan bahwa model PBL  terutama yang dikombinasikan dengan mind map dapat meningkatkan kemampuan analisis siswa sekolah menengah pada pembelajaran biologi. Sintaks model pembelajaran PBL yang dapat meningkatkan kemampuan analisis siswa  meliputi mengorientasikan siswa pada masalah, membantu siswa untuk investigasi mandiri dan kelompok, menganalisis dan mengevaluasi proses.