Florentina Sustini
Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELAKSANAAN DIABETES SELF MANAGEMENT EDUCATION BERBASIS HEALTH PROMOTION MODEL TERHADAP PERILAKU KEPATUHAN KLIEN DIABETES MELLITUS (DM)TIPE 2 Dian Perdana Fitri Mandasari; Florentina Sustini; Ilya Krisnana
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 8, No 4 (2017): Oktober 2017
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.373 KB) | DOI: 10.33846/sf8405

Abstract

Model intervensi Diabetes Self Management Education (DSME) memiliki variasi dalam durasi, intensitas pemberian, bentuk edukasi, faktor demografi, dan karakteristik klinis pasien, sehingga menyebabkan inkonsistensi hasil klinis dan luaran lain. Penelitian ini bertujuan menganalisis pelaksanaan DSME berbasis Health Promotion Model terhadap perilaku kepatuhan klien DM tipe 2, menggunakan desain cross sectional. Subyek penelitian adalah 65 klien DM tipe 2 di Puskesmas Mojo yang dipilih dengan metode quota sampling dan 10 orang untuk FGD. Variabel penelitian adalah faktor personal, behavior spesific cognition and affect, komitmen, DSME, dan perilaku kepatuhan. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan PLS dengan hasil yaitu faktor personal dibentuk oleh pendidikan dan motivasi. Behavior spesific cognition and affect dibentuk oleh perceived benefit, perceived barrier, perceived self efficacy, activity related affect, dukungan keluarga, dan pengaruh situasional. Faktor personal berhubungan dengan behavior spesific cognition and affect, behavior spesific cognition and affect berhubungan dengan komitmen, komitmen berhubungan dengan DSME dan DSME berhubungan dengan perilaku kepatuhan. Diabetes Self Management Education perlu peningkatan motivasi, perceived benefit, perceived barrier, perceived self efficacy, activity related affect, dukungan keluarga, pengaruh situasional, dan komitmen klien untuk menjalankan program edukasi yang diberikan petugas kesehatan sehingga dapat meningkatkan perilaku kepatuhan klien DM tipe 2.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pencegahan Stunting pada Saat Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Bondowoso Niswa Salamung; Joni Haryanto; Florentina Sustini
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 10, No 4 (2019): Oktober 2019
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf10404

Abstract

Stunting is the height according to age below -2 the median standard of the child's growth curve due to chronic malnutrition problems since the first 1,000 days of a child's life. One of the risks of stunting in children is the lack of nutritional intake during pregnancy. This study aims to identify factors related to the preventive behavior of stunting children during pregnancy. This study used a cross-sectional design. Samples in the study were 74 first-trimester pregnant women in the work area of Grujugan, Tenggarang, and Maesan health centers in Bondowoso Regency obtained using simple random sampling. The results of the analysis had a family support relationship (p-value 0.057), environmental support (p-value 0.010) but there is no relationship between stunting prevention behavior with age (p-value 0.361), education (p-value 0.230) and income (p-value 0.240). Recommendations from this study for health workers provide health education to pregnant women and families to provide an understanding of the prevention of stunting from early pregnancy. Keywords: Behavior; Prevention; stunting; pregnant women ABSTRAK Stunting merupakan tinggi badan menurut usia di bawah -2 standar median kurva pertumbuhan anak disebabkan masalah kurang gizi kronis sejak 1.000 Hari Pertama Kehidupan anak. Salah satu resiko terjadinya stunting pada anak adalah kurang asupan gizi pada masa ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan anak stunting pada saat ibu hamil. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Sampel pada penelitian sebanyak 74 ibu hamil trimester 1 diwilayah kerja puskesmas Grujugan, Tenggarang, dan Maesan Kabupaten Bondowoso yang diperoleh menggunakan simple random sampling. Hasil analisis ada hubungan dukungan keluarga (p-value 0,057), dukungan lingkungan (p-value 0,010) namun tidak ada hubungan antara perilaku pencegahan stunting dengan usia (p-value 0,361), pendidikan (p-value 0,230) dan pendapatan (p-value 0,240). Rekomendasi dari penelitian ini bagi tenaga kesehatan memberikan pendidikan kesehatan pada ibu hamil dan keluarga untuk memberikan pemahaman tentang pencegahan stunting sejak usia kehamilan dini Kata kunci: Perilaku, Pencegahan, stunting, ibu hamil