Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pemberian Terapi Musik Instumental untuk Menurunkan Tekanan Darah Lansia di Negeri Herlauw Pauni Seram Utara Barat Kabupaten Maluku Tengah Sahrir Sillehu; Indah Susanti
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 10, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (39.797 KB) | DOI: 10.33846/sf10108

Abstract

Hypertension is a disease characterized by an increase in blood pressure that exceeds normal. The purpose of this study was to analyze the effect of instrumental music (brain activation) on decreasing elderly blood pressure, using the One Group Pre-Post test Design. The sample was chosen by the total sampling technique, namely 10 elderly with hypertension in Herlauw Pauni, Seram Utara Barat District. The results of the analysis using the Wilcoxon test showed p-value = 0.003 (there was an effect of giving instrumental music therapy to the reduction of blood pressure in the elderly in Herlauw Pauni, Seram Utara Barat District). Keywords: elderly, instrumental music therapy, hypertension ABSTRAK Hipertensi merupakan penyakit yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah melebihi normal. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pemberian musik instrumental (aktivasi otak) terhadap penurunan tekanan darah lansia, menggunakan One Group Pre-Post test Design. Sampel dipilih dengan teknik total sampling, yaitu 10 lansia dengan hipertensi di Negeri Herlauw Pauni, Kecamatan Seram Utara Barat. Hasil analisis mengunakan uji Wilcoxon menunjukkan p-value = 0,003 (ada pengaruh pemberian therapy music instrumental terhadap penurunan tekanan darah pada lansia di Negeri Herlauw Pauni, Kecamatan Seram Utara Barat). Kata kunci: lansia, terapi musik instrumental, hipertensi
How to Access Scientific Database through the Service of National Library of Indonesia? Heru Santoso Wahito Nugroho; Sahrir Sillehu
Aloha International Journal of Health Advancement (AIJHA) Vol 3, No 7 (2020): July
Publisher : Alliance oh Health Activists (AloHA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/aijha30705

Abstract

BERBAGAI FAKTOR PENGHAMBAT IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KESEHATAN DI INDONESIA Heru Santoso Wahito Nugroho; Sahrir Sillehu
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 5, No 2 (2015): Mei 2015
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik5210

Abstract

Pendahuluan: Masih banyak permasalahan dalam penerapan sistem informasi kesehatan di Indonesia yaitu “redundant” data, duplikasi kegiatan, kualitas data, data tidak sesuai dengan kebutuhan, ketidaktepatan waktu laporan, umpan balik yang tidak optimal, pemanfaatan informasi yang rendah, dan sumberdaya yang tidak efisien. Studi ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor penghambat implementasi sistem informasi kesehatan di Indonesia berdasarkan hasil-hasil penelitian terdahulu. Metode: Studi menerapkan metaanalisis terhadap hasil-hasil penelitian terdahulu tentang faktor penghambat dalam implementasi sistem informasi kesehatan, lalu diklasifikasikan berdasarkan adanya kesamaan ciri. Hasil: Ditemukan adanya faktor penghambat dari lima macam komponen yaitu: 1) health informastion system resorces (sumberdaya manusia, keuangan, logistik, serta teknologi informasi dan komunikasi), 2) indicators, 3) data management, 4) information products (produk-produk informasi), dan dissemination and use. Di sisi lain tidak ditemukan faktor penghambat dari komponen data resources. Kesimpulan: faktor penghambat implementasi sistem informasi kesehatan di Indonesia mencakup komponen sumberdaya, indikator, manajemen data, produk informasi, dan diseminasi dan penggunaan. Saran: Diharapkan upaya peningkatan sistem informasi kesehatan diprioritaskan pada faktor sumberdaya sistem karena komponen ini berdampak bagi komponen-komponen berikutnya, khususnya manajemen data, produk informasi, serta diseminasi dan penggunaan. Kata kunci: Sistem informasi kesehatan, penghambat implementasi
Studi Kualitas Air Sumur Gali di Desa Waimital Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat Sahrir Sillehu; Sunik Cahyawati; Tina Amnah Ningsih; Alan Pattilouw
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 9, No 3 (2019): Agustus 2019
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik9315

Abstract

Water is a medium for all chemical processes in the body of living things to take place, and water used in daily life should come from clean sources. This study aims to analyze the quality of dug well water. This type of research is descriptive. The sample is water from 4 dug wells in Waimital Village, Kairatu District, West Seram District. The results of the examination showed that the water from the four dug wells met the physical requirements of water, meanwhile only the water from the 1 dug well met the bacteriological requirements. Keywords: dug well water; physical quality of water; bacteriological quality of water ABSTRAK Air merupakan media untuk berlangsungnya seluruh proses kimiawi di dalam tubuh makhluk hidup, dan air yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari sebaiknya berasal dari sumber yang bersih. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas air sumur gali. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Sampel adalah air dari 4 sumur gali di Desa Waimital, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa air dari keempat sumur gali tersebut memenuhi syarat fisik air, sementara itu hanya air dari 1 sumur gali yang memenuhi syarat secara bakteriologi. Kata kunci: air sumur gali; kualitas fisik air; kualitas bakteriologis air
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG KESIAPSIGAAN BENCANA PADA BIDANG KEDOKTERAN KESEHATAN (BIDOKKES) POLDA MALUKU TAHUN 2018 Ni Made Parwati; Sahrir Sillehu; Lihi Maryam
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 3, No 4 (2018): Desember 2018
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.656 KB) | DOI: 10.33846/ghs.v3i4.309

Abstract

Bencana merupakan kejadian luar biasa yang menyebabkan kerugian besar bagi manusia dan lingkungan dimana hal itu berada diluar kemampuan manusia untuk dapat mengendalikannya, disebabkan oleh faktor alam atau manusia atau sekaligus oleh keduanya. Bidang kedokteran kesehatan (Biddokkes) Polda Maluku merupakan unsur pendukung yang berada di bawah Kepala Kepolisian Daerah. Biddokes bertugas menyelenggarakan pembinaan kedokteran dan kesehatan personil Polri yang meliputi kedokteran kepolisian, kesehatan kepolisian, rumah sakit, dan poliklinik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan pengetahuan dan sikap tentang kesiapsiagaan bencana pada bidang kedokteran kesehatan (BIDOKKES) Polda Maluku tahun 2018. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif dengan cara pengambilan sampel yaitu total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang. Hasil penelitian ditemukan gambaran kesiapsiagaan petugas sigap sebanyak (50%) dan tidak sigap juga sebanyak (50%). Pengetahuan baik sebanyak (92,5%) dan kurang baik sebanyak (7,5%). Sedangakn sikap kategori baik sebanyak (60%) dan tidak baik sebanyak (40%). Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa pengetahuan dan sikap petugas tentang kesiapsiagaan bencana hampir semuanya baik. Kata kunci: Bencana, Pengetahuan, Sikap, BIDOKKES
HUBUNGAN PERAN SATUAN BASARNAS DENGAN KESELAMATAN KORBAN TENGGELAM DI LAUT PADA KANTOR BASARNASKOTA AMBON PROVINSI MALUKUTAHUN 2015 Sahrir Sillehu; Dewi Kartika
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 3, No 3 (2018): September 2018
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.154 KB) | DOI: 10.33846/ghs.v3i3.281

Abstract

Laut adalah kumpulan air asin yang luas dan berhubungan dengan samudra.Laut berada dipermukaan bumi yang memisahkan atau menghubungkan suatu benua dengan benua lainya dan suatu pulau dengan pulaulainya.Badankesehatanduniaatau World Health Organization (WHO) menyatakan kematian akibat tenggelam merupakan masalah kesehatan publik yang masih diabaikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran satuan BASARNAS dengan keselamatan korban tenggelam di laut pada kantor BASARNAS Kota Ambon Provinsi Maluku tahun 2015. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan survey analitik dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional, populasi dalam penelitian ini adalah berjumlah 102 orang, sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu purposif sampling dengan jumlah sampel sebanyak 35 orang, instrumen penelitian menggunakan kuesioner, pengolahan data dengan SPPS, menggunakan uji T dan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil dalam penelitian ini di peroleh nilai signinifikan sistem operasi SAR(p=0,126)(0,05)dengan hasil statistik menunjukan bahawa ada hubungan antara tugas basarnas dengan penanggulangan korban tenggelam. Kata kunci: Manajemen bencana, Korban tenggelam
Action Research sebagai Pendekatan untuk Meningkatkan Kualitas Program Kesehatan Heru Santoso Wahito Nugroho; Ilyas Ibrahim; Suparji Suparji; Sunarto Sunarto; Koekoeh Hardjito; Sahrir Sillehu; Pius Selasa; Arief Budiono; Atik Badiah; Evi Irianti; I Putu Suiraoka; Setiawan Setiawan
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 6, No 2 (2021): Juni 2021
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.111 KB)

Abstract

Keberhasilan program kesehatan berkaitan dengan kualitas pelaksanaan program di lapangan. Salah satu cara untuk mewujudkan keberhasilan program kesehatan adalah dengan memberikan kesempatan kepada pelaksana program untuk menyelesaikan masalah-masalah secara professional melalui action research yang dilaksanakan secara terkontrol. Idealnya action research dilaksanakan sendiri oleh para pelaksana pogram kesehatan secara on the job. Pendekatan ini dapat dilaksanakan dalam beberapa siklus sampai hasil yang ditargetkan dapat dicapai. Masing-masing siklus terdiri atas empat tahapan yaitu perencanan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Dengan pendekatan ini, bisa diterapkan tindakan-tindakan inovatif yang efektif untuk memecahkan masalah-masalah dalam implementasi program kesehatan. Kata kunci: program kesehatan; action research; planning; acting; observing; reflecting
Faktor Risiko Kelelahan Kerja Pada Pekerja Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Di Kebun Cengkeh Tahun 2020 Zulfikar Lating; Sahrir Sillehu; Sartika Maya Sary Sumanjaya
JUMANTIK (Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan) Vol 6, No 3 (2021)
Publisher : Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.206 KB) | DOI: 10.30829/jumantik.v6i3.9650

Abstract

Work fatigue has a risk where workers who work in a tired state have a tendency to decrease physical and psychological abilities which can have an impact on being careless and not careful in doing work so that it can cause work accidents to themselves and others. The purpose of the study was to determine the relationship between age, length of work, workload and work fatigue. This research is a quantitative research, analytic survey research type using a cross sectional approach with 33 respondents. Sampling technique Total sampling. Statistical analysis of Chi Square test using an instrument questionnaire. The results of the study found that the relationship between age and delaying work fatigue in refueling station workers at Ambon Clove Gardens in 2020, with Chi-Square statistical values, obtained p value = 0.004 (p < = 0.05) and the relationship between length of work and complaints Work Fatigue in Refueling Station Workers at Ambon Clove Gardens in 2020, with a Chi-Square statistical value, obtained p value = 0.027 (p<α = 0.05) and Work Relationship with Complaints of Work Fatigue at Refueling Station Workers in Ambon Clove Garden 2020. Based on the value of the Chi-Square statistical test, p value = 0.034 (p <α = 0.05). Keywords: Age, length of working, workload, work fatigue
Analysis of the Quality of the Work Environment and Nutritional Status on the Fatigue of Educators Sahrir Sillehu; Zulfikar Lating; Ilyas Ibrahim; Abd. Rijali Lapodi
JUMANTIK (Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan) Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (46.874 KB) | DOI: 10.30829/jumantik.v7i2.11032

Abstract

Work fatigue is a criterion that concerns physical and psychological fatigue only, but has more to do with a decrease in physical performance, a feeling of fatigue, a decrease in motivation, and a decrease in work productivity. The purpose of this study was to measure the quality of the work environment (noise, lighting) and nutritional status of educators at the Maluku Husada High School of Health Sciences (STIkes). This research is a type of quantitative research with analytical and descriptive methods. The population in this study were 33 respondents and the sampling technique used was total sampling and cluster sampling. Data analysis was performed using correlation tests: Spearman Correlations and Mann-Whitney tests. The results of statistical tests using Spearman Correlations the effect of nutritional status on work fatigue obtained a p-value of 0.426 indicating that there is no effect between nutritional status and work fatigue. The conclusion is that there is an influence between the level of lighting on work fatigue. There is no effect between noise level and body mass index on work fatigue. Keywords ; Quality of Work Environment, Nutritional Status, Work Fatigue
Kebisingan dan Stres Kerja Karyawan PT PLN (Persero) Kairatu Eka Safitri Sillehu; Indriati Paskarini; Fatima Tatroman; Sahrir Sillehu
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 13, No 4 (2022): Oktober 2022
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf.v13i4.2676

Abstract

Noise is a physical hazard factor that is often found in the work environment. The detrimental impact that is often felt by workers is work stress. So research is needed which aims to determine the effect of noise on work stress in employees of PT PLN (Persero) Kairatu Diesel Electricity Center Service Unit. The research design was cross-sectional. The research subjects were 28 employees who worked at the Kairatu Diesel Electric Central Service Unit who were selected by total sampling technique. Primary data were obtained from questionnaires and sound level meters and secondary data were obtained from the archives of PT PLN (Persero) Kairatu. The data obtained were analyzed using the Chi-Square test. The results of the analysis show that the value of p = 0.02 means that there is a relationship between noise and work stress.Keywords: noise; work stress; diesel power center ABSTRAK Kebisingan merupakan salah satu faktor bahaya fisik yang sering dijumpai di lingkungan kerja. Dampak merugikan yang sering dirasakan oleh para pekerja yaitu stres kerja. Maka diperlukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebisingan terhadap stres kerja pada karyawan PT PLN (Persero) Unit Layanan Pusat Listrik Diesel Kairatu. Desain penelitian ini adalah cross-sectional. Subyek penelitian adalah 28 karyawan yang bekerja di Unit Layanan Pusat Listrik Diesel Kairatu yang dipilih dengan teknik total sampling. Data primer diperoleh dari kuesioner dan alat sound level meter dan sekunder diperoleh dari arsip PT PLN (Persero) Kairatu. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil analisis menunjukkan nilai p = 0,02 yang berarti ada hubungan antara kebisingan dengan stress kerja.Kata kunci: kebisingan; stress kerja; pusat listrik tenaga diesel