Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Efektivitas Pelatihan Efikasi Diri Untuk Meningkatkan Kepatuhan Intake Cairan pada Pasien yang Menjalani Terapi Hemodialisis di Rumah Sakit Tingkat II Pelamonia Safruddin Safruddin; Andi Mappanganro
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 11 (2020): Nomor Khusus November-Desember 2020
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf11nk432

Abstract

Patients undergoing hemodialysis will continue to experience common problems such as their non-compliance with fluid intake. This condition will cause hepervolemia which has a risk of cardiovascular risk and hypertension. The success of fluid management can be measured by Intradialytic Weight Gain (IDWG). One that can affect IDWG is self-efficacy. This study was to determine the effectiveness of self-efficacy training in increasing adherence to fluid intake of patients undergoing hemodialysis. This study used a quasi-experimental design pre and post test with control group. Sampling used a total sampling of 22 patients. Analais statistics use paired sample t-test and independent sample t-test. The results showed that self-efficacy training in the intervention group could reduce IDWG fluid intake (p = 0.000). Whereas in the control group the training did not significantly reduce IDWG fluid intake (p = 0.302). The results of the analysis using independent sample t-test in the two groups showed a significant difference in self-efficacy training for fluid intake compliance (p = 0.043). Keywords: self-efficacy; fluid intake; intradialytic weight gain hemodialysis (IDWG) ABSTRAK Pasien yang mejalani hemodialisi akan tetap mengalami permasalahan umum seperti ketidakpatuhan mereka terhadap intake cairan. Kondisi ini akan menyebabkan hepervolemi yang berdapak terhadap resiko kardiovaskuler dan hipertensi. Keberhasilan manajemen cairan dapat diukur dengan Intradialytic Weight Gain (IDWG). Salah satu yang dapat mempengaruhi IDWG adalah efikasi diri. Penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pelatihan efikasi diri dalam meningkatkan kepatuhan terhadap intake cairan pasien yang menjalani hemodialysis. Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment pre and post test with control group. Pengambilan sampel menggunakan total sampling sebesar 22 pasien. Analais statistik menggunakan paired sample t-test dan independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan pemberian pelatihan efikasi diri pada kelompok intervensi dapat menurunkan intake cairan IDWG (p=0,000). Sedangkan pada kelompok kontrol tidak signifikan menurunkan intake cairan IDWG (p=0,302). Hasil analisis menggunakan independen sample t-test pada kedua kelompok menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna training efikasi diri terhadap kepatuhan intake cairan (p= 0.043). Kata kunci: efikasi diri; intake cairan; intradialytic weight gain hemodialysis (IDWG)
Penyuluhan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) pada Ibu Post Partum di RSB Masyita Kota Makassar Andi Tenri Abeng; Andi Mappanganro
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): January
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (811.544 KB) | DOI: 10.53690/ipm.v1i1.99

Abstract

Inisiasi menyusui dini merupakan proses alami untuk menyusu, yaitu dengan memberikan kesempatan pada bayi untuk mencari dan mengisap ASI sendiri, dalam satu jam pertama awal kehidupan dengan meletakan bayi sesegera mungkin di dada ibu setelah lahir. Masalah yang menjadi penghambat pelaksanaan IMD tidak dilakukan diantaranya yaitu kurangnya konseling oleh tenaga Kesehatan dan kurangnya praktek IMD, kepercayaan keluarga yang masih kuat bahwa ibu memerlukan istirahat yang cukup setelah melahirkan sehingga menyusui sulit dilakukan,serta kurangnya kepedulian terhadap pentingnya IMD. Masalah pemahaman, pengertian dan ketepatan ibu dalam program inisiasi menyusui dini tidak akan menjadi halangan yang besar jika ibu mempunyai pengetahuan, sikap dan perilaku yang baik. Melalui kegiatan pengabdian yang dilaksanakan oleh tim dosen FKM-UMI di RSB Masyita Kota Makassar diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ibu post partum tentang pentingnya inisiasi menyusui dini.
Pelatihan Fleksibilitas Otot pada Remaja Putri sebagai Upaya Menurunkan Nyeri pada Dysmenorrhea Andi Mappanganro; Andi Tenri Abeng
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): January
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (788.294 KB) | DOI: 10.53690/ipm.v1i1.100

Abstract

Menstruation is a cyclical bleeding that occurs in women during the reproductive stage of their life, menstruation is caused by the periodic shedding of the endometrium, this is a natural process in women during their reproductive years and it occurs when the egg is not fertilized. One of the complaints about menstrual pain is dysmenorrhea which is menstrual pain caused by uterine activity, without any pathological abnormalities from the pelvis. Efforts that can be made to overcome primary dysmenorrhea is one of flexibility exercises, namely muscle stretching. Muscle stretching exercises are simple, safe and effective exercises performed by people with dysmenorrhea to maintain and develop flexibility or flexibility. Flexibility exercises will stretch the muscles in the abdomen and pelvis so that it will increase blood flow to the uterus and relax the uterine muscles. To avoid the adverse effects of decreased flexibility and overcome complaints during menstruation (dysmenorrhea), an effort is needed that can increase awareness of the importance of physical activity and relaxation methods to relieve menstrual pain, namely through training that discusses the importance of physical activity to maintain muscle flexibility and methods stretching to reduce symptoms of dysmenorrhea