Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Gambaran Pengelolaan Sampah Rumah Tangga melalui Bank Sampah di Kota Pekanbaru Zukri Afriadi; Husna Yetti; Abdiana Abdiana
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 10, No 2 (2019): April 2019
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.375 KB) | DOI: 10.33846/sf10218

Abstract

Population growth and changes in food consumption patterns in the community have brought social consequences in the form of increasing waste production which is increasingly diverse in terms of volume, type and characteristics of waste. Waste has a negative impact on the environment and health, pollution of river water quality can increase the number of diseases, one of which is diarrheal disease. The way to overcome the impact of waste is to reduce the generation of waste starting from the main source. Pekanbaru City Environment and Hygiene Agency said that the volume of waste generation in Pekanbaru in 2018 is 492.11 tons / day and only 3-5% of waste is managed by the community with the 3R concept (reduce, reuse, recycle). The effort of the city government to overcome the amount of waste generation is by implementing household waste management through a waste bank program. This study aims to see an overview of the management of waste banks in the city of Pekanbaru based on the results of interviews and field observations. Keywords: description; household waste management; waste bank. ABSTRAK Pertumbuhan populasi dan perubahan pola konsumsi makanan di masyarakat telah membawa konsekuensi sosial dalam bentuk peningkatan produksi sampah yang semakin beragam dalam hal volume, jenis dan karakteristik limbah. Sampah berdampak negatif pada lingkungan dan kesehatan, pencemaran kualitas air sungai dapat menambah jumlah penyakit, salah satunya penyakit diare. Cara mengatasi dampak limbah adalah dengan mengurangi timbulan limbah mulai dari sumber utama. Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Pekanbaru mengatakan bahwa volume timbulan sampah di Pekanbaru pada tahun 2018 adalah 492.11 ton / hari dan hanya 3-5% limbah dikelola oleh masyarakat dengan konsep 3R (reduce, reuse, recycle). Upaya pemerintah kota untuk mengatasi jumlah timbulan sampah adalah dengan menerapkan pengelolaan limbah rumah tangga melalui program bank sampah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran umum pengelolaan bank sampah di Kota Pekanbaru berdasarkan hasil wawancara dan observasi lapangan Kata kunci: gambaran; pengelolaan sampah rumah tangga; bank sampah.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Filariasis di Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010-2013 Dhia Afra; Nora Harminarti; Abdiana Abdiana
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v5i1.453

Abstract

AbstrakFilariasis adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh cacing filaria dan ditularkan oleh nyamuk Mansonia, Anopheles, Culex, Armigeres. Banyak faktor risiko yang mampu memicu timbulnya kejadian filariasis. Beberapa diantaranya adalah jenis kelamin, usia, pekerjaan, faktor lingkungan, perilaku. Kabupaten Padang Pariaman bukan salah satu 5 kabupaten daerah endemis filariasis namun merupakan kabupaten yang banyak ditemukan kasus baru filariasis di Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan metode studi case control yang merupakan penelitian epidemiologis analitik observasional yang bersifat retrospektif. Jumlah sampel sebanyak 63 responden, terdiri dari 21 kasus dan 42 kontrol. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Hasil uji statistik chi-square menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara umur dengan kejadian filariasis dengan nilai p= 0,013,tetapi tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin, pekerjaan(nilai p= 0,071, OR=3,800, 95% CI=0,938-15,398), tempat perindukan, pengetahuan (nilai p= 1,000, OR=1,135, 95% CI=0,336-3,835), sikap dan tindakan. Mengingat umur sangat erat hubungannya dengan pekerjaan, maka perlu ada penyuluhan dari petugas kesehatan bagaimana melindungi diri saat bekerja seperti menggunakan baju berlengan panjang dan celana panjang, serta menggunakan obat anti nyamuk.Kata kunci: filariasis, umur, pekerjaan, tempat perindukan, perilaku AbstractFilariasis is a chronic communicable disease caused by filarial worms and transmitted by mosquitoes Mansonia, Anopheles, Culex, Armigeres. Many risk factors are able to prevalence of filariasis. Some of them are gender, age, occupation, environmental factors and behavioral. Pariaman District is not one of the 5 districts of filariasis endemic areas but a lot of new case have been identify in West Sumatra. This was a case control study which is an analytic observational epidemiological studies. The total sample of 63 respondents, consisted of 21 cases and 42 controls . The data analysis was based on univariate and bivariate analysis equipped with chi-square test.The results of chi-square statistical test shows that there is significant correlation between age and filariasis prevalence with p value = 0.013, OR= 0.167, 95% CI= 0.043 – 0.652 but there was no correlation between gender, occupation (p value= 0.071, OR=3.800, 95% CI=0.938-15.398), breeding places, knowledge (p value= 1.000, OR=1.135, 95% CI=0.336 – 3.835),attitudes and action. The age is closely related to the occupation, so it needs intervention from health care workers how to protect while working, such as using a long-sleeved shirt, long pants and mosquito repellent. Keywords: filariasis , age, gender, occupation, breeding place, behavioral
Gambaran Pengetahuan dan Sikap Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas tentang Rokok Yosantaraputra Yosantaraputra; Yanwirasti Yanwirasti; Abdiana Abdiana
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 3, No 3 (2014)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v3i3.189

Abstract

AbstrakRokok merupakan penyebab kematian sepuluh besar di dunia dimana jumlah kematian mencapai 500 juta orang per tahun. Dalam setiap enam detik terdapat satu kematian akibat rokok.Rokok mengandung lebih dari 4000 senyawa kimia, dimana 60 diantaranya bersifat karsinogenik. Lebih dari 85% penderita kanker paru adalah perokok. Terdapat juga beberapa kanker lain yang ada hubungannya dengan rokok. Salah satu penyakit yang dapat timbul akibat asap rokok adalah leukemia. Disamping itu rokok dapat meningkatkan resiko penyakit kardiovaskuler.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan dan sikap mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas tentang Rokok. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian deskriptif dan pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 273 orang. Dari hasil penelitian, menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan responden terhadap rokok berada dalam kategori baik sebesar 0,4%, kategori sedang sebesar 64,5%, dan kategori kurang sebesar 35,1%. Hasil uji sikap responden terhadap rokok berada dalam kategori baik sebesar 90,1%, kategori sedang sebesar 9,5% dan kategori kurang sebesar 0,4%. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengetahuan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas berada pada kategori sedang dan sikap mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas berada pada kategori baik. Disarankan kepada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas agar mencari tahu tentang nikotin dan akibatnya secara mandiri sesuai dengan sistem pembelajaran PBL, serta segera diberlakukannya peraturan bebas asap rokok di lingkungan FK Unand.Kata kunci: pengetahuan, sikap, mahasiswa, rokok.AbstractCigarettes are the top ten causes of death in the world where each year the total of mortality rate reached 500 million people. In every six seconds there will be found a death caused by smoking. Cigarette contains more than 4000 chemical compounds, in which 60of the mare carcinogenic. More than 85% of lung cancer patients are smokers. There are also some other cancers that has relationships withcigarettes. One of the diseases that mayariseas a result of cigarette smokers leukemia. Besides that, smoking may increase the risk of cardiovascular disease. The purpose of this study was to determine the knowledge and attitude of students of the Faculty of Medicine, University of Andalas about Cigarettes.This is a descriptive research method and the sample with drawal is done by using Simple Random Sampling technique witha sample size of 273 people. The results of the study show that respondent’s knowledge towards Cigarette is the good category 0,4%, the average category 64,5%, and the less category 35,1%. The experiment’s result on respondent’s attitude to wards Cigarette is the good category 90,1%, the average category 9,5% and the less category 0,4%. From these resultsit can be concluded that the knowledge of students of the Faculty of Medicine, University of Andalas in average category and attitude of students of the Facultyof Medicine, University of Andalas are ingood category.It is recommended to students of the Faculty of Medicine, University of Andalas in order tofind out about nicotine and consequently independently in accordance with the PBL learning systems, as well as the enactment ofsmoke-fre elegislation in the Faculty of Medicine, University ofAndalas.Keywords: knowledge, attitude, students, cigarettes
PERAN SERTA KADER DALAM PENDETEKSIAN DAN PENCEGAHAN INFEKSI CACING USUS DI KELURAHAN KORONG GADANG, KECAMATAN KURANJI, PADANG Nora Harminarti; Nuzulia Irawati Hasmiwati; Adrial Adrial; Nurhayati Nurhayati; Selfi Renita Rusjdi; Eka Nofita; Yuniar Lestari; Rosfita Rasyid; Firdawati Firdawati; Ida Rahma Burhan; Abdiana Abdiana; Husna Yetti
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 2 No 4.a (2019)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.774 KB) | DOI: 10.25077/jhi.v2i4.a.305

Abstract

Penyakit kecacingan masih menjadi masalah kesehatan dengan prevalensi yang tinggi ditemukan terutama di negara-negara non industri (negara yang sedang berkembang), seperti Indonesia. Prevalensi dan intensitas tertinggi didapatkan di kalangan anak usia sekolah dasar. Anak-anak merupakan sumber daya manusia yang sangat penting untuk pembangunan bangsa Indonesia di masa yang akan datang. Kelurahan Korong Gadang sebagai pemenang desa Kelurahan Berprestasi Peringkat II dipilih untuk melihat masih ter dapatkah infeksi cacing usus pada anak dengan kriteria daerah seperti ini. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional study terhadap semua kader yang berada di wilayah Kelurahan Korong Gadang berupa pengumpulan tinja anak usia sekolah dasar oleh kader, pemeriksaan cacing usus terhadap tinja yang dikumpulkan di bagian Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas andalas Padang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kader berperan aktif dalam program pengendalian infeksi cacing usus. Pemeriksaan semua tinja yang dikumpulkan adalah tidak ditemukan adanya cacing usus. Kesimpulan pengabdian ini berupa hasil penilaian terhadap peran dari kader dalam masalah pencegahan penyakit cacing usus adalah baik. Semua kader yang dipilih melakukan pengumpulan tinja dan melakukan proses pre analitik dengan baik.
EDUKASI GIZI PADA IBU HAMIL DI KELURAHAN PISANG KECAMATAN PAUH KOTA PADANG Desmawati Desmawati; Abdiana Abdiana; Edison Edison; Wahyu Kodri A; Rian Rizki Ananda; Pandu Prakoso Moendanoe; Zikra Fadhilah; Karolina Karolina; Doa Vami; Rahmeidia Audya Yusmi; Qorirah Summayah Indrapati; Nurul Fadhilah; Mona Indah Putriani
BULETIN ILMIAH NAGARI MEMBANGUN Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : LPPM (Institute for Research and Community Services) Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/bina.v4i2.290

Abstract

Chronic Energy Deficiency is a problem in pregnant women whose prevalence fluctuates and can hurt the baby to be born. This activity aims to provide counseling and education to pregnant women with Chronic Energy Deficiency who are in the working area of the Pauh Health Center, precisely in Pisang Village, to find out, understand and apply knowledge about good nutritional intake for pregnant women to reduce the incidence of intrauterine growth retardation caused by can lead to the poor nutritional status of children. This activity was carried out in the Pisang Village, Pauh District, Padang City, involving all related sectors. This activity is in the form of a series of events in cadre training and counseling for pregnant women with chronic energy deficiency, preceded by a pretest, launching a class for pregnant women, cooking demonstrations, and pregnancy consultations. The activities after the event were post-tested to assess the increase in knowledge of pregnant women and cadres. The increase in the level of knowledge of pregnant women after good nutrition counseling in pregnancy from 54.5% to 63.6% was classified as good, 36.3% to 27.2% was classified as sufficient, and 9% had less knowledge. The program to help standby nutrition intake for mothers with chronic energy deficiency has been proven to increase knowledge of pregnant women and cadres about the importance of nutrient intake in preventing chronic energy deficiency in pregnant women, as well as the importance of nutrition for pregnant women with chronic energy deficiencies so that it does not affect the babies they contain
HUBUNGAN DURASI PEMBERIAN ASI DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LEBIH PADA ANAK TAMAN KANAK-KANAK Abdiana Abdiana
Majalah Kedokteran Andalas Vol 37, No 1 (2014): Published in May 2014
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.936 KB) | DOI: 10.22338/mka.v37.i1.p50-57.2014

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara durasi pemberian ASIdengan kejadian berat badan lebih pada anak Taman Kanak-kanak (TK) dengan mengontrolcovariat (ASI eksklusif, jenis kelamin, berat badan lahir, urutan kelahiran, berat badan ibu,pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pendapatan keluarga dan pola konsumsi makanan). Penelitianini menggunakan desain kasus kontrol. Kasus adalah anak TK yang termasuk dalam kategorigemuk dan kontrol adalah anak TK yang termasuk dalam kategori normal berdasarkan indeksBB/TB. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 366 (kasus 101 dan kontrol 265). Datadianalisis dengan analisis uji regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan adanyahubungan antara durasi pemberian ASI dengan kejadian berat badan lebih. Anak yang diberiASI dengan durasi > 6-12 bulan memiliki risiko 0,54 kali (95% CI: 0,30 - 0,98) dan > 12 bulanmemiliki risiko 0,31 kali (95% CI: 0,16-0,58) untuk terjadinya berat badan lebih dibanding anakyang mendapatkan durasi ASI ≤ 6 bulan (faktor protektif) setelah dikontrol oleh ASI eksklusif,berat badan ibu, dan jenis kelamin. Pemberian ASI merupakan salah satu upaya pencegahansecara dini berat badan lebih dan obesitas pada anak untuk menghindari masalah kesehatanpada usia kehidupan selanjutnya.AbstractThis studi determined the relationship between duration of breastfeeding and theoccurrence of obesity in kindergarten student by controlling covariat (exclusive breastfeeding,sex, birth weight, birth order, maternal weight, maternal education, maternal occupation, familyincome and food consumption patterns). This research had a case control design. The caseswere kindergarten children undercategory overweight and the controls were kindergartenchildren undernormal category based on weight / height index. There were 366 samples (101cases and 265 control). Data was analyzed by logistic regression test. The result showed thatthere was a relationship between duration of breastfeeding and the occurrence of obesity.Children who were breastfed for the duration of >6-12 months had a risk of 0,54 times (95%CI: 0,30-0,98) and breastfed for >12 months had a risk of 0,31 times (95% CI: 0,16-0,58) to beobese than children who were breastfed ≤6 months (protective factor) after being controlled byexclusive breastfeeding, maternal weight and sex. Breastfeeding is one of the efforts to earlyprevent overweight and obesity in children in order to avoid health problems at the later age.