Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

The Role of Midwife in Community Empowerment About Early Detection of Pregnancy Complication in Proppo Public Health Center of Pamekasan Yulia Paramita R.; Yuly Peristiowati; Byba Melda Suhita
Health Notions Vol 2, No 7 (2018): July
Publisher : Humanistic Network for Science and Technology (HNST)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/hn20709

Abstract

Every pregnant woman would face the risk of life-threatening complications. WHO estimated that about 15% of all pregnant women would develop into complications related to their pregnancies. The purpose of this research was to explore the role of midwife in community empowerment about early detection of pregnancy complication at Proppo Public Health Center of Pamekasan Regency. This research was a qualitative research. Data collection using primary and secondary data and conducted in-depth interview. Respondent in this research was village midwife at Proppo Public Health Center as many as 17 people. The results showed that midwife's role in community empowerment about early detection of pregnancy complication at Proppo Public Health Center was varied. Village midwives at Proppo Public Health Center served as educators, counselors, facilitators are possible depending on the level of knowledge and education of the community include cadres, community leaders, pregnant women and families. Based on this research, socio-cultural role is very influential on the pattern of empowerment. So it needs to be studied more deeply about socio-cultural factors in relation to community empowerment about early detection of pregnancy complications. Keywords: midwife; pregnancy; complication; society
EFEKTIFITAS KONSUMSI SELANG DAUN KELOR DAN DAUN MIMBA UNTUK MENGONTROL KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES DI DESA JARIN KECAMATAN PADEMAWU Layla Imroatu Zulaikha; Yulia Paramita
Wiraraja Medika : Jurnal Kesehatan Vol 7 No 2 (2017): Wiraraja Medika - Jurnal Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.545 KB) | DOI: 10.24929/fik.v7i2.436

Abstract

Diabetes mellitus is a disease characterized by high blood sugar levels caused by a disturbance in insulin secretion or insulin related disorders or even both herbal treatments can treat diabetes mellitus and keep the sugar levels normal by restoring the pancreas organ and improving the sensitivity of the cells body. If the pancreas has returned to health then it can automatically perform its function properly ie to produce enough insulin. This research is a research to examine the effect of treatment on the behavior that arise as a result of treatment. This research was conducted to determine the blood sugar levels after doing the consumption of the hose between the leaves of mimba leaves. The first semester focuses on the effectiveness of blood sugar decrease in diabetic patients with sugar content <300 gr / dl, with system of daily consumption of hose 3 times with composition of moringa leaf, mimba leaf and moringa leaf. The second semester focuses on the effectiveness of decreasing blood sugar level in diabetic patients with sugar content <300 gr / dl, with system of daily consumption of 3 times daily with composition of mimba leaves, moringa leaves and leaves. In addition, the study also obtained information on the effectiveness of Moringa leaf hose and mimba leaves to cope with the increase in blood sugar levels for diabetics.
ANALISIS PEMBELAJARAN MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN UNIVERSITAS ISLAM MADURA: Learning Analysis Courses Of Midwifery Care II Study Program D3 Of Midwifery Islamic University Of Madura Layla Imroatu Zulaikha; yulia paramita
Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery) Vol. 6 No. 2 (2020): JIKeb | September 2020
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikeb.v6i2.629

Abstract

Background : Midwifery care II is a compulsory subject at study program D3 of midwifery islamic of university of Madura, because it deals directly with the main task of the midwife, is attending births. For that, the learning process of midwifery care II needs special attention, both in term of theory and practice. Objective : The purpose of this study to analyze learning courses of midwifery care II. Method : Design used in this research is descriptive qualitative. Research to be conducted in the from of a single case study with one characteristic (one location). Respondents in this study include student, lectures, and head of study program. In this study there are three kind of data collection analysis. Technical validity of the data with triangulation sources and methode. Techniques used in the analysis process by using interactive analisys model. Result : (1) learning plan is done optimally enough, (2) implementation of learning using of variety of learning methods, (3) evaluations of learning is assesed trough middle test, final test and phase test, (4) contrains encountered in the process of learning that is student interest in learning is less, whereas how to evercome in the learning process are two way communication to determine the dificulty and provide more time for discussion.Conclution : learning process as a whole is less than optimal, because the lack student interest in learning and achivement of learning outcomes is still lacking, it is proved there are 39,59% of the students who have not completed the study with minimum valve of standart campus is 60.
HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN STATUS GIZI BALITA USIA 1 – 5 TAHUN Yulia Paramita Rusady; Yayuk Eliyana
SAKTI BIDADARI (Satuan Bakti Bidan Untuk Negeri) Vol 1 No 2 (2017): September 2017
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/bidadari.2017.1.2.8-13

Abstract

Masalah gizi di Indonesia sudah menyebar ke berbagai pelosok di tanah air. Salah satunya adalah kasus malnutrisi yang terjadi di Pulau Madura tepatnya di Kabupaten Pamekasan. Timbulnya masalah gizi di Indonesia disebabkan oleh berbagai faktor salah satunya adalah pola pemberian makan. Penelitian ini ingin membuktikan apakah ada hubungan antara pola pemberian makan dengan status gizi balita di Polindes Tentenan Barat Kabupaten Pamekasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan antara pola pemberian makan dengan status gizi balita di Polindes Tentenan Barat Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan tahun 2015. Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 32 anak usia 1 – 5 tahun dan seluruhnya diambil sebagai sampel. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pola pemberian makan dan variabel dependen dalam penelitian ini adalah status gizi balita. Data dikumpulkan menggunakan angket dan di analisa menggunakan uji statistik spearman rank dengan tingkat kesalahan α : 0,05. Setelah dianalisis maka didapatkan hasil responden yang pola pemberian makannya kurang dan status gizinya baik yakni sebesar (43,8%) dengan (ρ= 0,000). Dapat disimpulkan ada hubungan antara pola pemberian makan dengan status gizi batita. Untuk itu peneliti harus mengkaji lebih dalam tentang variabel yang digunakan serta kekuatan dari instrument dan uji yang dipakai dan tetap memberikan arahan dan meningkatkan pemahaman ibu pentingnya mengatur pola makan yang baik dan bergizi pada usia batita.
GAMBARAN KEBERHASILAN METODE PENERAPAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA 2-3 TAHUN DI DESA TEJA BARAT PAMEKASAN Qurratul A'yun; Yulia Paramita Rusady
SAKTI BIDADARI (Satuan Bakti Bidan Untuk Negeri) Vol 1 No 2 (2017): September 2017
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/bidadari.2017.1.2.34-41

Abstract

Toilet training berhubungan dengan perkembangan sosial anak dimana anak tersebut dituntut secara sosial untuk menjaga kebersihan diri dan menjadi awal terbentuknya kemandirian anak secara nyata, sehingga toilet training sangat penting untuk diterapkan pada anak yang dapat dimulai saat usia berkisar antara 18–24 bulan. Tetapi masih banyak orang tua yang tidak menerapkannya karena belum mengerti teknik atau metode penerapan toilet training. Berdasarkan data yang diperoleh di Desa Teja Barat dari 10 anak usia 2 sampai 3 tahun terdapat 7 anak (70%) tidak dapat menerapkan toilet training. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif. Berdasarkan waktunya menggunakan retrospektif. Populasinya adalah semua Ibu yang mempunyai anak usia 2-3 tahun. Variabel dalam penelitian ini adalah keberhasilan metode penerapan toilet training. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar Ibu tidak mengajarkan anak bagaimana melepas celana dan mendudukkan diatas toilet pada tehnik lisan, sebagian besar Ibu tidak memberi contoh cara duduk atau jongkok dihadapan anak sambil mengajak berbicara dan bercerita saat buang air kecil atau buang air besar pada tehnik modelling, hampir seluruh Ibu tidak memiliki jadwal buang air besar dan buang air kecil yang teratur untuk anak pada metode taiming dan sebagian besar Ibu tidak memberikan pujian kepada boneka misalnya karena celana dalamnya kering dan berhasil buang air besar dan buang air kecil) dan tidak memberikan pujian pada anak jika anak berhasil menirukan apa yang diajarkan oleh ibu pada metode boneka. Upaya yang dapat dilakukan antara lain petugas kesehatan terutama bidan komunitas diharapkan lebih intensif lagi dalam rangka memberikan penyuluhan tentang metode penerapan toilet training.
KEJADIAN KEHAMILAN RESIKO TINGGI DENGAN “4 TERLALU” DI POSKESDES HARAPAN KITA DESA ANGSANAH KECAMATAN PALENGAAN KAB. PAMEKASAN Reni Istiqomah; Yulia Paramita R
SAKTI BIDADARI (Satuan Bakti Bidan Untuk Negeri) Vol 3 No 2 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/bidadari.2020.3.2.1-6

Abstract

Kehamilan resiko tinggi merupakan suatu kehamilan yang dapat menyebabkan terjadinya bahaya dan komplikasi yang lebih besar baik terhadap ibu maupun terhadap janin yang dikandungnya selama masa kehamilan, melahirkan ataupun nifas bila dibandingkan dengan kehamilan dan persalinan normal. Dari data awal yang dilakukan di Poskesdes Harapan Kita Desa Angsanah, pada bulan Desember 2012 terdapat 12 ibu hamil yang datang ke Posyandu, ada 8 yang masuk dalam kehamilan resiko tinggi “4 Terlalu”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kejadian kehamilan resiko tinggi “4 Terlalu” di Poskesdes Harapan Kita Desa Angsanah Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan.Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan rancangan penelitian yang digunakan cross sectional, populasinya adalah 32 ibu hamil di Poskesdes Harapan Kita Desa Angsanah. Dalam penelitian ini cara pengambilan sampel menggunakan Non probability sampling dengan cara total sampling yaitu 32 responden. Variabel yang diteliti adalah variabel bebas yaitu kejadian, data dikumpulkan menggunakan KSPR.Analisa yang digunakan adalah deskriptif, hasil penelitian didapatkan setengahnya responden terjadi kehamilan resiko tinggi “4 Terlalu” yaitu sebanyak 23 responden (71,88%).Untuk mengatasi masalah di atas peran petugas terutama bidan bekerja sama dengan semua lapisan masyarakat dan kader untuk menggalakkan dan mensosialisasikan tentang bahaya kehamilan resiko tinggi “4 Terlalu” melalui penyuluhan-penyuluhan baik formal maupun informal.
HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA USIA 7-24 BULAN DI POSKESDES LEMPER WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADEWAWU yulia paramita rusady; layla imroatu zulaikha
JOURNAL OF BAJA HEALTH SCIENCE Vol 2 No 02 (2022): Journal of Baja Health Science
Publisher : Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/joubahs.v2i02.2174

Abstract

Infancy and toddler years are the best period to receive nutritional intake. The better the nutritional intake, the better the physical development and immunity. At the age of the two yeard old baby, the infection rate is high because the antibodies formed have not been maximized. Infections that often attack toddlers at that age include diarrhea, fever and upper respiratory tract infection. Data obtained from Lemper Village shows that the diseases that attack children under five in January 2021 are 50% upper respiratory tract infection, 33% diarrhea and 16% fever. These data indicate that upper respiratory tract infectionis a disease with the highest percentage that attacks toddlers. From the results of the preliminary study, it was found that 10 mothers with upper respiratory tract infection under five, 5 children were not given exclusive breastfeeding, 3 people had low body weight, and 2 people lived in a smoking family environment. Based on the research objectives, the research design used was an analytical survey with a cross sectional research design. Based on the results of the study showed that almost entirely (80.0%) of mothers who gave exclusive breastfeeding did not experience upper respiratory tract infection as many as 16 mothers, while infants who were not exclusively breastfed (81.9%) had ARI as many as 36 toddlers. The results of the statistical test show that the calculated X2 value = 22.42 is greater than the table X2 value = 3.841. It can be concluded that Ho is rejected while H1 is accepted, meaning that there is a relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of upper respiratory tract infection in children aged 7–24 years in Lemper Village. The importance of the benefits of exclusive breastfeeding for infants can reduce the number of infections in infants, thus enabling mothers to improve their lifestyle. Because exclusive breastfeeding contains a lot of antibodies, so that babies who are breastfed have antibodies that increase so that it will reduce the incidence of upper respiratory tract infection. The conclusion in this study is that there is a relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of upper respiratory tract infection in toddlers aged 7-24 months at the Lemper Village Health Care. Mothers of toddlers are advised to be more active in participating in any counseling on breastfeeding techniques to prevent the occurrence of upper respiratory tract infection in infants. Keywords: Exclusive breastfeeding, upper respiratory tract infection, baby
PEMBERIAN EDUKASI TABLET FE PADA SANTRIWATI DI PONDOK PESANTREN ASSALAFIYAH DUKO BARAT DESA PAKONG KECAMATAN PAKONG KABUPATEN PAMEKASAN Hasanah Hasanah; Yulia Paramita Rusady
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.10268

Abstract

Anemia merupakan penurunan kuantitas sel sel darah merah dalam sirkulasi atau jumlah hemoglobin berada dibawah batas normal merupakan masalah kesehatan Sebagian besar yang mengalami anemia adalah perempuan, utamanya pada remaja. Asupan gizi yang wajib dikonsumsi adalah makanan yang mengandung zat besi sesuai kebutuhan. Kekurangan besi pada remaja mengakibatkan pucat, lemah, letih, pusing, dan menurunnya konsentrasi belajar. Pada penyakit anemia sangat berdampak terhadap prestasi belajar dan produktifitas kegiatan.Solusi yang dilakukan dalam memecahkan permasalahan anemia  salah satunya melalui edukasi berupa penyuluhan dan pelatihan kepada santriwati. Penyuluhan merupakan salah satu bentuk pendidikan. Pendidikan terkait kesehatan merupakan salah satu upaya dalam menciptakan perilaku masyarakat yang menyadari dan mengetahui bagaimana cara memelihara kesehatannya serta menghindari hal-hal yang mencegah kesehatan.Upaya  metode ceramah dan penyuluh dalam memberikan informasi bahwa untuk mencapai semua cita-cita santriwati, santriwati harus dalam status gizi yang baik dan bebas anemia. Penyuluhan merupakan salah satu bentuk pendidikan. Anemia dapat dihindari dengan konsumsi makanan tinggi zat besi, asam folat, vitamin A, vitamin C dan zink, dan pemberian tablet tambah darah (TTD).
PEMBERIAN EDUKASI KESEHATAN TENTANG KB MOW PADA PASANGAN USIA SUBUR Yulia Paramita Rusady; Mauidatul Hasanah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.15217

Abstract

Pertambahan penduduk yang tidak dapat dikendalikan mengakibatkan banyak dampak terhadap penduduk seperti menderita kekurangan makanan dan gizi sehingga mengakibatkan tingkat memburuknya kesehatan, terjadinya pendidikan yang rendah,dan banyak penduduk yang aktif. Program yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi laju pertumbuhan penduduk dapat dilakukan dengan gerakan Keluarga Berencana dan penggunaan alat kontrasepsi secara sukarela kepada pasangan usia subur (PUS). DIII Kebidanan Universitas Islam Maduras di balai Desa Pakong tahun 2022 menunjukkan adanya ketertarikan pasangan usi subur akan materi yang disampaikan melalui pemberian materi yang diberikan. Hal ini terlihat dari antusiasme pasangan pengguna pinggiran kota untuk mengetahui lebih luas tentang proses penggunaan kontrasepsi.Pertanyaan diajukan langsung oleh sebagian pengguna kontrasepsi terhadap masiswi PKL tersebut.Keterkaitan dengan penggunaan kontrasepsi ini dikarenakan mereka tetap mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang kesehatan yang dapat mereka peroleh.
THE CALCIUM SUPPLEMENTATION DURING PREGNANCY AGAINST DISORDERS OF GROWTH AND DEVELOPMENT OF TODDLERS Layla Imroatu Zulaikha; Uliyatul Layli; Qurratul A’yun; Yulia Paramita Rusady
INTERNATIONAL JOURNAL OF NURSING AND MIDWIFERY SCIENCE (IJNMS) Vol 7 No 1 (2023): VOLUME 7 ISSUE 1 APRIL 2023
Publisher : Departement Research and Community Engagement Bina Sehat PPNI Institute of Health Science, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29082/IJNMS/2023/Vol7/Iss1/463

Abstract

Golden age is the initial stage of growth and development of toddlers starting covering the first 1000 days of life starting from the womb until toddlers are 2 years old which parents should not miss. This golden period can affect the quality of toddlers in the future, therefore the attention of parents must be maximally devoted to this period. Indonesia is a developing country with a national prevalence of under five nutritional status consisting of 3.9% poor nutrition, 13.8% malnutrition, 79.2% good nutrition and 3.1% excess nutrition. The growth of Indonesian toddlers under 5 years of age who experience deviations was reported by WHO in 2016 with a prevalence of 7,512.6 per 100,000 population (7.51%) (WHO, 2018). The results of the analysis obtained a correlation value of 0.547 indicating that there is an effect of calcium supplementation on the growth and development of toddlers. Good calcium supplementation during pregnancy which starts to be consumed in the 2nd trimester using prophylactic doses is very good for the growth of toddlers, especially those related to bones and teeth, as well as gross motor development.