Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Peningkatan Kemampuan IP Dan Routing Dinamis Menggunakan Simulasi Cisco Paket Tracer Bagi Guru SMK Walisongo Semarang Whisnumurti Adhiwibowo; Susanto Susanto; Alauddin Maulana Hirzan
Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.276 KB) | DOI: 10.31294/jabdimas.v4i2.9959

Abstract

Perkembangan dunia komunikasi jaringan komputer memiliki peran yang sangat penting untuk pertumbuhan berbagai sektor. Sektor-sektor yang berpengaruh seperti dunia pendidikan hingga ekonomi sangat terpengaruh akan adanya jaringan komputer. Dikarenakan pertumbuhan teknologi inilah mendorong orang-orang untuk mempelajarinya agar bisa diterapkan ke tempat kerja. Industri-industri juga membutuhkan orang-orang yang ahli di bidang jaringan untuk membantu mendorong kinerja industri. Oleh karena itu para guru khususnya guru SMK juga memiliki kewajiban memiliki kemampuan yang diperlukan untuk dunia kerja sebelum diajarkan ke para siswa. Kemampuan serta pemahaman mengenai pengaturan IP dan Routing secara otomatis dan dinamis belum diajarkan sepenuhnya, sehingga dapat menghambat pemberian materi ke para siswa. Materi-materi ini dikenal sebagai expertise atau ilmu keahlian khusus yang dapat diakses melalui akademi/institusi tertentu saja. Pengabdian ini memiliki tujuan mengajarkan IP dan Routing kepada para guru SMK Walisongo Semarang, sehingga para guru memiliki kemampuan serta pemahaman yang dapat diajarkan kepada para siswa dan tetap memiliki standar yang sama dengan keinginan industri. Proses peningkatan kemampuan ini disampaikan dengan metode ceramah dan disertai dengan asistensi langsung untuk memastikan para peserta dapat mencoba secara langsung materi yang diberikan. Dari kegiatan yang dilaksanakan ini, para peserta mengalami kenaikan pemahaman mencapai 46%. Sehingga bisa dipastikan kegiatan peningkatan kemampuan ini berjalan dengan baik.
Voice Over Internet Protocol Performance Evaluation in 6to4 Tunneling Network Alauddin Maulana Hirzan; Nazrulazhar Bahaman; Whisnumurti Adhiwibowo
Jurnal Transformatika Vol 18, No 1 (2020): July 2020
Publisher : Jurusan Teknologi Informasi Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/transformatika.v18i1.2356

Abstract

Registry reported that their regional already in exhausted state. The IPv6 was proposed to substitute IPv4 network, but the implementation of this version cased many problems such as hardware compatibility. As temporary solution to this problem, 6to4 tunneling transition mechanism is introduced as one of many solutions. This mechanism used IPv4 network as communication media between two IPv6 networks. Thus, this kind of mechanism will affect the performance of Voice over Internet Protocol. VoIP demanded real-time communication by using UDP protocol between nodes. Unlike normal communication mode, real-time mode required data to be sent immediately ignoring the quality of data. This research evaluated the performance of 6to4 tunneling mechanism for Voice over Internet Protocol’s communication between two nodes in native IPv6 networks. 
Temperature and Humidity Monitoring Using DHT22 Sensor and Cayenne API Whisnumurti Adhiwibowo; April Firman Daru; Alauddin Maulana Hirzan
Jurnal Transformatika Vol 17, No 2 (2020): January 2020
Publisher : Jurusan Teknologi Informasi Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/transformatika.v17i2.1820

Abstract

Internet of Thing is a new technology which enables small processing-capable devices to capture or retrieve information from a sensor and send the data to the central computer. This technology is useful for any sector especially agriculture, IoT can be used as monitoring or/and controlling the condition inside the cultivation. There are many kinds of agriculture cultivations, some of them have strict conditions due to the growth requirements. Oyster mushroom cultivation is one of many cultivations which requires strict temperature and humidity needed by oyster mushroom to growth optimal. The temperature inside the cultivation must be within 25°C until 30°C and humidity within 70% RH until 90% RH. Due to these strict requirements, the farmers required to check their cultivations every day and manually maintain the temperature and humidity, and this situation becomes a problem when the farmers own many cultivations. Hence, this research has a purpose to design an automatic monitoring system based on Internet of Things technology which utilizing the DHT22 sensor and Cayenne API as information retrieval medium to the computer. When using this device, the farmers can check their cultivation in the meantime without going inside the cultivation. This device will connect to the internet through wireless connectivity and send the captured information by the sensor to the farmers. The stored data from the cultivation can be exported as a CSV format if the farmers want to check the temperature and humidity statistic. The retrieved information from the sensor also displayed on the LCD attached to the device to ease the information reading near the cultivation.
Model Pemantau Kelembaban dan Irigasi Sawah Otomatis Berbasiskan Internet of Things April Firman Daru; Whisnumurti Adhiwibowo; Alauddin Maulana Hirzan
Komputika : Jurnal Sistem Komputer Vol 10 No 2 (2021): Komputika: Jurnal Sistem Komputer
Publisher : Computer Engineering Departement, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/komputika.v10i2.4515

Abstract

Today's technological developments have a significant impact on the progress of human life. Apart from helping many sectors of human life, technology can also help agriculture. Unlike other fields, rice fields have strict requirements to ensure plants can grow well. Since the humidity level of the rice field will influence the harvest outcome, the consistency of the humidity in the medium must be well-maintained. The insufficient moisture in the rice field may inhibit plant growth in the rice field. The main challenge of irrigating rice fields is the manual irrigation process carried out by the farmer. This process requires more energy and time to water large areas. Therefore, this study aims to design a humidity monitoring and automatic irrigation model based on the Internet of Things to reduce the burden on farmers during irrigations. This model is equipped with a humidity sensor to monitor humidity and a mini water pump to drain water to control soil moisture. Besides that, this model is equipped with WiFi connectivity for monitoring the humidity level of their rice fields. From the model evaluation process, this model can stabilize soil moisture well. Hence, stable humidity can optimize plant growth in the rice fields.
Peningkatan Kemampuan Internet of Things Bagi Guru TKJ di SMK Walisongo Semarang Alauddin Maulana Hirzan; Whisnumurti Adhiwibowo; April Firman Daru
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 4, No 3 (2021): September 2021
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v4i3.253

Abstract

Teknologi Internet of Things merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan perangkat untuk berkomunikasi satu sama lainnya. Dengan mengimplementasikan teknologi ini, dapat meningkatkan efisiensi serta produktivitas kinerja dunia industri. Karena itulah banyak industri yang menginginkan lulusan yang siap kerja dan memiliki pemahaman mengenai teknologi Internet of Things ini. Untuk mendapatkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan industri ini, para siswa dan guru di SMK Walisongo perlu memiliki pemahaman mengenai teknologi ini. Namun para guru SMK ini belum pernah mendapatkan pelatihan mengenai teknologi ini. Sehingga diperlukanlah pelatihan untuk meningkatkan kemampuan para guru dalam menguasai Internet of Things. Pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari dengan durasi yang telah ditentukan. Dari pelatihan yang telah dilakukan, para peserta mengalami peningkatan pemahaman hingga 33,83% dibandingkan sebelum pelatihan diberikan. Oleh karena itu, bisa disimpulkan bahwa pelatihan yang dilakukan ini telah meningkatkan kemampuan para guru sehingga lebih siap untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Peningkatan Kemampuan Konfigurasi Komunikasi Internet of Things Dengan Telegram Bagi Guru SMK Walisongo Semarang Whisnumurti Adhiwibowo; Alauddin Maulana Hirzan; Susanto Susanto
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 5, No 3 (2022): September 2022
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v5i3.560

Abstract

Teknologi komunikasi dengan menggunakan Telegram Bot merupakan perangkat lunak komunikasi yang dapat dikirimkan melalui internet. Karena fitur yang dihadirkan inilah banyak sektor industri yang mulai menerapkan teknologi bot ini ke perangkat IoT mereka. Dengan adanya bot ini, industri dapat melakukan pemantauan, sekaligus memberikan perintah ke perangkat untuk menjalankan fungsi yang dapat meningkatkan produktivitas produksi mereka. Namun teknologi bot ini memiliki kendala berupa pemahaman mengenai perangkat Internet of Things dan bahasa pemrograman yang sesuai dengan perangkat tersebut. Oleh karena itu banyak dari dunia industri yang memerlukan tenaga ahli yang memahami betul perangkat Internet of Things beserta bagaimana cara membuat bot untuk perangkat tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan industri yang ahli dalam hal ini, SMK Walisongo perlu melakukan adaptasi terhadap kurikulumnya agar dapat memenuhi kebutuhan ini. Oleh karena itulah Pengabdian kepada Masyarakat ini memiliki tujuan untuk melakukan pelatihan mengenai konfigurasi Telegram Bot sehingga para guru SMK dapat mengajarkannya kembali ke para siswa TKJ. Dari pengabdian yang telah dilakukan, para peserta mengalami peningkatan mencapai 26,17% berdasarkan tiga kategori evaluasi mengenai pemahaman konseptual, konfigurasi, dan pemecahan masalah. 
PENINGKATAN KEAMANAN DATA END-TO-END SMART DOOR MENGGUNAKAN ADVANCED ENCRYPTION STANDARD Whisnumurti Adhiwibowo; Alauddin Maulana Hirzan; Muhammad Sani Suprayogi
Jurnal ELTIKOM : Jurnal Teknik Elektro, Teknologi Informasi dan Komputer Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/eltikom.v6i2.574

Abstract

Smart Home is one form of implementation of Internet of Things technology in the form of smart homes that can carry out management, monitoring, even reporting. In addition, smart homes can be equipped with security equipment such as Smart Door that can open or lock the door automatically when recognizing the homeowner's face. However, the current Smart Door model has a disadvantage where the stored data on the server and the device are not secured end-to-end. The homeowners' image data on the device is not encrypted with a specific algorithm and validation. Thus, the outside parties can use this high-risk problem to enter the house unnoticed. They disguised themselves as the homeowner by entering false data on the device. Based on this problem, this study has a purpose to increase the model's end-to-end security by implementing the Advanced Encryption Standard algorithm. In addition to increase the security level, the Truncated Decimal-converted SHA-1 checksum validation is added to prevent modifications in each image data. From the results of the model comparison experiment, there was an increase in device resource needs as much as 0.81% increase in process time; 18% CPU usage; 5.3% data usage; and 5.04% for the use of the entire process of memory. But the increase in performance needs is not comparable to the security features presented by the Advanced Encryption Standard algorithm in securing data and servers. So that with improvisation this security is expected to improve the data security of homeowners from outside parties.
Peningkatan Kemampuan Konfigurasi Konektivitas Cloud Internet of Things Bagi Guru SMK Walisongo Semarang Febrian Wahyu Christanto; Sri Handayani; Alauddin Maulana Hirzan
Patria : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1: Maret 2023
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/patria.v5i1.5007

Abstract

Internet of Things (IoT) sudah menjadi bagian daripada kehidupan manusia masa kini. Teknologi ini diimplementasikan dimanapun dan dalam bentuk apapun mulai dari jam pintar hingga smart grid di industri. Penggunakan teknologi Internet of Things dipadukan dengan layanan awan (cloud) memerlukan suatu sistem untuk mengoperasikan perangkat dalam dunia industri. Hal ini digunakan untuk melakukan pemantauan perangkat-perangkat yang terpasang di mesin-mesin mereka. Dengan perpaduan teknologi ini, industri tidak perlu lagi melakukan monitoring agregasi data sehingga meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja. Namun untuk implementasi perangkat Internet of Things yang terhubung dengan layanan awan diperlukan tenaga ahli di bidang ini. Oleh karena itu sekolah-sekolah kejuruan dituntut untuk memproduksi lulusan tenaga ahli di bidang Internet of Things dan layanan awan. Dalam rangka peningkatan kurikulum pembelajaran di SMK Walisongo Semarang khususnya di Jurusan TKJ, maka dibutuhkan pelatihan bagi guru-guru tentang instalasi perangkat Internet of Things serta layanan awan. SMK Walisongo Semarang bekerjasama dengan Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Semarang untuk menyelenggarakan pelatihan ini dan didapatkan hasil 89% pemahaman guru-guru meningkat tentang teknologi ini. Diharapkan dari hasil kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini jumlah lulusan tenaga ahli di bidang Internet of Things dan layanan awan dapat meningkat guna memenuhi kebutuhan dunia industri.