Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : SUBULANA

Penggunaan Model ARCS dan Teknik Modeling Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Menari Siswa Kelas XI SMA Islam Attaroqi Tsani Sampang Tahun Pelajaran 2016/2017 Bambang Hariyanto
Jurnal Subulana Vol. 1 No. 2 (2018): Subulana March 2018
Publisher : LPPM STIT Miftahul Ulum Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47731/subulana.v1i2.11

Abstract

ABSTRAK: Tujuan penelitian ini mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran dengan model ARCS dan Teknik Modeling dan mendeskripsikan hasil pembelajaran dengan model ARCS dan Teknik Modeling untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar menari pada pelajaran Seni Budaya siswa kelas XII siswa SMA Islam Attaroqi Tsani Sampang. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas kolaboratif. Data diambil dari seorang guru dan siwa sebanyak 34 orang. Hasil penelitian Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penggunaan Model ARCS dan Teknik Modeling pada pembelajaran menari di kelas XI SMA Islam Attaroqi Tsani Sampang tahun pelajaran 2016/2017 berhasil. Keberhasilan peningkatan kemampuan konseptual (1) pada indikator dapat menyebutkan dan menjelaskan unsur-unsur gerak tari tradisi serta memberikan contoh tari tradisional daerah tertentu, pada siklus I rata-rata mencapai nilai 65%, meingkat menjadi 73% pada siklus II, (2) pada indikator dapat memberikan contoh dan menjelaskan gerak maknawi, pada siklus I rata-rata mencapai nilai 68%, meningkat menjadi 78% pada siklus II, (3) pada indokator dapat menyebutkan dan menjelaskan perbedaan gerak murni dan gerak maknawi, pada siklus I rata-rata mencapai nilai 67%, meningkat menjadi 72% pada siklus II. Rata-rata keberhasilan secara klasikal pada siklus I sebesar 66%, meningkat menjadi 74% pada siklus II, lebih 4% dari target KKM yang ditetapkan. Keberhasilan peningkatan kemampuan unjuk kerja (prosedural) (1) pada indikator wiraga mencapai nilai baik (B) sebanyak 11 orang dan nilai cukup (C) sebanyak 23 orang, pada siklus I, meningkat menjadi sangat baik (A) sebanyak 4 orang, nilai baik (B) seabanyak 16 orang dan cukup (C) sebanyak 14 orang pada siklus II, (2) pada indikator wirama mencapai nilai baik (B) sebanyak 3 orang, nilai cukup (C) sebanyak 21 orang dan nilai kurang (D) sebanyak 10 orang, pada siklus I, meningkat menjadi nilai baik (B) sebanyak 18 orang dan nilai cukup (C) sebanyak 16 orang, (3) pada indikator wirasa mencapai nilai cukup (C) sebanyak 26 orang dan nilai kurang (D) sebanyak 8 orang, pada siklus I meningkat menjadi nilai baik (B) sebanyak 5 orang dan nilai cukup (C) sebanyak 29 orang. pada siklus II. Rata-rata keberhasilan siswa mencapai nilai cukup baik (B-) sebanyak 3 orang, cukup baik (C+) sebanyak 11 orang, cukup (C) sebanyak 11 orang, sedang (C-) sebanyak 3 orang, dan kurang (D+) sebanyak 5 orang, pada siklus I, meningkat menjadi nilai amat baik (B+) sebanyak 4 orang, cukup baik (B-) sebanyak 13 orang, baik (B) sebanyak 2 orang, agak baik (B-) sebanyak 13 orang, dan cukup (C) sebanyak 3 orang. Respon siswa terhadap Model ARCS dan Teknik Modeling (1) nilai rata-rata untuk perhatian (attention) adalah 3,09 berada pada kategori Cukup Baik, artinya siswa sudah memiliki perhatian yang cukup baik terhadap aktifitas pembejaran menari dengan Model ARCS dan Teknik Modeling, (2) nilai rata-rata untuk relefan (relevance) adalah 3,61 berada pada kategori Baik, artinya siswa sudah merasakan aktifitas pembejaran menari dengan Model ARCS dan Teknik Modeling relefan dengan kebutuhan mereka., (3) Nilai rata-rata untuk percaya diri (confidense) adalah 3,77 berada pada kategori Baik, artinya siswa sudah memiliki rasa percaya diri yang tinggi dalam belajar menari dengan Model ARCS dan Teknik Modeling, (4) nilai rata-rata untuk kepuasan (satifaction) adalah 3,27 berada pada kategori Cukup Baik, artinya siswa sudah memiliki rasa puasa yang cukup ketika belajar menari dengan Model ARCS dan Teknik Modeling.