This Author published in this journals
All Journal SUBULANA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Konsep dan Implementasi Kecakapan Hidup di Lembaga Penddikan Islam: analisis pelaksanaan program USAID DBE3 di MTs Nurul Huda Sedati Sidoarjo Muhammad Khundhori
Jurnal Subulana Vol. 2 No. 1 (2018): Subulana September 2018
Publisher : LPPM STIT Miftahul Ulum Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK: penelitian ini ingin mengetahui konsep kecakapan hidup yang dikembangkan oleh USAID DBE3 mendeskripsikan implemenatasinya dalam pembelajaran di MTs Nurul Huda Kalanganyar Sedati Sidoarjo. Rancangan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data yang berupa observasi dan interview. Data peneliti bersumber dari kondisi yang aktual yang ada kaitannya dengan tempat penelitian (field research), berfokus pada rencana pelaksanaan pembelajaran, media pembelajaran, pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar dan mengamati respon, ekspresi dari guru dan siswa selama pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar, hasil karya siswa dan jurnal reflektif. Pelaksanaan pembelajaran dengan mengintegrasikan life skills dapat berhasil, ketiga guru yang diamatai telah melakukan pembelajaran yang mencerminkan integrasi life skills. Indikator DBE3 sudah terlaksana dengan baik ditinjau dari beberapa aspek, yaitu : (1) RPP yang sudah mengintegrasikan unsur-unsur life skills dan menerapkan tahapan ICARE; (2) Pelaksanaan pembelajaran dari metode mengajar telah menerapkan pembelajaran aktif, yaitu siswa bekerja dalam kelompok ataupun berpasangan, siswa berani tampil dan berbicara di depan kelas untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Unsur-unsur life skills yang sudah tampak adalah bekerja sama, berpikir kritis, pemecahan masalah, percaya diri, belajar mandiri, dan berkomunikasi dengan baik; (3) Penggunaan media TIK, seperti TV dan tape recorder merupakan permulaan yang positif, meskipun tidak dilakukan oleh semua guru yang diamati; (4) Aspek pengajaran konstekstual belum maksimal dari segi kualitasnya; (5) Komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa telah terjalin dengan baik.