Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Penyuluhan dan Pemeriksaan Penyakit Kecacingan pada Pemulung di Kelurahan Bangkala Kecamatan Manggala Kota Makassar Jangga Jangga; Saparuddin Latur; Haerawati Idris; Nining Ade Ningsih; Rosdiana Rosdiana
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 3 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v2i3.10122

Abstract

Penyakit kecacingan masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia.  Nematoda usus adalah sejumlah spesies yang ditularkan melalui tanah yang tercemar oleh cacing. Infeksi cacing menyerang semua golongan umur terutama anak-anak dan balita yang dapat mengganggu tumbuh kembang anak, sedangkan jika infeksi terjadi pada orang dewasa dapat menurunkan produktivitas kerja. Oleh karena itu, kami mengadakan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya telur nematoda usus pada kuku tangan pemulung sebagai penyebab penyakit kecacingan untuk kemudian melakukan pengobatan; melakukan penyuluhan kepada pemulung mengenai pencegahan dan penularan penyakit kecacingan serta PHBS; dan pemberian obat cacing bagi pemulung di Kelurahan Bangkala Kecamatan Manggala Kota Makassar. Pengambilan sampel kuku tangan pemulung untuk pemeriksaan penyakit kecacingan dan penyuluhan kesehatan serta pembagian obat cacing dilaksanakan  pada tanggal 10-11 Agustus 2020. Kegiatan dimulai dengan pemeriksaan nematoda usus pada kuku tangan pemulung dengan metode sedimentasi, menentukan ada tidaknya telur atau larva nematoda usus dalam kuku pemulung yang diperiksa, kemudian penyuluhan mengenai pencegahan dan penularan penyakit kecacingan, PHBS, serta pembagian obat cacing kepada para pemulung. Pemeriksaan penyakit kecacingan dan penyuluhan serta pembagian obat cacing kepada para pemulung di Kelurahan Bangkala Kecamatan Manggala Kota Makassar telah dilaksanakan dengan baik. Berdasarkan hasil pemeriksaan didapatkan pemulung yang telah terinfeksi telur cacing nematoda usus dengan prosentase 8%. Kata Kunci : Penyakit Kecacingan, Penyuluhan, Pemeriksaan
Limbah Biji Buah Pepaya sebagai Pemutih dengan Mekanisme Penghambatan Tirosenase Saparuddin Latu; Aisyah Nur Sapriati; Tamzil Azizi Musdar; Hilmiati Wahid
Majalah Farmasetika Vol. 6, Supl. 1, Tahun 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v6i0.36735

Abstract

Pemanfaatan kosmetik  tradisional sebagai upaya pemeliharaan kecantikan  berupa kosmetik tradisional  oleh masyarakat terus meningkat. Tidak hanya racikan sendiri, produk kosmetik  tradisional saat inipun telah banyak beredar. Biji pepaya merupakan limbah dari pepaya yang tidak digunakan oleh masyarakat sehingga perlu diteliti kemanfaatannya dengan penghambatan terhadap enzim tyrosinase. Biji papaya (Carica papaya seed) mengandung senyawa flavonoid yaitu kaempferol dan quercetin. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil penghambatan enzim tyrosinase dar biji papaya yang akan membuat kulit menjadi lebih putih. Pengujian ini menggunakan tiga jenis ekstrak biji pepaya dengan variasi cairan penyari (methanol, n-Heksane, air) dan dilakukan pengujian terhadap penghambatan enzim tyrosinase. Dipoeroleh penghambatan IC50 177 ppm. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka disimpulkan bahwa ekstrak biji papaya (Carica papaya) dengan perbedaan cairan penyari memiliki efektivitas sebagai krim pemutih. 
ISOLATION AND IDENTIFICATION OF CHEMICAL COMPONENT OF CEGUK LEAFT (Quisqualis indica. L) FROM MAKASSAR, SOUTH SULAWESI Andi Muh Yagkin P; Saparuddin Latu; Aisyah Nur Saptriati
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 10 No. 1 (2021): Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jgmi.v10i1.20495

Abstract

Pendahuluan: Saat ini masyarakat Indonesia berada dalam situasi kondisi perekonomian yangkurang mendukung, khususnya di bidang kesehatan, Krisis ekonomi dan obat-obatan kimiaternyata beberapa diantaranya berdampak negatif pada umur panjang, kini masyarakat mulaiberalih kembali ke tumbuhan obat alami. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untukmengidentifikasi komponen kimiawi ekstrak metanol daun ceguk menggunakan kromatografipreparatif lamella. Bahan dan Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif berbasislaboratorium. Daun ceguk diekstraksi secara maserasi dengan menggunakan pengencer metanolsetelah bangsal diulangi dengan n-heksan. Identifikasi komponen kimia kromatografi lamellapada ekstrak metanol menggunakan pengenceran n-heksan: Etil asetat (9: 1), (8: 2) dan (7: 3),ditemukan 5 titik bercak yang terpisah.. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa padaekstrak n-heksan ini menggunakan pengenceran n-heksan: Etil asetat (9: 1), (8: 2) dan (7: 3)menghasilkan 4, 2 dan 1 bercak bercak yang terpisah. Ekstrak n-heksan dipisahkan komponenkimianya dengan menggunakan kromatografi preparatif lamella menghasilkan 5 fraksi (A, B,C,D dan E). Kesimpulan: Komponen kimiawi ekstrak Metanol Daun Ceguk secara preparativetipis lapisan kromatografi didapatkan dalam ekstrak metanoldengan eluen heksana: Etil asetat(9: 1), (8: 2) dan (7: 3) masing-masing 5 noda. Dalam ekstrak n-heksana dengan eluen heksana:Etil asetat (9: 1), (8: 2) dan (7: 3), masing-masing 4 noda, 2 noda dan 1 noda. PadaKromatografi Lapis Tipis Preparatif diperoleh 5 fraksi yang merupakan pewarnaan tunggalsetelah Kromatografi Lapis Tipis Dua Dimensi.
EDUKASI JAJANAN SEHAT PADA ANAK USIA SEKOLAH Surya Syarifuddin; Nur Afni Ponseng; Saparuddin Latu; Nining Ade Ningsih
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7758

Abstract

ABSTRAKPada masa anak usia sekolah merupakan masa tumbuh kembang, sehingga membutuhkan nutrisi atau makanan untuk mendukung proses pertumbuhannya. Makanan jajanan memegang peranan yang cukup penting dalam memberikan asupan energi dan zat gizi lain bagi anak-anak usia sekolah. kenyataanya jajanan atau makanan yang ada di lingkungan sekolah terkadang tidak bersih dan tidak mengandung gizi yang cukup. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan adanya edukasi untuk memperoleh pengetahuan tentang jajanan sehat. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pada anak usia sekolah untuk memilih jajanan yang sehat. Metode yang digunakan ialah metode ceramah dan metode tanya jawab. Hasil pelaksanaan pada kegiatan ini yakni anak usia sekolah sangat antusias, aktif bertanya dan menjawab pertanyaan serta mampu memahami syarat-syarat jajanan sehat. Kesimpulannya bahwa kegiatan ini mampu menanamkan konsep perubahan perilaku untuk mencegah mengkonsumsi jajanan yang tidak sehat sehingga tujuan dilaksanakannya kegiatan ini dapat tercapai dan memberikan dampak positif terhadap peningkatan pengetahuan anak usia sekolah. Kata kunci: edukasi; jajanan sehat; anak usia sekolah. ABSTRACTSchool age children are in a stage of growth and development, so they need nutrition or food to support the growth process. Snack foods are essential for supplying energy and other nutrients to school aged children. However, the hygiene and nutritional value of snacks or food in the school are not always guaranteed. To solve this problem, education is required to get information about nutritious snacks. The goal of this activity is to improve the knowledge and ability of school age children to choose healthy snacks. The method used is the lecturer method and  the question and answer method. The results of the implementation of this activity are that school age children being highly engaged, actively asking and answering questions, and understanding the requirements of healthy snacks. The conclusion in this activity is able to instill the concept of behavior change to prevent consuming unhealthy snacks, so that the purpose of this activity can be achieved and has a positive impact on increasing the knowledge of school age children. Keywords: education; healthy snacks; school age children.
The Effect of Klika Ongkea Extract (Mezzetia parviflora Becc.) on Pancreatic β-Cells Regeneration by Streptozotocin-Induced in Wistar Rats Jangga - Jangga; Mansur - Mansur; Saparuddin - Latu
The Journal of Pure and Applied Chemistry Research Vol 11, No 1 (2022): Edition January-April 2022
Publisher : Chemistry Department, The University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpacr.2022.011.01.618

Abstract

This study aimed to determine the effect of Klika ongkea (Mezzetia parviflora Becc.) extract on the regeneration of pancreatic β-cells on Wistar rats that were induced using streptozotocin. Streptozotocin (STZ) with a 40 mg/kg BW dose was used in this study. Eighty adult male Wistar rats were used for this study. The animals were divided into four groups, Group I, as a healthy controls; Group II as an STZ-induced, Group III, STZ-induced and treated with galvus (Vildagliptin) 0.9 mg/200 g BW; Group IV, STZ-induced and treated with Klika ongkea 100 mg/kg BW. This study was conducted for 28 days. Four animals each group on the 1st, 7th, 14th, 21st and 28th days were observed to analyze the number of pancreatic β-cells. On the last day, pancreases were isolated and stained with hematoxylin & eosin (H&E) to analyze the regeneration of pancreatic β-cells. The data analysis was performed using an Independent-Sample T-Test to compare the number of pancreatic β-cells. The results showed that the administration of Klika ongkea extracts affected the pancreatic β-cells regeneration. These findings suggest that Klika ongkea has an effect on the regeneration of pancreatic β-cells in streptozotocin-induced rats.
Criminal Responsibility of the Pharmacist in the Pharmaceutical Services in Indonesia Saparuddin Latu; Aswanto K; Marthen Arie; Alimuddin Alimuddin
Pharmaceutical Reports Vol 1, No 2 (2022): (October) Pharmaceutical Reports
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.047 KB) | DOI: 10.33096/pharm rep.v1i2.171

Abstract

Medical malpractice has a long history in Indonesia, with fatal consequences for patients due to negligence from the health practitioner. This study aims to ensure legal certainty in pharmaceutical practice according to laws and regulations. Also, to provide criminal law sanctions for pharmacists in pharmaceutical practices that lead to criminal acts. The method used was qualitative empirical normative research with a literature study. This research was conducted qualitatively based on data triangulation which resulted from three ways: interview, participant to observation, and review of organizational records (document records). Data collection usually uses qualitative research observation, documentation, and interview methods. This study discusses legal provisions related to health and pharmaceutical services and interviews with ten people at Dr. Wahidin Sudirohusodo Regional General Hospital, Makassar, and five people from Wamena Regional General Hospital, Jayawijaya Regency, Papua. Our study exhibited that implementing a pharmacist's practice was based on the prevailing laws and regulations. The pharmaceutical practice in question starts from planning, procurement, storage, distribution, evaluation, and provision of drug information and monitoring of drug side effects. These practices are based on Government Regulation No. 51 of 2009 article 4. This regulation is stated to protect patients and the public in obtaining and stipulating pharmaceutical preparations and pharmaceutical services. In addition, to maintain and improve the quality of implementation of pharmaceutical work by using developments in science and technology as well as laws and regulations; and provide legal certainty for patients, communities, and pharmaceutical workers. In the criminal responsibility of pharmacists in pharmaceutical services that have resulted in illegal acts, there have not been cases that have reached court proceedings. Nevertheless, there are cases where actions that have resulted in criminal acts have occurred in the field. Still, mediation can resolve them to reach a consensus with unique mediation.
PENYULUHAN DAMPAK KLORIN TERHADAP KESEHATAN DAN CARA PEMERIKSAANNYA DI WILAYAH DESA PARANGBADDO KECAMATAN POLONGBANGKENG UTARA KABUPATEN TAKALAR Jangga Jangga; Saparuddin Latu; Surya Syarifuddin
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 1 No. 9: September 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tissue is very important to the global community because it serves many purposes. Tissue contain chemicals that can migrate into food. The chlorine bleaching agent used to make the tissue look white and clean turns out to be carcinogenic, and if it enters the body, it can cause a variety of diseases. This activity was carried out by empowering the community by involving health center officers and the community in the Parangbaddo Village area, North Polongbangkeng District, Takalar Regency to conduct counseling and examination of chlorine contained in tissue using qualitative methods. This activity was carried out on January 15, 2022 at the Parangbaddo Village Office, North Polongbangkeng District, Takalar Regency. The community in the Parangbaddo Village Area, North Polongbangkeng District, Takalar Regency is the target of this activity. The results showed that the tissue was positive for chlorine, due to the red color after adding DPD reagents. Counseling activities are carried out to provide information about the impact of chlorine and health problems that will be caused.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TENTANG CARA MENDETEKSI MONOSODIUM GLUTAMAT PADA MAKANAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KESEHATAN Jangga Jangga; Saparuddin Latu; Nining Ade Ningsih; Rosdiana Rosdiana
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 4 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i4.10989

Abstract

ABSTRAKMSG pada makanan yang dikonsumsi sering mengganggu kesehatan karena MSG akan terurai menjadi sodium dan glutamat. Garam dari MSG mampu memenuhi kebutuhan garam sebanyak 20-30%, sehingga konsumsi MSG yang berlebihan menyebabkan kenaikan kadar garam dalam darah. Tujuan kegiatan ini adalah  meningkatkan pengetahuan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Minasa Upa Kecamatan Rappocini Kota Makassar tentang cara mendeteksi MSG pada makanan serta masyarakat dapat mengetahui dampak penggunaan MSG terhadap kesehatan. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah dengan memberdayakan masyarakat pada pemeriksaan MSG yang terkandung dalam makanan serta melakukan sosialisasi, tahapan pelaksanaan terdiri dari pra kegiatan, kegiatan, dan evaluasi. Kegiatan ini bekerjasama dengan Puskesmas Minasa Upa dengan melibatkan masyarakat. Hasil pemeriksaan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa makanan bakso dan kuahnya  positif mengandung MSG, dimana kadarnya dapat diinterpretasikan tinggi karena warna yang dihasilkan adalah biru tua. Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Minasa Upa  Kecamatan Rappocini Kota Makassar ikut serta dalam pemeriksaan sampel makanan tersebut sehingga dapat mengetahui dan menginterpretasikan hasil terhadap makanan yang mengandung MSG  serta dapat mengetahui dampak MSG terhadap kesehatan. Diharapkan ibu-ibu mampu menerapkan di keluarganya tentang bagaimana penggunaan MSG yang aman. Kata kunci: pemberdayaan masyarakat; deteksi monosodium glutamat; dampak monosodium glutamat. ABSTRACTMSG in foods consumed often interferes with health because MSG will decompose into sodium and glutamate. Salt from MSG is able to meet salt needs as much as 20-30%, so that excessive consumption of MSG causes an increase in salt levels in the blood. The purpose of this activity is to increase public knowledge in the work area of the Minasa Upa Health Center, Rappocini District, Makassar City about how to detect MSG in food and the public can find out the impact of using MSG on health. The method used in this activity is to empower the community to examine msg contained in food and socialize, implementation stages consist of pre-activities, activities, and evaluations. This activity is in collaboration with the Minasa Upa Health Center by involving the community. The results of the examination that have been carried out show that the meatball food and soup are positive for containing MSG, where the content can be interpreted as high because the resulting color is dark blue. People in the work area of the Minasa Upa Health Center, Rappocini District, Makassar City participated in the inspection of the food samples so as to know and interpret the results of foods containing MSG and be able to know the impact of MSG on health. It is hoped that mothers will be able to apply in their families about how to use MSG safely. Keywords: community empowerment;  monosodium glutamate detection, monosodium impact.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI KAYU BAJAKAH (Spatholobus littoralis Hassk) TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus Abdul Wahid Suleman; Saparuddin Latu
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 4, No 1 (2023): Januari
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/lf.v4i1.11418

Abstract

Tanaman Bajakah merupakan tanaman yang tumbuh di Indonesia terutama di Kalimantan yang memiliki khasiat yang baik bagi kesehatan. Tanaman ini memiliki kandungan metabolit sekunder seperti alkaloidm flavonoid dan fenolik yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit diantaranya adalah penyakit infeksi. Penyakit infeksi merupakan penyakit yang sangat berbahaya yang akibatkan oleh bakteri yang paling sering diderita oleh masyarakat Indonesia. Salah satu bakteri penyebab infeksi adalah Staphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol kayu bajakah terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan untuk mengetahui pada konsentrasi berapa ekstrak etanol kayu bajakah, memberikan aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan menggunakan metode difusi papper dizk dengan menggunakan konsentrasi 10%b/v, 20%b/v dan 30%b/v. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ekstrak Kayu Bajakah mempunyai aktivitas antibakteri pada konsentrasi 10% diperoleh rata-rata zona hambat 7,63±0,15 mm, konsentrasi 20% diperoleh rata-rata zona hambat 8,26±0,28 mm dan konsentrasi 30% diperoleh rata-rata zona hambat 8,83±0,40 mm. kesimpulan dari penillitian ini adalah konsentrasi 10% dengan zona hambat 7,63±0,15 mm yang sudah dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus
PENENTUAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN KLEBET (Ficus superba Miq) DENGAN METODE DPPH (1,1-difenil-2-pikrihidrazil) Abdul Wahid; Saparuddin Latu
Jurnal Ilmiah JOPHUS : Journal Of Pharmacy UMUS Vol. 4 No. 02 (2023): Februari
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daun Klebet (Ficus superba miq) termasuk dalam famili Moraceae. Daun Klebet mengan- dung komponen kimia seperti flavonoid, alkaloid, saponin dan tanin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui a danya aktivitas antioksidan yang terdapat pada ekstrak etanol daun Klebet menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrihidrazil) yang diukur menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis. Ekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Penentuan antioksidan ekstrak etanol daun Klebet dengan metode DPPH dan digunakan vitamin C sebagai referensi. Vitamin C dibuat empat seri konsentrasi yaitu 2, 4, 6 dan 8 ppm sedangkan pada ekstrak etanol daun Klebet yaitu 20, 40, 60 dan 80 ppm. Dari be- berapa seri konsentrasi diambil 2 ml dan ditambahkan 1 ml DPPH 50 ppm selanjutnya campuran yang diperoleh diinkubasi selama 30 menit ditempat yang terlindung dari cahaya. Absorbansi diukur pada panjang gelombang 515,1 nm. Hasil penelitian yang didapatkan menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun Klebet memiliki aktivitas antioksidan yang kuat berdasarkan nilai IC50 yang diperoleh yaitu 55,097 mg/L oleh karena itu ekstrak etanol daun Klebet dapat dikembangkan se- bagai antioksidan alami.