Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer Kepada Pekerja dan Nasabah Bank Sampah Rosela di Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Depok Noor Hidayati; Isnanda Nuriskasari; Rahmat Subarkah
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v2i1.5805

Abstract

Handsanitizer merupakan cairan atau gel beralkohol yang dapat digunakan untuk mengurangi patogen pada tangan. Penggunaan hand sanitizer dilakukan saat akses terhadap sabun dan air sulit terjangkau. Pentingnya penggunaan hand sanitizer dirasakan saat sedang berpergian maupun berkerja. Masalah yang timbul bila tidak menjaga kebersihan tangan dimasa pandemic (COVID-19) adalah akan meningkatkan terkena pantogen yang dapat menurunkan stamina tubuh sehingga mudah terserang penyakit. Peran hand sanitizer sangat penting, namun sempat terjadinya kelangkaan akan hand sanizier, untuk mencegah terjadinya hal serupa maka diperlukan pelatihan pembuatan dan pembagian hand sanitizer  kepada nasabah dan pekerja bank sampah yang lebih rawan terkena penyakit yang terbawa oleh tangan. Untuk mengetahui efektifitas pelatihan maka dilakukan survey dan interview terhadap peserta pelatihan, berdasarkan hasil survey sebelum dan sesudah, terhadap peserta didapatkan antusiasme yang tinggi dan transfer knowledge yang baik, ditandai dengan keberhasilan pembuatan hand sanitizer oleh peserta,nilai survey yang tinggi sesudah pelatihan dan tingginya perminatan pelatihan serupa untuk produk kebersihan lainnya
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN MASYARAKAT KELURAHAN JATIMULYA DENGAN PELATIHAN PEMBUATAN SABUN CUCI PAKAIAN DAN TANGAN Belyamin Belyamin; Pribadi Mumpuni Adhi; Haolia Rahman; Isnanda Nuriskasari; Noor Hidayati
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2021): Mitra Akademia
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (UP2M) Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/mapnj.v4i2.4185

Abstract

Pandemi Covid-19 telah menyebabkan pemerintan baik pusat maupun daerah menerapkan kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk menekan laju penularan. Akan tetapi, penerapan PPKM berdampak kepada ekonomi masyarakat salah satunya di Kelurahan Jatimulya, Depok. Kebutuhan akan sabun cuci tangan meningkat dan di satu sisi hal ini menjadi peluang untuk mengembangkan usaha kecil dan menengah dalam memproduksi sabun cuci pakaian dan cuci tangan. Metode pengabdian kepada masyarakat ini meliputi tahap persiapan, tahap pelatihan, dan tahap evaluasi. Pada tahap persiapan dilakukan brain-storming untuk menentukan solusi dari permasalahan yang ada. Pada tahap pelatihan dilakukan pelatihan pembuatan sabun cuci pakaian dan cuci tangan menggunakan bahan-bahan kimia yang aman bagi manusia dan lingkungan. Setelah dilakukan evaluasi melalui kuesioner hasilnya masyarakat mampu untuk membuat sabun dan pengetahuan serta keterampilan mereka meningkat setelah mengikuti pelatihan.
PENGENALAN PEMBUATAN SABUN CUCI MINYAK JELANTAH PADA WARGA KAMPUNG KEBON DUREN-DEPOK Isnanda Nuriskasari; Arifia Ekayuliana; Agus Sukandi; Cecep Slamet Abadi
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2021): Mitra Akademia
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (UP2M) Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/mapnj.v4i2.4280

Abstract

Environmental pollution due to waste cooking oil is a problem that is currently being faced by residents of RW 04 Kampung Kebon Duren-Cilodong-Depok, West Java. Community service carried out by the lecturer team of the Energy Conversion Engineering Study Program of the Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) was to introduce and to train in making laundry soap made from used cooking oil. It was also as an effort to empower Kampung Kebon Duren-Cilodong, Depok in dealing with the COVID-19 pandemic. The implementation of community service begins with the presentation of material about used cooking oil and the purpose of using used cooking oil, preparing tools and materials, procedures for making soap from used cooking oil, and packaging soap. This activity, in general, consists of 1) pre-activity, 2) activity planning, 3) pre-implementation of training activities, 4) counseling and mentoring, and 5) activity evaluation. This training program creates entrepreneurship opportunities and educates residents on how to process used cooking oil which is household waste to be converted into a product that is worth selling so that it is not simply thrown into the environment because it can pollute the environment.  Keywords, Used Cooking Oil, Soap, Environment, Training, Community Service   Pencemaran lingkungan akibat limbah minyak jelantah merupakan permasalahan yang saat ini sedang dihadapi oleh Warga RW 04 Kampung Kebon Duren-Cilodong-Depok.Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh tim dosen program studi Teknik Konversi Energi PNJ adalah pelatihan pembuatan sabun cuci berbahan dasar minyak jelantah sebagai upaya pemberdayaan Kampung Kebon Duren-Cilodong, Depok. Pelaksanaan pengabdian masyarakat diawali dengan pemaparan materi tentang bahaya minyak jelantah bagi kesehatan dan lingkungan serta tujuan pemanfaatan minyak jelantah, persiapan alat dan bahan, prosedur pembuatan sabun cuci dari minyak jelantah dan pengemasan sabun. Kegiatan ini, secara garis besar terdiri atas: 1) pra kegiatan, 2) perencanaan kegiatan, 3) pre-pelaksanaan kegiatan pelatihan, 4) penyuluhan dan pendampingan, serta 5) evaluasi kegiatan. Program pelatihan ini menciptakan peluang berwirausaha dan mengedukasi warga terkait cara untuk mengolah minyak jelantah yang merupakan limbah rumah tangga untuk diubah menjadi produk bernilai jual sehingga tidak dibuang begitu saja ke lingkungan karena dapat mencemari lingkungan.   Kata-kata kunci: Minyak Jelantah, Sabun Cuci, Lingkungan, Pelatihan, Pengabdian Masyarakat
RANCANG BANGUN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR GAMBUT MENGGUNAKAN LOGAM BEKAS SEBAGAI ELEKTRODA Isnanda Nuriskasari; Devi Handaya; Mochammad Tendi Noer Ramadhan; Herninda Zahrani Alghifary; Putri Nuraisah
AUSTENIT Vol. 13 No. 1 (2021): AUSTENIT 13012021
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.4735749

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan air gambut sebagai sumber energi alternatif untuk menghasilkan energi listrik. Pada penelitian ini, air gambut akan diproses sebagai larutan elektrolit dalam prototipe pembangkit listrik tenaga air gambut dengan menerapkan prinsip sel volta. Elektroda yang digunakan dalam penelitian ini merupakan logam bekas, yaitu logam Cu (Tembaga), Zn (Seng), dan Al (Alumunium). Penelitian ini menguji beberapa variabel, yaitu pengaruh luas penampang elektroda, pengaruh volume air gambut, dan pengaruh perbedaan elektroda (Cu-Zn dibandingkan dengan Cu-Al). Hasil penelitian menunjukkan bahwa air gambut kondisi menggenang (pH 4,1)  memiliki tingkat keasaman lebih tinggi daripada air gambut kondisi mengalir pelan, (pH 4,4), sehingga dalam penelitian digunakan air gambut kondisi menggenang sebagai larutan elektrolit dalam prototipe. Peningkatan luas penampang elektroda akan meningkatkan tegangan listrik yang dihasilkan. Hasil optimum luas penampang elektroda pada penelitian ini sebesar 9 x 11 cm2, volume air gambut juga memiliki pengaruh terhadap nilai tegangan listrik yang dihasilkan. Prototipe pembangkit listrik tenaga air gambut dirancang dengan menggunakan 15 sel elektroda yang dirancang secara seri dengan luas penampang untuk setiap elektrodanya adalah 9 x 11 cm2 dan volume air gambut menggenang yang digunakan sebesar 2500 mL. Prototipe pembangkit listrik tenaga air gambut menggunakan elektroda logam bekas Cu-Zn memiliki kinerja lebih baik dibandingkan dengan menggunakan elektroda Cu-Al dalam menghasilkan energi listrik, yaitu tegangan yang dihasilkan sebesar 13,4 Volt dan kuat arus listrik sebesar 1,313 mA pada waktu pengamatan 1 menit, sedangkan pada waktu pengamatan 90 menit menghasilkan tegangan listrik sebesar 10,03 Volt dan kuat arus listrik sebesar 0,876 mA.
EFEK MEDAN ELEKTROMAGNET PADA MESIN BENSIN TERHADAP EMISI GAS BUANG DAN ENERGI PEMBAKARAN Tatun H Nufus; Andi Ulfiana; Isnanda Nuriskasari; Sri Lestari
Jurnal Teknologi Terapan Vol 7, No 1 (2021): Jurnal Teknologi Terapan
Publisher : P3M Politeknik Negeri Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31884/jtt.v7i1.308

Abstract

The purpose of this study was to analyze the effects of electromagnetic fields on combustion quality, especially on gasoline engines. One of the indicators of good combustion quality was environmentally friendly exhaust emissions and relatively large combustion energy. This research uses an experimental method, with the independent variables magnetic field strength and fuel. The field strength used in this study consisted of 4 variations, namely 647 Gauss, 847 Gauss, 1068 Gauss and 1419 gauss, while the fuel used was E0 (premium 100% bioethanol 0%), E10 (premium 90% bioethanol 10%), E20 (premium 80% bioethanol 20%), and E30. (premium 70% bioethanol 30%). The parameters of the electromagnetic field strength and various types of fuel composition were used to test exhaust gas emissions and combustion energy (as the dependent variable) on the 125cc MIO gasoline motorbike in 2018.The result was that the levels of CO2 exhaust emissions increased by 35% and CO levels decreased by 71%, combustion energy increases in the range of 13-21%. The greater the electromagnetic field provided, the more environmentally friendly the exhaust emissions are and the greater the combustion energy.
Pengaruh Perbedaan Anoda pada Sintesis Graphene Menggunakan Reaktor Elektrokimia Termodifikasi Solenoida Isnanda Nuriskasari; Devi Handaya; Agus Edy Pramono
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 7, No 1: June 2022
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31544/jtera.v7.i1.2022.11-16

Abstract

Graphene merupakan salah satu jenis material baru yang memiliki sifat sifat elektrik, termal, magnetik, optikal, mekanik, dan kimiawi yang istimewa. Metode sintesis graphene yang saat ini sedang dikembangkan adalah melalui teknik pengelupasan lapisan secara elektrokimia karena memiliki kelebihan proses pembuatan yang cepat, ramah lingkungan, dan biaya yang rendah dalam proses produksinya, serta nilai kecacatan material yang dihasilkan rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan anoda dalam sintesis graphene menggunakan metode pengelupasan lapisan elektroda grafit secara elektrokimia. Anoda yang divariasikan dalam penelitian ini adalah elektroda grafit komersial dan elektroda grafit buatan yang berupa komposit grafit-Phenol Formaldehid (grafit-PF). Katoda dalam penelitian ini merupakan variabel tetap yaitu menggunakan grafit komersial. Hasil penelitian ini adalah elektroda komposit grafit-PF dapat bertindak sebagai anoda dalam proses sintesis graphene dengan metode pengelupasan lapisan elektroda grafit secara elektrokimia, meskipun graphene yang dihasilkan lebih rendah jika dibandingkan dengan penggunaan elektroda grafit komersial sebagai anoda. Arus 5A dari power supply yang yang terhubung pada elektroda grafit memperlihatkan hasil yang paling baik. Penggunaan reaktor termodifikasi solenoida dapat meningkatkan berat graphene yang terbentuk.
Performa Performa Kendaraan Konversi Listrik melalui Pengujian Dynotest Fuad Zainuri; Muhammad Hidayat Tullah; Isnanda Nuriskasari; Rahmat Subarkah; Widiyatmoko Widiyatmoko; Sonki Prasetya; Iwan Susanto; Belyamin Belyamin; Abdul Azis Abdillah
Jurnal Mekanik Terapan Vol 3 No 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/jmt.v3i2.4621

Abstract

Pada penelitian ini dipaparkan tentang konversi yang dilakukan dengan mengubah kendaraan konvensional berbahan bakar bensin dengan listrik. Penggantian dilakukan dengan melepas Engine penggerak dan menggantikannya dengan motor penggerak yang secara otomatis ditambahkan dengan Baterai sebagai sumber energi. Selanjutnya dari hasil konversi tersebut dilakukan pengujian torsi dan rpm melalui Dynotest yaitu suatu metode pengujian performa mesin kendaraan (motor listrik) dengan cara melihat tenaga (power) dan torsi (torque). Torsi adalah kemampuan mesin untuk menggerakkan atau memindahkan kendaraan listrik dari kondisi diam hingga berjalan dan ketika berjalanpun ada variasi antara kecepatan dengan perubahan gigi yang dilakukan . Selain itu juga dengan Dynotest akan diketahui titik tertinggi nilai Torsi pada setiap gigi. Pada pengujian yang dilakukan didapatkan nilai perubahan gigi yang didapat dari gigi-1 kecepatan maks 20 km/jam, gigi-2 kecepatan maks 40 km/jam, gigi-3 kecepatan maks 60 km/jam dan gigi-4 kecepatan maks 80 km/jam. Pada kendaraan listrik ini pengukuran pada Ampere dan voltase dilakukan guna mengamati performa motor dan baterai sebagai komponen utama dan didapatkan nilai lonjakan pada setiap pergantian gigi.Lonjakan tersebut terjadi akibat dari kombinasi pijakan gas ,rem dan kopling yang bergantian guna mendapatkan nilai akselesari yang nyaman.
PEMANFAATAN LIMBAH MINYAK JELANTAH UNTUK PEMBUATAN LILIN AROMATERAPI DAN LILIN HIAS SEBAGAI UPAYA PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT KELURAHAN KALIMULYA DEPOK Isnanda Nuriskasari; Yuli Mafendro Dedet Eka Saputra; Benhur Nainggolan
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2022): Mitra Akademia
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (UP2M) Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kalimulya Depok Village requires a program to utilize household waste for community economic empowerment. Used cooking oil is one of the household wastes that have a hazard to health and the environment. Therefore, the team lecture of Program Study Energy Conversion Engineering Technology PNJ carried out community service with the theme of using used cooking oil waste into aromatherapy candles and decorative candles. This activity consisted of presenting material related to the dangers of used cooking oil and the procedure for making aromatherapy candles and decorative candles from used cooking oil, then continued with the practice of making aromatherapy candles and decorative candles from used cooking oil. The survey results show an increase in the knowledge and skills of the trainees regarding the process of making aromatherapy candles and decorative candles from used cooking oil.
PENGARUH PERBEDAAN JENIS ELEKTROLIT DAN KONSENTRASI TERHADAP SINTESIS GRAPHENE SECARA ELEKTROKIMIA MENGGUNAKAN REAKTOR SOLENOIDA Isnanda Nuriskasari; Devi Handaya; Adila Syifa Prayogi; In In Mustopa; Tania Sonya Sihombing; Mochammad Tendi Noer Ramadhan
AUSTENIT Vol. 15 No. 1 (2023): AUSTENIT 15012023
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.7964430

Abstract

Electrochemical synthesis of graphene is a way to obtain graphene. Graphene as a material that has thermal, magnetic, mechanical, chemical properties, especially in special electrical properties. The development of graphene lies in the method used, one of which is the electrochemical method, where this method has the advantages of being fast, environmentally friendly, and low cost in the production process. In the process, this method requires several main components, namely electrolytes, electrodes, and an electrical supply. The electrolytes used are still very diverse and the search for the right electrolyte continues to increase the production of graphene synthesis. This study focuses on knowing the effect of the Sulfuric Acid (H2SO4), Hydrochloric Acid (HCl), and Vinegar Acid (CH3COOH) as electrolytes in electrochemically obtaining graphene and the effect of electrolyte concentration (0.5M; 1M; and 1.5M). The fixed variable used is commercial graphite with the reactor used is a solenoid modified reactor with a reaction time of 1 hour. The result is that the electrolyte H2SO4 is a very good type of electrolyte in the graphene synthesis process compared to HCl and CH3COOH, it can be seen from a graph containing data in the form of graphite weight after the electrochemical graphene synthesis process, and the greater the concentration, the stronger the electrolyte in the graphene synthesis process, so that more graphite will be eroded and more graphene will be obtained.