Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sistem Penunjang Keputusan Relevansi Kegiatan Praktek Kerja Lapangan dengan Menggunakan Metode SAW M. Taufiq; Arif Hadi Sumitro
Jurnal Informatika Vol 8, No 1 (2021): April 2021
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.15 KB) | DOI: 10.31294/ji.v8i1.9308

Abstract

Setiap kegiatan praktek kerja industry memiliki penilaian yang tidak semuanya sesuai dengan realita. Salah satu penilaian yang bisa dilakukan oleh pihak sekolah terkait kegiatan praktik mandiri dilapangan  terhadap perusahaan tidak semuanya bisa dilakukan sesuai dengan harapan. Namun demikian, usaha untuk terus memberikan kualitas praktek kerja industry PKL harus dilakukan dengan memaksimalkan minimal kesalahan dalam menentukan tempat PKL. Banyaknya siswa yang harus ditempatkan pada perusahaan untuk melaksanakan praktek kerja industry mengakibatkan sulitnya menentukan perusahaan yang memiliki relevansi tinggi terhadap kegiatan dan juga jurusan praktek siswa. Alhasil ada sebagian dari siswa yang memiliki kompetensi baik namun ditempatkan pada perusahaan yang sama sekali kurang relevan sesuai dengan standar kegiatan PKL. Untuk itu perlu dilakukan monitoring dalam mengevaluasi relevansi pada perusahaan yang digunakan untuk penempatan praktek kerja industry dengan mengambil objek kelayakan kriteria pada perusahaan terpilih dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting, sehingga kedepannya diharapkan
Manajemen Praktek Kerja Lapangan Menggunakan Metode RAD dan Pengujian SUS pada Instansi SMK dan CV Arif Hadi Sumitro; M Taufiq
RESEARCH : Journal of Computer, Information System & Technology Management Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.928 KB) | DOI: 10.25273/research.v2i02.5172

Abstract

Abstrak — Praktek Kerja Lapangan (PKL) diberikan untuk siswa sekolah menengah kejuruan yang sudah memasuki kelas 2 atau kelas XI SMK. Tujuan PKL adalah untuk memberikan kemampuan dan pengalaman bagi siswa untuk mengimplementasikan ilmu yang sudah dimiliki didunia kerja. Sebelum mengikuti PKL sekolah sudah membekali siswa dengan kemampuan dasar dalam kegiatan kerjanya. Dengan demikian siswa yang mengikuti praktek kerja Lapangan akan mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja tempat dia ditempatkan. Namun pada kenyataannya harapan tersebut tidak dapat terpenuhi. Banyak kasus penyaluran siswa prakerin yang tidak sesuai dengan yang diharapkan baik oleh sekolah maupun oleh siswa. Selain itu pemantauan serta pendaftaran manual yang dilakukan oleh guru pembimbing terlihat cukup sulit, mengingat tempat pelaksanaan dan waktu yang dibutuhkan untuk memonitoring masing - masing siswa yang mengikuti prakerin jaraknya cukup jauh dan membutuhkan biaya akomodasi yang cukup tinggi. Dengan adanya permasalahan tersebut, sistem yang dibuat dengan menggunakan metode RAD (Rapid Development Application) mampu mengatasi permasalahan tersebut. Dengan melihat hasil uji coba menggunakan pengukuran SUS (System Usability Scale), Sehingga tujuan dan harapan dari pelaksanaan kegiatan tersebut dapat tercapai serta peningkatan kualitas pelaksanaan kegiatan siswa prakerin sesuai dengan keilmuan yang sudah didapatkan.
Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Pariwisata Terpusat Menggunakan Zachman Framework dan ERP Arif Hadi Sumitro; M. Taufiq
SISFOTENIKA Vol 13, No 1 (2023): SISFOTENIKA
Publisher : STMIK PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30700/jst.v13i1.1346

Abstract

Berkembangnya digitalisasi di Indonesia terutama di wilayah Banyuwangi menuntut banyak perubahan akan informasi yang disajikan dalam masyarakat. Pandemi covid 19 juga telah membawa dampak tuntutan akan perubahan tatanan dan aturan dalam segala hal termasuk juga pariwisata. Selain itu dalam kegiatan berwisata sendiri juga memiliki banyak komponen pendukung serta pelayanan dalam kegiatan berwisata, sehingga pembatasan kegiatan selama pandemic juga membawa dampak yang cukup besar untuk melakukan wisata. Banyuwangi memiliki berbagai macam potensi pariwisata, dan karena hal tersebut sehingga perlu adanya suatu rancangan besar untuk menyatukan kegiatan dan informasi berwisata di Banyuwangi termasuk pelayanan armada penunjang kegiatan berwisata. Selain itu komponen pendukung lain seperti penginapan juga perlu adanya koordinasi yang baik untuk mewujudkan kenyamanan dalam berwisata di tengah ketatnya protokol Kesehatan. Untuk itu, supaya system informasi terpusat bisa terwujud perlu adanya blue print yang jelas untuk memudahkan dalam mewujudkan perencanaan yang besar. Framework Zachman merupakan kerangka kerja yang akan digunakan untuk menciptakan arsitektur pelayanan pariwisata yang terpusat. Dan dari penelitian ini kerangka kerja Zachman mampu menciptakan desain blue print secara menyeluruh serta mempermudah dalam pembangunan system informasi pariwisata terpusat di Banyuwangi.