Septriyanto Dirgantara
PS. Farmasi FMIPA Uncen, Jayapura

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Cytotoxic Activity and Phytochemical Analysis of Breynia cernua from Papua Dirgantara, Septriyanto; Tanjung, Rosye H.R.; Maury, Hendra K.; Meiyanto, Edy
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology Suppl 1, No. 1 (2018)
Publisher : Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.159 KB) | DOI: 10.15416/ijpst.v1i1.16121

Abstract

Breynia cernua (local name Katuk Hutan) is an Indonesian medicinal plant (family: Euphorbiace- ae) originated from Papua which have been used traditionally as alternative treatment for breast and cervical cancer. The objectives of this research were to investigate potential cytotoxic activity and phytochemical aspect test of B. cernua extract and its fractions. Extraction was performed by macera- tion using ethanol 96%, followed by successive fractionations. Phytochemical screening and in vitro cytotoxic activity test were obtained for extract and active fraction with Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) method and MCF-7 tumor cell lines were assessed by 3-(4-5-dimethylthiazol-2yl)-2,5-diphe- nyl tetrazolium bromide (MTT) assay. The results from cytotoxic activity test of breast cancer MCF-7 cell line from ethanolic 96% extract and three fractions: n-hexane, ethylacetate and water fractions showed 246.841 ppm, 165.65 ppm, 562.57 ppm dan 713.78 ppm respectively meanwhile the IC50 value of doxorubicin as the positive control was 6 μM. TLC and phytochemical screening showed the pres- ence of alkaloids, terpenoid, avonoids and tannins compounds in this active plant. Keywords: Antitumor, Breynia cernua, BSLT, MCF-7
Studi Botani dan Fitokimia Tiga Spesies Tanaman Sarang Semut Asal Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Dirgantara, Septriyanto; Dewi, Krisna; Raya, Jewelry Natalia; Simanjuntak, Tio Lina
Jurnal Farmasi Sains dan Terapan Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Jurnal Farmasi Sains dan Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (964.859 KB) | DOI: 10.33508/jfst.v2i2.718

Abstract

Latar belakang: Tanaman sarang semut adalah salah satu tanaman obat asli asal Kabupaten Merauke, Provinsi Papua. Keanekaragaman hayati tanaman sarang semut yang tumbuh di wilayah Papua sangat bervariasi sesuai dengan kondisi alam lingkungan tumbuhnya. Masyarakat lokal Papua memanfaatkan umbi tanaman sarang semut sebagai obat penyembuh radang, nyeri otot dan peningkat imunitas tubuh. Namun, penelitian mengenai tinjauan botani dan kandungan senyawa kimia tanaman ini masih sangat terbatas. Tujuan: Melakukan studi kajian botani dan fitokimia dari tiga spesies tanaman sarang semut yang dikenal masyarakat lokal Kabupaten Merauke, Provinsi Papua. Metode: Tiga spesies tanaman sarang semut dilakukan determinasi dan dikaji aspek botani secara anatomi dan morfologi. Simplisia kering ketiga spesies tanaman sarang semut diekstraksi dengan cara maserasi 3 x 24 jam dengan metanol. Penapisan fitokimia dilakukan terhadap ketiga ekstrak metanol dan dipantau dengan metode Kromatografi Lapis Tipis. Hasil: Ketiga spesies tanaman sarang semut berhasil dilakukan determinasi dan dikaji secara anatomi dan morfologinya berturut-turut dengan nama Myrmecodia beccarii, Myrmecodia sp. dan Hydnophytum sp. Dari hasil penapisan fitokimia ketiga spesies tanaman sarang semut mengandung senyawa kimia golongan flavonoid, terpenoid, saponin dan tanin polifenol. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan anatomi dan morfologi serta kandungan senyawa kimia dari ketiga spesies tanaman sarang semut yang tumbuh di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua. Kata kunci: Botani, Fitokimia, Tanaman Sarang Semut, Merauke.