Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Growth Pattern Study of Slender Walking Catfish (Clarias nieuhofii) as Environmental Biology Indicator Helentina Mariance Manullang; Khairul Khairul
Mangifera Edu Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Mangifera Edu
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/mangiferaedu.v5i1.97

Abstract

Slender walking catfish (Clarias nieuhofii) is a consumption fish that has a fairly high economical value. Local market prices can reach IRD 50.000-70.000/kg. People love this fish because of the delicious taste of the meat, which very different from the aquaculture catfish. Until now the production relies only on natural catches and there have been no cultivation efforts. But in recent years these out catfish are increasingly difficult to find in nature. The conversion of land into plantation areas caused the loss of the fish's original habitat. Based on community information, the habitat of this fish is found in Pasir Putih Village, Silangkitang District, Labuhan Batu Selatan Regency, and Bandar Tinggi Village, Bilah Hulu District, Labuhanbatu Regency, Indonesia. Differences in habitat conditions are known to affect fish growth patterns, including C. nieuhofii. This research aims to determine the pattern of the growth of the slender walking catfish in these different habitat conditions. Exploratory methods were used in this research and observation stations were determined through purposive sampling. Fish sampling was done using a fishing rod. The samples of fish captured were measured by the total length and weight. The results of the research show that the pattern of fish growth in Pasir Putih Village is negative allometric (W = 0.6944, b = 0.2463 and R2 = 0.9468) and in Bandar Tinggi Village shows negative allometric (W = 10.207, b = - 129.56, and R2 = 0.9711).
PKM DIVERSIFIKASI HASIL OLAHAN PERIKANAN LINGKUNGAN V BAGAN DELI Helentina Mariance Manullang; Bambang Hendra Siswoyo; Uswatul Hasan
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.157 KB) | DOI: 10.46576/rjpkm.v2i2.1081

Abstract

Lingkungan V Bagan Deli berada di Kecamatan Medan Belawan. Di Lingkungan ini penduduknya berprofesi sebagai nelayan tradisional dan buruh nelayan Nelayan adalah suatu kelompok masyarakat yang mengandalkan perairan laut sebagai mata pencaharian utamanya, umumnya mereka tinggal di kawasan pesisir pantai dengan sanitasi lingkungan yang kurang baik dan umumnya menggunakan alat tangkap yang sangat sederhana sehingga hasil tangkapannya juga sangat rendah sehingga kebutuhan hidup rumah tangganya sering tidak dapat tercukupi dengan baik. Ketika laut semakin sulit memberi hasil yang maksimal, tak jarang bahkan seringkali hasil tangkapan melaut hanya bisa menutupi kebutuhan satu hari saja. Ketika musim bersahabat saat melaut adakalanya memberikan hasil tangkapan yang melimpah, namun disisi lain harga jual ikannya menjadi turun. Hal ini berdampak pada pemenuhan kebutuhan ekonomi nelayan tradisional dan buruh nelayan tidak tercukupi dengan baik. Tujuan PKM ini adalah memberikan pelatihan teori dan praktek olahan hasil perikanan seperti kaki naga dan fish stick. Sedangkan yang menjadi mitra dalam kegiatan ini adalah Kelompok “Emak-Emak” Pesisir Bagan Deli. Adapun metode PKM ini yaitu: 1) share and discussion, 2) theory and try, 3) realisasi. Hasil produk dari PKM ini adalah kaki naga dan fish stick. Setelah dilakukan pelatihan kepada para anggota mitra ada peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan penghasilan/omset ± 10%
PENGARUH PEMBERIAN MAGGOT SEGAR (Hermetia illucens) SEBAGAI PAKAN TAMBAHAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELULUSAN HIDUP BENIH IKAN GURAME (Osphronemus gouramy) Cikal Sudirman Alfager Telaumbanua; Bambang Hendra Siswoyo; Pebry Aisyah Putri Batubara; Helentina Mariance Manullang
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 1, No 2 (2022)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.694 KB) | DOI: 10.46576/jai.v1i2.2033

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian maggot (Hermetia illucens) terhadap pertumbuhan dan kelulusan hidup ikan gurame (Osphronemus gouramy). Penelitian berlangsung dari tanggal 14 Februari 2022 sampai 14 Maret 2022 bertempat di Laboratorium Basah Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa. Dari hasil penelitian diperoleh tingkat pertumbuhan berat benih ikan gurame (Osphronemus gouramy) pada perlakuan B dengan nilai rata-rata 6,63 gram dan untuk pertumbuhan panjang terbaik pada perlakuan B dengan nilai rata-rata 1,61 cm. Untuk Food Convertion Ratio (FCR) perlakuan A merupakan nilai terbaik yakni 1,11 kemudian diikuti perlakuan C dengan 1,19, perlakuan D dengan 1,20 dan perlakuan B 1,34. Kemudian untuk kualitas air diperoleh, suhu berkisar 27°C-29°C dan pH berkisar 7-9.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN JENIS GARAM DAN SALINITAS YANG BERBEDA TERHADAP DAYA TETAS ARTEMIA SALINA Laureny Afrilianti Harefa; Dwi Tika Afriani; Helentina Mariance Manullang
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 1, No 2 (2022)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.585 KB) | DOI: 10.46576/jai.v1i2.1990

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan jenis garam dan salinitas yang berbeda terhadap daya tetas artemia salina, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan 7 taraf perlakuan dan 3 kali ulangan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2022 di Laboratorium Basah, Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa. Parameter yang di amati antara lain : nilai Hatching Persentase (HP)  menunjukkan nilai daya tetas tetas tertinggi terdapat pada perlakuan penetasan artemia dengan menggunakan garam dolpin di salinitas 30 ppt yaitu sebesar 59,43 %. Sedangkan nilai daya tetas terendah terdapat pada perlakuan penetasan artemia menggunakan garam ikan di salinitas 20 ppt yaitu sebesar 25,57 %. Cyste yang ditetaskan pada setiap perlakuan sebanyak 1 gr dengan jumlah 421.000 butir Cyste. Nilai kelulushidupan artemia atau Survival Rate (SR) tertinggi terdapat pada perlakuan menggunakan garam ikan di salinitas 20 ppt yaitu sebesar 85,93%. Parameter kualitas air yang di uji adalah suhu, pH dan salinitas.
DAMPAK BUDIDAYA IKAN NILA DENGAN SISTEM DAN TEKNOLOGI KERAMABA JARING APUNG TERHADAP KUALITAS PERAIRAN DANAU TOBA Pohan Panjaitan; Helentina Mariance Manullang
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 1, No 2 (2022)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.806 KB) | DOI: 10.46576/jai.v1i2.2029

Abstract

Tulisan ini merupakan hasil kajian yang bertujuan untuk mengevaluasi dampak budidaya ikan nila dengan sistem dan teknologi Keramba Jaring Apung (KJA) terhadap kualitas perairan Danau Toba. Saat ini kualitas lingkungan (fisika, kimia dan biologi) perairan Danau Toba telah mengalami penurunan akibat aktivitas manusia khususnya  industri budidaya ikan nila dengan sistem dan teknologi KJA. Sehingga air Danau Toba tidak bisa menjadibahan air minum bagi masyarakat.Penelitian dilaksanakan di Medan dan di kawasan industri budidaya ikan di perairan Danau Toba sejak Maret - April 2022. Didapat data primer berupa analisis di laboratorium tentang kadar nitrogen, fosfor dan air dari tubuh  lima ekor ikan yang diambil secara acak dari unit KJA dan dari 0,5 kg pakan ikan yang digunakan dalam industri budidaya ikan  nila diperairan Danau Toba dengan sistem dan teknologi KJA. Sedangkan data sekunder berupa dataproses produksi industri budidaya ikan niladari perusahaan industri budidaya ikan nila dengan sistem dan teknologi budidaya KJA di perairan Danau Toba. Data lapangan yang  diperoleh  bahwa  jumlah  total  penggunaan pakan ikan di industri budidaya ikan nila sebanyak 200 ton per hari dan rasio konversi pakan sebesar 1,8. Data penelitian dianalisis dan diinterpretasikan dengandata karakteristik fisik ekosistem perairan Danau Toba. Persentase nitrogen pakan ikan dan fosfor pakan ikan nila berturut-turutut sebesar  5,23%  dan 1,48%. Sedangkan persentase nitrogen tubuh ikan  dan persentase fosfor tubuh ikan berturut-turut sebesar 2,61 dan 1,39.Berdasarkan jumlah pakan yang digunakan setiap hari dan tidak adanya pengolahan limbah, maka industri budidaya ikan niladi perairan Danau Toba  belum tergolong industri budidaya ikanberkelanjutan karena tidak ramah lingkungan bahkansudahberpotensi menyebabkan penurunan kualitas air  perairan  Danau Toba
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALAMI CACING TANAH, MAGGOT, JENTIK NYAMUK DAN DAPHNIA TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH IKAN MAS KOI (Cyprinus rubrofuscus) Rian Pratama; Uswatul Hasan; Helentina Mariance Manullang
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/jai.v2i1.2070

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan alami (cacing tanah, maggot, jentik nyamuk dan daphnia) terhadap pertumbuhan dan kelulusan hidup benih ikan mas koi (Cyprinus rubrofucus). Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 14 Maret 2022 sampai selesai 14 April 2022 bertempat di UPT BBI Melati II Serdang Berdagai. Hasil penelitian diperoleh tingkat pertumbuhan panjang terbaik pada perlakuan A (cacing tanah) dengan nilai rata-rata 1,19 cm. Untuk Pertumbuhan berat terbaik diperoleh pada perlakuan B (maggot) dengan nilai rata-rata 0,85 g. Kelulusan hidup perlakuan A (cacing tanah), B (maggot) dan C (jentik nyamuk) memperoleh nilai 100% dan pada perlakuan D (daphnia) 87%. Selanjutnya untuk FCR terbaik diperoleh pada perlakuan D (daphnia) dengan nilai 1,5 diikuti perlakuan A (cacing tanah) dengan nilai 1,6, perlakuan C (jentik nyamuk) dengan nilai 1,61 dan perlakuan B (maggot) dengan nilai 1,66. Kualitas air selama pengukuran diperoleh pH 6,5-8,1, DO berkisar 5-7,9 dan suhu berkisar 24,5°C-29°C
PENGARUH PEMBERIAN DEBOK PISANG DAN EKSTRAK KACANG PANJANG DENGAN DOSIS YANG BERBEDA SERTA KOMBINASINYA TERHADAP KEPADATAN DAN INDEKS KEANEKARAGAMAN KULTUR INFUSORIA Reza Eka Wardana; Emmy Syafitri; Helentina Mariance Manullang
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/jai.v2i1.2048

Abstract

Penelitian Ini dilaksakan pada bulan Februari – Maret 2022, bertempat di Laboratorium Basah Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh, dosis dan indeks keanekaragaman dalam pemberian debok pisang dan ekstrak kacang panjang dengan dosis yang berbeda terhadap kepadatan kultur infusoria. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. perlakuannya yaitu : P1= Kontrol (tanpa perlakuan), P2 = Debok pisang 110 gr, P3 = Ekstrak kacang panjang 110 ml/l, P4 = Kombiansi antara debok pisang dan ekstrak kacang panjang 55 gr - 55 ml. Berdasarkan hasil penelitian kepadatan sel tertinggi infusoria yaitu P3 sebanyak (357,66x104 sel/ml), sedangkan untuk kepadatan yang terendah yaitu di P1 sebanyak 16,33x104 sel/ml). Dan untuk laju pertumbuhan harian yang tertinggi yaitu pada perlakuan P3 sebanyak 3,76 sel/ml/hari, dan yang terendah terdapat di P1 sebanyak sebanyak 2,08 sel/ml/hari. Pada penelitian ini, terdapat 2 jenis infusoria yaitu Paramecium sp dan Volvox sp. Kesimpulannya yaitu pengaruh pemberian debok pisang dan ekstrak kacang panjang dengan dosis yang berbeda menunjukan bahwa FHit > FTabel yaitu: 54,936 > 7,59 pada taraf 1% yang berarti berpengaruh sangat nyata (higly-significant) terhadap populasi serta kepadatan infusoria
POTENSI TEPUNG Lumbricus sp DAN TEPUNG Tubifex sp TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN MAS KOKI (Carassius auratus) Muamar Qodhi Anshori Manurung; Uswatul Hasan; Helentina Mariance Manullang
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 2, No 2 (2023)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/jai.v2i2.2106

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan 25 Maret sampai dengan 24 April 2022, bertempat di Labolatorium Basah Universitas Dharmawangsa Medan. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui  pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan mas koki (Carassius auratus) yang diberikan pakan tepung cacing tanah (Lumbricus rubellus) dan tepung cacing sutra (Tubifex sp). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode uji T dengan 2 perlakuan. Perlakuan yang di jadikan penelitian yaitu: Bak 1: diisi ikan mas koki 150 ekor yang di berikan pakan tepung cacing tanah (Lumbricus sp.) yang memiliki protein 76%. Bak 2: diisi ikan mas koki 150 ekor yang diberi pakan tepung cacing sutra (Tubifex sp.) Hasil penelitian ini adalah pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan mas koki yang diberi pakan tepung cacing tanah (Lumbricus sp.) yang dilaksanakan selama 30 hari yang terbaik terdapat pada tepung cacing tanah (Lumbricus sp.) adalah 90% dan untuk pakan tepung cacing sutra (Tubifex sp.) adalah 86%