Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Hubungan Peran Kelompok Dukungan Sebaya Dengan Kepatuhan Odha Dalam Mengkonsumsi ARV Di Klinik VCT RSUD Ambarawa Maria Regolinda Anok; Umi Aniroh; Sri Wahyuni
Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas Vol. 1 No. 2 (2018): December 2018
Publisher : Indonesian National Nurses Association (INNA) of Central Java

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.626 KB) | DOI: 10.32584/jikm.v1i2.147

Abstract

Peran kelompok dukungan sebaya merupakan salah faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan ODHA dalam mengkonsumsi ARV. Klinik VCT RSUD Ambarawa memiliki  Kelompok Dukungan Sebaya yang bertugas untuk memberikan dukungan kepada ODHA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara peran KDS dengan kepatuhan ODHA dalam mengkonsumsi ARV di Klinik VCT RSUD Ambarawa. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan desain penelitiannya adalah studi potong lintang (cross-sectional). Populasi dalam penelitian ini adalah ODHA yang mendapat ARV berjumlah 163 orang, dengan sampel yang diambil sebanyak 62 ODHA, dengan mengggunakan teknik Purposive sampling. Uji statistik yang digunakan untuk menghubungkan peran kelompok dukungan sebaya dengan kepatuhan ODHA dalam mengkonsumsi ARV ini adalah uji Fisher Exact.  Hasil penelitian ini menunjukkan gambaran peran kelompok dukungan sebaya baik sebanyak 75,8 %, kurang baik sebanyak 24,2 % dan gambaran kepatuhan ODHA yang patuh 77,4 %, tidak patuh 22,6 %. Sedangkan analisis bivariat didapatkan ada hubungan antara peran kelompok dukungan sebaya dengan kepatuhan ODHA dalam mengkonsumsi ARV di Klinik VCT RSUD dengan nilai p = 0,003, maka disarankan untuk peneliti selanjutnya dapat meneliti tentang faktor-faktor lain yang mempengaruhi kepatuhan ODHA dalam mengkonsumsi ARV, yaitu faktor dukungan sosial keluarga dan pengetahuan tentang HIV dan terapinya.
Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil dan Menyusui melalui Pengembangan Model dan Media Animasi Pemberian Asi Eksklusif pada Bayi Sigit Ambar Widyawati; Alfan Afandi; Sri Wahyuni
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 10 No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (55.421 KB) | DOI: 10.32583/pskm.v10i1.622

Abstract

Kebutuhan ASI ekslusif sangat penting untuk mencukupi kebutuhan bayi akan zat gizi. Cakupan ASI Ekslusif di Wilayah Kecamatan Bergas sebanyak 34,3 %. Tingkat pemahaman ibu tentang ASI ekslusif menunjukkan angka 84 %, sementara itu media yang diberikan untuk memberikan informasi tentangi ASI ekslusif dirasa masih kurang menarik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan pengaruh pemberian pendidikan ASI ekslusif melalui media animasi dalam meningkatkan pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif. Penelitian ini menggunakan ekperimental semu (Quasy experiment) denganrancangan one group pre test, post test without control group desain, responden dipilih secara random sampling sebanyak 60 responden. Hasil penelitian didapakan terdapat perbedaan pengetahuan ibu tentang asi eksklusif (p:0,01) dengan perbedaan rata-rata (mean defferences) skor pengetahuan sebesar 8,4. Media animasi efektif dalam meningkatkan pengetahuan responden, informasi yang ada didalam media dirasa cukup menarik dan aplikatif dalam menjelaskan tentang pentingnyaASIeksklusif, manfaat kolostrum dan cara pemberian ASI pada bayi. Perlu diaplikasikan media animasi sebagai sara promosi kesehatan di berbagai tempat strategis. Kata kunci : ASI, animasi, pengetahuan IMPROVING PREGNANT WOMEN'S KNOWLEDGE AND BREASTING THROUGH DEVELOPMENT OF MODELS AND MEDIA ANIMATION OF EXCLUSIVE ASSESSMENT IN BABY ABSTRACT The need for exclusive breastfeeding is very important to meet the baby's need for nutrients. Coverage of Exclusive ASI in the District of Bergas is 34.3%. The level of understanding of mothers about exclusive breastfeeding shows 84%, while the media provided to provide information about exclusive breastfeeding is still considered less attractive. The purpose of this study is to prove the effect of exclusive breastfeeding education through animated media in increasing the knowledge of mothers about exclusive breastfeeding. This study uses quasi-experimental (Quasy experiment) with one group pre-test design, post-test without control group design, respondents were selected by random sampling of 60 respondents. The results of the study revealed that there were differences in mother's knowledge about exclusive breastfeeding (p: 0.01) with a mean difference (mean defferences) of knowledge scores of 8.4. Animation media is effective in increasing respondents' knowledge, the information contained media is quite interesting and applicable in explaining the importance of exclusive breastfeeding, the benefits of colostrum and the way breastfeeding is given to infants. Animation media should be applied as a means of promoting health in various strategic places Keywords: ASI, animation, knowledge
Promosi Kesehatan dengan Media Video untuk Pencegahan Anemia pada Remaja Putri di Pesantren Darussalam Bergas Sigit Ambar Widyawati; Sri Wahyuni; Yofani Putri Maharani; Ade Maulia Fitriani; Fadilla Viola Nita; Nila Fanani; Setya Dinda Rahayu; Yosefina Sarlota
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 4 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i4.1434

Abstract

Anemia merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia khususnya anemia defisiensi besi, yang cukup menonjol pada anak anak sekolah khususnya remaja. Upaya untuk peningkatan pengetahuan remaja tentang pencegahan anemia menjadi satu hal yang sangat penting. Promosi kesehatan untuk pencegahan anemia merupakan cara yang paling efektif untuk meningkatkan pengetahuan. Pada saat ini, media konvensional dirasa kurang efektif untuk peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku kesehatan. Generasi 4.0 lebih dekat dan lebih menyukai media edukasi kesehatan yang bersifat teknologi canggih seperti melalui pendekatan audiovisual dalam bentuk video animasi dengan karakter unik dan menarik. Pengukuran pengetahuan pada kegiatan pengabdian ini menggunakan pendekatan pra-eksperimental one grup pre-test pos-test design yaitu pengukuran dengan dilakukan pada saat sebelum dan sesudah diberikan Pendidikan Kesehatan melalui media video mengenai Tablet Fe dalam pencegahan anemia. Kegiatan pengabdian dilaksanakan pada bulan Oktober-Desember Tahun 2022 di Pesantren Darussalam Bergas, Kabupaten Semarang. Hasil Kegiatan perbandingan sebelum dan sesudah dilakukan Pendidikan Kesehatan melalui media video terdapat 16,7% remaja dengan tingkat pengetahuan kategori baik dan saat sesudah dilakukan pemutaran video tentang Tablet Fe dalam Pencegahan Anemia tingkat pengetahuan remaja menjadi meningkat sebanyak 72,2% dengan pengetahuan kategori baik, sedangkan dengan kategori cukup saat sebelum dilakukan intervensi mengalami penurunan yairu sebanyak 55,6% remaja menjadi sebanyak 27,8% remaja dengan pengetahuan kategori cukup, serta pada penurunan yang sangat jauh pada remaja sebelum diberikan intervensi yaitu dari 27,8% remaja menjadi 0% remaja yang memiliki kategori pengetahuan kurang. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa ada pengaruh intervensi berupa penyuluhan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Artinya, Promosi Kesehatan dengan media video untuk pencegahan anemia pada remaja putri di Pesantren Darussalam Bergas efektif.
Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Masyarakat dengan Perilaku Pengelolaan Sampah di Dusun Bungkah: Correlation between Knowledge Level and Community Atittude with Waste Management Behavior in Dusun Bungkah Zulfa Falana Prihandari; Sri Wahyuni
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 5 No. 1 (2023): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v5i2.252

Abstract

The effect of waste on environmental pollution is reviewed through three aspects, namely physical, chemical, and biological. There is a need for public awareness of the importance of waste management to create a clean and healthy environment and to be responsible for the waste produced so that the waste problem can be handled properly and correctly. The problem in Sepakung Village is waste management, where waste is disposed of carelessly without prior separation. According to the results of interviews with the head of the hamlet, the community's knowledge is quite good, but in practice it is still not optimal, so the community is reluctant to carry out waste management. as well as the availability of inadequate waste disposal facilities and infrastructure, such as TPA, TPS, and waste officers, who are not yet available. Dusun Bungkah is the first hamlet in Sepakung to have a waste bank, a waste bank team, and socialization related to waste management. The purpose of this study was to determine the relationship between the level of knowledge and attitudes of the community and the behavior of waste management in Dusun Bungkah. This type of research is descriptive analytic cross sectional approach with random sampling technique. The sample in this study was the head of the family, totaling 110 respondents using the Slovin formula. The instruments used in this study were interviews and observations as well as data analysis using the chi square test.The instruments used in this study were questionnaires, observation, and data analysis using the chi-square test. The results showed that in Dusun Bungkah, the level of knowledge (p value = 0.002) and attitude (p value = 0.011) were related to waste management behavior. The conclusion from the chi square test shows that there is a relationship between knowledge level (p = 0.002) and community attitudes (p = 0.011) with waste management behavior in Dusun Bungkah. ABSTRAK Pengaruh sampah terhadap pencemaran lingkungan ditinjau melalui tiga aspek yaitu fisik, kimia dan biologi. Perlunya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat serta bertanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkan sehingga permasalahan sampah dapat diatasi dengan baik dan benar. Permasalahan yang ada di Desa Sepakung ialah pengelolaan sampah yang mana sampah dibuang secara sembarangan tanpa adanya pemisahan terlebih dahulu. Menurut hasil wawancara kepada Kepala Dusun, pengetahuan masyarakat sudah cukup baik namun dalam prakteknya masih belum optimal sehingga membuat masyarakat enggan melakukan pengelolaan sampah. Serta ketersediaan sarana dan prasarana pembuangan sampah belum memadai seperti TPA, TPS dan petugas sampah yang belum tersedia. Dusun Bungkah adalah dusun pertama di Sepakung yang memiliki bank sampah, tim bank sampah dan sosialisasi terkait pengelolaan sampah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat dengan perilaku pengelolaan sampah di Dusun Bungkah. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik  metode cross sectional dengan menggunakan teknik random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah kepala keluarga yang bertempat tinggal di Dusun Bungkah Desa Sepakung berjumlah 110 responden dengan menggunakan rumus Slovin. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan observasi serta analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan bahwa di Dusun Bungkah tingkat pengetahuan (p value = 0,002) dan sikap (p value = 0,011) berhubungan dengan perilaku pengelolaan sampah. Kesimpulan uji chi square menunjukan bahwa yang ada hubungan tingkat pengetahuan sebesar p = 0,002 dan sikap masyarakat sebesar p 0,011 dengan perilaku pengelolaan sampah di Dusun Bungkah
Pemberdayaan Ibu Sebagai Strategi Penurunan Angka Pernikahan Dini Ita Puji Lestari; Sigit Ambar Widyawati; Sri Wahyuni
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 1 No. 1 (2019): Indonesian Journal of Community Empowerment Mei Vol.1 No.1
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.013 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v1i1.212

Abstract

Pernikahan dini memiliki dampakpada kesehatan pasangan usia muda karena memiliki pengaruh pada tingginya angka kematian ibu. Pernikahan usia dini terjadi pada anak—anak yang secara perkembangan aspek psikologis baik perkembangan psikologis fisik, aspek perkembangan psikologis kognitif dan psikologi emosi anak yang rentan dalam artian belum cukup usia dan belum dewasa tidak diperbolehkan menikah dibawah umur.Salah satu upaya pencegahan pernikahan dini adalah optimalisasi peran orang tua khususnya Ibu, selama ini pemberdayaan belum dioptimalkan pada aspek ini sehingga penanganan terhadap risiko yang ditimbulkan oleh pernikahan dini belum mendapat perhatian khusus. Berdasarkan konsep penanganan kesehatan, bahwa terabaikannya permasalahan disebabkan oleh ketidaktahuan, ketidakmampuan dan ketidakmauan, maka kegiatan pengabdian ini dilaksanakan.Peran serta perguruan tinggi Universitas Ngudi Waluyo dalam menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi salah satunya pengabdian masyarakat, sehingga dapat mendekatkan diri kepada masyarakat sehingga dapat mengenal, mengetahui dan merasakan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, sehingga ditemukan permasalahan terkait dengan kesehatan reproduksi remaja.Dari kegiatan pengabdian masyarakat ini pada tahap pertama didapatkan peningkatan pengetahuan tentang penyebab terjadinya pernikahan dini sebanayak 100% dari peserta pengabdian. Pada tahap kedua yang memiliki peningkatan pengetahuan tentang dampak dan risiko dari pernikahan dini sebanyak 95,83%. Pada tahap ketiga dihasilkan peningkatan pengetahuan pada peserta pengadian tentang cara untuk encegah supaya tidak terjadipernikahan dini sebanyak 95,83 %.Dalam upaya lebih meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pernikahan dini baik kepada orang tua maupun pada remaja maka kegiatan serupa perlu dilakukan secara rutin baik di lokasi yang sama maupun di lokasi yang berbeda dengan sasaran masyarakat yang benar-benar membutuhkan pelayanan kesehatan terutama mengenai kesehatan reproduksi pada remaja dan edukasi kepada orang tua dalam hal memberikan pola asuh yang baik kepada anak-anaknya.                                                                                                                                            Kata kunci: Peran Ibu, Pernikahan Dini 
Pelatihan Pengolahan Sampah Organik Skala Rumah Tangga Dengan Metode Takakura Di Desa Gebugan Sri Wahyuni; Alfian Nisa Rokhimah; Afifah Mawardah; Salma Maulidya
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 1 No. 2 (2019): Indonesian Journal of Community Empowerment November Vol.1 No.2
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.546 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v1i2.326

Abstract

Sampah Organik adalah barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai kalau dikelola dengan prosedur yang benar. Peningkatan jumlah penduduk Indonesia berbanding lurus dengan sampah yang dihasilkan tiap harinya. Mengurangi volume sampah yang ada, dilakukan 4 prinsip penanganan sampah yaitu reduce (mengurangi), reuse (memakai kembali), recycle (mendaur ulang), dan replace (mengganti). Metode takakura merupakan suatu cara pengomposan sampah organik untuk skala rumah tangga dengan menggunakan keranjang. Metode penelitian menggunakan studi praktikum dengan analisis satatistik dan deskriptif serta studi literatur dan kajian mendalam terhadap regulasi dalam mengumpulkan data dan informasi. Dengan pelaksanaan (1) persiapan dan pembekalan, (2) pelaksanaan, (3) pengadaaan sarana, dan (4) rencana tahapan keberlanjutan program. Pembuatan kompos dengan teknik metode takakura dilakukan pada bulan April hingga bulan Juni 2019 di Desa Gebugan. Dengan rincian pembuatan kompos haru memperhatikan suhu, kelembapan, kadar air, kadar pospor, kadar nitrogen dan kadar Ph. Dengan hasil bahwa pembuatan kompos dengan teknik takakura berhasil dan berjalan lancar dari pelatihannya.
Perilaku Berisiko Hipertensi Pada Remaja di Kabupaten Semarang: Hypertension Risk Behavior In Adolescents In Semarang District Yuliaji Siswanto; Sri Wahyuni; Sigit Ambar Widyawati
Pro Health Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 5 No. 1 (2023): Pro Health Jurnal Ilmiah Kesehatan, January 2023
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (787.479 KB) | DOI: 10.35473/proheallth.v5i1.2131

Abstract

The lifestyle of adolescents in consuming salty and fatty foods and smoking behavior can trigger hypertension. Since the Covid-19 pandemic, there has been a change in the activities carried out, everything is online and learning activities have had an effect on the formation of a new youth lifestyle pattern. This study aims to describe the risk behavior of hypertension in adolescents in Semarang Regency during the Covid-19 pandemic. The chosen method is descriptive with a cross-sectional approach. The sample selected by adolescents who attended high school in Semarang Regency were 121 respondents who were taken by quota sampling, using the considerations of respondents who filled in data on date of birth, sex, blood pressure, weight, and height up to the specified limit. The data collection technique uses a questionnaire through Google forms. The results of the study showed that 14.0% had smoking habits, 54,5% had sweet consumption habits, 52.1% had salty consumption habits, 47.9% had fatty food habits, 29.8% had the habit of not consuming vegetables as much as 67.8% had a habit of not consuming fruit, as much as 23.1% have a habit of consuming fast food, as much as 38.8% have a habit of not doing routine physical activity, as much as 34.7% have a habit of not getting enough sleep, as much as 55.4% did not have a balanced diet to maintain weight, and as many as 11.6% did not manage stress. The results showed that 47.9% of respondents had abnormal pressure, with details of 32 (26.4%) respondents included in that pre-hypertension category, and as many as 26 (21.5%) respondents had experienced hypertension. Therefore, it is necessary to take preventive measures to control blood pressure by avoiding or reducing various risk factors. Keywords: behavior, hypertension, adolescents ABSTRAK Gaya hidup remaja dalam mengkonsumsi makanan asin dan berlemak serta perilaku merokok dapat menjadi pemicu timbulnya hipertensi. Sejak pandemi Covid-19 terjadi perubahan aktivitas yang dilakukan, semua serba online dan kegiatan belajar berpengaruh pada pembentukan pola gaya hidup remaja yang baru. Penelitian ini bertujuan  untuk menggambarkan perilaku berisiko hipertensi pada remaja di Kabupaten Semarang pada masa pandemi Covid-19. Metode yang dipilih dekriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang dipilih remaja yang bersekolah SMA yang ada di wilayah Kabupaten Semarang sebanyak 121 responden yang diambil dengan quota sampling, dengan menggunakan pertimbangan responden yang mengisi data tanggal lahir, jenis kelamin, tekanan darah, berat badan dan tinggi badan sampai dengan batas jumlah yang ditentukan. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner melalui google form. Hasil penelitian remaja didapatkan sebanyak 14,0% mempunyai kebiasaan merokok, sebanyak 54,5% mempunyai kebiasaan konsumsi manis, sebanyak 52,1% mempunyai kebiasaan konsumsi asin, sebanyak 47,9% mempunyai kebiasaan konsumsi makanan berlemak, sebanyak 29,8% mempunyai kebiasaan tidak konsumsi sayur, sebanyak 67,8% mempunyai kebiasaan tidak konsumsi buah, sebanyak 23,1% mempunyai kebiasaan konsumsi makanan cepat saji, sebanyak 38,8% mempunyai kebiasaan tidak aktivitas fisik rutin, sebanyak 34,7% mempunyai kebiasaan tidur tidak cukup, sebanyak 55,4% tidak melakukan diet seimbang untuk mempertahankan berat badan, dan sebanyak 11,6% tidak melakukan pegelolaan stress. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 47,9% responden memiliki tekanan tidak normal, dengan rincian sebanyak 32 (26,4%) responden termasuk dalam kategori pre hipertensi, dan sebanyak 26 (21,5%) responden sudah mengalami kejadian hipertensi. Oleh karena itu, perlu adanya upaya tindakan pencegahan agar bisa mengendalikan tekanan darahnya dengan menghindari atau mengurangi berbagai faktor risikonya. Kata kunci: perilaku berisiko, hipertensi, remaja
Studi Korelasi Pengetahuan dengan Tingkat Kecemasan Ibu Dalam Menghadapi Menopause di Desa Jetak Kecamatan Getasan: Knowledge Correlation Study with Mother's Anxiety Level in Facing Menopause in Jetak Village, Getasan District Nurul Cindi Rahmawati; Sigit Ambar Widyawati; Heri Sugiarto; Sri Wahyuni
Pro Health Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 5 No. 2 (2023): Pro Health Jurnal Ilmiah Kesehatan, July 2023
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/proheallth.v5i2.2494

Abstract

The anxiety they experience occurs because of feeling pressure related to worry that has never happened before. Not all women experience this, but even if women do not experience long-term complaints, decreased estrogen can cause several chronic diseases. Lack of information received will affect a person's level of knowledge, if someone is equipped with good knowledge then it will be more useful than someone who is not equipped with good knowledge. This study used the standard HRS-A questionnaire and used questionnaires from previous researchers who had been tested for validity and reliability tests. The research design uses a quantitative research type with a correlative analytic design and an observational approach with a cross sectional technique. The sample in this study were 54 premenopause women. This sampling technique uses snowball sampling. This study was tested using Spearman's rank correlation. Based on the results of the Spearman rank correlation test, the p-value ˃ α (0.870 ˃ 0,05), the test results show that there is no relationship between knowledge and the level of maternal anxiety in facing menopause. Because the p-value ˃ α, it can be stated that there is no correlation between knowledge and the level of anxiety of mothers in facing menopause in Jetak Village, Getasan District.   ABSTRAK                 Kecemasan yang mereka alami terjadi karena adanya tekanan perasaan yang berhubungan rasa khawatir yeng belum pernah terjadi sebelumnya. Tidak semua wanita mengalami hal ini akan tetapi meski wanita tidak mengalami keluhan dalam jangka panjang dari penurunan esterogen dapat menyebabkan beberapa penyakit kronis. Kurangnya informasi yang diterima akan mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang, apabila seseorang tersebut dibekali oleh pengetahuan yang baik maka akan lebih bermanfaat daripada seseorang yang tidak dibekali oleh pengetahuan yang baik. Penelitian ini menggunakan kuesioner baku HRS-A dan menggunakan kuesioner dari peneliti sebelumnya yang telah di uji validitas dan uji reliabilitas. Desain penelitian menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain analitik korelatif dan pendekatan observasional dengan teknik cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 54 ibu premenopause. Teknik sampling ini menggunakan snowball sampling. Penelitian ini diuji menggunakan korelasi rank spearman. Uji korelasi rank spearman menunjukkan hasil p-value ˃ α (0,870 ˃ 0,05), maka dapat disimpiulkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi menopause di Desa Jetak Kecmatan Getasan.