Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peran Literasi dalam Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis Oktariani Oktariani; Evri Ekadiansyah
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K) Vol 1, No 1 (2020): J-P3K APRIL
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (820.264 KB) | DOI: 10.51849/j-p3k.v1i1.11

Abstract

Literasi merupakan kemampuan seseorang menggunakan potensi dan keterampilan dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan aktivitas membaca dan menulis. Melalui kemampuan literasi, seseorang tidak saja memperoleh ilmu pengetahuan tetapi juga bisa menggunakan ilmu pengetahuaan dan pengalamannya untuk dijadikan rujukan di masa yang akan datang. Berpikir kritis merupakan proses berpikir intelektual di mana pemikir dengan sengaja menilai kualitas membuat keputusan ketika menggunakan semua keterampilan tersebut secara efektif dalam konteks dan tipe yang tepat.pemikirannya, pemikir menggunakan pemikiran yang reflektif, independen, jernih, dan rasional. Dengan kemampuan literasi yang baik, maka diharapkan kemampuan berpikir kritispun akan meningkat. Kemampuan berpikir kritis merupakan suatu proses berpikir yang dapat diterima akal reflektif yang diarahkan untuk memutuskan apa yang dikerjakan atau diyakini, dalam hal ini tidak sembarangan, tidak membawa ke sembarang kesimpulan tetapi kepada ke kekesimpulan yang terbaik. . Dan hal ini berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam literasi, dengan literasi yang dilakukan individu seperti dengan membaca atau menyimak informasi atau cerita, maka individu dapat menemukan cara dalam menyelesaikan masalah, sehingga individu akan melakukan analisis dari permasalahannya tersebut, sehingga pada akhirnya akan membentuk karakter atau pribadi yang kritis.
PENERAPAN METODE CERTAINTY FACTOR DALAM SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN VARIETAS BUAH RAMBUTAN YANG UNGGUL Deny Adha; Ommi Alfina; Evri Ekadiansyah
Jurnal Informatika Kaputama (JIK) Vol 2, No 2 (2018): Vol. 2 No. 2 Juli 2018
Publisher : STMIK KAPUTAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/jik.v2i2.109

Abstract

Rambutan (Nephelium sp.) merupakan tanaman buah hortikultural yang tergolong ke dalam suku lerak-lerakan atau Sapindacaeae. Tanaman buah tropis ini dalam bahasa inggrisnya disebut Hairy Fruit berasal dari Indonesia. Hingga saat ini telah menyebar luas di daerah yang beriklim tropis seperti Filipina, Malaysia, Thailand, Kamboja, Sri Lanka, India, Karibia, Afrika, negara-negara Amerika Latin dan ditemukan pula di daratan yang mempunyai iklim sub-tropis. Tanaman buah rambutan sengaja dibudidayakan untuk dimanfaatkan buahnya yang mempunyai gizi, zat tepung, sejenis gula yang mudah terlarut dalam air, zat protein dan asam amino, zat lemak, zat enzim-enzim yang esensial dan nonesensial, vitamin dan zat mineral makro, mikro yang menyehatkan, tetapi ada pula masyarakat yang memanfaatkan sebagai pohon pelindung di pekarangan atau sebagai tanaman hias. Dari survey yang telah dilakukan terdapat 22 varietas rambutan baik yang berasal dari galur murni maupun hasil okulasi atau penggabungan dari dua varietas dengan galur yang berbeda. Ciri-ciri yang membedakan setiap varietas rambutan dilihat dari sifat buah (dari daging buah, kandungan air, bentuk, warna kulit, panjang rambut). Selain itu juga buah rambutan mempunyai nilai ekonomis yang tinggi, sehingga sekarang banyak dibudidaya, tetapi masyarakat umum masih banyak yang tidak mengetahui buah rambutan yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi, sehingga dibutuhkan suatu aplikasi sehingga dapat membantu masyarkat untuk mengetahui mana buah rambutan yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
Peranan Longlife Learning dengan Kemampuan Literasi Pada Pendidikan Kejuruan/Vokasi Ditinjau dari Filosofi Pragmatism Rekonstruksionis Oktariani Oktariani; Evri Ekadiansyah
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K) Vol 2, No 2 (2021): J-P3K AGUSTUS
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-p3k.v2i2.102

Abstract

Indonesia berdasarkan tujuan pendidikan kejuruan dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 lebih mengarah kepada filosofi esensialisme oleh mahzab Prosser, sedangkan dalam PP 19 Tahun 2005 yang menjelaskan tentang pendidikan kejuruan lebih mengarah kepada filosofinya pragmatisme oleh mahzab Dewey. Konsep Longlife learning (belajar sepanjang hayat) mengenai belajar secara terus menerus dan berkesinambungan (continuing-learning) yang sesuai fase dari perkembangan pada manusia. Sebagai generasi penerus, sangat dibutuhkan proses belajar seumur hidup (longlife learning) ini untuk memenuhi “self interest” yang saat ini menjadi tuntutan hidup mereka, seperti kebutuhan membaca serta latihan keterampilan bagi para pekerja, hal ini sangat membantu untuk menghadapi permasalahan – permasalahan merupakan kunci keberhasilan. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualititaif, dengan metode yang digunakan untuk pengkajian ini adalah studi literatur. Pengumpulan data atau sumber literature dengan menggunakan metode library research dengan berbagai sumber ilmiah dalam bentuk buku, artikel ilmiah serta literature yang sesuai dengan topik yang diambil. Kemudian data atau informasi yang diperoleh dikumpulkan, dianalisis, dan disimpulkan sehingga mendapatkan kesimpulan mengenai studi literatur. Dengan keterampilan literasi ini diharapkan akan membantu mahasiswa untuk bias mengembangkan kemampuan dalam berpikir kritis.
Dampak Pembelajaran Remedial pada Self Regulated Learning Siswa di Sekolah Kejuruan/Pendidikan Vokasi Oktariani Oktariani; Evri Ekadiansyah
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9645

Abstract

Sebagai wujud implementasi pendidikan 4.0 adalah membentuk keterampilan baru dalam upaya mempersiapkan SDM sebagai lulusan dari kejuruan dan vokasi harus memilki kompetensi, sehingga menjadi tenaga kerja yang siap pakai. Namun berhasil tidak adanya suatu proses pembelajaran bergantung pada bagaimana siswa terlibat dalam proses pembelajaran tersebut. Dikarenakan adanya kendala dalam proses belajar maka diperlukan model pembelajaran remedial. Pembelajaran remedial merupakan bentuk upaya “bantuan” yang diberikan untuk memperbaiki hasil belajar siswa sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, sehingga siswa dapat mencapai prestasi belajar dan juga dapat dengan tuntas menguasai materi pelajaran yang diberikan sehingga tujuan dari pendidikan vokasi ini tercapai. Dengan tuntasnya pembelajaran disekolah maka dharapkan siswa pendidikan vokasi ini dapat membentuk self regulated learning dengan baik, sehingga para siswa ini dapat lebih siap dalam menghadapi dunia kerja. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan metode yang digunakan adalah studi literatur.