Maria Margaretha Marsiyah
Program Studi Keperawatan (Diploma), STIKES Wira Husada Yogyakarta

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENINGKATAN PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU MELALUI PELATIHAN Yuli Ernawati; Ika Mustika Dewi; Maria Margaretha Marsiyah; Sugiman Sugiman
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 7, No 01 (2022): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v7i01.323

Abstract

Latar Belakang: Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pelatihan terhadap pengetahuan kader tentang posyandu balitaMetodologi : Desain penelitian quasi experiment dengan rancangan pre test-post test design. Penelitian dilakukan di Posyandu Balita di Dusun Pugeran, Maguwoharjo, Depok, Sleman, menggunakan data primer berupa kuesioner pengetahuan posyandu terhadap kader. Data dianalisis secara univariat dan bivariatHasil : Data menunjukkan sebelum diberikan pelatihan tentang posyandu balita pada pengetahuan kader sebesar 12.5; kemudian setelah pelatihan pengetahuan menjadi 16,0. Uji hipotesis didapatkan nilai p-value = 0,004; artinya ada perbedaan pengetahuan anatar pre test dengan post test setelah dilakukan kegiatan pelatihan.Kesimpulan: Pelatihan terbukti meningkatkan pengetahuan kader tentang posyandu Kata kunci: Posyandu, Pengetahuan, Pelatihan, Kader, Balita
GAMBARAN PERAN PERAWAT DALAM PERENCANAAN PULANG PADA BALITA DENGAN DIARE DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SLEMAN YOGYAKARTA Heribertus Erik; Yuli Ernawati; Maria Margaretha Marsiyah
Mikki: Majalah Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Indonesia Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : STIKES Wira Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47317/mikki.v10i1.334

Abstract

Latar belakang: Diare merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia, di Yogyakarta, Rawat inap tertinggi dengan diare ada di Kabupaten Sleman. Hasil observasi di rawat inap anak dalam 3 bulan terakhir dari bulan Juni sampai Desember 2019 sejumlah 31 anak. Belum semua keluarga memahami tentang perawatan anak dengan diare.Tujuan: Mengetahui gambaran peran perawat dalam perencanaan pulang pada anak balita dengan diare di RUSD Sleman Yogyakarta.Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode deskriptif non analitik dengan pendekatan cross sectional. Alat penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Analisa data menggunakan distribusi frekuensi.Hasil: Peran perawat dalam perencanaan pulang pada anak dengan diare masih ada yang kurang (6,5%), terutama pemberian informasi tentang demam. Persiapan pulang sebagian besar diberikan saat anak dinyatakan pulang oleh dokter, belum dilakukan diawal dari saat dirawat dengan diare. Media perencanaan pulang sebagian besar secara langsung, belum banyak menggunakan variasi media pembelajaran. Penyampaian perencanaan pulang sebagian besar dilakukan di ruangan pasien. Kesimpulan: Gambaran peran perawat dalam perencanaan pulang pada anak balita dengan diare di RSUD sleman pada kategori baik sebanyak 71,0 % dan kategori cukup sebanyak 29,0 %.
Terapi Murottal untuk Mengatasi Nyeri Post Sectio Caesaria Sri Endarwati; Ika Mustika Dewi; Maria Margaretha Marsiyah
Jurnal Keperawatan Vol 16 No 1 (2024): Jurnal Keperawatan: Maret 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v16i1.1461

Abstract

Section caesarea adalah suatu prosedur operatif/bedah yang dilakukan untuk melahirkan hasil konsepsi melalui sebuah insisi pada dinding abdomen dan uterus. Nyeri merupakan dampak yang hampir selalu dialami oleh pasien yang menjalani operasi. Nyeri memerlukan penatalaksanaan memadai dengan teknik farmakologi maupun non farmakologi. Salah satu teknik non farmakologi adalah terapi Murottal Al –Qur’an. Penelitian ini berujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh terapi murottal terhadap nyeri post SC Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan Quasi eksperiment pada one group pre dan post test. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang melahirkan secara section caesarea di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Pengambilan sampel dengan Purposif sampling sebanyak 30 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, dan di analisa dengan uji Wilcoxon Rank Test. Hasil pretest menunjukkan bahwa sebagian besar pasien mengalami nyeri sedang (76.7%) dan sedangkan post test sebagian besar mengalami nyeri ringan (60%). Uji Wilcoxon Rank Test  menunjukkan bahwa nilai p = 0,000 yang berarti ada perbedaan skor nyeri pretest dan postest pada pasien post SC.
PENINGKATAN PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU MELALUI PELATIHAN Yuli Ernawati; Ika Mustika Dewi; Maria Margaretha Marsiyah; Sugiman Sugiman
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 7, No 01 (2022): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v7i01.323

Abstract

Latar Belakang: Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pelatihan terhadap pengetahuan kader tentang posyandu balitaMetodologi : Desain penelitian quasi experiment dengan rancangan pre test-post test design. Penelitian dilakukan di Posyandu Balita di Dusun Pugeran, Maguwoharjo, Depok, Sleman, menggunakan data primer berupa kuesioner pengetahuan posyandu terhadap kader. Data dianalisis secara univariat dan bivariatHasil : Data menunjukkan sebelum diberikan pelatihan tentang posyandu balita pada pengetahuan kader sebesar 12.5; kemudian setelah pelatihan pengetahuan menjadi 16,0. Uji hipotesis didapatkan nilai p-value = 0,004; artinya ada perbedaan pengetahuan anatar pre test dengan post test setelah dilakukan kegiatan pelatihan.Kesimpulan: Pelatihan terbukti meningkatkan pengetahuan kader tentang posyandu Kata kunci: Posyandu, Pengetahuan, Pelatihan, Kader, Balita