Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pengembangan Model Pegelolaan Kontainer Kosong Pada Surplus Area Menurut Sudut Pandang Otoritas Terminal Djanggu, Noveicalistus H
ELKHA : Jurnal Teknik Elektro Vol 6, No 1 (2014): Edisi Bulan Maret 2014
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1842.331 KB) | DOI: 10.26418/elkha.v6i1.5184

Abstract

Abstract Ketidak seimbangan volume perdagangan antar wilayah menyebabkan terjadinya kelebihan kontainer kosong pada satu wilayah, dan kekurangan kontainer kosong pada wilayah yang lain. Keterbatasan kapasitas storage area pada wilayah yang kelebihan kontainer kosong menyebabkan permasalahan bagi pengelola terminal untuk mengelola kegiatan operasional terminal. Permasalahan ini disebabkan karena keterbatasan ruang gerak pada terminal kontainer. Pihak pengelola terminal kontainer akan melakukan alokasi kontainer kosong agar dapat menjamin kelancaran operasional terminal kontainer. Sebagai pihak yang menggunakan jasa operasional terminal dan memiliki kontainer kosong, shipping line akan terkena dampak dari setiap keputusan yang dilakukan oleh otoritas terminal. Pada penelitian ini objek kajian adalah terminal kontainer pelabuhan Pontianak. Entitas PT Pelindo mewakili sudut pandang pengelola terminal kontainer, dan entitas shipping line mewakili sudut pandang pemilik kontainer. Dikembangkan sekenario alokasi dengan pendekatan PT Pelindo dominan dalam alokasi kontainer kosong dan shipping line sebagai pihak yang terkena dampak pengambilan keputusan dari pengelola terminal. Keywords alokasi kontainer kosong, terminal kontainer, shipping line, utilisasi storage area
PEMILIHAN SUPPLIER DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZYTOPSIS DAN MULTI-CHOICE GOAL PROGRAMMING Siregar, Maria Evelyn; Djanggu, Noveicalistus; Sofitra, Mohamad
Jurnal TIN Universitas Tanjungpura Vol 4, No 1 (2020): JURNAL TEKNIK INDUSTRI UNTAN
Publisher : Jurnal TIN Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. X merupakan pabrik pengolahan kelapa sawit yang memiliki xsupplier buah (tandan buah segar/TBS) luar, dimana setiap supplier memiliki kelemahan dan keunggulan masing-masing. Oleh karena itu, perlu dilakukan penentuan supplier terbaik beserta alokasi ordernya guna mendapatkan bahan baku berkualitas tinggi dan minimasi persentase defect dengan harga optimal. Proses penyelesaian permasalahan terkait pemilihan supplier pada penelitian ini dilakukan dengan mengolah data menggunakan metode fuzzy-TOPSIS dan Multi-Choice Goal Programming (MCGP). Kriteria pemilihan supplier yang ditentukan oleh para decision maker ialah harga, kapasitas supplier, kualitas bahan baku, persenan cacat, dan persentase inkonsistensi pengiriman dari tiap supplier. Hasil yang didapat berupa supplier terpilih, yaitu supplier Ax dengan alokasi order sebesar x ton, supplier Ax dengan alokasi order sebanyak x ton, dan supplier Ax dengan alokasi order sebesar x ton.Kata Kunci: Demand, Fuzzy-TOPSIS, LINGO, Multi-Choice Goal Programming, Supplier.
Development of Integrated Distribution and Inventory System Simulation Model Using Mobile Depot Djanggu, Noveicalistus H
ELKHA : Jurnal Teknik Elektro Vol. 13 No. 2 October 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/elkha.v13i2.48896

Abstract

Distribution activities are carried out to move an item from one point to another. Product distribution activities are conducted from the production area to the distribution or warehouse area, then from the warehouse to the retailer or consumer. Distribution activities can be established using various modes of land, river, ocean, and air transportation. Land transportation is greatly influenced by road conditions. River and sea transportation excels in carrying capacity which leads to the reduction of distribution costs. The disadvantages of water transportation are longer moving duration and dependence on weather. A warehouse is a typical facility used to accommodate inventory. Inventory system will generate holding costs. River transportation with a large carrying capacity can be used as a distribution medium and temporary warehouse. The land route in the West Kalimantan region is suitable for trucks with a moderate carrying capacity. River routes in West Kalimantan can reach several strategic areas, and river conditions have appropriate specifications for transportation mode with large capacities. The distribution and inventory system integration model using a mobile depot has been proposed in previous studies. Therefore, this research focuses on developing a simulation model for the aforementioned system. The results of this study are expected to provide information about the optimal value of the model configuration and strategy.
PENJADWALAN DISTRIBUSI PADA PD. XYZ DENGAN MODEL STOCHASTIC VEHICLE ROUTING PROBLEM (SVRP) MENGGUNAKAN METODE SOLUSI MODIFY SAVING HEURISTIC Pradana, Anddar Rezki; Sofitra, Mohamad; Djanggu, Noveicalistus H
Jurnal TIN Universitas Tanjungpura Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Publisher : Jurnal TIN Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jumlah permintaan konsumen PD. XYZ yang bersifat stokastik menjadi masalah bagi perusahaan karena sulit dalam menentukan banyaknya permintaan yang harus disediakan dan jadwal distribusi produk yang harus disusun. Permasalahan pendistribusian produk dengan permintaan yang bersifat stokastik seperti ini dikenal sebagai Stochastic Vehicle Routing Problem (SVRP). SVRP sebagai mana VRP adalah permasalahan yang termasuk dalam kategori NP-hard dimana metode solusi eksak sulit diharapkan dalam waktu yang singkat dapat menyelesaikan permasalahan nyata dengan ukuran permasalahan yang cukup besar. Untuk itu dapat digunakan metode solusi heuristik sebagai alternatif bagi pencarian solusi dengan kualitas yang cukup baik seperti metode Clarke and Wright Saving Heuristic with Penalty Function atau juga dikenal dengan istilah Modify Saving Heuristic Algorithm (MSH). Metode yang menyusun suatu jadwal distribusi dengan tujuan meminimalisir total ongkos distribusi dengan mempertimbangkan peluang permintaan pelanggan yang gagal. Dalam penelitian ini, dikembangkan metode solusi heuristik menggunakan algoritma MSH bagi permasalahan PD. XYZ. Algoritma tersebut telah diimplementasikan menggunakan bahasa pemrograman Python.Hasil solusi jadwal distribusi yang diperoleh dengan menggunakan algoritma MSH ini yaitu jadwal distribusi truk dengan total ongkos distribusi sebesar Rp. 354.311,67 /hari, lebih hemat dibandingakan dengan total ongkos distribusi rute existing yaitu sebesar Rp. 376.002,114 /hari.Kata kunci: PD. XYZ, Stochastic Vehicle Routing Problem, Modify Saving Heuristic Algorithm, Python.
PENGUKURAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PDAM KOTA SINGKAWANG MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY, CUSTOMER SATISFACTION INDEX DAN IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS Sambagia, Niskolis Lucki; Wahyudi, Tri; Djanggu, Noveicalistus H
Jurnal TIN Universitas Tanjungpura Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Publisher : Jurnal TIN Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) merupakan salah satu unit bisnis milik daerah yang bergerak dalam distribusi air bersih bagi masyarakat umum. Di Kota Singkawang kebutuhan air bersih disediakan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yaitu PDAM Gunung Poteng Kota Singkawang. Berdasarkan data dari PDAM Kota Singkawang, jumlah pelanggan PDAM di Kota Singkawang per akhir Agustus 2020 sebanyak 18.226 pelanggan. Pada pelaksanaannya, pendistribusian air dan penanganan keluhan pelanggan terkadang masih mengalami beberepa permasalahan. Hal ini yang menjadi dasar dalam penelitian untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan dan memberikan rekomendasi tindakan yang dapat dilakukan PDAM Kota Singkawang untuk meningkatkan kualitas pelayanannya. Penelitian ini menggunakan metode Service Quality untuk menganalisis tingkat kualitas sebuah penyedia layanan jasa karena melibatkan lima dimensi kualitas pelayanan. Metode ini digunakan untuk mengetahui gap (kesenjangan) yang terjadi antara tingkat kepuasan dan harapan pelanggan. Menentukan skor tingkat kepuasan pelanggan dan menginterpretasikannya menggunakan metode Customer Satisfaction Index. Penggunaan metode Importance Performance Analysis dan pemetaan ke dalam diagram kartesius akan menentukan atribut yang menjadi prioritas untuk diperbaiki kualitas pelayanannya. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan skor tingkat kepuasan pelanggan PDAM Kota Singkawang sebesar 71,5334 dan menunjukan interpretasi Cause for concern atau masih berada di kategori yang mengkhawatirkan bagi perusahaan dimana nilai rata-rata tingkat kepuasan pelanggan sebesar 3,58 dan nilai rata-rata tingkat harapan pelanggan sebesar 4,04. Dari total keseluruhan atribut, hanya terdapat 2 atribut yang memiliki nilai gap positif dan atribut lainnya bernilai negatif. Hasil perhitungan kelima dimensi Servqual menunjukkan bahwa nilai gap tertingi berada pada dimensi responsiveness sebesar (-0,691) dan gap terendah berada pada dimensi tangible sebesar (-0,211). Berdasarkan hasil pemetaan diagram kartesius menggunakan metode Importance Performance Analysis didapatkan 9 atribut yang menjadi prioritas perbaikan dan menjadi rekomendasi untuk diperbaiki kualitas pelayanannya.Kata Kunci: Service Quality, Customer Satisfaction Index, Importance Performance Analysis, PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum).
PENGUKURAN BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL MENGGUNAKAN METODE CARDIOVASCULAR LOAD (CVL) DAN DEFENCE RESEARCH AGENCY WORKLOAD SCALE (DRAWS) PADA OPERATOR STASIUN KERJA ROTARY DI PT. SARI BUMI KUSUMA Aprilliadi, Elgi; Djanggu, Noveicalistus H; Rahmahwati, Ratih
Jurnal TIN Universitas Tanjungpura Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Publisher : Jurnal TIN Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Sari Bumi Kusuma merupakan suatu perusahaan swasta nasional yang bergerak dalam industri    kehutanan. Produk yang dihasilkan adalah kayu lapis (plywood), kayu kerajinan (sawn timber) dan moulding. Perusahaan ini beroperasi setiap hari Senin–Sabtu dan terbagi menjadi dua shift kerja. Shift satu dimulai dari jam 07:00–16:00 WIB dan shift dua dimulai dari jam 19:00–04:00 WIB. Stasiun kerja rotary merupakan stasiun kerja yang berfungsi untuk mengupas log yang sebelumnya telah dipotong pada stasiun log cutting. Jam kerja yang tinggi serta postur kerja berdiri dapat mengakibatkan beban kerja yang besar. Mesin rotary yang sering idle karena menunggu perbaikan mata pisau atau adanya kerusakan akibat veneer yang tersangkut pada belt conveyor menjadi indikator adanya beban kerja fisik dan mental yang berlebihan. Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan penelitian mengenai beban kerja fisik dan mental pada operator stasiun kerja rotary untuk mengetahui seberapa besar beban kerja yang dirasakan. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur denyut nadi operator dan menyebarkan kuesioner DRAWS pada operator. Setelah diperoleh hasil pengukuran denyut nadi istirahat dan denyut nadi kerja serta penilaian dan juga pembobotan beban kerja mental. Selanjutnya dilakukan pengolahan data untuk kedua metode yaitu yang pertama pada metode Cardiovascular Load (CVL) menghitung nilai persentase CVL dan mengklasifikasikan hasil beban kerja fisik. Kedua pada metode Defence Agency Workload Scale (DRAWS) menghitung nilai total dan mengklasifikasikan hasil beban kerja mental. Hasil pengukuran beban kerja fisik pada shift kerja 1 cenderung lebih besar dibandingkan dengan shift kerja 2. Nilai beban kerja fisik terbesar terdapat pada operator 1 pada shift 1 dengan persentase CVL sebesar 25,65%. Sedangkan untuk nilai beban kerja fisik terkecil terdapat pada operator 4 pada shift kerja 2 dengan persentase CVL sebesar 16,79%. Hasil pengukuran beban kerja mental tergolong tinggi karena terdapat 3 operator yang memiliki beban kerja overload yaitu operator 1 dengan nilai 68,42%, operator 2 dengan nilai 65,50% dan operator 3 dengan nilai 76,25%. Sedangkan beban kerja mental untuk operator 4 diklasifikasikan pada optimal load dengan nilai 58,67. Rekomendasi yang dapat diberikan untuk mengurangi atau mengoptimalkan beban kerja fisik dan mental yaitu membagi job deskripsi 4 operator agar lebih merata, menambah jumlah mata pisau, dan memberikan alat pelindung diri (APD) seperti safety helmet serta sarung tangan.Kata Kunci : Cardiovascular Load, Defence Research Agency Workload Scale, rotary, log cutting
MINIMASI WASTE UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING (Studi kasus: PT. X) Hidayah, Nadya Nurul; Sofitra, Mohamad; Djanggu, Noveicalistus H
Jurnal TIN Universitas Tanjungpura Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Publisher : Jurnal TIN Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. X merupakan salah satu perusahaan yang menghasilkan produk berupa kayu lapis dengan mutu yang tinggi. Untuk memenuhi permintaan dan kepuasan konsumen, perusahaan ini selalu berusaha meningkatkan produksinya dengan tepat waktu. Namun, kenyataan pada lantai produksi masih saja ditemukan permasalahan berbagai jenis waste yang menyebabkan kerugian dalam hal biaya, kurang maksimalnya jumlah produk yang dihasilkan, dan berpengaruh pada efisiensi waktu yang digunakan perusahaan. Oleh karena itu perlu dilakukan identifikasi waste dan menganalisa penyebab timbulnya waste untuk mengurangi adanya waste pada perusahaan agar perusahaan dapat meningkatkan efisiensi proses produksi dan kualitas produk yang dihasilkan.Berdasarkan permasalahan timbulnya berbagai jenis waste tersebut, salah satu pendekatan yang digunakan untuk mengeleminasi waste tersebut adalah Lean manufacturing dengan metode Value Stream Mapping untuk menggambarkan seluruh proses yang ada pada perusahaan. Kemudian untuk mengetahui akar penyebab waste yang teidentifikasi berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhinya menggunakan metode Fishbone diagram serta untuk menganalisis waste menggunakan metode Failure Mode Effect and Analysis (FMEA) untuk mengetahui waste paling krisis dengan menghitung nilai Risk Priority Number (RPN). Hasil dari metode Fishbone diagram diketahui akar penyebab timbulnya waste tersebut berdasarkan identifikasi waste terdapat jenis waste waiting dan waste defect. Kemudian berdasarkan metode FMEA didapat hasil nilai RPN tertinggi waste defect tambalan pada plywood dan waste defect lembaran finir pecah dengan nilai RPN 175, waste defect core plywood kasar dengan nilai 160, waste defect core plywood tebal tipis, plywood termakan double saw dengan nilai RPN 147, waste waiting time sebelum memasuki proses packing dengan nilai RPN 128, dan waste defect lembaran finir pecah dengan nilai RPN 112. Rekomendasi perbaikan yang dapat diberikan yaitu Melakukan penyortiran bahan baku, melakukan program pelatihan untuk meningkatkan skill operator agar terhindar human error, melakukan manajemen perawatan mesin, memberikan arahan secara intensif kepada pekerja, dibuatkan SOP penggunaan mesin rotary dan mesin double saw.Kata kunci : Value Stream Mapping, Fishbone diagram, Failure Mode Effect and Analysis, SOP.
PENERAPAN LEAN MANUFACTURING UNTUK MEMINIMASI PEMBOROSAN (WASTE) DENGAN MENGGUNAKAN METODE VALUE STREAM MAPPING (VSM) PADA PT. X Pratiwi, Yuni; Djanggu, Noveicalistus H; Anggela, Pepy
Jurnal TIN Universitas Tanjungpura Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Publisher : Jurnal TIN Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. X merupakan salah satu pabrik yang memfokuskan diri pada pembuatan perekat resin kayu lapis bermutu tinggi. Dalam memenuhi permintaan konsumennya perusahaan ini selalu berusaha mengefisienkan proses produksi agar tepat pada waktunya. Namun, pada kenyataan masih ditemukan permasalahan berbagai indikasi waste yang menyebabkan menurunnya efisensi dan efektivitas proses produksinya. Oleh karena itu, perlu dilakukan identifikasi waste serta menganalisa penyebab waste tersebut untuk meningkatkan produktivitas serta memaksimalkan keuntungan perusahaan. Dalam penyelesaian permasalahan terkait indikasi waste tersebut, adapun metode yang dapat digunakan yaitu VSM (Value Stream Mapping), WAM (Waste Assessment Mapping), dan VALSAT (Value Stream Analysis Tools). Berbagai tahapan yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan pengumpulan data proses produksi Gluedan menggambarkannya dalam bentuk current state mapping, menyebarkan kuesioner kepada kepala bagian produksi untuk mengetahui keterkaitan antar waste dan jenis waste kritis dengan menggunakan metode Waste Assessment Mapping, mencari aktivitas yang non value added dengan metode Value Stream Analysis Tools, serta mencari penyebab terjadinya waste tersebut dengan fishbone diagram. Adapun hasil dari identifikasi waste yang paling dominan yaitu waste overproduction, waiting, dan inventory. Rekomendasi perbaikan yang dapat diberikan yaitu dengan menerapkan program pelatihan untuk meningkatkan skill operator, menerapkan perencanaan penjadwalan produksi, merancang sistem manajemen tata letak gudang, menerapkan inventory control, serta menerapkan sistem manajemen perawatan mesin. Kata Kunci : Fishbone Diagram, Value Stream Analysis Tools, Value Stream Mapping, Waste, Waste Assessment Model.
REDESAIN USER INTERFACE ICON PADA GAME PUBG MOBILE DENGAN MENGAMATI ASPEK USABILITAS MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DAN USER CENTERED DESIGN Pandia, Muhammad Iqbal; Djanggu, Noveicalistus H; Rahmahwati, Ratih
Jurnal TIN Universitas Tanjungpura Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Publisher : Jurnal TIN Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PUBG Mobile merupakan salah satu aplikasi game yang sudah banyak digunakan oleh masyarakat pada umumnya. Aplikasi ini merupakan sebuah game berbasis FPS Battle Royale, yang membuat para pengguna bersaing satu sama lain terhadap pemain lainnya untuk mendapatkan kemenangan. Beberapa aspek yang terdapat dalam aplikasi ini dapat membantu para pengguna lebih efektif dan efisien pada saat bermain, salah satunya yaitu tampilan atau user interface. Permasalahan  yang ada pada gameplay PUBG Mobile ini dinilai kurang efektif berdasarkan penelitian sebelumnya. Ikon-ikon yang terdapat pada saat gameplay yang harus memiliki desain baru agar pemain dapat lebih efektif dalam menggunakan aplikasi ini. Tahapan yang dilakukan penelitian kali ini yaitu pengumpulan data seperti desain ikon eksisting, tingkat keinginan dan kepuasan pelanggan. Selanjutnya dilakukan pengolahan data menggunakan metode QFD untuk mendapatkan peringkat respon teknis yang menjadi modal awal untuk melakukan redesain ikon. Kemudian dilakukan proses redesain ikon dan layout menggunakan metode User Centered Design dengan aplikasi CorelDraw. Hasil yang didapat merupakan rekomendasi desain ikon dan layout. Hasil yang diperoleh pada penilitian ini adalah mendapatkan rekomendasi ikon-ikon pada saat gameplay dan layout ikon untuk memenuhi keinginan pengguna . Analisa yang dilakukan yaitu dengan survey perbandingan hasil ikon redesain dengan ikon eksisting yang menghasilkan 12 ikon dan 1 rekomendasi layout. Dari 12 ikon dan 1 layout, 2 ikon yaitu aim icon dan prone icon kurang diterima oleh pengguna.Kata kunci : Quality Function Deployment, User Centered Design, Icon, CorelDraw, PUBG Mobile.
PENINGKATAN FUTURE BEHAVIORAL INTENTION (FBI) PELANGGAN E-COMMERCE DENGAN MEMPERTIMBANGKAN EFEK SUGROPHOBIA Gunawan, Hansen Steven; Sofitra, Mohamad; Djanggu, Noveicalistus H
Jurnal TIN Universitas Tanjungpura Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Publisher : Jurnal TIN Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aktivitas berbelanja online pada saat ini merupakan hal yang lumrah dilakukan. Beberapa lembaga yang mengamati aktivitas tersebut juga menyebutkan bahwa 95% orang pernah melakukan transaksi online. Namun, risiko dalam melakukan transaksi juga besar sehingga membuat suatu motivasi menghindari penipuan yang disebut efek sugrophobia. Penelitian ini bertujuan menyelidiki kombinasi CX (Customer Experience) dalam meningkatkan FBI (Future Behavioral Intention) pelanggan dengan mempertimbangkan efek sugrophobia. Sampel sebanyak 559 tanggapan pengalaman belanja orang Indonesia di Shopee dilakukan analisis dengan model analisis fuzzy-set komparatif kualitatif (fsQCA) mengungkapkan 14 konfigurasi yang dapat digunakan toko online untuk memberikan CX dan FBI pelanggan sesuai dengan kemampuannya. Penyelidikan lanjutan dilakukan untuk melihat efek sugrophobia pelanggan terhadap CX. Hasil menunjukkan dimensi kognitif dan sosial secara khusus selain memberikan peranan dalam CX tetapi juga memulihkan pengalaman pelanggan yang sebelumnya buruk. Temuan lainnya juga mengungkapkan bahwa pelanggan yang sama sekali tidak atau belum pernah mengalami pengalaman buruk dalam berbelanja online masuk dalam kategori demanding customer.  Kata kunci: konfigurasi, model fsQCA, niat perilaku pelanggan, pengalaman pelanggan, sugrophobia