Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Prediksi Harga Emas Dunia di Masa Pandemi Covid-19 Menggunakan Model ARIMA Dara Puspita Anggraeni; Dedi Rosadi; Hermansah Hermansah; Ahmad Ashril Rizal
Jurnal Aplikasi Statistika & Komputasi Statistik Vol 12 No 1 (2020): Journal of Statistical Application and Computational Statistics
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34123/jurnalasks.v12i1.264

Abstract

Penelitian ini bertujuan memodelkan serta memprediksi harga emas dunia di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini juga hanya memasukkan nilai masa lampau dari harga emas dunia tanpa adanya pengaruh faktor eksogen(independen) pada model. Model yang dipergunakan adalah model Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA). Adapun data yang dipergunakan pada permodelan sebanyak 240 data observasi dimana data merupakan data bulanan harga emas dunia bulan Agustus 2000 hingga Juli 2020. Model terbaik untuk harga emas dunia ini adalah ARIMA(0,1,1) dengan nilai Mean Absolute Percentage Error (MAPE) sebesar 3,70%. Hasil prediksi harga emas dunia untuk bulan Agustus 2020 hingga Januari 2021 berturut-turut adalah sebesar 1930,046; 1945,651; 1961,381; 1977,240; 1993,227; 2009,343 US$/Troy Ons emas. Prediksi ini menunjukkan tren naik dengan rata-rata peningkatan selama periode tersebut (Agustus 2020-Januari 2021) sebesar15,8594 US$/Troy ons per bulannya.
PEMANFAATAN AGEN HAYATI DALAM BUDIDAYA TITONIA PADA ULTISOL Auzia Asman; Nurhajati Hakim; Agustian Agustian; Hermansah Hermansah
Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 10 No 2 (2008): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan
Publisher : Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.829 KB) | DOI: 10.29244/jitl.10.2.60-65

Abstract

Titonia could be used as alternative fertilizer to reduce up to 50% the chemical fertilizer aplication of chili, gardamon, maize, soybean and sweet potato. The titonia which grow as alley croping system(20 rows ha-1) could produced 6,6 -6,8 ton ha-1 y-1 of dry biomass with 2 months pruning period. This amount equal to 40 ton ha-1 y-1 of fresh biomass of titonia. Such amount of biomass content 150-240 kg ha-1 y-1 of N and 156 – 245 kg of K that could be used to replace the 50 % of chemical fertilizer. In the rhizosphere of titonia was observed the micro organism has role in increasing the production of biomass such as micorhizae, bacteria diluted P, Azotobacter, Azospirillium, and bacteria produced of phitohormon. We assume that the re-inoculation of those microorganism in to the rhizosphere of titonia might contribute in increasing of titonia biomass and nutrients yield. The study of the re-inoculation of such microorganism to the rhizosphere of titonia in order to find out the kind of micro organism which highly contributed in increasing of biomass was conducted. The study was conducted by using completed randomized designed with10 treatments and 5 replications. Those treatments are A=without reinoculation (control); B=bacteria diluted phosphate (bdp); C=Azotobacter; D=Azospirillium; E=bacteria produced phytohormon (bph); F=bdp+Azotobacter; G=bdp+Azospirillium; H=bdp+bph; I=bdp+Azotobacter+Azospirilliun; J=bdp+Azotobacter+Azosprilliun + bph. The result of study showed the combination of the reinoculation to the rhizospehere in increasing of biomass and nutrients yield of titonia were (1)Bacteria diluted phosphate; (2) Azospirillium; (3) Bacteri diluted phosphate + Azototobacter; (4) Bacteria diluted phosphate +Azospirillium; dan (5) Bacteria diluted phosphate +Azotobacter +Azospirillium.Keywords: Agen Hayati, Titonia, alternative fertilizer
Ipteks bagi masyarakat tani hortikultura di Kanagarian Sungai Nanam Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok Muhsanati Muhsanati; Hermansah Hermansah; Oktanis Emalinda
Jurnal Pengabdian Warta Andalas Vol 24 No 1 (2017): Warta Pengabdian Andalas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kanagarian Sungai Nanam merupakan salah satu kanagarian dari 4 kanagarian yang ada di Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Kanagarian ini berjarak sekitar 5 km ke pusat kecamatan, 30 km ke pusat kabupaten, dan 70 km ke ibukota propinsi. Sebahagian besar penduduk kanagarian Sungai Nanam bekerja di bidang pertanian terutama untuk tanaman padi dan hortikultura. Kanagarian Sungai Nanam, sebagai salah satu daerah sentra produksi utama hortikultura terutama untuk komoditi sayuran, mempunyai permasalahan yang cukup mendasar berkaitan dengan pemanfaatan limbah pertanian terutama yang berasal dari komoditi sayuran. Dari key informan diperoleh informasi bahwa terdapat sekitar 10 ton/minggu limbah sayuran (di tingkat petani maupun di pasar). Keberadaan limbah sayuran yang berlimpah dan kontinu di lokasi mitra cukup menimbulkan permasalahan baik terhadap lingkungan maupun untuk pembuangannya (butuh tempat, tenaga dan biaya). Sementara itu terjadinya kelangkaan pupuk di tingkat petani sangat berpengaruh terhadap produktivitas dan kualitas sayuran yang dihasilkan. Dengan sedikit sentuhan teknologi sederhana, limbah tersebut dapat dikelola sedemikian rupa sehingga memberikan nilai tambah dan keuntungan bagi pengelolanya (petani). Teknologi pengomposan yang menggunakan bahan baku limbah sayuran berupa sumberdaya lokal diharapkan dapat mengatasi permasalahan tersebut serta mengurangi pemakaian pupuk kimia yang harganya cukup mahal dan langka di pasaran. Dari perspektif lain, penggunaan pupuk kompos juga menjadi sangat penting karena adanya kecenderungan konsumen untuk mengkonsumsi jenis sayuran yang lebih sehat dengan meminimalisir penggunaan bahan kimia termasuk pupuk kimia. Kemudian pembuatan pupuk kompos oleh petani sendiri melalui pemanfaatan limbah sayuran ini jelas akan menjadikan biaya produksi akan menjadi lebih rendah karena diproduksi sendiri yang pada gilirannya nanti akan berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan petani itu sendiri. Dalam rangka mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi oleh Kelompok Tani mitra (KT. Sakabek Arek dan KT. Rimda Elsha), maka telah dilakukan berbagai kegiatan dalam bentuk penyuluhan, pelatihan, dan percontohan (demplot). Untuk mengoptimalkan pekerjaan pengomposan juga telah diberikan bantuan pembuatan rumah kompos dan pengadaan alat pencacah kompos sederhana. Dari kegiatan pengabdian pada masyarakat yang telah dilakukan ini diharapkan dapat mendorong dan meningkatkan kemandirian petani.