Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

MOTIF MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM ACARA EIDELWEIS DI TV SBO SURABAYA Amalia, MSi, Diana
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 1, No 1 (2009): Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Progdi Ilmu Komunikasi FISIP UPN Veteran Jatim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi Deskriptif Tentang Motif Masyarakat Sidoarjo Terhadap Program Acara Eidelweis  di TV SBO Surabaya Tujuan  penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana motif masyarakat Sidoarjo menonton program acara Eidelweis TV SBO Surabaya.      Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif yang bertujuan menggambarkan atau mendeskripsikan motif masyarakat Sidoarjo menonton program acara Eidelweis di TV SBO Surabaya . Populasi yang  diteliti adalah seluruh pemirsa yang menonton di enam kecamatan terpilih wilayah Sidoarjo. Pengambilan populasi pemirsa di wilayah sidoarjo yang berusia 20 tahun keatas didasarkan atas pertimbangan bahwa pada usia tersebut sudah termasuk dewasa dan  sudah dapat menilai pendapatnya mengenai suatu hal . Jumlah sample sebanyak 100 orang  yang diambil menggunakan metode Cluster sampling. Data yang di ambil adalah data primer dan sekunder. Penyebaran kuisioner ke responden di dampingi oleh peneliti. Analisa data melalui pengolahan data dari tahap pengeditan data secara keseluruhan, mengkode data tersebut dianalisis secara deskriptif . Kesimpulan yang dapat disampaikan dari hasil penelitian bahwa tanggapan tayangan mengenai motif masyarakat Sidoarjo terhadap program acara eidelweis di TV SBO Surabaya  adalah    tayangan tersebut menarik dan sangat baik.
MOTIF PEMIRSA MENONTON REALITY SHOW Be A Man DI GLOBAL TV Suksmawati, MSi, Herlina; Amalia, MSi, Diana
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 1, No 2 (2009): Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Progdi Ilmu Komunikasi FISIP UPN Veteran Jatim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini terkait dengan kajian operasional yaitu segala sesuatu yang mempunyai objek pengamatan dalam hal ini terkait dengan motif pemirsa menonton tayangan Reality Show Be A Man di Global TV.  Fokus penelitian ini pada motif pemirsa Surabaya dalam menonton tayangan Reality Show Be A Man di Global TV .Penelitian menggunakan metode  survey dengan tipe analisis deskriptif untuk menggunakan dan menjelaskan motif pemirsa .Pengukuran variabel, di gunakan kategori motif , yaitu motif kognitif, motif diversi, dan motif identitas personal. Populasi yang diteliti adalah masyarakat Surabaya usia 17 tahun ke atas karena dengan asumsi mereka kritis terhadap realitas sosial yang terjadi di masyarakat dan mampu memberikan alasan yang bisa dijadikan data Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari masyarakat Surabaya  yang menonton tayangan Be A Man di Global TV. Dari teknik cluster random sampling melalui multistage random sampling di kota Surabaya, kemudian terpilih wilayah Surabaya Pusat dan Surabaya Selatan. Data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini, kemudian dimasukkan ke dalam tabulasi data yang selanjutnya dimasukkan ke dalam tabel frekuensi. Berdasarkan tabel frekuensi tersebut, data kemudian dianalisis secara deskriptif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa apa yang diberikan Global TV  khususnya dalam tayangan Be A Man dapat diterima pemirsa dalam memberikan informasi serta wawasan tentang waria, menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya dan dapat memberikan hiburan bagi pemirsanya.
PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT MASA PANDEMIK COVID-19 DAN SESUAI SUDUT PANDANG ISLAM Saifuddin Zuhri; Diana Amalia
Jurnal Penelitian Administrasi Publik Vol 3 No 1 (2021): Public Administration Journal of Research
Publisher : Prodi Ilmu Administrasi Negara Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/paj.v3i1.80

Abstract

This journal set in at examining the correlation between Islamic values and public services. Theoretically, the finding were expected to yield the proof that there was some positive relation between organizational culture, especially in religious values and performance of organization that refers to quality of public services. And now the Covid-19 outbreak is not only a national problem but it is getting to be a global problems. The spread of Covid-19 is so fast and lethal, where the transmission can be through physical contact from the mouth, eyes, and nose. To avert the spread of this Covid-19 outbreak, it needed the contribution of government, religious leader to help another, communities, help each other and remind one another to deepen about Covid-19. This research using literature research method, which is from collecting interview data and observation of many sources. And for data analysis uses qualitative analysis by three steps : reduction, serving, and verification of all the data. In connextion to medical procedure and surgical technique also pharmacology (the dosage and type of medicine, its islamisation is run into by following medical and pharmaceutical science, and also the perfection of medical technology. Keywords : Public Service, Islamic Healthcare, Covid-19, Indonesia.
STRATEGI HUMAS PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG DALAM MEMBANGUN KOMUNIKASI PUBLIK PADA MASA PANDEMI COVID-19 Diana Amalia; Saifuddin Zuhri; Frida Ainun Rosyidah
Jurnal Penelitian Administrasi Publik Vol 3 No 3 (2021): Public Administration Journal of Research
Publisher : Prodi Ilmu Administrasi Negara Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/paj.v3i3.157

Abstract

Public relations is a means of information and communication for the public in every institution, both internal and external communication. Public relations has the role of providing credible information services and providing a good image for institution including government public relations. During the COVID-19 pandemic, it was a challenge for the Public Relations of Jombang District Government, because they had to implement health protocols and public services were not optimal. In addition, communication with the public must continue to be built so that people have certainty, accuracy, and adequacy of information. The formulation of the problem in scientific writing is how the Public Relations of Jombang District Government strategy in building public communication during the COVID-19 pandemic. The method used is descriptive qualitative method with data collection techniques through interviews. The results of data findings through interviews in this paper are: (a) Public Relations of Jombang District Government is refocusing program, by compiling a public communication program that aims to educate, inform the public about COVID-19 related to prevention and treatment. (b) Communicate with the public more intensely, and provides updated information through their own social media accounts, namely instagram, facebook, website and even create a instagram account for the Regent which is managed by the part of public relations. (c) To reach people who are not digitally literate, the Jombang District Government keep using radio, newspapers, magazines, and posters.
Mengungkap Komunikasi Kelompok Belajar Roziana Febrianita; Diana Amalia
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 2 No 1 (2019): Media dan Industri Kreatif
Publisher : Progdi Ilmu Komunikasi UPN "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jkom.v2i1.35

Abstract

Keberadaan anak jalanan di dalam masyarakat memunculkan isu – isu laten terkait hal – hal seperti minimnya literasi, tindak kekerasan pada sesama juga pelecehan seksual. Oleh sebab itu, peningkatan kesadaran akan hal tersebut harus saling bersinergi. Terdapat berbagai komunitas yang memiliki kepedulian pada anak jalanan dan mendedikasikan waktu untuk aktivitas belajar mengajar. Berbagai komunitas tersebut juga mewadahi isu – isu terkait anak jalanan, salah satunya adalah komunitas Save Street Children (SSC). Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan dilaksanakan di komunitas SSC Surabaya. Jumlah informan pada penelitian ini adalah 6 orang; 3 pengajar dan 3 siswa. Pengamatan dan wawancara mendalam digunakan dalam metode pengumpulan data. Proses mengajar dan interaksi antara pengajar dan siswa dapat diobservasi dalam konteks pola komunikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola komunikasi di antara komunitas anak jalanan adalah pola komunikasi kelompok dan komunikasi antarpersonal. Penyampaian wawasan untuk membangun kesadaran akan kekerasan seksual dilakukan dalam dua metode komunikasi, bercerita dan diskusi kelompok. Media pembelajaran yang digunakan adalah media visual, yaitu cerita bergambar dan poster.
RECEPTION OF ADOLESCENTS ON MOTIVATION IN PODCAST Devi Arina Avrita Putri; Diana Amalia
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3 No 1 (2020): Branding and Promotion in The Digital Age
Publisher : Progdi Ilmu Komunikasi UPN "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jkom.v3i1.70

Abstract

In the era of technological developments new media emerging that can increase social interaction between people for example is Podcast. One very interesting account is Merry Riana's podcast account. Merry Riana's Podcast account jumped to the first rank in Apple Podcast with motivational genre in just one month. Because the researcher wants to find out how adolescent acceptance of motivation is in the Merry Rianaepisode 11,74 and 84 podcasts. This study aims to find out adolescent acceptance of motivation messages by Merry Riana on her podcast account, the researcher chooses 3 episodes. This study uses the theory of ecoding decoding by Stuart Hall. The results of this study indicate the acceptance of adolescents to Merry Riana's motivation Podcast at the dominant level of hegemony, the content of motivational messages contained in the podcast can be a motivation that has a strong influence on informants because the informant sees from Merry Riana's background that is a motivator and his life background is full of challenges, In addition, the informant who is in a dominant position believes that motivational messages are inspirational and can open ways of thinking while in a negotiating position suggest that motivational messages are good when delivered in according to the selection of appropriate themes or titles. In the opposite position motivational messages cannot influence because infomans prefer motivated by the closest person because there is emotional closeness, another informant said that the motivational message was not easy to understand due to different educational backgrounds.
REPRESENTASI TOXIC RELATIONSHIP PADA WEB SERIES LAYANGAN PUTUS Silma Mega Oktaviani; Diana Amalia
Linimasa : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 5 No. 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/linimasa.v5i2.5689

Abstract

ABSTRACT At the end of 2021, Layangan Putus web series based on the true story of a woman, went viral and was liked by many people. This series also received many awards. Layangan Putus tells the story of a harmonious household life that starts to fall apart with the emergence of a third person, the relationship eventually becomes a toxic relationship. The meaning contained in this series is in sync with the social reality of society nowadays, that makes many people like it. This study aims to determine the representation of toxic relationships in Layangan Putus web series by using descriptive qualitative methods based on Roland Barthes' semiotic theory by examining denotation, connotation and myth. The results of this study indicate that the meaning of denotation in Layangan Putus series is shown through gestures such as diverting eye contact, uncontrolled speech tone, stammering, swearing, yelling, to verbal expressions of love. The meaning of connotation in this study provides an understanding of human behavior that is classified as a toxic relationship, such as lying, verbally and physically violence, to infidelity. The myth in this study shows that a married couple's relationship that was initially fine does not always end happily.
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL PRODUK TASTE-ME MELALUI INSTAGRAM Moch Sugiharto; Diana Amalia
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 9, No 9 (2022): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v9i9.2022.3193-3200

Abstract

Penggunaan media sosial instagram telah menjadi salah satu kebutuhan pada saat ini. PT. Sumber Tirta Hakiki menggunakan instagram melalui akun @tastemerecipe untuk melakukan kegiatan komunikasi pemasaran terhadap produk Taste-Me. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran digital produk taste-me melalui instagram. Pada Maret 2021 hanya memiliki pengikut sebanyak 5 ribu, kemudian naik drastis pada Desember 2021 menjadi sebanyak 16 ribu. Dengan menggunakan model SOME (Search, Optimize, Manage, Engage) dari Regina Lutrell. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah PT. Sumber Tirta Hakiki memanfaatkan Instagram sebagai media komunikasi pemasaran digital dengan strategi yang bertujuan untuk meningkatkan  followers dan penjualan produk Taste-me.
STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS IBIS STYLES JEMURSARI DI MASA PANDEMI COVID 19 Prahasti Ken Dewani; Diana Amalia
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 9, No 7 (2022): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v9i7.2022.2661-2669

Abstract

Masa Pandemi Covid 19 di Indonesia memberikan dampak di sektor kehidupan salah satunya adalah sektor perhotelan. Hal ini menjadi suatu kondisi dimana hotel di Seluruh Indonesia mengalami keterpurukan. Salah satunya adalah Hotel Ibis Styles Jemursari Surabaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi marketing public relations Hotel Ibis Styles Jemursari Surabaya dalam meningkatkan jumlah pelanggan di Masa Pandemi Covid 19. Dengan menggunakan Teori Strategi Marketing Public Relations Rosady Ruslan dengan konsep Publikasi,Event, News, Community Involvement, Identity Media, Lobbying, Social Responsibility Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah Hotel Ibis Styles Jemursari Surabaya melakukan ketujuh strategi MPR diantaranya adalah Publikasi, Event, News, Community Involvement, Identity Media, Lobbying & Negotiating dan Social Responsibility sehingga strategi MPR berjalan dengan baik. Dan menunjukkan bahwa adanya peningkatan jumlah pelanggan setiap bulan di Masa Pandemi Covid 19.
PENYINTAS KEKERASAN SEKSUAL DALAM FILM PENYALIN CAHAYA Maudhy Sukma Permatasari; Diana Amalia
Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian Vol 8, No 2 (2022): Oktober 2022 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitia
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jk.v8i2.1846

Abstract

Abstract Film is a medium of communication that has great ability and power. Besides being used as a medium of entertainment, films are also used as a medium for public education. This makes the film as an effective communication medium to convey messages with a specific purpose. Film Cahaya aims to raise the issue of sexual violence, especially cases in universities. Copy of Cahaya tells the story of a student's struggle in seeking justice for the case of her drunken photo that was spread. This film is full of signs and symbols in describing the figure of Suryani as a survivor of sexual violence. This study aims to explain the representation of survivors of sexual violence in the film Pengalin Cahaya. This study uses a qualitative method through the semiotic approach of Roland Barthes, it can be seen the meaning of denotation, connotation, and myths related to the depiction of survivors of sexual violence. The number of corpus in this research is 7 scenes that depict the figure of survivors of sexual violence. The results of this study indicate that survivors of sexual violence in the film Pengalin Cahaya are described as subordinate individuals. The signs and symbols in this film show that survivors of sexual violence are figures who have low power so that they have limitations in decisions and actions taken. Survivors of sexual violence in the film Pengalin Cahaya in a denotative sense are a sign that survivors of sexual violence do not get help and are made the wrong party. The victim was forced to make peace and make a clarification video to recover the name of the perpetrator. In the end, the victim felt disappointed with the situation. Keywords: Film; survivor; sexual violence; semiotics.  AbstrakFilm merupakan media komunikasi yang memiliki kemampuan dan kekuatan yang besar. Selain digunakan sebagai media hiburan, film juga digunakan sebagai media edukasi masyarakat. Hal tersebut menjadikan film sebagai media komunikasi yang efektif untuk menyampaikan pesan dengan tujuan tertentu. Film Cahaya bertujuan untuk mengangkat isu kekerasan seksual, terutama kasus di perguruan tinggi. Penyalin Cahaya menceritakan tentang perjuangan seorang mahasiswi dalam mencari keadilan atas kasus foto mabuknya yang tersebar. Film ini sarat akan tanda dan lambang dalam menggambarkan sosok Suryani sebagai penyintas kekerasan seksual. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan  representasi penyintas kekerasan seksual dalam film Penyalin Cahaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan semiotika Roland Barthes, dapat diketahui makna denotasi, konotasi, dan mitos yang berkaitan dengan penggambaran sosok penyintas kekerasan seksual. Jumlah koprus pada penelitian kali ini adalah 7 scene yang menunjukkan penggambaran sosok penyintas kekerasan seksual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyintas kekerasan seksual pada film Penyalin Cahaya digambarkan sebagai individu subordinat. Tanda dan lambang pada film ini menunjukkan bahwa penyintas kekerasan seksual merupakan sosok yang memiliki kekuasaan rendah sehingga memiliki keterbatasan dalam keputusan dan tindakan yang diambil. Penyintas kekerasan seksual dalam film Penyalin Cahaya dalam makna denotasi adalah penanda bahwa penyintas kekerasan seksual tidak mendapat bantuan dan dijadikan pihak yang salah. Korban terpaksa harus berdamai dan membuat video klarifikasi untuk memulihkan nama pelaku. Pada akhirnya, korban merasa kecewa dengan keadaan.Kata-kata kunci: Film; penyintas; kekerasan seksual; semiotika.