Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

REORIENTASI PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN DI ERA MILENIAL (Studi Peran UPT Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Mataram dalam Meningkatkan Literasi Informasi Bagi Generasi Milenial) Rohana Rohana; Ridwan Ridwan
JURNAL ILMU PERPUSTAKAAN (JIPER) Vol 2, No 2 (2020): November
Publisher : Unversitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jiper.v2i2.3458

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada masalah yang dihadapi generasi milenial yang dihadapkan pada ledakan informasi yang melimpah ruah di internet. perpustakaan sebagai lembaga pegiat literasi memiliki andil yang cukup besar dalam menjawab tantangan bagi setiap generasi agar informasi yang diperoleh bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhan. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana orientasi pengembangan perpustakaan Universitas Muhammadiyah Mataram di era milenial dan peran perpustakaan dalam meningkatkan literasi informasi bagi generasi milenial. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data diperoleh dari sumber primer yaitu pustakawan dan pemustaka. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisa data dilakukan dengan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil dari penelitian ini yaitu, pertama Orientasi pengembangan perpustakaan saat ini menitikberatkan pada peningkatan literasi informasi pemustaka yang dilandasi tri dharma perguruan tinggi yaitu pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat dengan tetap memegang teguh nilai-nilai keislaman. Peningkatan literasi ini direalisasikan dengan cara pelatihan, kerjasama, dan penyediaan sumber-sumber informasi. Kedua,  Peran perpustakaan UMMAT antara lain; pertama memberikan research skill sebagai modal pemustaka menghadapi ledakan informasi yang disediakan internet.  Kedua, berperan sebagai pendidik yang diwujudkan dalam user education (pendidikan pemustaka). Ketiga, menyediakan link-link jurnal online. Keempat, memberikan bimbingan melalui media sosial.
GERAKAN PENERJEMAHAN SEBAGAI BAGIAN AKTIVITAS DAKWAH DAN KEILMUAN DI DUNIA ISLAM (Tinjauan Historis Gerakan penerjemahan pada Masa Khalifah Harun Ar-Rasyid dan Khalifah al-Ma’mun) Rohana Rohana; Lubis Lubis; Ridwan Ridwan
JURNAL ILMU PERPUSTAKAAN (JIPER) Vol 3, No 1 (2021): Maret
Publisher : Unversitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jiper.v3i2.4418

Abstract

Dakwah berarti menyeru atau mengajak ke jalan Allah (ud’u ila sabili rabbika). Dalam arti, mengajak seseorang atau sekelompok orang untuk berislam dan mengamalkan nilainya. Akan tetapi, secara praksis (sosilogis, historis), khususnya yang dilakukan oleh Nabi, para sahabat, tabi’in, tabi’ at-tabi’in, dan generasi sesudahnya ternyata dakwah bukan hanya sekadar menyeru dan mengajak. Akan tetapi dakwah juga melakukan upaya-upaya secara Islami, manusiawi, namun efektif dalam rangka membentuk akhlak yang mulia. Bahkan lebih dari itu, dakwah juga melakukan berbagai perbaikan di bidang ilmu pengetahuan dan peradaban Islam.Aktivitas dakwah dalam pengertian yang lebih luas tidak hanya dilakukan melalui gerakan verbal (dakwah lisan) sebagaimana yang sering digunakan pada masa sekarang, namun juga dilakukan melalui gerakan-gerakan intelektual melalui aktivitas penerjemahan. Gerakan intelektual melalui penerjemahan inilah yang kemudian menurut penulis sebagai bentuk aktivitas dakwah Islam yang di dalamnya terkandung seruan atau ajakan umat Islam untuk mengamalkan nilai-nilai al-Qur’an dan as-Sunnah.Aktivitas dakwah melalui gerakan penerjemahan telah dilakukan sejak masa Daulah Umayyah, namun gerakan besar-besaran terjadi pada masa daulah Abbasiyah terutama pada masa khalifah Harun ar-Rasyid dan khalifah al-Ma’mun. Kedua khalifah ini mampu mengantarkan Islam pada masa keemasan yang ditandai dengan berbagai kemajuan di bidang ilmu pengetahuan. Salah satu bidikan khalifah terkait dengan kemajuan Islam di bidang keilmuan adalah gerakan penerjemahan. Gerakan penerjemahan ini kemudian dipusatkan di Bayt al-Hikmah, sebuah biro penerjemahan yang didirikan oleh khalifah Harun ar-Rasyid.Dengan demikian penelitian ini akan lebih difokuskan pada kajian historis gerakan penerjemahan yang dipusatkan di Bayt al-Hikmah pada masa khalifah Harun ar-Rasyid dan khalifah al-Ma’mun. Tujuan kajian ini adalah untuk menjelaskan bahwa penerjemahan juga dapat menjadi aktivitas dakwah yang tidak kalah penting dan tidak kalah berpengaruh dari dakwah lisan yang kerap digunakan. Kajian ini juga menjelaskan bagaimana gerakan penerjemahan nantinya mempengaruhi pola pikir masyarakat dalam menyikapi persoalan kehidupan terutama yang menyangkut kemajuan peradaban, sebagaimana halnya juga dakwah yang biasa digunakan umumnya mempengaruhi pola pikir dan sikap masyarakat. 
KAJIAN HISTORIS PERKEMBANGAN ALAT UNTUK MENULIS BUKU DI DUNIA ISLAM Rohana Rohana; Ardyawin Iwin; Iskandar Iskandar; Yanto Yanto
JURNAL ILMU PERPUSTAKAAN (JIPER) Vol 3, No 2 (2021): November
Publisher : Unversitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jiper.v3i2.6293

Abstract

Dalam konteks sejarah alat untuk menulis buku sangat berarti untuk didalami sebagai sebuah gerakan historis dalam memahami perkembangan dunia tulis menulis dan penyebaran ilmu pengetahuan dari masa ke masa. Oleh karena itu penelitian ini difokuskan pada kajian hirtoris alat untuk menulis buku didunia Islam dengan tujuan untuk memahami sejarah dan perkembangan alat yang digunakan untuk aktivitas tulis menulis dan penyebaran tulisan di dunia Islam. Dalam konteks ilmu perpustakaan, informasi yang terekam dalam wujud buku, jurnal, ensiklopedi, dan lain sebagainya merupakan warisan sejarah yang bermula dari aktivitas tulis menulis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan historis. Sumber data diperoleh melalui kitab, buku, atau jurnal yang berkaitan dengan alat untuk menulis buku di dunia Islam. Adapun hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, Alat dan bahan untuk menulis adalah bukti atas semua gerakan tulis menulis yang menunjukkan peradaban pada masa Islam. Alat dan bahan untuk menulis terus berkembang dari pohon atau kayu, batu, dan lempengan kemudian Papyrus, kertas, hingga komputer (alat yang lebih praktis dan efisien seperti sekarang ini). Kedua, penemuan dan perkembangan media tulis, memunculkan pula tulisan dan penyebarannya di dunia Islam. Penyebaran tulisan di dunia Islam didasarkan pada nilai dan semangat umat Islam untuk menyebarkan agama sebagaimana yang termaktub dalam al-Qur’an dan sebagai bentuk implementasi dari perintah Iqra’ atau perintah membaca.
FIVE LAWS OF LIBRARY SCIENCE: SEBUAH PEMIKIRAN YANG DINAMIS DARI RANGANATHAN Rohana Rohana; Iwin Adryawin
JURNAL ILMU PERPUSTAKAAN (JIPER) Vol 1, No 1 (2019): Maret
Publisher : Unversitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jiper.v1i1.1498

Abstract

Fokus penelitian ini adalah pemikiran Ranganathan mengenai konsep dasarperpustakaan yang dikenal dengan Lima Hukum Ilmu Perpustakaan dari Ranganathan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemikiran ilmu perpustakaan dari tokoh Ranganathan sebagai pijakan dalam implementasi dan pengembangan perpustakaan ke depan. Metode penelitian menggunakan library research (penelitian literatur) dan bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik baca catat. Kemudian dianalisis dengan teknik analisis isi.Hasil penelitian ini adalah Konsep Five Laws of Library Science Ranganathanmerupakan konsep yang dinamis, bukan sesuatu yang sudah sempurna dan final. Oleh karenanya, hukum Ranganathan tersebut harus senantiasa dikaji dan dikembangkan menurut kebutuhan dan visi, serta misi perpustakaan itu sendiri. Lima Hukum tersebut adalah 1. Books are for use (buku untuk dimanfaatkan). 2. Every reader his book (setiap pembaca terdapat bukunya). 3. Every book its reader (setiap buku terdapat pembacanya). 4. Save the time of the reader (hemat waktu pembaca). 5. A library is a growing organism (perpustakaan adalah organisme yang berkembang).Kata Kunci: Ranganathan, Ilmu Perpustakaan
VILLAGE GOVERNMENT POLICIES IN MANAGING CASE OF EARLY MARRIAGE IN PANDEMIC TIMES Siti Atika Rahmi; Rohana Rohana; Selva Selva
Wacana Hukum Vol 27 No 2 (2021): WACANA HUKUM
Publisher : Universitas Slamet Riyadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/1.wh.2021.27.2.5887

Abstract

During the COVID-19 pandemic, cases of early marriage continued to increase. Therefore this research was conducted to find out how the policies that will be carried out by the Lepak village government in tackling the case of early marriage. The data sources used in this research are primary data in the form of interviews, field observations and documentation. From the results of interviews and observations made, is shows that the policies that have been carried out by the Lepak Village government in dealing with cases of early marriage during the pandemic covid-19 are in the form of routine socialization and counseling about the impacts that will occur have been agreed upon by the family and village officials.
Peningkatan Literasi Sekolah Guru Dan Siswa Di Era New Normal Melalui Pengabdian Kepada Masyarakat Di Desa Dasan Baru Iwin Ardyawin; Ayatullah Hadi; Rohana Rohana
TRANSFORMASI : JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Vol 1, No 1 (2021): April
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/transformasi.v1i1.4508

Abstract

Desa Dasan Baru merupakan desa yang terletak pada pada kecamatan kopangkabupaten Lombok tengah yang memiliki jumlah 7 sekolah yang terletak di beberapa dusun yang ada didesa dasan baru. Minat baca masyarakat masih sangat minim ini akibat dari literasi informasi yang masihkurang. Upaya yang dilakukan Desa Dasan Baru dengan mengupayakan adanya perpustakaan dan TamanBaca Masyarakat untuk meningkatkan literasi informasi. Perpustakaan sekolah sebagai jantungnyasekolah sangat berperan dalam memberikan informasi akan tetapi perlu adanya peningkatan sehingga gurudan siswa dapat berkontribusi untuk memanfaatkan perpustakaan semaksimal mungkin dengan adanyapengabdian kepada masyarakat ini akan dapat memberikan sumbangsih terhadap peningkatan literasiinformasi masyarakat. Fenomena Covid-19 yang terjadi di Indonesia telah mengubah segala tatanankehidupan yang ada. Berbagai macam kegiatan di lapangan harus tertunda sehingga banyak sekalikegiatan yang dialihkan dan dilaksanakan secara daring. Selama masa pandemi ini, tidak sedikitmasyarakat yang merasa jenuh karena harus melaksanakan kegiatannya di rumah saja karena adanyaprogram Pembatasan Sosial Berskala Besar untuk menekan jumlah masyarakat yang terpapar virustersebut. Masyarakat berusaha menemukan berbagai macam hal baru yang dapat dilakukan di rumah sajaagar dapat terus bertahan di tengah-tengah masa pelik selama pandemi Covid-19 ini. Setelah melihatpotensi dan permasalan yang dimiliki oleh desa ini, maka kami melakukan pengabdian dengan caramemberikan sosialisasi dan pendampingan terkait pemberdayaan perpustakaan sekolah. Kegiatan akandilakukan dengan : Persiapan yang terdiri dari Survei terhadap masalah di Perpustakaan Sekolah danAnalisis mendalam terhadap masalah di Perpustakaan Sekolah, Pendampingan dengan memberikan sarandan kesempatan untuk diskusi dan konsultasi kepada pemerintah desa dan Guru serta penggunaperpustakaan. Praktek terkait dengan perpustakaan sekolah dengan melihat situasi dan kondisi sehinggaperpustakaan sekolah di desa dasan baru bisa maksimal dalam literasi informasi. Dalam tahap ini,seseorang sudah memiliki keterampilan untuk dapat mencari informasi secara cepat dari berbagai sumberyang terkait dengan pencarian. Selain itu, dalam tahap ini seseorang sudah memiliki strategi kapan diaharus mulai dan mengakhiri pencarian informasi hanya dengan membaca sekilas sebuah sumberinformasi. Intinya dalam tahap ini seseorang sudah memiliki keterampilan”purposive searching.Perpustakaan hadir untuk mendobrak belenggu yang merantai minat baca masyarakat. Belenggu minatbaca masyarakat bersumber pada tiga hal.
PELATIHAN PENGOLAHAN BAHAN DAN PERAWATAN BAHAN PUSTAKA BAGI STAF PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI BATUKLIANG LOMBOK TENGAH Rohana Rohana; Widiastuti Furbani; Amin Saleh; H. Muhammad Ali; Lalu Muhammad Turmuzi; Hijas Septiani
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 2, No 2 (2019): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.561 KB) | DOI: 10.31764/jces.v2i2.1604

Abstract

Abstrak: Pelatihan Pengolahan dan Perawatan Bahan Pustaka Bagi Staf perpustakaan Madrasah/Sekolah di Desa Selebung Kecamatan Batukliang Lombok Tengah. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Mataram, 2019. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya perpustakaan dalam hal pengolahan dan perawatan bahan pustaka. Dalam upaya peningkatan tersebut, perlu diadakan pelatihan atau penyuluhan secara kontinyu dari instansi perpustakaan atau lembaga pendidikan tinggi terhadap para pustakawan dan tenaga teknis perpustakaan sehingga kedepannya proses pengolahan, pelayanan, dan perawatan bahan pustaka dapat berjalan dengan baik dan fungsi serta tujuan lembaga pendidikan dapat tercapai. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah metode ceramah dan praktik langsung dengan cara memaparkan terlebih dahulu materi-materi pengolahan dan perawatan. Kemudian peserta diberikan soal latihan untuk dipraktikkan. Sasaran pelatihan adalah pustakawan dan/atau staf perpustakaan madrasah/sekolah di desa Selebung. Hasil dari pelatihan ini adalah tersampaikannya informasi, pemahaman dan pengetahuan kepada peserta tentang pengolahan dan perawatan bahan pustaka sehingga informasi yang ada di perpustakaan tersalurkan dengan baik di lingkungan sekolah dan masyarakat. Dengan pemahaman tentang perawatan juga diharapkan dapat meminimalisasi kerusakan dan mencegah bahan pustaka tidak sampai kepada pemustaka.Abstract: Library Collection Processing and Maintenance Training for Madrasah / School library staff in Selebung Village, Batukliang District, Central Lombok. Faculty of Social and Political Sciences, Muhammadiyah University, Mataram, 2019. The purpose of this activity is to improve the quality of library resources in terms of processing and maintaining library materials. In an effort to improve it, it is necessary to hold training or counseling continuously from library agencies or higher education institutions to the librarians and library technical personnel so that in the future the processing, service, and maintenance of library materials can run well and the functions and objectives of educational institutions can be achieved. The method used in this training is the lecture method and hands-on practice by first presenting processing and treatment materials. Then the participants were given practice questions to practice. The training targets are librarians and / or madrasa / school library staff in the village of Selebung. The results of this training are the delivery of information, understanding and knowledge to participants about the processing and maintenance of library materials so that the information in the library is distributed properly within the school and community. With an understanding of care is also expected to minimize damage and prevent library materials from reaching users.
STRATEGI PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA PEMUSTAKA DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN LOMBOK TENGAH Iwin Adryawin; Rohana Rohana; Nurwahida Nurwahida
Nusantara Journal of Information and Library Studies (N-JILS) Vol 1, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.767 KB) | DOI: 10.30999/n-jils.v1i2.376

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi yang dilakukan oleh pustakawan Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Lombok Tengah dalam meningkatkan minat baca masyarakat telah diimplementasikan dalam berbagai bentuk kegiatan diantaranya yakni: 1) Meningkatkan saran dan prasarana. 2) Layanan Free Wifi. 3) Mengadakan lomba-lomba. 4) Melakukan kunjungan disetiap sekolah-sekolah yang ada di wilayah lombok tengah. 5) Memanfaatkan perpustakaan keliling pada saat CareFree Day di lapangan TASTURA setiap hari minggu. Untuk memperkenalkan perpustakaan kepada pemustaka. Adapun strategi yang dilakukan dalam meningkatkan minat baca adalah dengan meningkatkan literasi informasi pemustaka agar pemustaka tahu bagaimana mencari informasi, bagaimana memperoleh informasi, bagaimana memanfaatkan informasi dan ikut berpatisipasi dalam sosialisasi literasi informasi. Adapun kontribusi diharapkan dari penelitian ini adalah agar eksistensi Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Lombok Tengah, selalu memberikan pelayanan yang maksimal dan menjadi pusat sumber belajar masyarakat yang dapat meningkatkan minat baca pemustaka yang berkunjung untuk memenuhi kebutuhan informasi. ABSTRACT This research uses descriptive qualitative approach method with data collection techniques through observation, interviews, and documentation. The results of this study indicate that the strategies carried out by the librarians of the Central Lombok District Library and Archives Office in increasing public reading interest implemented in various forms of activities including 1) Improving advice and infrastructure. 2) Free Wifi service. 3) Hold competitions. 4) Visit each school in the Central Lombok region. 5) Use the mobile library at CareFree Day in the TASTURA field every Sunday. To introduce libraries to users. The strategy carried out in increasing reading interest is by increasing the information literacy of readers so that readers know how to find information, how to obtain information, how to use information and participate in information literacy socialization. The contribution expected from this research is that the existence of the Central Lombok District Library and Archives Service always provides maximum service and becomes a center for community learning resources that can increase the reading interest of visitors who visit to meet information needs.
ANALISIS PERKEMBANGAN BISNIS PARIWISATA DI MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR (NTT) DENGAN ADANYA PEMBANGUNAN TEMPAT-TEMPAT TERBARU Anju Anju; Mintasrihardi Mintasrihardi; Rohana Rohana
JOURNAL of APPLIED BUSINESS and BANKING (JABB) Vol 3, No 2 (2022): November
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.933 KB) | DOI: 10.31764/jabb.v3i2.8212

Abstract

Labuan Bajo dengan pesona binatang purba komodo serta keindahan alam dan tebaran pulau-pulau kecil disekitarnya adalah salah satu destinasi wisata yang saat ini sangat berkembang di Provinsi Nusa Tenggara Timur bahkan Indonesia. Labuan Bajo mulai ramai dikunjungi wisatawan setelah Pulau Komodo masuk dalam daftar Tujuh Keajaiban Dunia Baru (New 7Wonder of the World).  Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan Perkembangan bisnis pariwisata setelah adanya pembangunana tetpat-tempat terbaru di Labuan Bajo serta untuk mengetahui dampak perubahan sosial budaya dan ekonomi masyarakat Labuan Bajo akibat pembangunan pariwisata. Penelitian ini dilakukan di Labuan bajo Kabupaten Manggarai Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa pariwisata di Labuan bajo dari tahun 2020 sampai 2021 menurun karena pandemi hal ini bisa di lihat dari data kunjungan wisatawan. Jumlah kunjungan wisatawan tahun 2020 menurun 44.505 dan jumlah kunjungan wisatawan 2021 meningkat 15.644. Meningkatnya kunjungan wisatawan di tahun Maret 2021 juga berimbas positif pada perkembangan usaha pariwisata yang diikuti dengan penyerapan tenaga kerja. Disamping itu perkembangan pariwisata memberikan alternative mata pencarian bagi warga local setempat. Dampak sosialnya juga muncul yaitu pada perubahan gaya hidup dan pada orientasi pendidikan.Kata kunci: Perkembangan, bisnis Pariwisata dan Objek Wisata Baru 
ANALISIS KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM MENUNJANG PELAYANAN DI UPT PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI PARIWISATA (STP) MATARAM Widiastuti Furbani; Rohana Rohana; Iskandar Iskandar; Nurjaidah Nurjaidah
JURNAL ILMU PERPUSTAKAAN (JIPER) Vol. 4, No. 2 (2022): September
Publisher : Unversitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jiper.v4i2.11095

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya persaingan dalam dunia kerja, adanya ledakan informasi dan perkembangan teknologi serta ingin mencapai kepuasan pemustaka. Masalah yang menjadi kajian dalam penelitian ini adalah apa saja kompetensi yang harus dimiliki oleh pustakawan dalam meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pemustaka di UPT Perpustakaan STP Mataram dan bagaimana kinerja pustakawan di UPT Perpustakaan STP Mataram berdasarkan kompetensi yang dimiliki oleh pustakawan tersebut. Sehingga bertujuan untuk mengetahui kompetensi yang harus dimiliki oleh pustakawan dalam meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pemustaka di UPT Perpustakaan STP Mataram dan mengetahui kinerja pustakawan di UPT Perpustakaan STP Mataram berdasarkan kompetensi yang dimiliki oleh pustakawan tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini yaitu pustakawan (kepala perpustakaan) dan pemustaka (2 orang dosen dan 5 orang mahasiswa). Langkah-langkah dalam menganalisis data yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Adapun hasil penelitian dilapangan yaitu kompetensi yang harus dimiliki oleh pustakawan dalam meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pemustaka di UPT STP Mataram, yaitu kompetensi umum, kompetensi inti dan kompetensi khusus. Pustakawan di STP Mataram sudah memiliki dua kompetensi, yaitu kompetensi umum dan kompetensi inti, sedangkan untuk kompetensi khusus pustakawan belum menguasainya. Berdasarkan kompetensi yang dimilikinya kualitas pelayanan yang diberikan oleh pustakawan terhadap pemustaka sudah cukup baik. Kinerja pustakawan di UPT Perpustakaan STP Mataram berdasarkan kompetensi yang dimiliki oleh pustakawannya cukup baik. Kompetensi yang dimiliki oleh pustakawannya, yaitu kompetensi umum yang mencakup pengoperasian komputer, pembuatan rencana kerja dan pembuatan laporan kerjanya. Kompetensi inti meliputi kegiatan seleksi bahan perpustakaan, pengatalogan subjek, perawatan bahan perpustakaan, melakukan pelayanan sirkulasi maupun referensi, melakukan penelusuran informasi, promosi perpustakaan, kegiatan literasi informasi, serta memanfaatkan jaringan internet sebagai penunjang kualitas layanan perpustakaan.