Articles
<![CDATA[PERLINDUNGAN HUKUM ATAS HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL HASIL PENELITIAN DOSEN ]]>
<![CDATA[Sardana, Layang]]>;
<![CDATA[Suryati, Suryati]]>;
<![CDATA[Disurya, Ramanata]]>
<![CDATA[ Solusi Vol 18 No 1 (2020): SOLUSI ]]>
Publisher : <![CDATA[Faculty of Law, University of Palembang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36546/solusi.v18i1.252
<![CDATA[Intellectual Property Rights (IPRs) defines as rights about the property arising of human intellectual abilities. The skills may include the field of technology, science, art, and literature. The law must be able to protect the intellectual work so the community can develop their creativity and ultimately leads to the successful goal of protecting IPRs. The aim of this study is to explore the legal protection of IPRs for the Lectures’ research findings. This study applies normative juridical research method that focuses on positive legal norms governing the Legal Protection of IPRs for lecturers’ research findings. The results of this study are (1) a substantive requirement that requires applied patent meets requirements include brand new product, inventive, applicable through the basic provisions of article 2 to 5 of Patent Law, and (2) Based on the existence of copyrighted books, as previously reviewed that the protection system adheres to automatically protection which means in order to obtain legal protection it is not compulsory for the creator to go through the registration process as the protection is existed since the work was created, such as books copyrights.]]>
<![CDATA[PELANGGARAN ASAS DALAM PENYUSUNAN DAN PENGESAHAN UNDANG-UNDANG CIPTA KERJA ]]>
<![CDATA[Disurya, Ramanata]]>;
<![CDATA[Suryati, Suryati]]>;
<![CDATA[Sardana, Layang]]>
<![CDATA[ Solusi Vol 19 No 1 (2021): SOLUSI ]]>
Publisher : <![CDATA[Faculty of Law, University of Palembang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36546/solusi.v19i1.319
<![CDATA[After the passage of the final draft of the Job Creation bill into a Law, many groups objected to this act from various points of view, both procedural and substance. The purpose of this research is to discover the violations of the principles in the preparation and ratification of the Job Creation Law. The method used for this research is normative legal research. The results of this research are the Job Creation Law violates several principles in general such as, (1) The principle of accuracy if it is related to the General Principles of Proper Government Administration, (2) The principle of participation when referring to article 1 paragraph (2) UUD 1945 and Law number 12 of 2011, (3) The principle of constitutionality related to the Omnibus Law]]>
<![CDATA[Tinjauan Hukum Terhadap Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja ]]>
<![CDATA[Suryati Suryati]]>;
<![CDATA[Ramanata Disurya]]>;
<![CDATA[Layang Sardana]]>
<![CDATA[ Simbur Cahaya VOLUME 28 NOMOR 1, JUNI 2021 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Sriwijaya ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (316.814 KB)
|
DOI: 10.28946/sc.v28i2.902
<![CDATA[Abstrak: Istilah Omnibus Law bagi sebagian kalangan masyarakat masih terasa asing. Konsep Omnibus Law tersebut sekarang menjadi perdebatan, bahkan beberapa kalangan akademisi hukum mengkhawatirkan bila konsep tersebut diterapkan akan menggangu sistem perundang-undangan di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tinjauan hukum terhadap Omnibus Law rancangan undang-undang cipta kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif yang berfokus pada norma hukum positif. Adapun hasil dari penelitian ini adalah, (1) Payung, maka omnibus law tidak diatur dalam UU Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, karenanya omnibus law dalam konteks Indonesia dinarasikan sebagai undang-undang, (2) Pentingnya peran masyarakat dalam pembentukan produk hukum harus terlihat pada proses pementukannya yang partisipatif dengan mengundang sebanyak-banyaknya partisipasi semua elemen masyarakat, (3) Hukum merupakan produk politik sebagai sumber kekuatan mengikatnya hukum, (4) Selain itu proporsionalitas jumlah undang-undang perlu diperhatikan agar menghindari peraturan yang tidak harmonis dan multitafsir.]]>
<![CDATA[Pengembangan Jaring Jerat Hukum Dalam Upaya Perlindungan Investor Atas Praktik Insider Trading: Kajian terhadap Kebijakan dan Kinerja Otoritas Jasa Keuangan ]]>
<![CDATA[Suryati -]]>;
<![CDATA[Ramanata Disurya]]>
<![CDATA[ Simbur Cahaya VOLUME 24 NOMOR 2, MEI 2017 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Sriwijaya ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (208.274 KB)
|
DOI: 10.28946/sc.v24i2 Mei 2017.57
<![CDATA[Kejahatan yang terjadi di pasar modal tidak terasa secara langsung oleh investor yang menjadi korbannya, hal ini disebabkan karena tidak ada luka fisik yang dialami. Bagi investor yang awam tidak pernah mempersoalkan bahwa penggunaan informasi orang dalam akan sangat merugikan mereka, karena memang penggunaan informasi tersebut dianggap tidak menyebabkan investor kehilangan uangnya. Kejahatan yang dilakukan di pasar modal sering dianggap tidak memperlihatkan kerugian yang dapat dilihat dengan jelas secara langsung. Informasi merupakan komponen yang amat penting dalam berinvestasi, karena dengan informasi investor memutuskan apakah akan membeli atau menjual atau menahan saham-sahamnya. Informasi orang dalam adalah informasi material yang dimiliki oleh orang dalam yang belum tersedia untuk umum. Selama ini sanksi yang diterima oleh para pelaku insider trading hanya berupa sanksi adminstratif, sehingga tidak memberikan efek jera. Dari uraian singkat di atas maka dalam penelitian ini pokok permasalahan yang akan dikaji adalah bagaimana mengembangkan jaring jerat hukum dalam upaya perlindungan investor atas praktik insider trading. Penelitian ini dilakukan terhadap kebijakan dan kinerja Otoritas Jasa Keuangan (OJK).]]>
<![CDATA[The History of Forensic Linguistics as an Assisting Tool in the Analysis of Legal Terms ]]>
<![CDATA[Houtman Houtman]]>;
<![CDATA[Suryati Suryati]]>
<![CDATA[ Sriwijaya Law Review VOLUME 2, ISSUE 2, JULY 2018 ]]>
Publisher : <![CDATA[Faculty of Law, Sriwijaya University, Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.28946/slrev.Vol2.Iss2.135.pp215-233
<![CDATA[One dimension of human life which become the issue and had been debated is about the used of legal terms which is against the language rules. The use of language and law are often oriented to non-substance issues, namely the used of formal legal terms which is inconsistent with the standard of the Indonesian language. As a result, such a linguistic study does not provide a functional and proportional impact in resolving the problems of the law itself. The study only becomes as an analysis report on the forms of error in the use of language in the realm of law which is expected to be a feedback for improving the quality of the language of law enforcement officers. Accordingly, the empowerment of forensic linguistics as a tool to solve the legal problems becomes important and made a choice in the field of science, especially in the universities. The various cases developing both in domestic and foreign countries have absolutely proven beneficial for forensic linguistic analysis. A lawsuit that comes from speech and transcribed in written language can be a preliminary proof the reporters used. This is also become complaint to the Police. The article examines whether forensic linguistics can be inferred unlawful speech.]]>
<![CDATA[MEMBANGUN KARAKTER PESERTA DIDIK MELALUI PENANAMAN DAN PEMAHAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DI SMA NEGERI 1 LEMPUING ]]>
<![CDATA[Ermini Ermini]]>;
<![CDATA[Suryati Suryati]]>;
<![CDATA[Ramanata Disurya]]>;
<![CDATA[Sri Husnulwati]]>;
<![CDATA[Layang Sardana]]>;
<![CDATA[Sri Wahyuningsih]]>;
<![CDATA[Muhammad Najib]]>
<![CDATA[ Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2022): Jurnal PkM: Pengabdian kepada Masyarakat ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Indraprasta PGRI ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30998/jurnalpkm.v5i2.8094
<![CDATA[Tujuan dari Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini adalah, 1) siswa SMA Negeri 1 Lempuing dapat memahami kembali nilai-nilai Pancasila, 2) karakter siswa SMA negeri 1 Lempuing dapat terbentuk setelah mereka memahami nilai-nilai Pancasila. Adapun kegiatan Pk Mini dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi/penyuluhan selama 1 (satu) hari dengan banyaknya peserta berjumlah 40 orang siswa dari SMA Negeri 1 Lempuing. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan PkM ini antara lain dengan metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Selain itu, digunakan kuesioner sederhana untuk mengukur pemahaman siswa sebelum dan sesudah mengikuti sosialisasi. Hasil yang diperoleh selama kegiatan PkM yaitu adanya peningkatan pemahaman siswa terhadap nilai-nilai kebangsaan dan program pendahuluan bela negara sebesar 34,5% jika dilihat perbandingan dari hasil pre-test dan post-test.]]>
<![CDATA[Sosialisasi Praktik dan Perlindungan Pengguna Internet di SMA Negeri 1 Sungai Liat ]]>
<![CDATA[Suryati Suryati]]>;
<![CDATA[Ramanata Disurya]]>;
<![CDATA[Ermini Ermini]]>;
<![CDATA[Layang Sardana]]>;
<![CDATA[Sri Husnulwati]]>;
<![CDATA[Sri Wahyuningsih]]>;
<![CDATA[Jumroh Jumroh]]>
<![CDATA[ Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 02 (2019): Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Indraprasta PGRI ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30998/jurnalpkm.v2i02.3466
<![CDATA[Tujuan dari pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di SMA Negeri 1 Sungai Liat adalah (1) siswa dapat memahami dan mengidentifikasi bahaya penggunaan internet/media sosial, (2) siswa dapat memahami dan mengidentifikasi bentuk perlindungan pengguna internet/media sosial. Kegiatan PKM ini dilaksanakan selama 1 (satu) hari dengan jumlah peserta 60 orang siswa. Metode yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan PKM ini adalah dengan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab. Hasil yang diperoleh selama kegiatan PKM yaitu adanya peningkatan pemahaman siswa terkait bahaya penggunaan internet serta perlindungan pengguna internet sebesar 73 % jika ditinjau dari perbandingan hasil pre test dan post test. Jika melihat rata-rata (mean) secara keseluruhan sebenarnya cukup mengembirakan, hal ini dikarenakan siswa yang menyatakan kegiatan berjalan sangat baik dan baik adalah sekitar 37 % (22 orang), cukup baik sekitar 24, 1 % (14 orang).]]>
<![CDATA[Optimalisasi Aplikasi Google Form dan Google Classroom untuk Proses Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 ]]>
<![CDATA[Ramanata Disurya]]>;
<![CDATA[Suryati Suryati]]>;
<![CDATA[Ermini Ermini]]>;
<![CDATA[Layang Sardana]]>;
<![CDATA[Sri Husnulwati]]>;
<![CDATA[Sri Wahyuningsih]]>;
<![CDATA[Muhammad Najib Najib]]>
<![CDATA[ Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan Vol 4, No 2 (2021): Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas PGRI Palembang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31851/dedikasi.v4i2.6398
<![CDATA[Tujuan dari pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) di SMA Negeri 11 Muaraenim adalah (1) guru dapat memahami aplikasi Google Form dan Google Classroom dalam pembelajaran, (2) guru dapat mengidentifikasi bentuk penggunaan aplikasi Google Form dan Google Classroom dalam pembelajaran. Kegiatan PKM ini dilaksanakan selama 1 (satu) hari dengan jumlah peserta 20 orang guru. Metode yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan PkM ini adalah dengan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab. Hasil yang diperoleh selama kegiatan PkM yaitu adanya peningkatan pemahaman guru terkait penggunaan aplikasi Google Form dan Google Classroom dalam pembelajaran sebesar 51,7 % jika ditinjau dari perbandingan hasil pre test dan post test. Jika melihat rata-rata (mean) secara keseluruhan sebenarnya cukup mengembirakan, hal ini dikarenakan guru yang menyatakan kegiatan berjalan sangat baik dan baik adalah sekitar 90% (18 orang), cukup baik sekitar 10 % (2 orang).]]>
<![CDATA[Penguatan Ekosistem Pembelajaran Digital Dimasa Pandemi Covid-19 Menggunakan Aplikasi Edmodo ]]>
<![CDATA[Suryati Suryati]]>;
<![CDATA[Sri Wahyuningsih]]>;
<![CDATA[Ramanata Disurya]]>;
<![CDATA[Ermini Ermini]]>;
<![CDATA[Layang Sardana]]>;
<![CDATA[Sri Husnulwati]]>;
<![CDATA[Jumroh Jumroh]]>;
<![CDATA[M. Najib]]>;
<![CDATA[Sukardi Sukardi]]>;
<![CDATA[Yenny Puspita]]>;
<![CDATA[Siti Rukiyah]]>
<![CDATA[ Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan Vol 4, No 1 (2021): Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas PGRI Palembang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31851/dedikasi.v4i1.5455
<![CDATA[Pandemi Covid-19 telah merubah hampir semua bidang kehidupan masyarakat tidak terkecuali bidang pendidikan. Namun layaknya bidang lainnya, pendidikan segera berbenah dan menata diri menuju sebuah ekosistem bernama ekosistem digital. Sebagai sebuah aplikasi, Edmodo bisa menjadi sebuah pilihan untuk membantu mewujudkan hal tersebut. Tujuan dari tulisan dan pengabdian ini adalah memberikan gambaran bagaimana Edmodo dapat membantu proses belajar mengajar ditengah kondisi pandemi ini. Kegiatan ini berupa penyuluhan yang dilakukan pada guru di SMK Negeri Batu Marta, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) menggunakan liflet, infokus dan spiker. Hasil dari kegiatan ini adalah pengetahuan dan aplikasi 15 guru (75%) tentang penggunaan aplikasi Edmodo menunjukkan baik. Pengetahuan yang baik. Pengetahuan aplikasi yang baik diharapkan dapat membantu para guru memberikan pengajaran yang optimal ditengah pandemi]]>
<![CDATA[Legal Analysis of Limited Company Which Was Submitted to Bankruptcy ]]>
<![CDATA[Suryati Suryati]]>;
<![CDATA[Layang Sardana]]>;
<![CDATA[Ramanata Disurya]]>
<![CDATA[ Nurani: Jurnal Kajian Syari'ah dan Masyarakat Vol 22 No 1 (2022): Nurani ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.19109/nurani.v22i1.10801
<![CDATA[The purpose of this study is to analyze the legal consequences caused by a limited liability company being sentenced to bankruptcy. The research method used in this study is the normative legal method. The result of this study is that the result obtained from this study is that the Board of Directors can be held liable both civilly and criminally for the insolvency of a limited liability company. Civil liability may be liability for a lease for losses suffered by a limited liability company in the event of insolvency due to the fault and negligence of the Board of Directors and the company's assets are not sufficient to cover losses due to bankruptcy. Criminal liability in the form of imprisonment in addition to other responsibilities in the form of a forced entity as stipulated in the Insolvency Law, while the legal consequences of insolvency for a limited liability company can be in the form of termination of business relations from the company by creditors and curators, or even dissolved by the District Court on the grounds of creditors on the basis of the company being unable to pay debts after being declared bankrupt.]]>
