Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS LOKASI INDUSTRI SERBUK KARET ALAM TERAKTIVASI (SKAT) UNTUK ASPAL KARET Ibrahim, Daniel; Rifin, Amzul; Djohar, Setiadi
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 36, Nomor 1, Tahun 2018
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v36i1.543

Abstract

Untuk memenuhi kebutuhan aspal yang berkualitas tinggi serta meningkatkan penyerapan karet alam di dalam negeri, pemerintah Indonesia sebagai konsumen utama aspal di Indonesia mulai mencanangkan program pengaspalan yang menggunakan bahan dengan campuran karet padat atau Serbuk Karet Alam Teraktivasi (SKAT) untuk aspal karet. Hal tersebut merupakan peluang bagi perusahaan yang bergerak di bidang aspal. Manajemen perusahaan harus melakukan analisis lokasi pengembangan program ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lokasi terbaik untuk pendirian pabrik SKAT, dengan metode AHP yang menggunakan tiga kriteria, 24 sub kriteria dan empat  alternatif lokasi. Berdasarkan hasil sintesis terhadap kriteria dan sub kriteria, alternatif lokasi pendirian SKAT secara berurutan sesuai bobot yang dihasilkan adalah Semarang (0,382), Cikampek (0,315), Palembang (0,177) dan yang terakhir adalah Sidoarjo (0,126) dengan rasio konsistensi data 0,01. Keunggulan utama dari lokasi ini adalah letaknya yang strategis dikarenakan memiliki pasar yang prospektif dalam radius 600 Km, dengan panjang jalan nasional  5.611 Km dan jalan daerah sepanjang 109.075 Km. Meskipun jarak dengan sumber bahan baku karet alam tidak sedekat apabila pabrik didirikan di Palembang, serta jarak dengan sumber bahan baku Ground Tyre Rubber (GTR) tidak sedekat apabila pabrik didirikan di Sidoarjo, Semarang memiliki keunggulan lain yaitu harga lahan serta upah tenaga kerja yang lebih murah dibandingkan dengan kota lain.
Strategic Architecture in Poultry Company Oktavia, Erlinda; Marimin, Marimin; Djohar, Setiadi
JDM (Jurnal Dinamika Manajemen) Vol 8, No 2 (2017): September 2017 (DOAJ Indexed)
Publisher : Department of Management, Faculty of Economics, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jdm.v8i2.12764

Abstract

The purpose of this study is to identify factors in the external environment affecting the poultry industry, analyze the business integration process of the company and know its internal factors, analyze the future of the poultry industry in Indonesia and formulate the strategic architecture of  PT Sierad Produce Tbk (SIPD) and its priority importance. Respondents in this study were determined using purposive sampling method. While the research method used is descriptive-qualitative with case study approach and using Analytical Hierarchy Process (AHP) as priority determination of interest.. The results of the research are several alternative SIPD strategy based on the main objective of the company, that is maximizing corporate integration, product development and market development. A strategic map as a strategic architecture design lane is created to illustrate the execution time of each alternative strategy. The business integration process at SIPD is currently not optimally developed, meaning that every stage of the production process is still a profit center. Achieving institutional markets with a contractual approach proves to ensure product survival.
Performance Analysis of Transform University Studies in Indonesia Context Wolok, Eduart; Siregar, Hermanto; Djohar, Setiadi; Baga, Lukman M.
JDM (Jurnal Dinamika Manajemen) Vol 9, No 1 (2018): March 2018 (DOAJ Indexed)
Publisher : Department of Management, Faculty of Economics, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jdm.v9i1.14651

Abstract

The purpose of this study are to analyze the performance of Universitas Negeri Gorontalo (UNG) in the financial and academic aspects; to analyze the gaps in financial performance and academic performance; and to know the differences in financial performance and academic performance before and after transformation into a State Universities Public Service Agency (PTN BLU). The analysis method used are descriptive analysis, gap analysis by calculating the average expected service level, and average calculation for perceived service actual performance, and t-test. The result of the research shows that the implementation of governance especially in the case of service is increasing and efficient. Besides that, after the transformation into BLU,UNG shows various progress, especially the improvement of financial performance as measured from income level from Non-Tax Revenue (PNBP), and from Revenue Budget and State Expenditure (APBN), while the academic performance, measured from 12 indicators covering tri darma of higher education, has increased significantly compared to when UNG is still part of the Work Unit (SATKER). While the results of gap analysis show that the academic and financial performance perceived by lecturers and UNG employees is higher than the quality of expectedservice. The financial performance of UNG before and after BLU has significant differences, as well as the academic performance.
Analisis Kinerja Daya Saing Industri Teh Indonesia Nurohman, Nurohman; Rifin, Amzul; Djohar, Setiadi
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 2, No 5 (2018)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.43 KB) | DOI: 10.21776/ub.jepa.2018.002.05.5

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengukur dan menganalisis daya saing industri teh Indonesia di dunia berdasarkan kinerja perdagangan internasional. Ada empat langkah yang dilakukan secara berkesinambungan untuk mencapai tujuan tersebut. Pertama, mengukur daya saing teh Indonesia dengan Relative Trade Advantage (RTA), kedua mengidentifikasi faktor-faktor determinan daya saing melalui survei kepada stakeholder  industri teh, ketiga menganalisis faktor-faktor determinan dengan Model Diamond Porter, dan keempat menggambarkan perubahan faktor-faktor determinan daya saing teh Indonesia. Tingkat daya saing industri teh Indonesia merupakan kemampuan industri teh dalam negeri untuk bertahan dalam persaingan dalam pasar global. Penelitian ini membandingkan kinerja daya saing teh Indonesia pada tahun 2010 dan 2016 dengan sejumlah pertimbangan. Dari hasil perhitungan, tingkat daya saing teh pada dua tahun tersebut berada di atas level 1 yang berarti teh Indonesia lebih kompetitif jika dibandingkan dengan komoditas dalam negeri lainnya. Survei dan wawancara mendalam yang dilakukan pada 12 responden dari perusahaan BUMN, swasta, pemerintah, asosiasi, dan lembaga penelitian menunjukkan bahwa penerapan PPn perkebunan 10% dan regulasi pembatasan masuknya teh ke Uni Eropa menjadi perhatian utama seluruh responden karena menghambat kinerja daya saing industri teh. Sementara itu, faktor yang mendukung daya saing industri teh tampak dari berkembangnya industri agrowisata dan perusahaan minuman siap saji teh.
Pengaruh Aspek Pengelolaan Sumber Daya Manusia terhadap Peningkatan Kinerja Organisasi di Industri Otomotif di Indonesia Susilowati, Yuniari; Hutagaol, Parulian; Pasaribu, Bomer; Djohar, Setiadi
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 12, No 1 (2013)
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Indonesia industri otomotif merupakan salah satu industri yang menyumbangkan pajak terbesar bagi pemerintah Indonesia. Saat ini industri otomotif Indonesia berkembang sangat cepat dan signifikan, dan dalam beberapa tahun ke depan diprediksikan akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara, menggeser posisi Thailand yang selama ini menjadi pemimpin pasar. Meskipun industri otomotif ini demikian pesat perkembangannya dan banyak menarik investor asing, sayangnya belum banyak penelitian yang mengkaji faktor-faktor apa saja yang menjadi kunci sukses industri ini di Indonesia. Mengingat bahwa industri ini merupakan industri yang bersifat technology-driven, dengan sistem produksi yang telah berkelas dunia dan infrastuktur manajemen lainnya yang saling mendukung, perlu dikaji selain faktor sistem produksi, faktor apa lagi yang dapat mempengaruhi kinerja organisasi pada industri ini. Dengan mempertimbangkan bahwa kehebatan suatu sistem produksi tidak dapat dilepaskan dari sumber daya manusia yang menciptakan, mengatur, menjalankan dan mengontrol sistem tersebut, maka tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh aspek pengelolaan sumber daya manusia terhadap peningkatan kinerja organisasi di industri otomotif di Indonesia. Penelitian dilakukan pada dua perusahaan otomotif milik Jepang di Indonesia, dan hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek pengelolaan sumber daya manusia terbukti berpengaruh positif secara langsung dan signifikan terhadap kinerja organisasi di industri otomotif di Indonesia.
Pemodelan kapabilitas organisasi terhadap kinerja ditinjau dari faktor kepemimpinan-budaya organisasi-perilaku politik dalam organisasi- studi kasus pada kelompok perkebunan kelapa sawit negara dan kelompok perkebunan kelapa sawit swasta Bangun, Yuni Ros; Mangkuprawira, Sjafri; Saefuddin, Asep; Djohar, Setiadi
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 9, No 3 2010
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Organizational Capability is considered to be one of the most important issues in strategic management and human capital literature. Organizational Capability can be understood as the all elements that work efficiently and effectively to help organization create its strategy that fits to its industry level of turbulence and to achieve company performance.  Previous research  confirmed the identification  of nine (9) elements as organizational capability. These are speed innovation, customer connectivity, seeks related change,  strategic  responsiveness,  international working  environment,  ready  to  strategic  alliances, efficiency  and  talent. Research  confirmed  that Organizational Capabilities  have  positive  impact  to Organizational Performance. Research shows the connection between the three variables –Leadership –Organizational Culture and Political Behavior in creating Organizational Capability and its impact to Organizational Performance. Structural Equation modeling shows that Leadership and Organizational Culture do not have direct relationship with Organizational Performance, however both have positive relationship  with  Organizational  Capability.  Organizational  Performance  was  directly  influenced positively by Organizational Capability and negatively impacted by Organizational Politics. Leadership positively impact Organizational Capability and Organizational Culture, however leadership negatively impact Organizational Politics.Keywords: Strategic Management,Organizational Capability,Strategic Leadership, Culture,Organizatinal Politics,Government Owned Companies