Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Harga Karet Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Desa Terbanggi Mulya Kecamatan Bandar Mataram Enny Puji Lestari
Adzkiya : Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah Vol 7 No 2 (2019): Adzkiya: Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Meto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/adzkiya.v7i2.1785

Abstract

Dampak Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Harga Karet di desa Terbanggi Mulya Kecamatan Bandar Mataram, dikarenakan lebih dari 40% penduduk Bandar Mataram menggantungkan hidupnya dari komoditas karet. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kondisi ekonomi petani karet di Bandar Mataram karena rendahnya harga karet. Kegiatan penelitian dilakukan di Bandar Mataram pada tahun 2019. Penelitian dilakukan dengan metode survei dengan mengambil sampel petani karet yang dipilih secara acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa turunnya harga karet saat ini telah memberikan dampak yang mengakibatkan turunnya pendapatan petani per bulan, serta pengalihan sumber penghasilan petani kepada sumber penghasilan selain usaha tani karet. Bahkan telah terjadi pengalihan fungsi lahan dari usaha tani karet ke tanaman lain yang dinilai petani lebih prospektif. Oleh karena itu diperlukan upaya-upaya agar bisa bertahan dalam kondisi harga karet yang rendah saat ini.
Risiko Pembiayaan dalam Akad Istishna pada Bank Umum Syariah Enny Puji Lestari
Adzkiya : Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah Vol 2 No 1 (2014): Adzkiya Jurnal Hukum dan Ekonomi Islam
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Meto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (782.195 KB)

Abstract

Krisis perbankan tanah air tahun 2007 membuat gejolak perekonomian di Indonesia tidak stabil. Dalam situasi dan keadaan yang seperti ini, diperlukan resiko pembiayaan yang merupakan faktor penting dalam mewujudkan sistim perbankan yang sehat. Akan tetapi, peraturan-peraturan terutama mengenai resiko pembiayaan perbankan dalam kenyataannya belum cukup menjamin sistim perbankan bebas dari semua masalah terutama dalam pembiayaan istishna.
Pengaruh Harga Karet Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Desa Terbanggi Mulya Kecamatan Bandar Mataram Enny Puji Lestari
Adzkiya : Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah Vol 7 No 2 (2019): Adzkiya: Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Meto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/adzkiya.v7i2.1785

Abstract

Dampak Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Harga Karet di desa Terbanggi Mulya Kecamatan Bandar Mataram, dikarenakan lebih dari 40% penduduk Bandar Mataram menggantungkan hidupnya dari komoditas karet. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kondisi ekonomi petani karet di Bandar Mataram karena rendahnya harga karet. Kegiatan penelitian dilakukan di Bandar Mataram pada tahun 2019. Penelitian dilakukan dengan metode survei dengan mengambil sampel petani karet yang dipilih secara acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa turunnya harga karet saat ini telah memberikan dampak yang mengakibatkan turunnya pendapatan petani per bulan, serta pengalihan sumber penghasilan petani kepada sumber penghasilan selain usaha tani karet. Bahkan telah terjadi pengalihan fungsi lahan dari usaha tani karet ke tanaman lain yang dinilai petani lebih prospektif. Oleh karena itu diperlukan upaya-upaya agar bisa bertahan dalam kondisi harga karet yang rendah saat ini.
Risiko Pembiayaan dalam Akad Istishna pada Bank Umum Syariah Enny Puji Lestari
Adzkiya : Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah Vol 2 No 1 (2014): Adzkiya Jurnal Hukum dan Ekonomi Islam
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Meto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (782.195 KB)

Abstract

Krisis perbankan tanah air tahun 2007 membuat gejolak perekonomian di Indonesia tidak stabil. Dalam situasi dan keadaan yang seperti ini, diperlukan resiko pembiayaan yang merupakan faktor penting dalam mewujudkan sistim perbankan yang sehat. Akan tetapi, peraturan-peraturan terutama mengenai resiko pembiayaan perbankan dalam kenyataannya belum cukup menjamin sistim perbankan bebas dari semua masalah terutama dalam pembiayaan istishna.
Dialectic of Public Sphere vs. Private Sphere in Millennial Families in Lampung Customary Law Community Siti Zulaikha; Muhamad Nasrudin; Enny Puji Lestari
Samarah: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Islamic Family Law Department, Sharia and Law Faculty, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/sjhk.v5i2.9150

Abstract

Lampung’s patriarchal customary law faces severe challenges from the millennial generation, who constitute more than 29% of the total population of Lampung. This challenge is based on the fundamental character of the millennial generation, who are open-minded and obtain the opportunity of having an interethnic marriage. This article maps the dialectic of the public sphere vs. private sphere in millennial families in the Lampung customary law community and how women’s strategies survive the confines of patriarchy. This article explored data from a millennial married couple who live in four districts/cities in Lampung using a qualitative, socio-legal study approach standing with ten principles of marriage on happy family (SMART)’s Khoiruddin Nasution. The findings: The boundaries between the public and the private were no longer tight because husband and wife could work collaboratively, even though there were some challenges due to the dominance of patriarchal mindset in extended families, which was sometimes affirmed, even enjoyed by the husband. However, the subconscious of the millennial family was still patriarchal even though it no longer applied strictly at the practical level. Meanwhile, women survived passively by taking advantage of the economic conditions of their families or changing environments. In addition, the active strategy is to improve formal education; live separately from the extended family; have a stable job (before marriage), and manage working time