Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Aplikasi Tik Tok Sebagai Media Kampanye Untuk Pencegahan Penyebaran Covid-19 Ita Suryani; Akhmad Zulfikri; Wulan Muhariani
J-IKA Vol 8, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.785 KB) | DOI: 10.31294/kom.v8i1.10542

Abstract

Tik Tok suatu aplikasi yang saat ini digunakan oleh kalangan anak muda zaman sekarang dan digemari di dunia. Tik Tok bisa dengan mudah membuat video dengan lama tayang selama 15 detik, bisa disisipkan musik, filter, dan termasuk fitur-fitur kreatif dengan mensisipakn special effects yang menarik sehingga penggunanya bisa beraktifitas dengan beragam gaya yang menarik. Pengguna yang beraktifitas di TikTok terdorong untuk lebih menjadi content creator. Ketika semua orang tidak dapat bertemu karena adanya larangan untuk berkumpul pada masa pandemic covid-19, maka aplikasi Tik Tok menjadi cara untuk digunakan dalam mengkampanyekan akan penting di rumah saja dan selalu menerapakan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak). Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui bagaimana aplikasi Tik Tok digunakan sebagai media kampanye untuk mencegah penyebaran covid-19. Penelitian yang digunakan yaitu metode studi kasus dimana penelitian yang mendapatkan data dari berbagai sumber data dan dengan berbagai alat untuk pengumpulan data. Hasil penelitiannya adalah kampanye pencegahan penyebaran covid-19 dengan memanfaatkan Tik Tok Menjadi media yang efektif dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat akan pentingnya di rumah saja dan pentingnya menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) hal ini terlihat dengan banyaknya kalangan masyarakat yang bergabung dalam aplikasi Tik Tok untuk kampanye #SamaSamaDirumah dan #PahlawanGardaDepan.
PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI MEDIA PROMOSI BAGI RADIO MERSI 93.9 FM Ita Suryani
Jurnal Komunikasi Vol 11, No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/jkom.v11i1.7886

Abstract

Media sosial pada umumnya digunakan penguna internet (internet user) sebagai sarana menjalin komunikasi kepada pengguna lain dalam bentuk postingan atau konten – konten berbagi yang dibagikan oleh pemilik akun media sosial. Dalam perkembangannya media sosial bisa dimanfaatkan untuk beragam kepentingan, mulai menjalin pertemanan, kampanye program tertentu (pendidikan, sosial, agama, lingkungan, kesehatan, dan sebagainya), sampai promosi. Perseroan Terbatas PT. Radio Swara Mersidiona yang lebih dikenal dengan nama Radio Mersi FM dengan motto Bandar Dangdut Indonesia, dengan memiliki identitas yang jelas serta tetap konsisten pada jalur Musik Dangdut atau dengan format full musik dangdut. Radio Mersi 93,9 FM memanfaatkan media sosial untuk kegiatan promosi, karena media sosial bisa menjadi cara ampuh mengetahui isu-isu tentang apa yang dibutuhkan oleh masyarakat dan engagement bisa dilakukan dengan merespons secara cepat masalah ataupun informasi. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui Bagaimana Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Media Promosi Bagi Radio Mersi 93.9 FM. Menggunakan metode penelitian studi kasus yaitu membutuhkan dari berbagai sumber data dan berbagai macam instrumen dalam pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial yang dimiliki Radio Mersi 93,9 FM ini memiliki kekuatan hubungan dan kepadatan jaringan pada saat proses promosi program, sehingga dapat membangun keterikatan dengan para pendengarnya
STRATEGI KAMPANYE PERSATUAN RADIO SIARAN SWASTA NASIONAL INDONESIA (PRSSNI) DALAM MEMPERKUAT POSITIONING RADIO (Studi Kasus Pada Kampanye PRSSNI bertajuk “Siaran Terakhir”) Ita Suryani; Mochammad Zehhan; Sandra Olifia; Denny Erica
Jurnal Komunikasi Vol 13, No 2 (2019): September
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi UTM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.899 KB) | DOI: 10.21107/ilkom.v13i2.6078

Abstract

In today’s digital era, public attention has shifted into digital media in their activities. Digital era has made most of the industries being disrupted, without exception the mass media industries, not only print, but also radio and television.  Many advertisers or brands look at digital channels to campaign and leave conventional channels such as radio and print media as the media. Based on these conditions, radio needs to make a positioning strategy. The importance of positioning strategies brings developments for radio stations that are trying to increase their positions in the market with their listeners. The Indonesian National Private Broadcast Radio Association (PRSSNI) which accommodates all private radios in Indonesia, especially DKI Jakarta, organizes a Public Relations campaign titled "Siaran Terakhir" on the Radio Day activities series with Hastag #Radioguemati. The method used in this study is a case study method that is a research method that uses various data sources used to examine, describe and explain comprehensively the various aspects of individuals, groups, programs, organizations or events systematically. The conclusion shows that the campaign strategy of the Indonesian National Private Broadcast Radio Association (PRSSNI) through a campaign with hastag #radioguemati proved to be able to strengthen the radio positioning, so that the radio stations still have a wide area in the hearts of their listeners. 
Strategi Perencanaan Program Marketing PR PT Good Farmers “Ada Susu Untuk Mereka” Dewi Retno Budiastuti; Ita Suryani; Regina Febriyanti
Jurnal Public Relations (J-PR) Vol. 2 No. 1 (2021): April 2021
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (874.389 KB) | DOI: 10.31294/jpr.v2i1.487

Abstract

The PR Marketing Program "Ada Susu Untuk Mereka" is an activity organized by PT Good Farmers in reaching out to help improve the nutrition of Indonesian children by providing free ready-to-drink milk for underprivileged children in slum areas in the DKI Jakarta area. In addition to providing milk, the “Ada Susu Untuk Mereka” activity also provides illustrated fairy tale books and education about the importance of drinking milk, its growth and nutritional benefits. During the growth period, children must be given a balanced diet. Giving milk aims to maintain the child's immune system and help the process of growth and development. The PR Marketing Program “Aku Ada Untuk Mereka” is PT Good Farmer's strategy in increasing brand awareness, brand image and product brand engagement. The purpose of this study was to find out how the PR Marketing program planning strategy of PT Good Farmer in increasing brand awareness, brand image and product brand engagement. Using a case study research method that requires data from various sources and various instruments in data collection. The results showed that the brand awareness, brand image and brand engagement strategies carried out by PT Good Formaer became a form of two-way communication and interaction between a brand and its consumers. With the establishment of brand awareness, brand image and brand engagement, there will also be high loyalty from customers.
Strategi Komunikasi dalam Industri Pariwisata Pasca Pandemi Covid-19 Ita Suryani; Asriyani Sagiyanto; Intan Leliana
Jurnal Public Relations (J-PR) Vol. 3 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/jpr.v3i1.1177

Abstract

In Indonesia, the tourism sector is better known to the world because it has many tourist destinations spread across the country. Natural aesthetics and customs are an attraction for tourists to visit Indonesia. Since the announcement of the Covid-19 pandemic as a national disaster, forcing governments around the world to take policies and actions to temporarily stop activities by implementing Lockdown. The implementation of the lockdown has greatly impacted various sectors, both the economic, social and tourism sectors. Entering the new normal era, the Indonesian government provides the tourism sector with the flexibility to recover by operating again in accordance with the implementation of health protocols. The purpose of this study is to find out how the communication management strategy is carried out by the Ministry of Tourism and Creative Economy/Tourism and Creative Economy Agency of the Republic of Indonesia to restore the tourism sector after the pandemic. The method used in this research, namely the case study method, is a research method that uses different data sources that can be used to comprehensively explain various aspects of an individual, group, program, organization or event systematically. The conclusion shows that the post-pandemic communication management strategy is carried out with a centralized internal and external communication strategy by determining a spokesperson, improving the quality of human resources, creating a special channel for pandemic information on the internet site, providing the latest information regularly to the company's crisis team, submitting related policies/SOPs. handling pandemics, conducting virtual activities with related divisions. Keywords: Communications Strategi, Communication Tourism, Tourist Destination, Pandemic Covid-19
Instagram Reels as a Branding Medium Ita Suryani; Intan Leliana; Yusuf Setiyawan
Persepsi: Communication Journal Vol 5, No 2 (2022): November 2022
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/persepsi.v5i2.11551

Abstract

Instagram is a social platform utilized by most citizens including older people, adults to teenagers. It can grow engagement with the readers. It also functions as a branding medium to build branding or image of certain person, business, product, and company/institution. Branding is an effort to build an image in the eyes of the public. Instagram develops many innovations as one of which is creating the Instagram Reels feature. One of the purposes of using Instagram Reels is as a medium for personal, product, corporate, destination, and city and national branding. The purpose of this study is to find out how the Reels Instagram feature can be used as a medium for branding companies / agencies / personal / cities / regions with the aim of building or managing reputation. The research used the case study method where the data was taken from various sources with various tools. The results show that the Reels Instagram feature can be used as a medium for branding companies/agencies/personal/products/cities/regions with the aim of building or managing reputation. This can be a benchmark in attracting the attention / interest of Instagram users to view video reels repeatedly, therefore awareness and engagement is built.
Respon Masyarakat terhadap Fenomena "Childfree" (Studi Kasus influencer Gita Savitri) Intan Leliana; Ita Suryani; Achmad Haikal; Rio Septian
Cakrawala - Jurnal Humaniora Vol 23, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/jc.v23i1.15716

Abstract

This study aims to describe the public's response to the Childfree phenomenon which has recently become a trend due to influencer Gita Savitri's comments. Childfree itself is used for someone who does not want to have children. This lifestyle is inversely proportional to the pattern that occurs in Indonesia. Where religious and customary factors in Indonesia strongly recommend having children even if only one. This study used a qualitative approach with phenomenological type. The results obtained that the community provides responses in the form of cognitive, affective and behavioral which are divided into two perspectives, namely socio-cultural and religious perspectives. The response of society when viewed from a socio-cultural perspective that the status and existence of women in the past was seen from how many children she could bear children, and the pattern that occurred in Indonesia for married couples to have children even if only one. Then if viewed from a religious perspective that having offspring is a recommendation in Islam is not an obligation. So that childfree is not included in the category of prohibited acts, because every married couple has the right to plan and manage their home life including having children. Keywords: Phenomenon, childfree, Community response
Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Media Branding Bagi Organisasi Ikatan Pelajar Nadhatul Ulama (IPNU) Ciledug, Tangerang Ita Suryani; Intan Leliana; Siti Qona'ah; George Wilhelm Bender; Nur Auliya; Hadi Prana; Alfaniza Maradinayanti Saputri
Jurnal Pengabdian Kreatif Cemerlang Indonesia Vol 1 No 2 (2022): Periode November
Publisher : Yayasan Kreatif Cemerlang Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1151.663 KB)

Abstract

Organisasi Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) Ciledug terus berusaha untuk mendapatkan dukungan masyarakat dan mencari kader untuk meneruskan generasi Nahdatul Ulama terkait eksistensinya, sehingga kegiatan/program yang dilakukan dapat memberikan dampak positif terhadap para kader dan masyarakat sekitar pada umumnya. Dalam rangka meningkatkan kemampuan intelektual pada kader yakni pelajar yang bergabung dalam organisasi Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU), untuk memperoleh dukungan dan meningkatkan eksistensi di mata masyarakat maka dibutuhkan strategi yang harus dilakukan yakni salah satunya dengan memaanfaatkan media sosial instagram @pelajarnuciledug sebagai media branding bagi Organisasi IPNU. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra yakni (a) kurangnya pengetahuan dan pemahaman anggota Ikatan Pelajar Nadhatul Ulama fungsi dan peran media sosial; (b) kurangnya kemampuan dan keterampilan anggota Ikatan Pelajar Nadhatul Ulama dalam penggunaan dan pemanfaatan media sosial untuk pelaksanaan aktivitas organisasi. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan Pengabdian Masyarakat ini antara lain (1) Tahap Persiapan, tahap ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh anggota organisasi Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) Ciledug; (2) Tahap Pelaksanaan, tahap ini dilakukan dengan pemberian pengetahuan dan pemahaman mengenai teori-teori media sosial, fungsi dan manfaat media sosial serta branding. Serta melakukan penyuluhan dan pelatihan mengenai bagaimana agar anggota IPNU memiliki keterampilan dan keahlian yang baik dalam penggunaan, pengelolaan dan pemanfaatan media sosial Instagram sebagai media branding; (3) Tahap monitoring dan evaluasi, Pada tahap ini peserta diberikan soal-soal tes evaluasi untuk mengetahui seberapa besar peningkatan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan anggota organisasi Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) Ciledug mengenai pemanfaatan media sosial setelah mengikuti kegiatan penyuluhan dan pelatihan/workshop. Hasil dari penyuluhan dan pelatihan pemanfaatan media sosial sebagai media branding bagi organisasi Ikatan Pelajar Nadhatul Ulama (IPNU) Ciledug yakni setelah kegiatan pemaparan mengenai pemanfaatan media sosial sebagai media branding dan setelah kegiatan pendampingan dan pelatihan keterampilan melalui praktek penggunaan media sosial bagi anggota Ikatan Pelajar Nadhatul Ulama mengalami peningkatan sebesar 60%.
Pelatihan Pemanfaatan Media Sosial Reels Instagram Sebagai Media Branding Bagi Organisasi Gerakan Pemuda Ansor Ciledug Ita Suryani; Intan Leliana; Siti Qona'ah; George W. Bender; Dinda Adisti; Thabita Marethi Arifah Hardini; Muhammad Fauzan Kariman
Jurnal Pengabdian Kreatif Cemerlang Indonesia Vol 2 No 1 (2023): Periode Mei
Publisher : Yayasan Kreatif Cemerlang Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (720.879 KB)

Abstract

Gerakan Pemuda Ansor adalah organisasi kepemudaan, kemasyarakatan, kebangsaan, dan keagamaan yang berwatak kerakyatan. Gerakan Pemuda Ansor atau disingkat GP Ansor adalah badan otonom di bawah Nahdlatul Ulama (NU). Dalam rangka meningkatkan kemampuan intelektual pada anggota yakni pemuda yang bergabung dalam Gerakan Pemuda Ansor dan mendapatkan dukungan dari masyarakat terkait eksistensi maka dibutukan strategi yang harus dilakukan yakni salah satunya dengan memanfaatkan media sosial reels Instagram sebagai media branding bagi Organisasi Gerakan Pemuda Ansor dengan tujuan organisasi Gerakan Pemuda Ansor lebih di kenal oleh masyarakat dan sebagai bentuk eksistensi organisasi Gerakan Pemuda Ansor itu sendiri. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini yakni (1) tahap persiapan, pada tahap ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh anggota organisasi Gerakan Pemuda Ansor Ciledug; (2) tahap pelaksanaan, diberikan pemahaman dan pengetahuan mengenai apakah itu media sosial, manfaat dan tujuan media sosial serta mengenai branding. Pemberian pelatihan dan Pendampingan dalam kepada anggota Gerakan Pemuda Ansor dalam penggunaan, pengelolaan dan pemanfaatan media sosial Instagram pada fitur Reels Instagram sebagai media branding yang dilakukan dengan praktek secara hybrid; (3) tahap monitoring dan evaluasi, pada tahap ini diberikan soal-soal tes evaluasi yang harus dikerjakan dengan menggunakan media Google Forms, untuk mengetahui seberapa besar peningkatan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan anggota organisasi Gerakan Pemuda Ansor Ciledug mengenai pemanfaatan media sosial setelah mengikuti kegiatan penyuluhan dan pelatihan/workshop. Hasil dari pelatihan ini bahwa pemaparan materi mengenai teori media sosial, reels Instagram dan branding menambah wawasan peserta sebesar 36% serta kegiatan pengabdian masyarakat ini meningkatkan keterampilan peserta dalam pemanfaatan atau pengelolaan reels Instagram sebagai media yang dapat membantu aktivitas dan branding organisasi Gerakan Pemuda Ansor sebesar 29%.