Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DENGAN TINGKAT AGRESIVITAS REMAJA Istiqomah, Istiqomah
INSIGHT: JURNAL PEMIKIRAN DAN PENELITIAN PSIKOLOGI Vol 13, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.695 KB) | DOI: 10.32528/ins.v13i2.813

Abstract

Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Media sosial membawa pada pola pikir individu (neurologis) yang akan mempengaruhi sikap dan perilaku termasuk didalamnya adalah agresisifitas. Agresifitas merupakan tingkah laku individu yang ditujukan untuk melukai atau mencelakakan individu lain yang tidak menginginkan datangnya tingkah laku tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan media sosial dengan tingkat agresifitas remaja. Metode penelitian ini adalah kuantitatif korelasional dengan alat ukur skala agresifitas dan skala penggunaan media sosial. Jumlah subjek seb anyak 85 siswa MA Muhammadiyah Malang yang diperoleh melalui metode total sampling. Hasil penelitian dengan mengunakan perhitungan product moment pearsonmenunjukkan adanya hubungan positif antara penggunaan media sosial dengan tingkat agresifitas remaja ( r = 0,975 dan p = 0.00). Hal ini berarti semakin tinggi penggunaan media sosial maka semakin tinggi tingkat agresifitas remaja.Kata kunci: media sosial, agresifitas, remaja
validitas konstruk alat ukur kesalehan sosial istiqomah istiqomah
Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan Vol. 7 No. 1 (2019): January
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.191 KB) | DOI: 10.22219/jipt.v7i1.7216

Abstract

Alat  ukur  kesalehan sosial adalah  alat ukur yang terdiri dari 41  item  dengan tujuh dimensi yang diukur yaitu  (a) solidaritas sosial (al-takaful al-ijtima’i), (b) toleransi (al-tasamuh), (c) mutualitas/kerjasama (al-ta’awun), (d) tengah-tengah (al-I’tidal), dan (e) stabilitas (al-tsabat) (f) menolong dan (g) kejujuran. Tujuan dari pengembangan alat ukur ini adalah untuk mengembangkan alat ukur kesalehan sosial, menguji  validitas dan reliabilitas alat ukur  kesalehan sosial dan mendeskripsikan  tingkat kesalehan sosial karyawan. Subjek penelitian adalah karyawan pada beberapa perusahaan dan karyawan pada instansi pemerintah.  Hasil analisis data menunjukkan dari 41 item yang dikembangkan terdapat  14 item yang gugur dan 27 item yang valid dengan reliabilitas sebesar 0,797. 
Harga Diri Dengan Kemalasan Sosial Pada Mahasiswa LSO (Lembaga Semi Otonom) Gita Ayuningtyas Putri; Iswinarti Iswinarti; Istiqomah Istiqomah
Jurnal Online Psikogenesis Vol 8, No 2 (2020): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jps.v8i2.790

Abstract

Kemalasan sosial (social loafing) terjadi pada individu yang mengurangi usahanya dalam menyelesaikan beban tanggung jawab dalam kelompok dibandingkan saat individu tersebut bekerja tidak dalam kelompok. Salah satu faktor yang mempengaruhi kemalasan sosial antara lain adalah faktor harga diri. Individu yang memiliki harga diri yang tinggi, terdorong untuk berprestasi dan bersungguh-sungguh dalam pengerjaan tugas atau proyek yang tergolong sulit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara harga diri dengan kemalasan sosial. Subjek penelitian merupakan mahasiswa anggota LSO (Lembaga Semi Otonom) Universitas X sejumlah 90 orang. Pengambilan data menggunakan skala kemalasan sosial yang disusun oleh peneliti sendiri dan skala harga diri dari Hidayati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan negatif antara harga diri dengan kemalasan sosial pada mahasiswa (r = -0,416; p 0,05). Harga diri berkontribusi sebesar 17,3% terhadap kemalasan sosial. Individu dengan harga diri yang tinggi memiliki kecenderungan bersikap positif dan kesadaran untuk berpartisipasi aktif dalam kelompok. Untuk mengurangi kemalasan sosial maka perlu adanya stimulasi yang diberikan agar setiap anggota kelompok merasa berharga atau memiliki harga diri yang positif.
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS KURIR ASI DI KOTA MALANG BERBASIS WEBSITE (STUDI KASUS : SIMOMI) Putri Delfi Istiqomah; Wahyu Andhyka Kusuma
Teknika: Engineering and Sains Journal Vol 2, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/tesj.v2i1.224.25-32

Abstract

Penyajian sistem informasi saat ini tidak hanya menampilkan informasi berbasis teks, tetapi dapat menampilkan gambar dalam bentuk geografi. Dengan melihat bentuk geografi tentu akan mempermudah pengguna dalam mengakses informasi, terutama informasi yang berkaitan dengan suatu area atau wilayah. Informasi keberadaan kurir ASI adalah salah satu informasi yang sangat penting bagi pengguna yang ingin mengetahuinya. Agar informasi yang ditampilkan menarik, dukungan sistem informasi berbasis geografi pasti sangat menguntungkan pengguna. Dengan sistem informasi berbasis geografi ini, pengguna dapat melihat lokasi kurir ASI dalam bentuk peta dan rute yang dapat dilalui untuk menuju ke lokasi kampus. Dalam tulisan ini dikembangkan sistem informasi geografis, khususnya informasi tentang lokasi kurir ASI di wilayah kota Malang. Aplikasi dikembangkan menggunakan server web Apache 2.2.6, php 5.2.5, MySQL 5.0.51 dan menggunakan google maps API.
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DENGAN TINGKAT AGRESIVITAS REMAJA Istiqomah Istiqomah
INSIGHT: JURNAL PEMIKIRAN DAN PENELITIAN PSIKOLOGI Vol 13, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ins.v13i2.813

Abstract

Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Media sosial membawa pada pola pikir individu (neurologis) yang akan mempengaruhi sikap dan perilaku termasuk didalamnya adalah agresisifitas. Agresifitas merupakan tingkah laku individu yang ditujukan untuk melukai atau mencelakakan individu lain yang tidak menginginkan datangnya tingkah laku tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan media sosial dengan tingkat agresifitas remaja. Metode penelitian ini adalah kuantitatif korelasional dengan alat ukur skala agresifitas dan skala penggunaan media sosial. Jumlah subjek seb anyak 85 siswa MA Muhammadiyah Malang yang diperoleh melalui metode total sampling. Hasil penelitian dengan mengunakan perhitungan product moment pearsonmenunjukkan adanya hubungan positif antara penggunaan media sosial dengan tingkat agresifitas remaja ( r = 0,975 dan p = 0.00). Hal ini berarti semakin tinggi penggunaan media sosial maka semakin tinggi tingkat agresifitas remaja.Kata kunci: media sosial, agresifitas, remaja