Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Pengaruh Etika Kerja Islam dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Hairunnisa Hairunnisa
Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol 8, No 1 (2020): Volume 8, Issue 1, March 2020
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikoborneo.v8i1.4868

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh etika kerja Islam dan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja pada pengajar di Pondok Pesantren Yayasan Nabil Husein. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif 85 guru yang dipilih dengan teknik sampel jenuh sebagai subjek dalam penelitian ini. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah skala kepuasan kerja, etika kerja Islami, dan budaya organisasi. Uji analisis regresi sebagai teknik yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh positif dan signifikan etika kerja Islam terhadap kepuasan kerja dengan koefisien beta (β) = 0,571, dan nilai t hitung> t tabel (5,146> 1,988), dan nilai p = 0,000 (p <0,05); (2) terdapat pengaruh positif dan signifikan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja dengan koefisien beta (β) = 0,183, dan nilai t hitung> t tabel (2,745> 1,988) dan nilai p = 0,008 (p <0,05). ); (3) terdapat pengaruh etika kerja Islam dan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja dengan F hitung> F tabel (26,524> 3,11), dan p = 0,000 (p <0,05).
Strategi Komunikasi dalam Upaya Penerapan Sustainable Tourism Development di Pulau Derawan Arvina Sandra; Hairunnisa; Fareis Althalets
Jurnal Komunikasi Korporasi dan Media (JASIMA) Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : Program Studi Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jasima.v1i1.19

Abstract

Sustainable tourism development is an innovation to face the post oil and gas and coal economic transformation in East Kalimantan. This study aims to determine and analyze the implementation of Sustainable Tourism Development in East Kalimantan, especially on Derawan Island, Berau Regency. This research uses an intrinsic case study which was conducted during the period August 2018 to September 2018. The results of this study indicate that ongoing evaluation and coordination are still needed in order to create an integrated government, especially between the East Kalimantan Provincial Tourism Office and the Berau Regency Culture and Tourism Office in implementing Sustainable Tourism. Development on Derawan Island, which is a National Tourism Strategic Area (KSPN). Integrated coordination between local governments, district governments, stakeholders and communities will facilitate communication channels to convey messages in order to achieve optimal goals. In addition, public awareness on Derawan Island facilitates incoming innovation, and can help implement tourism development in accordance with the principles of sustainability.
Model Strategi Komunikasi Untuk Pelestarian Bekantan dan Habitatnya Hairunnisa Hairunnisa; Muhammad Noor; Hariati Hariati; Annisa Wahyuni; Chatur Ganesa
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol 22 No 2 (2018): Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Publisher : Balai Pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.79 KB) | DOI: 10.46426/jp2kp.v22i2.99

Abstract

This study identified a strategy for communication campaigns carried out by the government to preserve bekantan and its habitat. Data was collected by purposive sampling method by determining key informants, primary data obtained from direct interviews with respondents based on interview guidelines, while secondary book data, documents, archives, notes, and images related to the research objectives. The results of the study indicate that in conducting campaigns to maintain coaching more effectively use communication as a strategy to convey information to a wide audience. Media used from mass media and non-mass media. The government is of the opinion that direct or face-to-face communication is considered more effective to deliver information about preserving proboscis monkey. In addition, the Government also published various pamphlets, leaflets, and books containing important information about conservation. However, the use of social media and the internet has not been used for communication campaigns about the conservation of proboscis monkeys and their habitat. There are several inhibiting factors in maintenance in wild animals in Kuala Samboja. This is caused by habitat fragmentation and land management patterns due to forest conversion and illegal activities. In addition, because of the problems of conflict, spatial planning and law enforcement and crime rates, this is also a crucial problem. Keywords: Strategy, Campaign, Bekantan, Preservation, Communication ABSTRAK Studi ini mengidentifikasi strategi kampanye komunikasi yang dilakukan oleh pemerintah untuk pelestarian bekantan dan habitatnya. Data dikumpulkan dengan metode purposive sampling, data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan responden berdasarkan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam melakukan kampanye untuk mempertahankan pembela secara lebih efektif menggunakan komunikasi sebagai strategi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak luas. Media yang digunakan mulai dari media massa dan media nirmassa. Pemerintah berpendapat, komunikasi langsung atau tatap muka dianggap lebih efektif untuk menyampaikan sosialisasi tentang melestarikan bekantan. Selain itu, Pemerintah juga menerbitkan berbagai pamflet, selebaran, dan buku yang berisi informasi penting tentang pelestarian. Namun, penggunaan media sosial dan internet belum digunakan untuk kampanye komunikasi mengenai pelestarian monyet bekantan dan habitatnya. Ada beberapa faktor penghambat dalam upaya pelestarian satwa liar di Kuala Samboja. Hal ini disebabkan oleh fragmentasi habitat dan pola pengelolaan lahan karena konversi hutan dan kegiatan ilegal. Selain itu, karena masalah konflik lahan, tata ruang dan penegakan hukum serta tingkat kesadaran berbagai pihak menjadikan hal ini menjadi masalah krusial. Kata kunci: Strategi, Kampanye, Bekantan, Pelestarian, Komunikasi
Analisis Peran Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda dalam Meningkatkan Komunikasi Partisipasi Politik Masyarakat dalam Pemilu 2019 Muhammad Noor; Hairunnisa Hairunnisa; Ghufron Ghufron
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol 23 No 2 (2019): Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Publisher : Balai Pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.134 KB) | DOI: 10.46426/jp2kp.v23i2.110

Abstract

April 17, 2019 has passed with every story, the election is a democratic process to elect the President and Vice President 2019-2024, this election is held simultaneously with the legislative general election. In this 2019 election. Are the steps and actions of the Samarinda City Election Commission team carrying out education and outreach to the public about the urgency of awareness of choosing a trustworthy central and regional leader for the next 5 years. Either through conventional media or social media that is currently being used by young people in the city of Samarinda, because it is undeniable that the number of beginner voters has a not small quota. Besides that, it also discusses how the communication of the political participation of the people of Samarinda City in following and enlivening the 2019 Election. Political participation is to take part or take part in state political activities or activities. In determining the selection of informants can use purposive sampling technique. Purposive sampling technique is to determine the sample with certain considerations that can provide maximum data and subjects / objects according to the purpose. Samarinda City KPU can be said to be trustworthy and attractive, so it is expected that as a source / communicator it can recognize well and have knowledge of the communicants it faces in its socialization activities to increase political participation in the 2019 elections Key Word : Role, Election Commission, Political Participation, Elections ABSTRAK Tanggal 17 April 2019 telah berlalu dengan setiap cerita, Pemilu merupakan sebuah proses demokrasi untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024, pemilihan ini dilaksanakan serentak dengan pemilihan umum legislatif. Pada Pemilu tahun 2019 ini. Apakah langkah-langkah dan sepak terjang tim Komisi Pemilihan Umum Kota Samarinda telah melaksanakan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang urgensi kesadaran memilih pemimpin pusat dan daerah yang amanah untuk 5 tahun ke depan. Baik melalui media konvensional ataupun media sosial yang marak saat ini dipergunakan oleh pemuda di kota Samarinda, karena tidak dipungkiri bahwa jumlah pemilih pemula memiliki kuota yang tidak sedikit. Selain itu membahas pula bagaimana komunikasi partisipasi politik masyarakat Kota Samarinda dalam mengikuti dan memeriahkan Pemilu 2019 ini. Partisipasi politik adalah mengambil bagian atau mengambil peranan dalam aktivitas atau kegiatan politik negara. Dalam penentuan pemilihan informan dapat menggunakan teknik Purposive Sampling.Teknik purposive sampling adalah menentukan sampel dengan pertimbangan tertentu yang dapat memberikan data secara maksimal serta subjek/objek sesuai tujuan. KPU Kota Samarinda bisa dikatakan, dapat dipercaya dan memiliki daya tarik, maka diharapkan sebagai sumber/komunikator dapat mengenali dengan baik dan memiliki pengetahuan akan komunikan yang dihadapinya dalam kegiatan sosialisasi yang dilakukan untuk meningkatkan partisipasi politik pada Pemilu 2019. Kata Kunci : Peran, KPU, Partisipasi Politik, Pemilu
Analisa Kegiatan Humas Universitas Mulawarman Dalam Meningkatkan Reputasi Lembaga Hairunnisa Hairunnisa
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol 24 No 2 (2020): Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Publisher : Balai Pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46426/jp2kp.v24i2.141

Abstract

The research objective is to find out how the implementation of Universitas Mulawarman Public Relations activities, as well as to determine the supporting and inhibiting factors of the implementation of Public Relations activities at Universitas Mulawarman in improving the reputation of the institution. The research method used is descriptive qualitative using analytical techniques to gather information about a symptom as it was when the study was conducted. Research location at Universitas Mulawarman. Data collection is done by conducting observations, interviews and documentation. There were four speakers in this study. The results showed that Universitas Mulawarman public relations in improving the reputation of the institution was quite successful. News and publications have decreased over the past three years from 2018 in terms of news publication. Whereas service and information have succeeded in building and maintaining a positive image in the institution. Then clippings and documentation have been applied for the availability of valid data neatly archived.Keywords: PR, images, univeristy, reputation of university ABSTRAK Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan kegiatan Humas Universitas Mulawarman, serta untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan kegiatan Humas di Universitas Mulawarman dalam meningkatkan reputasi lembaga. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik analisis untuk mengumpulkan informasi mengenai suatu gejala apa adanya saat penelitian dilakukan. Lokasi penelitian di Universitas Mulwarman, pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Narasumber pada penelitian ini ada sebanyak empat orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa humas Universitas Mulawarman dalam meningkatkan reputasi lembaga cukup berhasil. Pemberitaan dan publikasi mengalami penurunan selama tiga tahun terakhir terhitung sejak 2018 dalam hal publikasi berita. Sedangkan pelayanan dan informasi telah berhasil membangun dan menjaga citra positif pada lembaga tersebut. Kemudian kliping dan dokumentasi telah diterapkan guna ketersediannya data yang valid terarsipkan dengan rapi.Kata kunci: humas, citra, perguruan tinggi, reputasi Lembaga
PENERAPAN ELECTRONIC GOVERNMENT DALAM MEWUJUDKAN KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Dyah Rahayuning Perwitasari; Hairunnisa Hairunnisa
SOSFILKOM : Jurnal Sosial, Filsafat dan Komunikasi Vol 15 No 01 (2021): Volume 15 No 01 Januari-Juni 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) - Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jsfk.v15i01.1959

Abstract

Electronic Government menjadi bagian penting di era modern seperti ini. Kemajuan teknologi ini dimanfaatkan di lingkup pemerintahan agar terwujudnya keterbukaan informasi publik. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian yang telah dilakukan ini diketahui bahwa dari ke lima indikator penerapan electronic government sudah terpenuhi. Sehingga penerapan electronic government ini dapat dikatakan sudah diterapkan belum sepenuhnya berjalan maksimal. Penerapan electronic government dalam mewujudkan keterbukaan informasi publik belum sepenuhnya berjalan maksimal karena sebagian besar dipengaruhi oleh kondisi prasarana jaringan internet yang belum memadai secara maksimal di tiap daerah, sehingga lebih banyak koordinasi dan komunikasi dalam mewujudkan keterbukaan informasi publik yang dilakukan secara manual dan tidak menerapkan electronic government.
DEMOKRASI VIRTUAL DAN HASRAT DALAM MENYAMPAIKAN UJARAN KEBENCIAN DI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM Hairunnisa Hairunnisa; Cahalit Pungkasane
An-Nida : Jurnal Komunikasi Islam Vol 13, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/an-nida.v13i1.2173

Abstract

Since the government passed the Job Creation Bill, various circles of society have voiced their opinion against the existence of this policy. This rejection was conveyed by the community either through real action in the form of demonstrations or entering the virtual realm by utilizing social media such as Instagram. However, the problem here is that when the freedom of opinion to reject the bill is accompanied by anger, what happens is words or sentences that contain hate speech. So, this study aims to describe the culture of digital community groups in expressing their rejection of the Job Creation Bill by understanding language and attitudes through several comments on the Instagram account of the President, the chairman of the DPR RI, the Deputy Chairperson of the DPR RI and the Instagram account of the DPR RI. The approach used in this research is descriptive-qualitative with the Netnographic Approach. Netnography is a method used to see social or cultural phenomena that occur in cyberspace. The results of this study indicate that the virtual democracy that was formed as a result of rejection of the ratification of the Job Creation Bill in terms of language and attitudes of digital community groups through several comments has the potential to lead to the desire or desire to convey hate speech to the government. And the accounts that receive the most comments containing hate speech are the account @puanmaharani as the chairman of the Indonesian Parliament, the account @ azissyamsuddin.korpolkam as the deputy chairman of the DPR RI, and the official account of the DPR RI @dpr_ri. Keywords:Virtual Democracy, Hate Speech, Instagram, and the Job Creation Bill. Sejak pemerintah mengesahkan RUU Cipta Kerja, berbagai kalangan masyarakat menyuarakan pendapatnya untuk menolak adanya kebijakan tersebut. Penolakan tersebut disampaikan masyarakat baik melalui aksi nyata berupa demo maupun masuk kedalam ranah virtual dengan memanfaatkan media sosial seperti instagram. Namun yang menjadi permasalahan disini adalah ketika kebebasan berpendapat untuk menolak RUU tersebut diiringi dengan kemarahan, maka yang terjadi adalah kata-kata atau kalimat yang mengandung ujaran kebencian. Maka, penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan budaya kelompok masyarakat digital dalam mengungkapkan aksi penolakannya terhadap RUU Cipta Kerja dengan cara memahami bahasa dan sikap melalui beberapa komentar yang terdapat diakun instagram Presiden, ketua DPR RI, Wakil Ketua DPR RI dan akun instagram DPR RI. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif dengan Pendekatan Netnografi. Netnografi merupakan metode yang dilakukan untuk melihat fenomena sosial ataupun budaya yang terjadi di ruang siber. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa demokrasi virtual yang terbentuk akibat dari penolakan pengesahan RUU Cipta Kerja dilihat dari segi bahasa dan sikap kelompok masyarakat digital melalui beberapa sempel komentar ternyata berpotensi lebih mengarah pada hasrat atau keinginan untuk menyampaikan ujaran kebencian pada pemerintah. Dan adapun akun yang paling banyak mendapat komentar bermuatan ujaran kebencian adalah akun @puanmaharani selaku ketua DPR RI, akun @azissyamsuddin.korpolkam selaku wakil ketua DPR RI, serta akun resmi DPR RI @dpr_ri. Kata Kunci: Demokrasi Virtual, Ujaran Kebencian, Instagram, dan RUU Cipta Kerja
EDUKASI KESADARAN MASYARAKAT MENJAGA DAN MELESTARIKAN HUTAN HUJAN TROPIS PADA MASYARAKAT KOTA BONTANG Hairunnisa .; Mohammad Mohammad Noor; Sabiruddin .; Kheyene Molekandela Broer
Metacommunication Journal of Communication Studies
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.781 KB) | DOI: 10.20527/mc.v3i2.5449

Abstract

ABSTRACT                  Tropical rainforest is Indonesia's natural potential to be saved. The condition of forests in Indonesia, especially in the town of Bontang, East Kalimantan is of concern. The amount of forest destruction caused by human behavior such as forest fires, illegal logging which will impact on environmental damage and can disrupt human activities. This is a threat to the existence of rain forest rainforest such as loss of function of forest itself. The purpose of this study is to find out what kind of education programs provided by the government to the surrounding community in maintaining the rainforest. Bontang city government focus on providing understanding to the public about the importance of maintaining the existence of tropical rain forests in the city of Bontang. This research uses qualitative approach with interview method and focus group discussion (FGD). Government efforts in pursuing activities to educate many experienced obstacles. Counseling is more focused on how to bring benefits to the community in managing the forest but still maintain the forest resources. Such as rubber planting because rubber can increase people's income. this activity is expected to be effective in involving the community to help the government maintain the tropical rain forest in Bontang city.Keywords:  Tropical Rain Forest, Education, Society.
ANALISIS KIM DALAM MEWUJUDKAN INFORMASI PUBLIK DI DESA SIDOMULYO KECAMATAN ANGGANA KUKAR hairunnisa hairunnisa; MUHAMMAD NOOR
PRoMEDIA Vol 4, No 1 (2018): PROMEDIA
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.996 KB) | DOI: 10.52447/promedia.v4i1.1116

Abstract

Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan, dan menganalisis Kelompok Informasi Masyarakat Dalam Mewujudkan Informasi Publik di Desa Sidomulyo Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kartanegara. Pengambilan data dilakukan dengan metode Snowball Sampling dengan penentuan Key Informan menggunakan metode purposive sampling terhadap responden yang ada di Desa Sidomulyo. Data primer didapat dari wawancara langsung dengan responden yang berdasarkan pada pedoman wawancara, sedangkan data sekunder didapat dari buku.Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam penyerapan aspirasi masyarakat dan penyaluran informasi oleh KIM masih sudah berjalan dengan baik Namun, terdapat kelemahan pada sumber daya manusia di internal KIM yang anggotanya sibuk masing -  masing dengan profesinya sehingga kinerja KIM kurang maksimal. Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) menjadi penampung aspirasi  sudah berjalan namun tidak meningkat secara signifikan. Bentuk penerapan  dalam penyebaran informasi melalui blog, Website, dan Media Sosial. Hal ini sudah baik hanya memperbaiki komunikasi antara perangkat desa dan Pemeritah Daerah Kutai Kartanegara. Peran Pembina sangat diharapkan oleh KIM Desa Sidomulyo karena untuk fasilitas dan prasana sekiranya sudah dapat dipenuhi oleh perangkat desa.Kata kunci : Partisipasi, Pengetahuan, dan Inovasi.
Kegiatan Pelatihan Retorika Public Speaking untuk Profesi Psikologi Hairunnisa Hairunnisa; Irsalinda Wesa Nurrahim; shiba syahidah syahidah; Ahmad Naufal Rifaldi; Muhammad Naufal Al-Hadad
MALLOMO: Journal of Community Service Vol 1 No 2 (2021): Juni-Nopember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/mallomo.v1i2.403

Abstract

Mahasiswa S1 Psikologi merupakan bagian dari masa depan bangsa yang diharapkan mampu memberikan teladan dalam kepemimpinan di masyarakat luas. Setiap prilaku dan ucapan yang disampaikan diharapkan menjadi contoh dan teladan yang baik untuk masyarakatnya. Agar hal tersebut terlaksana dengan baik maka diperlukan dan menjadi keharusan untuk dibekali keterampilan berbicara yang baik dan santun, sehingga mereka mampu menjadi tenaga-tenaga pamong yang handal, kompeten, tangguh dan professional dalam menangani permasalahan-permasalahan masyarakat dan memberikan pelayanan kepada public. Strategi yang digunakan dalam kegiatan pelatihan Public Speaking untuk profesi psikologi ini ialah menggunakan Focus Group Discussion (FGD). FGD itu sendiri ialah diskusi terfokus dari suatu grup dalam membahas suatu masalah tertentu. Diharapkan setelah ini Mahasiswa mendapatkan manfaat secara komprehensif dalam keterampilan dasar dan lanjutan untuk penerapan kepiawaian berbicara yang baik dan santun dihadapan public sehingga menjadi motivator/interest rekan sejawat di lingkungan kampus.