Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PEMANFAATAN TANAMAN ATRAKTAN MENGENDALIKAN HAMA KEONG MAS PADI Ameilia Zuliyanti Siregar; Tulus Tulus; Kemala Sari Lubis
Jurnal AGROSAINS dan TEKNOLOGI Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Pertanian - UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jat.2.2.121–134

Abstract

Indonesia memiliki banyak tanaman berkhasiat, diantaranya adalah daun nimba, daun tembakau, daun ubi karet, buah mengkudu, dan buah pinang. Bahan-bahan tersebut mengandung xeronine, sterol, alizarin, glisin, natrium, asam kaprilat, arginin, prokserin, antra kuinin, trace elemens, fenilalanin, niclos amida, magnesium terpenoid, zat antibakteri, asam arkobat, dan scopeletin sehingga dapat dijadikan tanaman herbal dan biopestisida ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah formula efektif yang dapat digunakan sebagai biopestisida untuk mengendalikan hama keong mas yang menyerang fase vegetatif tanaman padi. Penelitian dilakukan sejak bulan Mei sampai Juli 2017 menggunakan metode non faktorial secara acak di lokasi pertanaman padi di Desa Lae Parira, Dairi, Sumatera Utara. Desain dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan yaitu daun nimba  sebagai kontrol, daun tembakau, daun ubi karet, buah mengkudu, daun pepaya, dan buah pinang. Berdasarkan hasil penelitian, keenam biopestisida berpengaruh signifikan terhadap persentase kematian keong mas dan persentase rumpun padi terserang. Nilai korelasi Pearson pada persentase kematian keong mas dan persentase tanaman padi yang terkena serangan menunjukkan hubungan yang sangat signifikan. Daun nimba adalah biopestisida terbaik dalam mengendalikan molusisida, diikuti oleh buah pinang, daun tembakau, daun ubi karet, buah mengkudu dan daun pepaya. Kematian 100% keong mas akan mencegah kerusakan rumpun tanaman padi sehingga dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan menjaga ketahanan pangan, khususnya di Dairi, Sumatera Utara.ABSTRACTIn Indonesia, many plantation as use as beneficial plants. This study aims to obtain an effective formula that can be used as a biopesticide to control snail pests during the vegetative phase from May to July 2017 using random non-factorial methods at two rice planting locations in the Village Lae parira, Dairi, North Sumatra. Design with 6 treatments and 3 replicates (ie control, neem leaves (Azadirachta indica), tobacco leaf (Nicotiana tabacum), sweet potato leaf (Manihot glaziovii), noni fruit, Morinda citrifolia, and betel nut (Areca catechu) and papaya (Carica papaya) as an eco-friendly herbaceous and biopesticide. Based on the study recorded in sampling for 7 days with 6 treatments had significant effect on the percentage affected by the clump of rice attacked and the percentage of death. Pearson correlation value recorded percentage of death and percentage of impacted  showed a very significant relationship. Neem is the best biopesticide in controlling mollusicides, followed by betel nuts, tobacco, poisonous yams and noni. Death of 100% snail mas will prevent damage to the clump of rice plants Dairi, North Sumatra. All biopesticide treatments were tested to control snail pests in rice plants that will increase agicultural productivity in maintaining food security in Dairi, North Sumatra.
Implementasi Arsitektur Behavior-Based dengan Menggunakan Fuzzy untuk Navigasi Car-Like Mobile Robot dalam Lingkungan yang Tak Dikenal Sarmayanta Sembiring; Usman Baafai; Tulus Tulus; Pernantin Tarigan
Generic Vol 9 No 2 (2014): Vol 9, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebuah fuzzy logic controller dengan arsitektur behavior-based dirancang untuk menavigasi Car-Like Mobile Robot dalam lingkungan tak dikenal. Sistem ini terdiri dari tiga perilaku dasar, yaitu goal seeking behavior, obstacle avoidance behavior, dan move backward behavior. Setiap perilaku memberikan informasi untuk mengendalikan sudut kemudi dan kecepatan linear. Sebuah behavior-controller dirancang untuk mengatur penggunaan behavior berdasarkan perioritas dalam mengendalikan sudut kemudi dan kecepatan linear. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa arsitektur ini dapat membawa car-like mobile robot menuju target dengan aman tanpa bertabrakan pada lingkungan yang tak dikenal, dapat menghindari rintangan, dan dapat keluar dari kondisi kebuntuan saat menghadapi rintangan cekung.
PEMODELAN KONTROL BALANCING ROBOT MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY DENGAN KALMAN FILTER Muhammad Amin; Tulus Tulus; Marwan Ramli
Jurnal Teknovasi : Jurnal Teknik dan Inovasi Vol 3, No 1 (2016): Teknovasi April 2016
Publisher : LPPM Politeknik LP3I Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55445/teknovasi.v3i1.77

Abstract

Balancing robot merupakan suatu mobile robot yang memiliki dua roda yang ada di sisi kanan dan sisi kirinya yang tidak seimbang apabila robot tersebut berjalan. Keunggulan dari Balancing robot adalah dapat menyeimbangkan diri sendiri. Pengendalian kestabilan balancing robot sangat penting dilakukan agar performansi Balancing robot dapat dicapai dengan optimal. Beberapa penelitian untuk kesetabilan balancing robot yang sudah dilakukan dengan beberapa metode yakni dengan metode control Proposional, Integral, Derivatif (PID) dan metode kontrol yang lain. Permasalah umum yang terjadi pada balancing robot adalah tentang kestabilan balancing robot tersebut. Kestabilan pada balancing robot dapat terganggu karena hanya terdapat dua motor yang digunakan pada sisi kiri dan kanan yang disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya adanya beban, tekanan udara yang berbeda yang meneyebabkan terjadinya kemiringan-kemiringan pada sumbu x dan y. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dibutuhkan kontrol kestabilan dalam menentukan kecepatan motor penggerak balancing robot tersebut. Penelitian ini bertujuan mendapatkan konfigurasi kontrol kestabilan yang optimal pada balancing robot setelah diterapkan metode fuzzy logic dan kalman filter. Hasil penelitian ini menyatakan metode fuzzy logic dan kalman filter belum dapat memberikan tingkat akurasi yang baik dalam menentukan kestabilan balancing robot yang dinilai dari input sensor, kemiringan sumbu x dan kemiringan sumbu y sehingga hasil yang dicapai dapat memberikan kontrol pertambahan kecepatan keduat motor tersebut.
ANALISIS PENGGUNAAN ALGORITMA KOHONEN PADA JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION DALAM PENGENALAN POLA PENYAKIT PARU Rosmelda Ginting; Tulus Tulus; Erna Budhiarti Nababan
Jurnal Teknovasi : Jurnal Teknik dan Inovasi Vol 1, No 2 (2014): Teknovasi Oktober 2014
Publisher : LPPM Politeknik LP3I Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55445/teknovasi.v1i2.35

Abstract

Algoritma Kohonen pada Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation dalam pengenalan pola penyakit paru dalam mempercepat proses pembelajaran (training) yang signifikan dan klasifikasi yang akurat dalam mengenali pola suatu penyakit. Algoritma Backpropagation merupakan salah satu algoritma pembelajaran supervised learning, yaitu pembelajaran yang membutuhkan pengawasan dalam proses pembelajarannya. Pada supervised learning terdapat pasangan data input dan output yang dipakai untuk melatih Jaringan Syaraf Tiruan hingga diperoleh bobot penimbang (weight) yang diinginkan. Dalam penelitian ini, dalam pengenalan pola penyakit paru yaitu: Pneumonia dan TBC Paru-paru. Penulis menggunakan 2 data input yang sama dan data yang satu dilatih menggunakan algoritma backpropagation dimana pembobotannya secara random dan data yang kedua dilatih menggunakan algoritma backpropagation tapi pembobotannya menggunakan algoritma Kohonen. Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, dengan pembobotan menggunakan kohonen dan dilatih dengan algoritma backpropagation ternyata dapat mempercepat proses pembelajaran (training) dalam mengenali suatu pola penyakit paru.
PELATIHAN PENGOLAHAN KOPI TEPAT GUNA MENJADI MAKANAN DAN MINUMAN ANEKA RASA DAN WARNA Ameilia Zuliyanti Siregar; Tulus Tulus; Elisa Julianti
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i3.10591

Abstract

ABSTRAKIndonesia merupakan salah satu negara pengekspor keempat kopi terbesar di dunia, setelah Brazil, Vietnam dan Kolombia. Kopi Arabica Aceh Tengah merupakan salah satu kopi spesialti dari Indonesia yang memiliki nilai ekonomi tinggi yang dibudidayakan di Desa Telagah. Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat berlokasi 60.6 km dengan jarak tempuh 1 jam 37 menit dari Kota Medan. Petani kopi di daerah mitra di Desa Telagah, teridentifikasi memiliki pengetahuan rendah, keterampilan sederhana, modal terbatas dalam budidaya dan pengelolaan kopi belum maksimal. Oleh sebab itu, sangat penting dilakukan kegiatan Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM) yang difokuskan untuk menganalisis faktor-faktor internal, eksternal, strategi pengembangan dan konservasi kopi, minuman penikmat rasa yang trendi masa kini. Kualitas kopi dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti varietas kopi, pengendalian hama terpadu kopi, lokasi budidaya kopi, pemanenan kopi serta pengolahan pasca panen kopi. Kelompok petani kopi ‘Perteguhan-Telagah’, menjadi salah satu alternatif pemecahan masalah dengan menginisiasi ‘Model Edukop’, edukasi budidaya dan pengelolaan kopi diharapkan dapat mendukung ekonomi kreatif berkonsepkan ekosistem berkelanjutan, mengenalkan kepada masyarakat budidaya kopi sebagai wahana edukasi dan produksi sebagai minuman dan makanan olahan tepat rasa, tepat gizi, dan tepat guna yang meningkatkan kesejahteraan petani kopi. Rencana kegiatan PKM dilakukan dalam bentuk sosialisasi informasi, pelatihan, bimbingan teknis, dan pendampingan ke kepada mitra petani kopi serta masyarakat. Diprediksikan sumbangan mesin sangrai dan alat grinder pengabdian DRTPM Kemendikbudristek-USU 2022 kepada Poktan Kopi Perteguhan, dalam pengolahan dari kopi menjadi aneka minuman  Kopnaco (Kopi-Nata de Coco), Koptel (kopi-Telang), dan Kopcin (Kopi-Cincau) serta makanan dalam bentuk snek Pisang kopi keju (Piskoju), Mikop (mie kopi), Nasi goreng kopi (Naskop)  serta sambal kopi. Program PKM Kopi Telagah berbasiskan riset dan sinergitas dengan masyarakat untuk mencapai tujuan khusus mewujudkan Desa Telagah sebagai model harmoni masyarakat Sumatera Utara. Kata kunci: kopi; pengolahan; makanan; minuman; telagah ABSTRACTIndonesia is one of the fourth largest coffee exporting countries in the world, after Brazil, Vietnam and Colombia. Central Aceh Arabica Coffee is one of the specialty coffees from Indonesia has high economic value was cultivated in Telagah Village. Telagah Village, Sei Bingei District, Langkat Regency is located 60.6 km with a distance of 1 hour 37 minutes from Medan City. Coffee farmers in partner areas in Telagah Village determined with low knowledge, simple skills, limited capital in coffee cultivation and management. Therefore, it is important to carry out Community Partnership Service (PKM) activities which are very important to analyze internal and external factors, development and conservation strategies for coffee, a drink that is trendy today. Coffee quality is influenced by several factors such as coffee varieties, integrated coffee pest control, coffee cultivation locations, harvesting, and post-harvest processing of coffee. The 'Perteguhan-Telagah' coffee farmer group, became an alternative problem solving by initiating the 'Edukop Model', education on coffee cultivation and management is expected to support the creative economy with a sustainable ecosystem concept, introduce coffee cultivation to the community as a vehicle and production as a beverage and processed food. right taste, right nutrition, and right use that improve the welfare of coffee farmers. The PKM activity plan is carried out in the form of information dissemination, training, technical guidance, and assistance to coffee farmer partners and the community. It is predicted that the donation of roasting machines and grinding equipment for the Ministry of Education and Culture-USU's 2022 DRTPM service to the Perteguhan Coffee Poktan will increase the use of coffee processing into a variety of drinks,such as: Kopnaco (Kopi-Nata de Coco) drinks, Koptel (Telang-coffee), and Kopcin (Kopi-Cincau) as well as food,such as snacks, Banana coffee cheese (Piskoju), Mikop (coffee noodles), Coffee fried rice (Naskop) and coffee sauce. The PKM coffee of Telagah programme is based on research and synergy with the community to achieve the specific goal of realizing Telagah Village as a model of harmony for the people of North Sumatra. Keywords: coffee; management; food; drink; telagah
PELATIHAN DAN PENGOLAHAN BAWANG MERAH KHAS MEDAN Ameilia Zuliyanti Siregar; Tulus Tulus; Elisa Julianti
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 4 (2023): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i4.17646

Abstract

ABSTRAKBawang merah (Allium ascalonicum) merupakan tanaman komersial didunia yang banyak dikembangkan di daerah Cirebon, Brebes, Tegal, Pekalongan, Solo, Yogyakarta dan Medan. Bawang goreng termasuk produk olahan bawang merah yang belum banyak dikembangkan oleh mitra UD Rasifa karena cara dan waktu pengolahan cukup sulit dan lama disebabkan alat dan mesin produki masih dibuat secara manual. Pada era modern, masyarakat lebih mengutamakan hal yang praktis dengan harga terjangkau dalam produk kuliner dan olahan makanan. Masalah yang teridentifikasi pada mitra adalah pengetahuan mitra rendah dalam produksi, keterbatasan alat, keterampilan produksi, promosi dan distribusi bawang goreng belum optimal. Tim Pengabdian Pemberdayaan Berbasis Masyarakat (PBM)  LPPM USU berinisiasi dan bersinergi dengan mitra melakukan sosialisasi, FGD, pelatihan, dan mendesain alat inovasi usaha bawang goreng yang terdeteksi dengan permintaan tinggi dari masyarakat Kota Medan. Usaha Dagang (UD) Rasifa beralamat di Jalan Marelan VI, Pasar 2 Timur, Gang Perdamaian No 4, Kel Rengas Pulau, Kec. Medan Marelan yang memproduksi minyak goreng, garam dan bawang merah, memiliki potensi untuk dikembangkan dengan modal semangat wirausaha, gigih dan mau belajar untuk meningkatkan produktivitas bawang merah goreng khas Medan. Luaran dari PBM dari hasil pelatihan adalah menghasilkan produk bawang goreng berkualitas, teknologi tepat guna dan pelatihan pengolahan bawang merah agar meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga. Kata Kunci: bawang merah; khas medan; alat iris; spinner; vacuum dryer. ABSTRACTShallot (Allium ascalonicum) is a commercial crop in the world that is widely developed in Cirebon, Brebes, Tegal, Pekalongan, Solo, Yogyakarta, and Medan. Fried shallots are processed shallot products that have not been developed much because the processing method and time are quite difficult and long because the production tools and machines are still made manually. People prioritize practical things at affordable prices in culinary and processed food products in the modern era. The problems identified with the partners were the partners' low knowledge in production, limited tools, production skills, promotion and distribution of fried shallots that were not optimal. Based Empowerment Service (BES) of The Community Research and Development Institutions (CRDI) of the University Sumatera Utara team initiated and synergized with partners to conduct outreach, FGDs, training, and design innovation tools for the fried onion business which were detected with high demand from the people of Medan City. Rasifa's Trading Business (UD) is located at Jalan Marelan VI, Pasar 2 Timur, Peace Alley No. 4, Kel Rengas Pulau, Kec. Medan Marelan produces cooking oil, salt, and shallots, which can be developed with the capital of an entrepreneurial spirit, persistence, and willingness to learn to increase the productivity of Medan's typical fried shallots. The output of BES is to produce quality fried onion products, appropriate technology, and training produce of shallot for increase family economic income. Keywords: shallots; typical Medan; slicer; spinner; vacuum dryer.