Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Complimentary Split Ring Resonators Design On Patch Mikrostrip Antenna For Reducing Ads-B Antenna Dimension Habib Muharry Yusdartono; Andik Bintoro; Badriana Badriana; Ummu Handasah
JOURNAL OF INFORMATICS AND TELECOMMUNICATION ENGINEERING Vol 5, No 2 (2022): Issues January 2022
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jite.v5i2.6141

Abstract

Microstrip Patch Antenna works for Automatic Dependent Surveillance – Broadcast (ADS-B) and antenna frequency resonances at 1.09 GHz. Microstrip Patch Antenna dimension has big shape for antenna micostrip resonancing frequency at 1.09 GHz. In order to Solve this problem, metamaterial is chosen and Complimentary Split Ring Resonators (CSRRs) is the one of metamaterial technique. Complimentary Split Ring Resonators CSRRs is derived from a Split Ring Resonator (SRR) compliment. Early dimension of Microstrip antenna substrate and patch are calculated by Equation that dimension of substrate is 137x130 mm and dimension of patch is 85x65. Dimension of SRR  that compliment  forms to CSRRs is 9x6 mm for SRR inner ring and 13x10 mm for outer ring. Microstrip antenna VSWR is 1.134 and  VSWR increases to 22,73 when CSRR is etched on antenna patch. In order to decrease antenna VSWR, optimation is applied by substrate and patch dimension iteration. Substrate and patch dimension Iteration is enlarge and reduce antenna  substrate and patch width and length.   Optimation result is VSWR that VSWR comes to 1,559 and substrate and patch dimension is reduced to 27,9% and 14,1%.
ANALISIS PENGGUNAAN RELE DIFERENSIAL SEBAGAI PROTEKSI TRANSFORMATOR 66 MVA DI PLTMG SUMBAGUT 2 PEAKER POWER PLANT 250 MW Deuria Keumala; Andik Bintoro; Salahuddin Salahuddin; Habib Muharry Yusdartono
Jurnal Energi Elektrik Vol 10, No 1 (2021): JEE Edisi April 2021
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jee.v10i1.4221

Abstract

Salah satu proteksi pada transformator daya adalah relay diferensial, relay diferensial adalah relay yang mampu bekerja tanpa adanya koodinasi dari relay lainnya. Sehingga cara waktu kerja relay diferensial bisa dibuat secepat mungkin dari relay lainnya. Sistem proteksi yang didukung oleh setting yang bagus pada relay diferensial untuk menghindari kegagalan proteksi dan meningkatkan operasional sistem transmisi. Metode penelitian ini menggunakan data yang didapat dari PLTMG SUMBAGUT 2 PEAKER POWER PLANT 250 MW yang kemudian dilakukan perhitungan secara matematis untuk menentukan rasio current transformator , error mismatch,  arus sekunder CT, arus diferensial, arus restrain,  percent slope, dan arus setting. Ketika terjadi arus setting 0,147 ampere relay diferensial akan merespon sehingga akan membuka CB dengan besar arus yang terjadi pada saat tergangguan adalah 50.000 ampere. Ketika terjadinya masukan 66 MVA dengan arus 50.000 ampere dan tegangan 7.000 volt sehingga akan direspon oleh relay diferensial untuk mengamankan transformator. Ketika transformator dihubungkan kembali namun tidak mengalami permasalahan serius karena tegangan kecil dan durasi gangguannya juga kecil sehingga masih aman untuk transformator.
Desain Kontrol Motor Brushless Direct Current (BLDC) Menggunakan Boost Converter Ervina Hasan; Muhammad Daud; Habib Muharry Yusdartono; Kartika Kartika
Jetri : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Jetri, Volume 20, Nomor 2, Februari 2023
Publisher : Website

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jetri.v20i2.14945

Abstract

Technological developments are increasingly rapid, especially in the field of transportation, especially in electric vehicles, which are triggered by the increasing scarcity of fossil fuels. One of the propulsion engines that are widely used in electric vehicles is the brushless direct current (BLDC) motor because this motor has high torque, constant speed and is easy to regulate. This study aims to design a BLDC motor control using a boost converter as a voltage increaser and using a PID controller as a motor speed controller to keep it constant. In this study, the motor speed is simulated with an input value of 3000 rpm and then a DC voltage of 310 Vdc is given. The results showed that the motor speed regulation using a boost converter can rotate constant. The boost converter as a voltage booster is able to increase the Vin 220 Vdc voltage to a more 10% Vout, which is 242.3 V. Keywords: Brushless Direct Current (BLDC) Motor, Boost Converter, PID
RANCANG BANGUN SISTEM PERINGATAN GEMPA MENGGUNAKAN SENSOR ADXL 345 BERBASIS LORA DENGAN ESP 32 Alwy Basyrah Siregar; Ezwarsyah Ezwarsyah; Habib Muharry Yusdartono; Fakhruddin Ahmad Nasution
Jurnal Energi Elektrik Vol 11, No 2 (2022): JEE Edisi Oktober 2022
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jee.v11i2.10066

Abstract

Wilayah Indonesia merupakan daerah rawan gempa dengan macam-macam gempa seperti gempa tektonik maupun gempa vulkanik. Indonesia merupakan daerah pertemuan antara 3 lempeng yaitu Eurasia, Hindia-Australia, dan pasifik. Pertemuan tiga lempeng ini dikenal dengan subduksi, dimana proses pergerakan dan tumbukan dari tiga lempeng ini menyebabkan terbentuknya palung dan merupakan distribusi paling besar dari adanya gempa bumi. Indonesia termasuk dalam lingkungan cincin api (ring of fire) yang memiliki potensi bencana alam cukup tinggi karena berada diantara wilayah lintasan dua jalur pegunungan, yaitu pegunungan Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Hal tersebut menyebabkan gempa dapat terjadi secara tiba-tiba pada daerah yang terkena dari dampak getaran gempa yang dirasakan. Banyak korban jiwa yang tidak dapat menyelamatkan diri karena terjebak disuatu tempat atau minimnya pemberitahuan akan informasi gempa yang terjadi pada lokasi tersebut. Dengan kondisi ini penulis tertarik untuk membuat sebuah prototype untuk menanggulangi masalah tersebut, dengan cara membuat sistem peringatan gempa menggunakan sensor accelerometer ADXL 345. Parameter pengujian alat ini berupa ketukan dalam jarak yang sama tetapi menggunakan beban yang berbeda-beda untuk rekayasa gempa. Secara garis besar alat ini bekerja mulai dari sensor accelerometer ADXL 345 yang mendeteksi adanya getaran kemudian di olah ke dalam besaran Skala Richter oleh ESP 32. Selanjutnya digunakan LoRa sx1278 sebagai media komunikasi lalu ditampilkan dalam bentuk grafik menggunakan Ubidots untuk monitoring. Berdasarkan hasil analisa dan pengujian yang telah dilakukan pada penelitian ini, dapat diketahui bahwa sistem pendeteksi gempa bumi dan peringatangempa bumi berjalan sesuai dengan perancangan sistem dan dapat memberikan peringatan ketika terjadi gempa bumi. Hasil pembacaan sistem tersebut dapat mendeteksi sebuah getaran, semakin jauh letak tumbukan maka akan mempengaruhi grafik besaran dari kekuatan getaran tersebut.
Penyuluhan Pembuatan Biopori Limbah Kulit Kopi di Desa Kenine Bener Meriah Hafizh Al Kautsar Aidilof; Desvina Yulisda; Habib Muharry Yusdartono; Rahma Fitria; Ar Razi; Dahlan Abdullah
Jurnal SOLMA Vol. 12 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v12i1.10496

Abstract

Background: Salah satu faktor penentu kualitas dan produktivitas kopi yang dihasilkan adalah kualitas lahan kebun kopi. Diharapkan para petani dapat menjaga kualitas tanaman dengan perawatan melalui dukungan peningkatan unsur hara tanah pada lahan dengan bantuan pupuk kompos. Kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan dukungan penuh dari kepala desa Kenine Bener Meriah dengan jumlah peserta sebanyak 26 orang masyarakat desa Kenine. Metode: Pada tahap pertama dilakukan pembuatan alat biopori dan alat sensor pH berbasis IoT yang kemudian di praktekkan langsung pada salah satu lahan kenun kopi masyarakat desa Kenine. Tim penyuluhan juga mengarahkan masyarakat untuk terjun langsung ke lapangan untuk melakukan simulasi penggunaan alat biopori ini. Selanjutnya tim memberikan pengarahan dan manfaat penggunaan alat biopori di bandingkan dengan kegiatan yang biasa dilakukan masyarakat untuk menyuburkan kebun mereka. Selanjutnya pada tahap evaluasi tim juga memantau hasil yang di dapat setelah penerapan biopori serta memantau pemakaian sensor pada kebun warga. Hasil: Peningkatan pada tumbuhan kopi yang dipakai alat biopori dan diharapkan produktivitas kopi juga meningkat seiring dengan pertumbuhan pokok kopi tersebut. Kesimpulan: Penggunaan pipa biopori untuk pembusukan limbah kulit kopi bermanfaat untuk menggemburkan tanah, menjadi pupuk kompos dan dapat menambah volume penyerapan air hujan.