Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERAN MITOS SEBAGAI PROMOSI WISATA CANDI BAJANG RATU DI KABUPATEN MOJOKERTO Aulia Zahra Fadhila; Eggy Fajar Andalas
Magistra Andalusia: Jurnal Ilmu Sastra Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/majis.3.2.64.2021

Abstract

Berkembangnya mitos yang ada di Candi Bajang Ratu sampai saat ini masih memiliki peran tersendiri bagi masyarakat. Hal tersebut dikarenakan banyaknya masyarakat yang mempercayai kebenaran mitos yang sampai saat ini masih ada di Candi Bajang Ratu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran mitos sebagai promosi wisata Candi Bajang Ratu. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Penelitian dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat mitos yang masih berkembang di Candi Bajang Ratu memiliki peran tersendiri sebagai promosi wisata bagi sebagian besar pengunjung yang datang, serta terdapat pengunjung yang mempercayai mitos di Candi Bajang Ratu dengan melakukan setiap tradisi yang terkait pada mitos tersebut.
PENGGUNAAN POLA ALIH TUTUR DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING Aulia Zahra Fadhila; Gigit Mujianto
KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Vol 5, No 2 (2022): JURNAL KREDO VOLUME 5 NO 2 TAHUN 2022
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/kredo.v5i2.7361

Abstract

Abstract The purpose of this study was to describe the closest speech transfer pattern used by teachers and students, as well as the teacher's speech regarding the application of the steps of the problem based learning model at school. This research is a qualitative research with a descriptive approach. The data is in the form of teacher and student dialogue. The data source used is the interaction of the narrator with the speech partner in the learning process in MTsS Ma'arif 19 Assalamah which is downloaded via Youtube. Data collection techniques in the form of recording techniques. The results showed that; first, in the learning process of teachers and students at school, there are six patterns of speech transfer from the closest speech partner, including; (1) greetings followed by greetings; (2) a call followed by an answer; (3) questions followed by answers; (4) offers followed by responses received; (5) application is followed by acceptance response; (6) praise is followed by acceptance. Second, in this study, it was found that there were actions in the form of utterances and teacher activities related to the application of the problem-based five-step learning model at school. The five steps are; (1) orientation of students to problems, (2) coordinating students in learning, (3) guiding to solve problems individually or in groups, (4) developing and presenting work, (5) analyzing and evaluating processes in problem solving. AbstrakTujuan penelitian ini yakni mendeskripsikan pola alih tutur pasangan ujaran terdekat yang digunakan guru dan siswa, serta tuturan guru terkait dengan penerapan langkah-langkah dengan model pembelajaran problem based learning di sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yakni interaksi antara penutur yakni guru dan mitra tutur yaitu siswa dalam proses pembelajaran di MTsS Ma’arif 19 Assalamah, yang di unduh melalui Youtube. Data dalam penelitian ini berupa dialog tuturan guru dan siswa di MTsS Ma’arif 19 Assalamah, terkait dengan pola alih tutur pasangan ujaran terdekat dan juga tuturan guru saat menerapkan model pembelajaran berupa problem based learning. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah, teknik simak-catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; pertama, dalam proses pembelajaran guru dan siswa di sekolah, terdapat adanya enam pola alih tutur pasangan ujaran terdekat, diantaranya; (1) ujaran salam diikuti salam; (2) panggilan diikuti jawaban; (3) pertanyaan diikuti jawaban; (4) penawaran diikuti tanggapan menerima; (5) permohonan diikuti tanggapan pengabulan; (6) pujian diikuti penerimaan. Kedua, pada penelitian ini ditemukan adanya tindakan berupa ujaran dan aktivitas yang dilakukan guru terkait dengan penerapan lima langkah model pembelajaran problem based learning di sekolah. Lima langkah tersebut ialah; (1) orientasi siswa pada masalah, (2) mengoordinasikan siswa dalam belajar, (3) memandu untuk memecahkan masalah secara sendiri maupun kelompok, (4) mengembangkan dan menyajikan hasil karya, (5) menganalisa dan mengevaluasi proses dalam pemecahan masalah.
KAJIAN SEMIOTIK PUISI “DALAM DOAKU” KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO Aulia Zahra Fadhila; Hidayah Budi Qur’ani
Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya Vol 5, No 2 (2021): JURNAL LITERASI OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.836 KB) | DOI: 10.25157/literasi.v5i2.5740

Abstract

Puisi merupakan cara yang digunakan pengarang untuk menyampaikan sesuatu yang sedang ia rasakan melalui pemilihan kata-kata yang apik. Puisi “Dalam Doaku” karya Sapardi Djoko Damono merupakan puisi yang ditulis pada tahun 1989 lalu diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama Aggota IKAPI, Jakarta, pada tahun 2013. Sapardi memiliki cara tersendiri untuk menyampaikan makna tersirat yang terkandung pada puisi”Dalam Doaku” tersebut. Pentingnya melakukan penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bacaan hermeneutik dengan mengunakan kajian semiotik yang dikemukakan oleh Charles Sanders Peirce pada puisi “Dalam Doaku” karya Sapardi Djoko Damono. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan analisis deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah puisi “Dalam Doaku” karya Sapardi Djoko Damono. Hasil dari penelitian ini ditemukan adanya; (1) 7 ikon yang terdapat dalam puisi adalah kata memejamkan mata, menerima ketika, senantiasa, hinggap, menyusup dan mengusut; (2) 9 indeks yang terdapat dalam puisi adalah kata menjelma, meluas bening, melengkung hening, bersitahan, rahasia, bernyanyi, mencintaimu, dan keselamatanmu; serta (3) 9 simbol yang terdapat dalam puisi adalah kata subuh, cahaya pertama, muskil, mendesau, magrib, nun bersijingkat, doa, dan malamku.Kata Kunci: Puisi, Semiotik, Ikon, Indeks, Simbol
ANALISIS AFIKSASI DALAM ALBUM “DEKADE” LAGU AFGAN Aulia Zahra Fadhila
Jurnal Ilmiah Langue and Parole Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Langue and Parole
Publisher : Fakultas Sastra Universitas Ekasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36057/jilp.v4i1.441

Abstract

The research conducted was entitled "Affixation Analysis in the DEKADE Afgan Song Album". This research was conducted using qualitative methods. The data used in the study were taken from the lyrics of the Afgan song on the album "DEKADE" which is available on sites on the internet. The problem discussed was the use of affixes to Afgan's song lyrics in DEKADE's album. The results of the research conducted show that there are many uses of affixation in the lyrics of agu Afgan. There are 112 words that contain affixations in the Afgan song lyrics on the album. Of the 112 data found with affixes, suffixes had the highest percentage of usage. There were 69 data suffixes that were found, consisting of the suffixes kan-, -nya, -an, and -i. The suffix that is mostly found is kan-, while the suffix with the smallest frequency of occurrence is the suffix -an. Like suffixes, prefixes are also found in the lyrics of the song. The prefix found in 24 data consisted of tar, ber-, di-, mem-, and se-. Meanwhile, in the confixes of the song lyrics, there are 9 data consisting of performances and occasional data.
NILAI MORAL DALAM CERPEN “ANTING” KARYA RATNA INDRASWARI IBRAHIM Aulia Zahra Fadhila; Ekarini Saraswati
Jurnal Metamorfosa Vol 10 No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/metamorfosa.v10i1.1500

Abstract

Short story is a literary work that has a story written by the author with one of the goals to provide a moral value for the reader. The short story "Anting" by Ratna Indraswari Ibrahim contains moral values ​​conveyed by the author by describing the characters in the short story for the readers as a life lesson that they are currently living. The purpose of this study is to describe what forms of moral values ​​exist in the short story "Anting" by Ratna Indraswari Ibrahim. This research was conducted using a qualitative method with a descriptive analysis approach. The results of this study found that; (1) 2 moral values ​​of courage, (2) 3 moral values ​​of generosity, (3) 9 moral values ​​of honesty, and (4) 4 moral values ​​of loyalty to family. Abstrak Cerpen merupakan karya sastra yang memiliki cerita yang dituliskan pengarang dengan salah satu tujuannya untuk memberikan sebuah nilai moral untuk pembacanya. Cerpen “Anting” karya Ratna Indraswari Ibrahim terdapat nilai moral yang disampaikan pengarang dengan mengambarkan tokoh yang ada di cerpen tersebut untuk para pembacanya sebagai pembelajaran hidup yang sedang mereka jalani sekarang ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan apa saja bentuk-bentuk nilai moral yang ada di cerpen “Anting” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini ditemukan adanya; (1) nilai moral keberanian ditemukan sebanyak 2 data, (2) nilai moral kemurahaan hati ditemukan sebanyak 3 data , (3) nilai moral kejujuran ditemukan sebanyak 9 data, dan (4) nilai moral kesetiaan kepada keluarga ditemukan 4 data. Kata Kunci: karya sastra, cerpen, nilai moral
THE SOCIAL IMPACT OF THE MYTH OF DEMOTION AT BAJANG RATU TEMPLE FOR THE PEOPLE OF DUSUN PELEM: DAMPAK SOSIAL MITOS PENURUNAN JABATAN DI CANDI BAJANG RATU BAGI MASYARAKAT DUSUN PELEM Aulia Zahra Fadhila; Eggy Fajar Andalas; Joko Widodo
Jurnal Kata Vol. 7 No. 1 (2023): Jurnal Kata : Penelitian tentang Ilmu Bahasa dan Sastra
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.852 KB) | DOI: 10.22216/kata.v7i1.1404

Abstract

This study aims to find the social consequences of the demotion myth associated with the Bajang Ratu temple among the residents of Pelem Hamlet. Employing a qualitative methodology with an ethnographic approach, the research utilized interviews, observations, and documentation techniques. The data analysis involved processes such as data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The findings of the study reveal that the demotion myth has become a long-standing tradition passed down through generations for several decades. The social impacts stemming from the demotion myth at the Bajang Ratu Temple include: (1) reluctance among many officials to enter the Bajang Ratu Temple, (2) the practice of circumambulating the temple once as part of the tradition, (3) the necessity of using polite language, and (4) a significant proportion of Bajang Ratu Temple visitors being officials.