Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

KEMAMPUAN MENGAPRESAISI PUISI DENGAN METODE HERMENEUTIK DALAM PENGUASAAN BAHASA FIGURATIF SISWA MAN 2 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Sukran Makmun; Rabiyatul Adawiyah
MABASAN Vol. 12 No. 2 (2018): Mabasan
Publisher : Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (880.32 KB) | DOI: 10.26499/mab.v12i2.59

Abstract

This research is aimed to determine the ability to appreciate poetry by hermeneutic methods in mastering figurative language of  students of MAN 2 Mataram in 2017/2018 academic year. This research is quantitative research. The data is collected by using observation and test. The research sample is students of grade X Mia consisting of 12 students of MAN 2 Mataram. Sample is selected by employing purposive sampling technique. Data analysis used is descriptive statistics. The result shows an average value of 76.25 with a standard deviation of  6.44, so that the ability to appreciate poetry with hermeneutic methods in mastering the figurative language of students Man 2 Mataram is high.   
PENERAPAN MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS X MAN 1 MATARAM Rabiyatul Adawiyah
MABASAN Vol. 10 No. 1 (2016): Mabasan
Publisher : Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.31 KB) | DOI: 10.26499/mab.v10i1.79

Abstract

This research aims to describe the implementation of mind mapping strategy in learning speaking skill and get description of students` achievement before and after the implementation of mind mapping strategy. The learning process emphasizes the students to work cooperatively in small group to help each other in learning the material by using student centered. The method used is experimental study with two subjects that are X Mia 1 graders and X Mia 2 graders of  MAN 1 Mataram. The data collected through observation, questionnare, documentation, and interview. The result of this research show that the implementation of mind mapping strategy improve the students` achievement in learning speaking skill. It is shown by the difference of students` achievement between experimental class and control class which indeks by 8.438. numeral with windows SPSS analysis. Show that the numeral is significant on the believe of 99.99%. it is symbolize with 0,00 numeral in windows SPSS. In conclusion, there is the influence of mind mapping strategy in learning speaking skill.
PENGEMBANGAN MODEL KEMAMPUAN GENERIK MENULIS CERPEN (STUDI CLASSROOM ETNOGRAPHY SISWA KELAS XI MAN 1 MATARAM) Rabiyatul Adawiyah; Syukrina Rahmawati
MABASAN Vol. 9 No. 2 (2015): Mabasan
Publisher : Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.488 KB) | DOI: 10.26499/mab.v9i2.163

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan model pembelajaran kemampuan generik dalam materi menulis cerpen terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Pembelajaran menekankan pada peserta didik untuk bekerja dalam kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran dengan berpusat pada siswa (student centered). Metode yang digunakan yaitu Classroom etnograpy dengan subyek satu kelas yaitu kelas XI IPA 2 MAN 1 Mataram. Data dikumpulkan melalui observasi, angket, dokumentasi, wawancara dan pemberian tugas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan model pembelajaran dengan kemampuan generik ini mempunyai kelebihan: ketepatan waktu 76%, kerja sama 92%, Motivasi 94%, tanggung jawab 74% dan berpikir kritis 64%. Adapun hasil kemampuan menulis cerpennya 94% kategori tinggi. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan pengembangan model pembelajaran kemampuan generik lebih baik dan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan produk siswa.
Verba Tindakan Nosi `Membawa` Bahasa Bima: Kajian Metabahasa Semantik Alami Rabiyatul Adawiyah
MABASAN Vol. 15 No. 2 (2021): Mabasan
Publisher : Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/mab.v15i2.461

Abstract

Verba bahasa Bima merupakan salah satu kelas kata utama yang bersifat sentral dan kompleks. Hal ini dibuktikan melalui selalu hadirnya verba dalam tuturan bersifat penentu kehadiran argumen dan memiliki kewenangan sebagai penentu peran-peran semantik yang ada pada setiap argumen yang menyertainya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemetaan dan eksplikasi dari verba bernosi `membawa`. Penelitian ini meggunakan metode dengan sumber data berupa data lisan, data tulis yang dikumpukan dari buku cerita bahasa Bima, dan intuisi bahasa. Teknik yang digunakan adalah wawancara dan studi literatur. Metode pengumpulan data yang digunakan metode verifikasi. Sementara itu, metode analisis data yang digunakan adalah metode agih dalam penerapan teknik ubah ujud dan sisip atau parafrase untuk mengungkapkan makna asali dengan 65 butir yang dikenal dengan eksplikasi. Verba `membawa` dipetakan bersandar atas: entitas, proses, alat, dan hasil. Verba bahasa Bima bernosi `membawa` diungkapkan dengan leksikon: wa`a, tundu, su`u, lemba, tewe, lai, kalei, iwa, hanta, randa, dunggi, geo, ce`i, kapi, sampari, ngenge. Hasil penelitian didapatkan bahwa verba tindakan ini memiliki fitur generic dan specific. Temuan di lapangan menunjukkan bahwa ada leksikon dende, termasuk verba bernosi `membawa` yang tidak memiliki lokasi di mana terjadinya tindakan itu, tetapi lebih banyak merujuk pada makna asosiasi.
Pengembangan Calon Desa Wisata Nasional Sebagai Alternatif Desa Cerdas Didin Hadi Saputra; M. Nasuhi; Rabiyatul Adawiyah; Mufidah Mufidah; Erlita Maydasari
Madaniya Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.366

Abstract

Pariwisata di Indonesia adalah sektor ekonomi mutlak di Indonesia, Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi wisata yang sangat besar untuk dikembangkan. Di Indonesia, khususnya di Lombok, keberadaaan dan aktivitas sektor pariwisata menjadi salah satu pendorong peningkatan perekonomian di beberapa desa yang dianggap memiliki potensi dengan Sumber Daya Alam. Salah satu calon desa wisata yang memiliki potensi di bidang wisata, baik wisata alam maupun wisata budaya adalah Desa Lekor Lombok Tengah. Tujuan pengabdian ini adalah sebagai wadah dan wahana dalam melahirkan ide serta gagasan untuk membentuk sebuah daerah atau destinasi wisata baru di wilayah ini. Metode pengabdian yang digunakan adalah tahap persiapan, tahap kunjungan, tahap penyuluhan serta evaluasi program. Dari kegiatan pengabdian calon desa wisata ini diperoleh hasil sebagai berikut, peserta yang hadir dalam kegiatan pengabdian adalah kelompok pemuda dan komunitas masyarakat Desa Lekor dan tim dari sivitas akademika Universitas Nahdlatul Wathan Mataram. Dalam kegiatan ini, ada beberapa kelemahan dari pelaksanaan pengabdian, yakni dalam membuat atau mendirikam pintu masuk atau pintu gapura dari bahan besi cukup berat, harus mendatangkan bebera pemuda dari desa untuk membentu mendirika pintugapura dimaksud, kedua, bahan untuk sarana dan prasarana yang digunakan masih terbatas, yakni beberapa bambu yang digunakan untuk mendirikan pintu gapura besar di jalan masuk Dusun Pepapo masih belum cukup, sehingga ada sebagian warga yang memberikan subangan berupa bambu yang diberikan secara swadaya oleh beberapa warga yang memiliki pohon bambu.
Syntactic Behavior of Verbs in Bima Language Rabiyatul Adawiyah; Lukman Lukman; Bukhori Muslim
Indonesian Journal of EFL and Linguistics Indonesian Journal of EFL and Linguistics, 8(1), May 2023
Publisher : Pusat Pelatihan, Riset, dan Pembelajaran Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21462/ijefl.v8i1.604

Abstract

This research was conducted to determine the syntactic behavior of Verbs in the Bima language. The analytical method used in this study is a qualitative descriptive method that describes data in the form of words or sentences containing verbs in the Bima language. The research locations were conducted in several villages in Bima Regency and Bima City. Data collection was carried out using introspection, listening, and speaking methods. The result of the research is that the syntax behavior of the Bima language verbs in this study is adapted to the structural environment. Data found related to how the behavior of verbs in their syntactic construction. The forms of verbs in the syntactic behavior referred to are transitive verbs and intransitive verbs. Intransitive verbs are analyzed based on whether or not there is an object that will follow the verb. If a verb can have a complete meaning without the presence of an object, it is declared as an intransitive verb. On the other hand, if a verb has a complete meaning and must be followed by an object, then it is stated as a transitive verb. In the Bima language, many transitive verbs are dominated by words with affixes. Many intransitive verbs are dominated by prefixes ka, ma, na, ta, da, di, ra and endings ku, mu, na, ta, ja, si, ro, ra, du, ni, pu, and mpa.
Pengembangan Destinasi Wisata Melalui Pemberdayaan Masyarakat Desa di Lombok Timur Bambang Triaji; Didin Hadi Saputra; Rabiyatul Adawiyah; M Nurdin; Lale Yaqutunnafis; Meiyanti Widyaningrum; M Nasuhi; Mufida Mufida; Elita Maydasari; Abdul Gafar; Muhamad Galang Isnawan; Muhammad Madani; Lailatul Hidayah; Zainudin Zainudin; Wina Rosida Ariska
Madaniya Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.473

Abstract

Dalam mengembangkan salah satu desa wisata, upaya pengembangan adalah merupakan salah satu upaya yang bisa ditempuh untuk memberdayakan masyarakat serta memacu untuk mengembangkan potensi desa yang mengarah pada peningkatan produktivitas masyarakat agar lebih mandiri. Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu daerah destinasi wisata yang sangat terkenal di Indonesia bahkan dunia. Hal ini tergambar dari data kunjungan wisatawan ke NTB. Desa Pringgasela Selatan yang terletak di sebelah timur Pulau Lombok, tepatnya terletak di Kabupaten Lombok Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai usaha untuk mengembangkan sektor pariwisata dengan memanfaatkan potensi–potensi desa yang memang tersedia, guna mengembangkan desa wisata di desa Pringgasela Selatan. Melalui pariwisata masyarakat bisa melakukan perubahan, yang semula masyarakat terpinggirkan, kurang diberdayakan diharapkan setelah adanya pengembangan pariwisata masyarakat dapat terlibat dalam pengelolaan dan kegiatan desa wisata.