Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

LIRIK LAGU KERONCONG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MENYIMAK DAN BERBICARA DI HANKUK UNIVERSITY OF FOREIGN STUDIES KOREA M. Oktavia Vidiyanti; Tengsoe Tjahjono
MABASAN Vol. 14 No. 2 (2020): Mabasan
Publisher : Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/mab.v14i2.355

Abstract

Lirik lagu sangat menarik dipakai sebagai media pembelajaran menyimak dan berbicara.  Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana lirik lagu keroncong, sebagai salah satu wujud kebudayaan Indonesia, sebagai media pembelajaran menyimak dan berbicara mahasiswa yang belajar bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua. Penelitian studi kasus ini memilih subjek penelitian mahasiswa yang memprogram mata kuliah Audio-Visual Bahasa Malay-Indonesian pada tahun pertama semester kedua di Hankuk University of Foreign Language.Untuk mengaji bagaimana langkah-langkah pembelajaran materi tersebut, data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil jawaban 15 mahasiswa atas pertanyaan dan pembahasan disimpulkan bahwa mahasiswa dapat memahami informasi dengan baik melalui apa yang diamati dan disimak dan mampu mengungkapkan pengalamannya itu secara lisan. Di samping itu mahasiswa memperoleh pengetahuan tentang budaya Indonesia yang memperkaya wawasannya tentang Indonesia.
Representasi Krisis Ekologi dalam Novel Luka Perempuan Asap Karya Nafi’ah Al-Ma’rab: Kajian Ekokritik M. Busairi; Tengsoe Tjahjono; Haris Supratno
MABASAN Vol. 15 No. 1 (2021): Mabasan
Publisher : Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/mab.v15i1.449

Abstract

Krisis ekologi merupakan fenomena yang penting untuk dikaji agar masyarakat sadar betapa pentingnya menjaga lingkungan. Oleh sebab itu, representasi krisis ekologi dalam novel Luka Perempuan Asap karya Nafi’ah al-Ma’rab merupakan salah satu cara menyadarkan masyarakat untuk menjaga lingkungan. Novel tersebut menggambarkan permasalahan krisis ekologi di Riau, seperti kebakaran hutan, kabut asap, pencemaran, kekeringan, serta pemanasan global sebagai akibat dari pembukaan lahan kelapa sawit. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan representasi krisis ekologi dalam novel Luka Perempuan Asap karya Nafi’ah al-Ma’rab. Kajian ekokritik menjadi landasan dasar dalam penelitian krisis ekologi ini. Metode yang digunakan dalam penelitian, yakni deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca dan teknik catat. Langkah-langkah dalam analisis data, yaitu pengumpulan data, reduksi, penyajian, dan penyimpulan data. Adapun hasil penelitian bentuk representasi krisis ekologi dalam novel Luka Perempuan Asap karya Nafi’ah al-Ma’rab yang menggunakan kajian ekokritik ini, yakni (1) krisis ekologi terjadi pada pencemaran tanah dan udara akibat adanya pembakaran hutan yang menimbulkan kabut asap serta tercecernya minyak di area perkebunan kelapa sawit, (2) kerusakan hutan terjadi karena adanya pembukaan lahan kelapa sawit, (3) bencana kekeringan di berbagai daerah karena hutan telah gundul dan minimnya daerah resapan, (4) permukiman penduduk semakin menyempit akibat pembukaan lahan kelapa sawit, (5) pembukaan lahan kelapa sawit mengakibatkan banyak hewan yang punah, dan (6) kondisi bumi semakin panas, tanah mulai kering dan retak, kekurangan sumber air, serta terjadinya kabut asap di mana-mana. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa novel Luka Perempuan Asap karya Nafi’ah al-Ma’rab merupakan novel bergenre sastra hijau yang menyampaikan kepedulian terhadap lingkungan alam. Penelitian yang menggunakan pendekatan ekokritik ini menjadi pembelajaran bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan agar tidak terjadi krisis ekologi. Tidak kalah penting, penelitian ini juga bisa menjadi bahan referensi bagi guru Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah pada pembelajaran analisis teks sastra berbasis lingkungan.
KRITIK SOSIAL DALAM PUISI AKU MASIH SANGAT HAFAL NYANYIAN ITU KARYA MUSTOFA BISRI (PENDEKATAN HERMENEUTIKA PAUL RICOEUR) Abdul Kholiq; Tengsoe Tjahjono
JURNAL ILMIAH BAHASA DAN SASTRA Vol. 8 No. 2 (2021): JIBS : JURNAL ILMIAH BAHASA DAN SASTRA
Publisher : Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jibs.v8i2.6351

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna simbol “Nyanyian Itu” dan kritik sosial dalam puisi “Aku Masih Sangat Hafal Nyanyian Itu” karya Mustofa Bisri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kaulitatif. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi. Pendokumentasian puisi “Aku Masih Sangat Hafal Nyanyian Itu” dilakukan dengan mendownload puisi tersebut di internet. Penganalisisan data pada penelitian ini menggunakan pendekatan hermeneutika Paul Ricoeur Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa makna simbol nyanyian itu dalam puisi “Aku Masih Sangat Hafal Nyanyian Itu” katya Mustofa Bisri digambarkan sebagai 1) lagu yang biasa dilantunkan penyair dengan teman-temannya pada waktu masa kecil; 2) nyanyian kesukaan siswa pada saat di sekolah rakyat; 3) lagu wajib yang harus dilantunkan siswa setiap hari; 4) lagu yang digubah syairnya dengan subjek yang sama. Kritik sosial dalam puisi “Aku Masih Sangat Hafal Nyanyian Itu” karya Mustofa Bisri, yaitu 1) banyak orang yang saat ini terlalu individualis yang mementingkan keperluan dan kepentingannya masing-masing; 2) banyaknya orang yang memiliki sifat keduniawian yang tinggi (hedonis); 3) banyaknya orang yang saling berebut kuasa.
Between Practice and Perception: Formative Assessment Used by EFL Novice Teachers and Students’ Responses toward the Implementation in Offline Classroom Mode Zahrotuz Zainiah; Syafi'ul Anam; Tengsoe Tjahjono
Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra Vol 5, No 2 (2021): ERALINGUA
Publisher : Makassar State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/eralingua.v5i2.21412

Abstract

Abstract. This study aims to 1) investigate the ways of EFL novice secondary school teachers conducted Formative Assessment (FA) in offline classroom mode 2) investigate its implementation based on the five key strategies of FA 3) reveal students’ responses toward teachers’ implementation of FA in the classroom. The participants of this study were five EFL novice teachers and five students of several secondary schools in East Java, Indonesia. This study employed qualitative research and semi-structured interview to collect the data. Results showed that teachers use various ways to conduct the FA in the classroom, such as giving quizzes, observing the students’ attitudes, asking the students to make learning diary, and asking them to do self-assessment. It is also noted that the teachers employed the five keys strategies of FA, even though there is still a limitation found in the first strategy. Furthermore, students perceive the teachers’ implementation of FA both in positive and negative ways. Students also found that there are benefits of FA that they can grasp such as the awareness of their capability, as well as the sense of achievement that maybe helpful to grow their sense of responsibility to their learning experience.Keywords: EFL Classroom; EFL Novice Teachers; Formative Assessment; Students’ Perception
Learners’ Perceptions for Teacher’s Feedback of Their Oral Performances: Case Study Karima Fajarwati; Ahmad Munir; Tengsoe Tjahjono
IDEAS: Journal on English Language Teaching and Learning, Linguistics and Literature Vol 9, No 2 (2021): IDEAS: Journal on English Language Teaching and Learning, Linguistics and Litera
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/ideas.v9i2.1934

Abstract

The feedbacks given by teacher is the important role in monitoring learners during the learning process. Teacher serves feedbacks in various ways, can be correction, praise, suggestion, and so on. By receiving feedbacks, learners are able to realize their errors and they feel motivated to develop and improve their performance. However, not all learners have the same characteristics in accepting the feedbacks well. Some of learners may feel insecure during or after getting feedbacks. Therefore, this study explores learners’ perceptions for teacher’s feedback of their oral performances, whether they feel motivated or feel the other way. The questionnaires were the main tool to gain the information from the learners, and followed by the interview from some learners to get the further and detail explanation. The result shows that most of learners feel motivated from the teacher’s feedbacks, and they have intention to perform better because they understand their errors. However, there are some other aspects that decrease their motivation by the way teacher delivers the feedbacks.
Teori Hegemoni Antonio Gramsci dalam Novel Student Hijo Karya Marco Kartodikromo Nardiansyah Kamumu; Tengsoe Tjahjono
Gema Wiralodra Vol. 13 No. 1 (2022): Gema Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/gemawiralodra.v13i1.212

Abstract

Pembahasan dalam artikel ini terkait dengan Teori Hegemoni Antonio Gramsci dalam Novel Student Hijo Karya Marco Kartodikromo. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif. Data yang diambil dari penelitian ini merupakan data verbal, yaitu paparan bahasa yang terdapat dalam pikiran, perasaan, perilaku, dan sikap tokoh-tokoh dalam bentuk dialog, monolog, serta narasi yang ada dalam novel Student Hijo karya Marco Kartodikromo. Formasi ideologi ditelusuri melalui elemen material dan kemudian dikaji berkait dengan elemen kesadaran, elemen solidaritas-identitas, serta elemen kebebasan. Dalam diri Hijo terdapat ideologi kapitalisme, liberalisme, teisme, demokrasi, humanisme, dan feodalisme.
Konstruksi religiositas tubuh dalam puisi Indonesia Tengsoe Tjahjono; Made Oktavia Vidiyanti
Bahasa dan Seni: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Pengajarannya Vol 49, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1070.047 KB) | DOI: 10.17977/um015v49i12021p13

Abstract

The religiosity construction of the human body in Indonesian poemsThe body is an integral part of being human. It is physical as well as spiritual, not only natural but also supernatural. In this regards, proper treatment of the body may indicate the level of one’s religiosity. The purpose of this study was to find the religiosity of the human body in poems written by Indonesian poets. Adopting Küçükcan’s (2005) religiosity dimension framework, we examine the body's religiosity from the following dimensions: belief, practice, and spirituality. Our data were a collection of language units in lines and stanzas taken from poems written by Mashuri and Alek Subairi. They were analyzed using hermeneutic approach. The results show that within the dimension of belief reflected in the poems, the body is considered mortal and religious. Within the practical dimension, the body is used to fulfill economic necessity. It is also used as a means to meet God. Within the dimension of spirituality, the body channels God’s presence in various forms: love, caringness, and warmth. We conclude that these three religiosity dimensions support and complement each other.Keywords: religiosity, beliefs, practice, spirituality, bodyKonstruksi religiositas tubuh dalam puisi IndonesiaTubuh merupakan bagian penting dalam diri manusia. Tubuh bukan hanya fisik tetapi rohani; tubuh bukan hanya kodrati, tetapi juga adikodrati. Perlakuan terhadap tubuh secara benar menunjukkan kadar religiositas seseorang.  Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan religiositas tubuh pada puisi-puisi karya penyair Indonesia. Religiositas tubuh dikaji dari segi dimensi keyakinan, praktik, dan spiritualitas dengan memakai teori dimensi religiositas yang dikembangkan oleh Küçükcan (2005). Penelitian ini menggunakan data yang berupa satuan bahasa dalam larik dan bait yang terdapat pada puisi Mashuri dan Alek Subairi. Data lalu dianalisis secara hermeneutik. Hasilnya menunjukkan bahwa dalam dimensi keyakinan yang terdapat dalam puisi, tubuh dipandang fana dan religius. Dalam dimensi praktik, tubuh dipakai untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan juga sebagai sarana pertemuan dengan Tuhan. Dalam dimensi spiritualitas, tubuh menjadi sarana kehadiran Tuhan dalam aneka rupa: cinta, kepedulian, dan kehangatan. Ketiga dimensi tersebut saling mendukung dan saling mengisi.Kata Kunci: religiositas, keyakinan, praktik, spiritualitas, tubuh
HASRAT MOLAR DALAM NOVEL TETRALOGI DANGDUT KARYA PUTU WIJAYA: KAJIAN SKIZOANALISIS GILLES DELEUZE DAN FELIX GUATTARI Leo Wira Hardiono; Tengsoe Tjahjono; Setijawan .
Jurnal Education and Development Vol 9 No 1 (2021): Vol.9.No.1.2021
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.839 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah membongkar dan menemukan kerja hasrat molar dalam novel tetralogi Dangdut karya Putu Wijaya. Keempat novel tetralogi tersebut berjudul Dangdut, Nora, Mala, dan Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka kemudian dianalisis dengan teknik deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukkan hasrat molar melalui tokoh Nora, Mala, dan Indonesia melakukan penghancuran nilai seperti ekonomi, politik, budaya, keluarga, bahkan pendidikan. Seorang yang sudah terpapar hasrat molar selalu ingin melampaui batas sampai pada akhirnya tidak peduli dengan norma yang berlaku bahkan menghancurkan struktur sosial dan identitas. Bentuk dari hasrat molar tergambar dalam setiap tindakan tokoh dengan tokoh lain atau tokoh dengan lingkungannya.
MAKNA TANDA PERIFRASA DALAM NOVEL TALIJIWO DAN SENANDUNG TALIJIWO KAJIAN EUFEMISME Muhammad Bahruddin; Setyo Yuwana Sudikan; Tengsoe Tjahjono
Jurnal Education and Development Vol 9 No 1 (2021): Vol.9.No.1.2021
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.954 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menemukan makna tanda perifrasa dalam novel Talijiwo dan Senandung Talijiwo karya Sujiwo Tejo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka kemudian dianalisis dengan teknik deskriptif analitis yang mendalam. Hasil penelitian ini menunjukkan perifrasa dalam novel Talijiwo dan Senandung Talijiwo karya Sujiwo Tejo yang digunakan dalam mengkritik pemerintahan di negara indonesia banyak terdapat penggunaan perifrasa yang dirasa memiliki makna tanda yang lebih halus yang dimana bertentangan dengan karakter pengarang yang banyak menggunakan sikap terbuka dan berani berterus terang dalam mengkkritik pemerintah akan tetapi dalam dua novel tersebut banyak menggunakan makna tanda perifrasa.
RELASI DAN EKSPLOITASI TINDAKAN PARA TOKOH TERHADAP ALAM DALAM NOVEL-NOVEL KARYA AFIFAH AFRA: KAJIAN EKOFEMINISME VANDANA SHIVA Umi Nur Fuadah; Setya Yuwana Sudikan; Tengsoe Tjahjono
Jurnal Education and Development Vol 9 No 1 (2021): Vol.9.No.1.2021
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.955 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menemukan konsep ekofeminisme Vandana Shiva yaitu ragam eksploitasi, bentuk persaingan, macam-macam relasi, jenis percintaan melalui cerita dalam novel karangan Afifah Afra. Selain itu diharapkan dari data tersebut dihasilkan kecocokan antara novel yang diteliti dengan teori yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat relevansi dan hubungan antara eksploitasi dengan relasi antara semua makhluk yang bermoral termasuk hewan dan tumbuhan pada kedua novel tersebut.