Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

KOMBINASI PEMBERIAN JUS JAMBU BIJI MERAH DAN MADU TERHADAP PENINGKATAN KADAR HB PADA IBU HAMIL Saidah, Halimatus
Jurnal Asuhan Ibu dan Anak Vol. 3 No. 1 (2018): Jurnal Asuhan Ibu dan Anak
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.083 KB)

Abstract

ABSTRAK Anemia adalah kondisi dimana sel darah merah (eritrosit) menurun atau menurunnya hemoglobin, sehingga kapasitas daya angkut oksigen untuk kebutuhan organ pada ibu dan janin berkurang,  Data dari Puskesmas Mrican pada bulan januari ? maret tahun 2017 didapatkan jumlah ibu hamil di kelurahan Mrican dan Dermo yang mengalami anemia berjumlah 19 ibu hamil. Diantarannya di kelurahan mrican 12 ibu denganHB 7,6 - 8,8 gr/dl, dan di kelurahan Dermo 7 ibu dengan HB10,1 - 10,9 gr/dl..Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi jus jambu biji merah dan madu terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil. Desain penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan pendekatan One group pre test-post test Design dengan sampel sebanyak 18 ibu hamil yang mengalami anemia, analisa penenelitian menggunakan uji t-test. Hasil penelitian didapatkan Kadar Hb ibu sebelum mengkonsumsi kombinasi jus jambu biji merah dan madu rata ?rata 9,19 gr/dl, Kadar Hb ibu sesudah mengkonsumsi kombinasi jus jambu biji merah dan madu yaitu 10,4 gr/dl. Hasil uji t-test dengan taraf signifikansi ?=0,05  didapatkan p_value = 0,000 (p_value < ? (0,05)) sehingga disimpulkan ada pengaruh pemberian kombinasi jus jambu biji merah dan madu terhadap peningkatan kadar Hb ibu hamil Kata Kunci : Kombinasi Jus Jambu Biji Merah dan Madu, Anemia, Ibu Hamil Abstract Anemia is a condition in which red blood cells (erythrocytes) decreases or decreases in hemoglobin, so the oxygen transport capacity for the organs of the mother and fetus is reduced. Data from the Mrican Puskesmas in january-March 2017 found the number of pregnant women in the Mrican and Dermo villages experienced anemia of 19 pregnant women. In mrican village, 12 mothers with HB 7.6 - 8.8 gr / dl, and in Dermo 7 mothers with HB 10,1 - 10,9 gr / dl. The purpose of this study was to determine the effect of combination of guava juice and honey on elevated levels of hemoglobin in pregnant women. The design of this study is an experimental study with One group pre-test-post test design approach with 18 pregnant women who have anemia, the research is using t-test. The result showed that mother's Hb level before consume combination of red guava juice and honey average 9,19 gr / dl, mother's Hb content after consuming combination of guava juice of red and honey is 10.4 gr / dl. Result of t-test with significance level ? = 0,05 got p_value = 0,000 (p_value <? (0,05)) so it concluded there is influence of combination of guava juice red and honey to increase pregnant women Hb levelKeywords: Combination of Guava and Red Guava Juice, Anemia, Pregnant Mother
Perbedaan Efektivitas Pemberian Origami Dan Playdough Terhadap Perkembangan Pada Anak Prasekolah Kelompok A Di Tk Aisyiyah Bustanul Athfal Kota Kediri Halimatus Saidah; Yunida Saptiyanty
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 8 No 1 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan atau fungsi semua sistem organ tubuh sebagai akibat bertambahnya kematangan atau maturitas fungsi sistem organ tubuh (Dewi, 2013). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan efektivitas pemberian origami dan playdough terhadap perkembangan pada anak prasekolah kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal tahun 2018. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian pre eksperiment dengan pendekatan pre-test and post-test Design. Populasi yang diteliti adalah seluruh anak kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal berjumlah 56 anak dengan teknik purposive sampling diperoleh sampel 36 responden. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar KPSP. Hasil penelitian kemudian dianalisa dengan menggunakan wilcoxon signed rank. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa perkembangan anak sebelum pelaksanaan pemberian Origami didapatkan setengahnya perkembangan anak meragukan, setelah pelaksanaan didapatkan hampir seluruhnya perkembangan anak sesuai. Perkembangan anak sebelum pelaksanaan pemberian Playdough didapatkan sebagian besar perkembangan anak meragukan, setelah pelaksanaan didapatkan sebagian besar perkembangan anak sesuai. Hasil analisis menunjukkan ada pengaruh pemberian permainan origami dan permainan Playdough terhadap perkembangan anak kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Tahun 2018 dengan hasil ρ-value = 0,001 < ɑ = 0,05 dari kelompok origami dan ρ-value = 0,007 < ɑ = 0,05 dari kelompok playdough, sedangkan hasil analisis perbedaan adanya perbedaan efektivitas pengaruh pemberian permainan origami dan playdough terhadap perkembangan anak pada kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Tahun 2018 dengan hasil ρ-value = 0,043 < ɑ = 0,05. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan ada pengaruh permainan origami dan playdough terhadap perkembangan anak pada kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Tahun 2018. Diharapkan kepada orang tua maupun guru untuk lebih meningkatkan frekuensi dalam memberi stimulus permainan terutama permainan origami yang diberikan kepada anak. Kata Kunci : Perkembangan , Anak Prasekolah, Origami, Playdough
Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Emosional Ibu Post Partum Dengan Kejadian Post Partum Blues Di Kelurahan Sukorame Wilayah Kerja Puskesmas Sukorame Kediri Tahun 2018 Halimatus Saidah; Wilda Al aluf
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 7 No 1 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Hubungan tingkat kecemasan emosional ibu Post Partum dengan kejadian Post Partum Blues sangat penting diketahui karena pada fase ini terjadi perubahan secara fisiologis maupun secara psikologis yang dapat mempengaruhi kelabilan emosional ibu setelah melahirkan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan emosional ibu Post Partum dengan kejadian Post Partum Blues yang ada dikelurahan sukorame wilayah kerja puskesmas sukorame. Desain yang digunakan pada penelitian ini menggunakan analitik korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel penelitian menggunakan teknik Purposive Sampling, diperoleh jumlah sampel 24 orang responden dengan kriteria responden yaitu ibu Post Partum hari ke 7- minggu ke 2, nifas normal. Pengumpulan data menggunakan lembar ceklist skala Hamilton Anxiety Rating Scale dan kuesioner Edinburgh Post Natal Depression Scale. Analisa data menggunkan uji Sperman Rank. Tingkat kecemasan emosional ibu post partum sebagian kecil (25,0%) yaitu 6 responden. dan kejadian Post Partum Blues sebagian besar (62,5%) yaitu 15 responden. Hasil analisa data dengan menggunakan uji Spearmen Rank didapatkan hasil p-value 0,000 < taraf signifikan (α = 0,05) dengan demikian ada hubungan antara tingkat kecemasan emosional ibu post partum dengan kejadian Post Partum Blues di Kelurahan Sukorame wilayah Kerja Puskesmas Sukorame. Dan nilai koefisien (r) sebesar 0,859 kekuatan korelasi dalam kategori sangat kuat dengan arah positif. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan adanya hubungan antara tingkat kecemasan emosional ibu post partum dengan kejadian Post Partum Blues di kelurahan Sukorame wilayah kerja Puskesmas Sukorame. Kata Kunci: Tingkat Kecemasan, Post Partum, dan Kejadian Post Partum Blues
PENGARUH KOMBINASI PEMBERIAN JUS JAMBU BIJI MERAH DAN MADU TERHADAP PENINGKATAN KADAR HB PADA IBU HAMIL: In Influence Of Combination Red Guava And Honey To Increase Hb Level on Pregnant Women Halimatus Saidah
Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery) Vol. 4 No. 1 (2018): JIKeb | Maret 2018
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.438 KB) | DOI: 10.33023/jikeb.v4i1.148

Abstract

Anemia adalah kondisi dimana sel darah merah (eritrosit) menurun atau menurunnya hemoglobin, sehingga kapasitas daya angkut oksigen untuk kebutuhan organ pada ibu dan janin berkurang, Data dari Puskesmas Mrican pada bulan januari – maret tahun 2017 didapatkan jumlah ibu hamil di kelurahan Mrican dan Dermo yang mengalami anemia berjumlah 19 ibu hamil. Diantarannya di kelurahan mrican 12 ibu denganHB 7,6 - 8,8 gr/dl, dan di kelurahan Dermo 7 ibu dengan HB10,1 - 10,9 gr/dl..Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi jus jambu biji merah dan madu terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil. Desain penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan pendekatan One Group Pre Test-Post Test Design dengan populasi 18 ibu hamil yang mengalami anemia, sampel diambil dengan menggunakan teknik Total Sampling. Variabel independent dalam penelitian ini adalah pemberian jus jambu biji merah dan madu sedangkan variable dependent adalah perubahan kadar HB pada ibu hamil dengan anemia. Pengumpulan data menggunakan data primer dengan menggunakan lembar observasi pengukuran Kadar HB sebelum dan sesudah pemeriksaan. Analisa penenelitian menggunakan uji t-test. Hasil penelitian didapatkan Kadar Hb ibu sebelum mengkonsumsi kombinasi jus jambu biji merah dan madu didapatkan Mean 9,19 gr/dl, Median 9,30 gr/dl dan SD 9,87 gr/dl. Kadar Hb ibu sesudah mengkonsumsi kombinasi jus jambu biji merah dan madu didapatkan Mean 10,4 gr/dl, median 10,3 gr/dl, SD 5,19 gr/dl . Hasil uji t-test dengan taraf signifikansi ?=0,05 didapatkan p_value = 0,000 (p_value < ? (0,05)) sehingga disimpulkan ada pengaruh pemberian kombinasi jus jambu biji merah dan madu terhadap peningkatan kadar Hb ibu hamil Kata Kunci : Kombinasi Jus Jambu Biji Merah dan Madu, Anemia, Ibu Hamil
PENGARUH KONSELING TERHADAP TINGKAT KECEMASAN AKSEPTOR KB IUD POST PLASENTA DI RSUD KOTA MADIUN TAHUN 2019 halimatus saidah; Dewi Kartika Sari
JURNAL KEBIDANAN Vol 8 No 1 (2019): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.301 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v8i1.119

Abstract

Adanya teknik baru yaitu IUD Post Plasenta maka dapat memberikan harapan dan kesempatan bagi ibu yang tidak ingin hamil lagi namun juga dapat meningkatkan kecemasan dalam penggunaan awal. Beberapa faktor yang mempengaruhi kecemasan adalah: usia, keadaan fisik, sosial budaya, pendidikan dan pengetahuan. Tujuan penelitian ini adalah Pengaruh Konseling Terhadap Tingkat Kecemasan Akseptor KB IUD Post Plasenta di RSUD Kota Madiun 2019 Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Populasi yang diteliti adalah semua akseptor KB IUD Post Plasenta di RSUD Kota Madiun, dengan jumlah 37 orang, pada bulan Maret 2019 dengan teknik accidental sampling diperoleh sampel 37 orang. Instrumen dalam penelitian inimenggunakan kuesioner. Hasil penelitian kemudian dianalisa dengan menggunakan T Test pada tarag signifikasi 0,05. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan Tingkat kecemasan akseptor KB IUD Post Plasenta pada akseptor KB IUD Post Plasenta sebelum diberikan konseling, hampir seluruhnya 30 responden (81,1%) dengan tidak ada kecemasan. Tingkat kecemasan akseptor KB IUD Post Plasenta pada akseptor KB IUD Post Plasenta sesudah diberikan konseling, hampir seluruhnya 33 responden (89,2%) dengan tidak ada kecemasan. Ada Pengaruh Konseling Terhadap Tingkat Kecemasan Akseptor KB IUD Post Plasenta di RSUD Kota Madiun 2019, dengan p value 0,000 < 0,05. Hasil analisis menunjukan Ada Pengaruh Konseling Terhadap Tingkat Kecemasan Akseptor KB IUD Post Plasenta di RSUD Kota Madiun 2019. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan tenaga kesehatan dapat mengetahui pentingnya memberikan pengetahuan pada ibu calon akseptor IUD Post Plasenta, sehingga diharapkan dapat mencegah terjadinya tingkat kecemasan pada akseptor IUD Post Plasenta Kata Kunci : Konseling, Tingkat Kecemasan, KB IUD Post Plasenta, Akseptor KB
PELATIHAN PIJAT BAYI KEPADA KADER POSYANDU DESA MABUNG KECAMATAN BARON KABUPATEN NGANJUK Dewi Kartika Sari; Halimatus Saidah
Jurnal Abdi Masyarakat Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Abdi Masyarakat November 2020
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v4i1.1350

Abstract

ABSTRACTBaby massage is a relaxation technique that has been practiced for generations in Indonesia.The problem found in partners is the lack of knowledge of Posyandu activities about theimportance of baby massage and how to massage babies properly and correctly, while thePosyandu activities is an important person for the community because as one of the communitymobilizers in maternal and child health and family planning, therefore the cadre need to gettraining about baby massage. The objectives of this activity are to improve the quality of thebaby's health and increase Posyandu activities knowledge about baby massage. The methodthat will be carried out in this activity is the identification of Posyandu activities' knowledge ofinfant massage then training Posyandu activities on the importance of baby massage and theimplementation of baby massage properly and correctly with the number of participants is 23participants. Based on the results of the training, there was an increase in Posyandu activitiesknowledge about baby massage and Posyandu activities became aware of how to massagebabies properly. This is expected to be implemented in society so that the welfare of the babyincreases.Key word : Posyandu activities, baby, baby massageABSTRAKPijat bayi adalah sebuah teknik relaksasi yang telah turun temurun dipraktekkan diIndonesia. Permasalahan yang ditemukan pada mitra adalah masih rendahnya pengetahuankader tentang pentingnya pijat bayi serta cara memijat bayi dengan baik dan benar, sedangkankader merupakan orang yang penting bagi masyarakat karena sebagai salah satu penggerakmasyarakat dalam kesehatan ibu dan anak serta KB, maka dari dari itu kader perlumendapatkan pelatihan tentang pijat bayi. Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalahmeningkatkan kualitas kesehatan bayi dan meningkatkan pengetahuan kader tentang pijat bayi.Metode yang akan dilaksanakan pada kegiatan ini adalah identifikasi pengetahuan kadertentang pijat bayi kemudian melakukan pelatihan kepada kader tentang pentingnya pijat bayi.Berdasarkan hasil pelatihan, terdapat peningkatan pengetahuan kader tentang pijat bayi dankader menjadi mengerti tentang cara memijat bayi dengan baik dan benar. 
PENINGKATAN PENGETAHUAN KESEHATAN WUS TERKAIT HIV/AIDS MELALUI PENYULUHAN KESEHATAN sutrisni sutrisni; nara lintan mega puspita; halimatus saidah
Jurnal Abdi Masyarakat Vol 1, No 1 (2017): Volume 1 No 1 November 2017
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v1i1.89

Abstract

HIV AIDS adalah penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Hingga saat ini belum didapatkan obat yang dapat mengatasi penyakit ini, sehingga upaya yang dapat kita lakukan untuk mencegah adanya penyebaran penyakit tersebut menjadi lebih luas adalah dengan melakukan pencegahan, namun pengetahuan masyarakat dalam melakukan pencegahan terhadap HIV AIDS masih sangat kurang. Untuk itu kami berupaya untuk melakukan penyuluhan dan kampanye tentang HIV AIDS ini. Adapun sasaran dari kegiatan penyuluhan ini adalah kaum perempuan, terutama wanita usia subur (WUS) yang sudah aktif dalam kegiatan seksual. Perempuan berisiko dan lebih rentan terpapar HIV AIDS dibandingkan dengan laki-laki yang dimungkinkan karena beberapa faktor. Jumlah Peserta dari kegiatan ini adalah 30 orang pada hari pertama dan 28 orang pada hari kedua. Hasil evaluasi yang dilakukan menyimpulkan bahwa kegiatan penyuluhan yang dilakukan memiliki peran yang penting dalam peningkatan pengetahuan peserta yang hadir, dibuktikannya dengan adanya peningkatan pengetahuan dari peserta
Hubungan Antara Status Gizi Dan Paritas Dengan Kelancaran Produksi Asi Pada Ibu Post Partum Di Wilayah Kerja Puskesmas Cipanas Kabupaten Garut Santi Deliani Rahmawati; Halimatus Saidah
Judika (Jurnal Nusantara Medika) Vol 5 No 1 (2021): Volume 5 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/judika.v5i1.16326

Abstract

Menurut survey Demografi Kesehatan Indonesia tahun 2018 ibu yang menyusui secara ekslusif sampai usia 6 bulan sebanyak 56%, salah satu pengaruh dari pemberian ASI Ekslusif adalah kelancaran produksi ASI yang diperngaruhi oleh beberapa faktor salah satunya yaitu status gizi dan paritas tahun 2018 menyebutkan bahwa ibu yang mengalami gangguan produksi ASI atau ASI tidak lancar sebesar 67% dari seluruh ibu menyusui. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui Hubungan Antara Status Gizi Dan Paritas Dengan Kelancaran Produksi Asi Pada Ibu Post Partum Di Wilayah Kerja Puskesmas Cipanas Kabupaten Garut. Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasi dengan pendekatan Cross Sectional dengan Populasi penelitian adalah ibu nifas hari ke 3-7 sebanyak 44 orang dan sampel 31 orang yang diambil dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner dan data dianalisis menggunakan Uji Statistik Spearman-Rho. Hasil penelitian didapatkan dari 31 responden, 11 responden (35,5%) merupakan primipara dan ASI tidak lancar, 15 responden (48,4%) status gizi mengalami KEK dan ASI tidak lancar. Ada hubungan antara status gizi dengan kelancaran produksi ASI (Ρ_value 0,004) dan ada hubungan antara paritas dengan kelancaran produksi ASI (Ρ_value 0,001). Kekuatan hubungan dapat dilihat dari nilai OR status gizi 27,429 kali lipat dan Paritas 0,915 kali lipat. Artinya Status gizi 27,429 kali lipat lebih besar pengaruhnya daripada paritas dan selebihnya di pengaruhi oleh faktor lainya. Dapat meminimalis risiko penyebab kelancaran produksi ASI salah satunya yaitu meningkatkan status gizi pada ibu nifas.
PERBEDAAN EFEKTIFITAS PEMBERIAN BUAH KURMA DAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI ASI IBU MENYUSUI 0-6 BULAN Halimatus Saidah; Dewi Kartika Sari
Judika (Jurnal Nusantara Medika) Vol 5 No 2 (2021): Volume 5 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/judika.v5i2.17439

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan utama dan terbaik untuk bayi, Colin dan Scott (2009) dalam penelitiannya yang dilakukan di Australia menjelaskan bahwa 29% ibu menyusui berhenti menyusui karena produksi ASI berkurang. Pemberian kurma dan pijat oksitosin dapat dijadikan alternatif untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu nifas. Kurma mengandung hormon yang mirip dengan oksitosin yaitu hormon potuchin, serta memberikan pijatan oksitosin, keduanya menghasilkan hormon oksitosin yang dapat merangsang produksi ASI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan efektivitas pemberian kurma dan pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu menyusui 0-6 bulan. Desain penelitian ini adalah penelitian Pre-Experimental dengan pendekatan desain Two Group Pretest-Posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu menyusui 0-6 bulan yang produksi ASInya tidak lancar dengan jumlah 32 responden, teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dan Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diberikan kurma sebagian besar (75%) produksi ASI lancar, sedangkan setelah pijat oksitosin semua responden (100%) produksi ASI lancar. Hasil analisis dengan uji Wilcoxon menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian kurma terhadap peningkatan produksi ASI (P_value 0,001) dan pengaruh pijat oksitosin terhadap peningkatan produksi ASI (P_value 0,000). Hasil uji statistik menggunakan Mann Whitney menunjukkan adanya perbedaan efektivitas pemberian kurma dengan pijat oksitosin terhadap produksi ASI. Berdasarkan hasil penelitian, pijat oksitosin memiliki efektivitas yang lebih tinggi dalam meningkatkan produksi ASI selama 0-6 hari postpartum dibandingkan dengan pemberian jus kurma. Pemberian sari kurma dan pijat oksitosin dapat dijadikan alternatif bagi ibu nifas yang mengalami gangguan produksi ASI, agar ASI dapat diberikan secara maksimal kepada bayi sehingga bayi dapat tumbuh dengan sehat.
Effect Of Complementary Acupressure Therapy On Emesis Gravidarum In Pregnant Women Trimester I Rahma Kusuma Dewi; Halimatus Saidah
STRADA Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2020): November
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.276 KB) | DOI: 10.30994/sjik.v9i2.413

Abstract

Vomiting nausea (Emesis Gravidarum) is a reasonable symptom and often occurs in first trimester pregnancies. Vomiting nausea is caused by increased esterogen hormones, HCG factors, changes in liver glycogen metabolism, and psychological factors. The treatment of vomiting nausea in pregnancy consists of pharmacology and nonfarmalogy. Nonpharmacological therapy is performed by diet setting, emotional support, and acupressure. Nonpharmacological therapy is a type of complementary therapy that can be used as an intervention to overcome nausea, among others: acupressure, acupuncture, relaxation, and therapy. The purpose of this study is to find out the effect of acupressure complementary therapy in reducing vomiting nausea (Emesis Gravidarum) in pregnant women trimester I. The research method used is Quasy Experiment Design with one group pretest and posttest design approach. Sampling techniques use proportional random sampling. Instruments used to measure vomiting nausea are questionnaires. The collected data is analyzed using the Wilcoxon test.