Christian Tarapul Anjur Hasiholan
Universitas Airlangga

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMILIK KENDARAAN ATAS PELANGGARAN LALU LINTAS BERBASIS TILANG ELEKTRONIK Christian Tarapul Anjur Hasiholan; Navanya Gabriel Cuaca; Hans Christoper Krisnawangsa
Jurnal Spektrum Hukum PMIH UNTAG Semarang Vol 18, No 2 (2021): SPEKTRUM HUKUM
Publisher : PMIH Untag Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1058.166 KB) | DOI: 10.35973/sh.v18i2.2379

Abstract

Permasalahan tentang tidak disiplin dan tidak taat dalam berkendara lalu lintas sampai saat ini merupakan permasalahan yang masih dihadapi oleh aparat penegak hukum di Indonesia. Lahirnya E-Tilang (Tilang Elektronik) merupakan upaya pelengkap dalam mengatasi masalah pelanggaran ketertiban lalu lintas, sehingga kedudukannya tidak menghilangkan metode konvensional dalam pengendalian lalu lintas secara langsung. Dengan diberlakukannya Tilang Elektronik ini diharapkan dapat memberi pelayanan yang lebih cepat dan efektif sehingga mampu memberi kemudahan dalam rangka penyelesaian pelanggaran lalu lintas. Permasalahan hukum mengenai tilang elektronik yang menjadi titik fokus pembahasan berkaitan dengan siapa yang harus bertanggung jawab atas terjadinya pelanggaran lalu lintas. Paradigma kontemporer memandang pemilik kendaraan harus bertanggung jawab saat terjadi pelanggaran lalu lintas terlepas pemilik kendaraan tersebut merupakan pelanggar yang bersangkutan atau tidak. Penulisan artikel ini tidak membahas mengenai pertanggungjawaban terhadap pemilik kendaraan yang sekaligus sebagai pelanggar lalu lintas, melainkan membahas mengenai pemilik kendaraan yang bukan pelanggar lalu lintas akan tetapi tetap harus bertanggung jawab atas pelanggaran lalu lintas.Penelitian ini menggunakan pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Hasil dari penulisan artikel ini membuktikan bahwa yang seharusnya bertanggungjawab atas pelanggaran lalu lintas adalah pelanggar yang bersangkutan (terlepas pelanggar tersebut sekaligus sebagai pemilik kendaraan atau tidak). Pemilik kendaraan yang tidak melakukan pelanggaran lalu lintas seharusnya tidak dapat dijatuhi pidana (Tilang elektronik).
Transaksi Fiktif Melalui Marketplace Daring Memanfaatkan Promo Cashback Christian Tarapul Anjur Hasiholan; Anton Hendrik Samudra
JURNAL YUSTIKA: MEDIA HUKUM DAN KEADILAN Vol. 23 No. 02 (2020): Jurnal Yustika: Media Hukum dan Keadilan
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/yustika.v23i02.3066

Abstract

The present development of technology, mainly with the presence of internet has presented new ways and opportunities in business, namely by electronic commerce (e-commerce). Despite having positive impact, e-commerce also has the potential to cause a negative impact, that is by cyber crime. This research is intended to analyse the possibility of a new cyber crime mode which utilizes cashback promotion in e-marketplace (mainly known as marketplace). The mode used by the perpetrators is to make fictitious transaction in order for the system of marketplace to provide many cashback promos for each transaction made. The perpetrators are allowed to do this mode because they take advantage of the flaw in the system of the marketplace due to the availability of the cashback promo for all of the consumer. The emergence of the possibility of a new cyber crime mode shows the importance of this case to be assessed based on The Law of Republic Indonesia Number 19 of 2016 Concerning Amandment to The Law of Republic Indonesia Number 11 Number 11 of 2008 concerning Electronic Information and Transactions when a transaction is considered as manipulative.