Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Analisis Ketimpangan Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Gorontalo Mopangga, Herwin
Jurnal Trikonomika Vol 10, No 1 (2011): Edisi Juni 2011
Publisher : Jurnal Trikonomika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze the change of economic structure; development imbalances resulting from the proportional imbalance in GDRP per capita, Human Development Index and Infrastructure Expenditure Ratio; form of relationship development and inequality of economic growth and to provide policy recommendations. The analysis is using Williamson Index, Gini Ratio, Shift-Share, Klassen Typhology and Regression of Unbalanced Panel. The results showed that although growth was lower than the non-agriculture but agriculture is still dominant in the economic structure. Potentially sector and the greatest economic growth occurs in regions of secondary and tertiary sector that have occurred indicate a shift in economic structure in the Province of Gorontalo during the period 2001-2008. Pohuwato Regency and Gorontalo Municipality has a competitive economic, including in Quadrant I on matrix typology Klassen (high growth and high income), while Boalemo, Gorontalo Regency and Bone Bolango in the Quadrant III (low growth and low income). Simultaneously and partial, the difference of all independent variable are significant as the main source of inequality.
Faktor Determinan Minat Wirausaha Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo Mopangga, Herwin
Jurnal Trikonomika Vol 13, No 1 (2014): Juni 2014
Publisher : Jurnal Trikonomika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kondisi aktual wirausaha mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo (FEB-UNG), mengidentifikasi faktor penentu minat wirausaha mahasiswa dan merumuskan metode pendekatan untuk meningkatkan minat wirausaha mahasiswa. Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, data primer diperoleh dari kuesioner 50 responden terpilih sedangkan data sekunder dari sub bagian kemahasiswaan FEB-UNG. Penelitian menyimpulkan pertama, secara umum minat berwirausaha relatif rendah dibuktikan dengan kurangnya individu dan kelompok mahasiswa FEB menjadi pelaku wirausaha, rendahnya keterlibatan mahasiswa dalam pelatihan dan pembekalan wirausaha didalam maupun luar lingkungan kampus serta kurangnya jumlah proposal bisnis yang ikut berkompetisi di Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) Dikti. Kedua, kecenderungan rendahnya minat wirausaha sangat dipengaruhi oleh rendahnya dukungan orang tua dan keluarga yang mayoritas pegawai dan karyawan swasta, persepsi masyarakat dan iklim pembelajaran kewirausahaan serta dukungan akademik. Ketiga, solusi yang ditawarkan adalah memperbanyak frekuensi praktek kewirausahaan, melaksanakan pembelajaran kontekstual secara periodik, menyediakan dan melengkapi fasilitas kewirausahaan di kampus, mengadakan program inkubator bisnis dan lomba penulisan business plan, peningkatan alokasi anggaran wirausaha mahasiswa serta membangun jaringan wirausaha terpadu dengan stakeholder lokal.
Studi Kasus Pengembangan Wirausaha Berbasis Teknologi (Technopreneurship) di Provinsi Gorontalo Mopangga, Herwin
Jurnal Trikonomika Vol 14, No 1 (2015): Trikonomika Juni 2015
Publisher : Jurnal Trikonomika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan menjelaskan kegiatan wirausaha berbasis teknologi (technopreneurship) dan non-technopreneurship, upaya meningkatkan minat mahasiswa dan lulusan perguruan tinggi menjadi pelaku technopreneurship serta menyusun dokumen arah pengembangan technopreneurship di Provinsi Gorontalo. Penelitian studi kasus ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, pengumpulan data melalui observasi, wawancara, kuisioner dan dokumentasi, berlokasi di 6 kabupaten/kota di Provinsi Gorontalo. Penelitian ini menyimpulkan; Rendahnya daya saing produk UMKM Provinsi Gorontalo disebabkan masih rendahnya penguasaan teknologi dikalangan pelaku usaha. Bila ada inovasi teknologi sifatnya temporer, hanya untuk keperluan pameran/eksebisi ditingkat regional dan nasional, bukan untuk peningkatan mutu produk, diversifikasi dan efisiensi dalam jangka pendek maupun peningkatan produksi secara berkelanjutan, peningkatan omzet, laba serta perluasan usaha dalam jangka panjang. Pengembangan technopreneurship kemitraan UNG - Gorontalo Utara (padi organik) merupakan best practice untuk memperluas dan memperkuat technopreneur unggul di daerah. Minat mahasiswa berwirausaha dapat ditingkatkan melalui pembelajaran berbasis riset dan berpusat pada mahasiswa.
PENINGKATAN PRODUKSI DAN PERLUASAN PASAR STIK JAGUNG IKAN GORONTALO Idris Yanto Niode; Herwin Mopangga
Jurnal Ekonomi dan Manajemen Vol. 17 No. 1 (2016): Februari
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Gajayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan ini bertujuan memberi penguatan bagi kelompok IKM binaan untuk segera dapat meningkatkan hasil  produksi stik jagung ikan untuk memenuhi permintaan pasar yang begitu banyak, sekaligus dalam rangka perluasan pangsa pasar khusus produk olahan stik jagung ikan Gorontalo, serta bersama tim dan IKM binaan segera mewujudkan dalam menyusun dan menerbitkan buku metode pengelolaan (manajemen) usahanya khusus stik jagung ikan. Kelompok masyarakat sasaran adalah kedua IKM yang menjadi binaan pada IbM tahun 2014 yakni IKM “Putri” dan IKM “Cahaya Bintang Cakrawala” sebagai masyarakat produktif secara ekonomi. Kelompok pengusaha kecil mandiri secara ekonomi (IKM) yang dimaksud adalah yang memberdayakan komoditas unggulan daerah yakni jagung dan ikan ini diharapkan menjadi pemicu dan pendorong bagi tumbuhnya inovasi dan wirausaha lainnya dikalangan masyarakat Gorontalo. Adapun luaran yang tercapai pada kegiatan kali ini adalah terrealisasikannya kegiatan peningkatan produksi olahan makanan stik jagung ikan yang dipasarkan di wilayah Gorontalo dan daerah lain di luar Provinsi Gorontalo serta tersusunnya dan dipublisnya buku metode manajemen usaha dalam bentuk buku kecil sebagai panduan usaha dalam rangka pengembangan bisnis sekaligus dapat digunakan oleh kelompok usaha produk olahan makanan sejenis di Gorontalo.
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN ILMU EKONOMI BERBASIS TECHNOPRENEURSHIP DI UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO Herwin Mopangga
Jurnal Profit Kajian Pendidikan Ekonomi dan Ilmu Ekonomi Vol 3, No 1 (2016): PROFIT
Publisher : Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v3i1.5552

Abstract

Abstract : This research aims to know how about the level of students understanding and masteringof economics, and to develop learning module of economics based on technopreneurship. Used descriptive and qualitative approach where the process preceded by observation and identification learning of economics and entrepreneurship applied in 15 program undergraduate studies and a diploma in State University of Gorontalo (UNG). Data collection by documentation, literature study and questioner to 100purposive students.Research concluded that 1) students aware that the importance to understand and analysedof the development of economics not only for the benefit of academic but also to create of new jobs, 2 ) the results of economics learning 2014/2015 in UNGshows quite satisfactory based on percent comparison stayed on course for a value of A, B and C each 36, 50 and 14 percent, 3)learning more attractive and right on target, need to enriched with learning module of economics that are contextual and applicative.Module has help students to understand social reality as an unemployment intellectual and the importance of improving activities on innovative entrepreneurial.For local people in Gorontalo especially UNG, technopreneurship is well known relatively new even foreign to some students.There should be deepening and expansion of research and development activities to values technopreneurship who aims for increasing the quality of human resources and those competitivenessto face the implementation of ASEAN Economic Community 2016.Abstrak : penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman dan keahlian siswa dalam ilmu ekonomi dan mengembangkan model pembelajaran ekonomi berbasis technopreneurship. Pendekatan dalam penelitian ini yaitu deskriptif dan kualitatif dengan melakukan observasi dan mengidentifikasi pembelajaran ekonomi dan kewirausahaan di 15 program studi S1 dan diploma di Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Data di peroleh melalui dokumentasi, dan angket dari 100 mahasiswa. Kesimpulan penelitian yaitu 1) mahasiswa Mahasiswa menyadari pentingnya mempelajari, memahami dan menganalisis perkembangan ilmu ekonomi bukan hanya untuk kepentingan akademis tetapi juga untuk penciptaan lapangan kerja baru di masyarakat. 2) Hasil belajar Ilmu Ekonomi di UNG pada tahun akademik 2014/2015 menunjukkan hasil cukup memuaskan berdasarkan pada persentasi perbandingan raihan nilai A, B dan C masing-masing 36, 50 dan 14 persen. 3) Agar proses pembelajaran lebih menarik dan tepat sasaran, perlu diperkaya dengan modul pembelajaran ilmu ekonomi yang kontekstual dan aplikatif. Modul tersebut memudahkan mahasiswa memahami realitas sosial seperti meningkatnya angka pengangguran intelektual dan pentingnya meningkatkan kegiatan wirausaha inovatif. Bagi masyarakat lokal Gorontalo khususnya UNG, technopreneurship adalah konsep yang relatif baru dikenal bahkan masih asing bagi sejumlah mahasiswa. Perlu ada pendalaman serta perluasan kegiatan riset dan pengembangan terhadap nilai-nilai technopreneurship yang bertujuan peningkatan kualitas SDM dan daya saingnya menghadapi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN 2016 mendatang
PENGEMBANGAN METODE PRODUKSI DAN PEMASARAN STIK JAGUNG IKAN SEBAGAI PRODUK UNGGULAN EKSPOR GORONTALO Herwin Mopangga; Idris Niode
Jurnal Profit Kajian Pendidikan Ekonomi dan Ilmu Ekonomi Vol 4, No 2 (2017): PROFIT
Publisher : Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v4i2.5584

Abstract

Abstract: Maize and fish are excellent commodities of Gorontalo with abundant production and potential but relatively little contribution to the expansion of employment opportunities and community income. Lack of technological intervention makes them more often sold raw commodity without processing.Stick fish corn is a local product that tends to increase demand and market share. The number of IKM producers of corn sticks in the city of Gorontalo is relatively small compared to the production, potential and demand of products in local and national markets. Thanks to the efforts and innovations of SMEs partners, the constraints on quality, permissions, halal, packaging, production space, labor, financial administration administration until promotion and sales began to be overcome so that production and marketing continues to increase and expand to serve the demand from a number of major cities in Indonesia . Strategic partnerships between government, banking, non-governmental organizations,SME groups and more intensive and integrated universities are expected to improve quality and competitiveness so as to accelerate products through export markets. IKM stick management methods of fish maize generally relate to aspects of product quality, labor, capital, technology and marketingAbstrak: Jagung dan ikan adalah komoditas unggulan Gorontalo yang melimpah produksi dan potensinya tetapirelatif minim kontribusinya bagi perluasan kesempatan kerja dan pendapatan masyarakat.Kurangnya intervensi teknologi membuat keduanya lebih seringdijual raw commodity tanpa proses pengolahan.Stick jagung ikan merupakan produk lokal yangcenderung meningkat permintaan dan pangsa pasar.Jumlah IKM produsen stick jagung ikan di Kota Gorontalo relatif kecil dibandingkan produksi, potensi serta permintaan produk di pasar lokal dan nasional. Berkat upaya dan inovasi IKM mitra maka kendala pada mutu, perizinan, kehalalan, kemasan, ruang produksi, tenaga kerja, penataan administrasi keuangan hingga promosi dan penjualan mulai dapat diatasi sehingga produksi dan pemasaran terus meningkat dan meluas hingga melayani permintaan dari sejumlah kota besar di Indonesia. Kemitraan strategis pemerintah, perbankan, lembaga swadaya masyarakat, kelompok IKM serta perguruan tinggiyang lebih intensif dan terintegrasi diharapkanterus meningkatkan mutu dan daya saing sehingga mengakselerasi produkmenembuspasar ekspor.Metode manajemen IKM stick jagung ikan umumnya terkait aspek mutu produk, tenaga kerja, permodalan, teknologi dan pemasaran
STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA UNTUK PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH PROVINSI GORONTALO Herwin - Mopangga; Fitriaty Puhi; Arif Arif Azis; Wiwik Ismail
CAKRAWALA Vol 13, No 2: Desember 2019
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32781/cakrawala.v13i2.305

Abstract

Penelitian bertujuan menganalisis dampak pariwisata terhadap Pendapatan Asli Daerah, menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pengembangan pariwisata, serta menghasilkan rekomendasi strategi pengembangan pariwisata berkelanjutan di Provinsi Gorontalo. Pariwisata telah ditetapkan menjadi sektor unggulan dalam RPJMD Provinsi Gorontalo sehingga harus terukur hasil, manfaat serta dampaknya bagi seluruh pemangku kepentingan. Kontribusi pariwisata terhadap pendapatan asli daerah (PAD) serta komposisi faktor internal dan eksternal disetiap objek wisata unggulan diperlukan untuk keperluan penentuan strategi dan arah kebijakan pengembangannya. Penelitian menyimpulkan bahwa PAD sektor pariwisata relatif kecil kontribusinya terhadap total PAD Kabupaten Kota di Provinsi Gorontalo. Rendahnya PADsp relevan dengan rendahnya tingkat hunian kamar (TPK) hotel dan rata-rata lama inap (LoS). Minimnya pendapatan retribusi tempat rekreasi dan olahraga relevan dengan minimnya kegiatan penunjang daya tarik objek wisata seperti atraksi seni budaya serta produk lokal yang bisa menjadi souvenir bagi wisatawan. Sarana prasarana di objek wisata unggulan relatif tidak lengkap atau tidak memenuhi standar kepariwisataan. Rendahnya PAD, TPK & LoS juga bisa menjelaskan bahwa meningkatnya wisatawan ke Gorontalo hanya sebagai transit menuju objek wisata unggulan diluar Provinsi Gorontalo
Gorontalo Province Tourism: Leading Sector In The Middle Of Weakness And Challenge Herwin Mopangga; Fitriaty Puhi
Jambura Equilibrium Journal Vol 1. No 1. January 2019
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.559 KB) | DOI: 10.37479/jej.v1i1.1997

Abstract

Tourism shows a significant contribution to foreign exchange and regional income in Indonesia. Defined as a priority and leading sector in the RPJMD, tourism development in the Regencies and the Province of Gorontalo must measure the results, benefits and impacts for all stakeholders. Contribution to regional income (PAD) and the composition of internal and external factors in each of the leading destinations is needed for the purpose of determining the strategy and policy of sustainable tourism development. The study concluded that tourism sector was relatively small in its contribution to each PAD total by Regencies in Gorontalo Province. The low of PADsp is relevant to the low occupancy rate (TPK) of the hotel and the length of stay (LoS). The lack of retribution income from recreation and sports spot is relevant to the lack of activities to support the attractiveness such as art and cultural attractions and local products that can be souvenirs for tourists. Infrastructure facilities at leading tourism objects are relatively incomplete or do not meet tourism standards. The low of PAD, TPK & LoS can also explain that the increase in tourists to Gorontalo is only a transit to the other tourist objects outside of Gorontalo Province.
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PERTANIAN MELALUI PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT) PADI DI KABUPATEN GORONTALO Widya Kurniati Mohi; Djafar Amin; Herwin Mopangga
Publik : (Jurnal Ilmu Administrasi) Vol 2, No 2 (2013): December 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.004 KB) | DOI: 10.31314/pjia.2.2.11-14.2013

Abstract

This study aims to (1) determine how the application of IPM in Gorontalo regency. (2) Determine and analyze the strategy of agricultural development through the application of integrated pest management (IPM) in increasing farm production and welfare in Gorontalo regency. Qualitative research methods were used. Analysis of the data used is a SWOT analysis . SWOT analysis is a form of analysis to maximize strengths and weaknesses and the opportunities and threats meminalisir. The results showed that : (1) Implementation of Integrated Pest Management (IPM) in Rice Gorontalo regency is going well although not maximize, efforts are made to make the technology adoption of Integrated Pest Management (IPM) by farmers in the district of Gorontalo, among others, by socialization IPM integrated through school activities by agricultural extension , training harness and use a variety of agricultural technology (2) In the improvement of agricultural development through the implementation of IPM technology the identified factors are classified into internal and external strengths, weaknesses opportunities and threats to seek and obtain a key success factor the most appropriate strategy in the implementation of rice IPM in Gorontalo regency is SO strategy (incorporating Strengths and Opportunities) that increase the use of quality seeds using cultivation techniques based on the principles of IPM technology is also supported by state funds center is expected to improve its performance in terms of development of agricultural production.
Technopreneurship For Local Economic Empowerment by Innovative Learning Module Herwin Mopangga; Frahmawati Bumulo
Journal of International Conference Proceedings (JICP) Vol 1, No 2 (2018): Proceedings of the 2nd International Conference of Project Management (ICPM) Gor
Publisher : AIBPM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.642 KB) | DOI: 10.32535/jicp.v1i2.259

Abstract

This research aims to explain the students understanding and mastery of economics and development of technopreneurship-based economics learning module. Qualitative and descriptive approaches were applied for the research which was begun by some observations and Economics and Entrepreneurship learning identification in 15 study programs of diploma and bachelor degree at State University of Gorontalo or UNG. The data was gathered in the forms of documentation, literature studies, and questionnaires purposively distributed to 100 students. The results showed that: 1) Students realized the importance of learning, understanding, and analyzing the development of Economics not only for academic purpose yet for creating new jobs in society; 2) Economics learning results in UNG at academic year 2014/2015 showed satisfying results based on compared achievement percentage of score A, B, and C at 36%, 50%, and 14% respectively; and 3) In order to have more interesting and well-targetted learning, the contextual and applicable Economics learning module needed to be redesigned. That module would facilitate students in understanding the social reality, such as the increment of intellectual unemployment and the importance of creating more innovative entrepreneurship activities. Keywords: module, Economics, technopreneurship.