Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Sistem Sirkulasi Air Pada Teknik Budidaya Bioflok Menggunakan Mikrokontroler Arduino UNO R3 Tri Widodo; Bambang Irawan; Agung Tri Prastowo; Ade Surahman
Jurnal Teknik dan Sistem Komputer Vol 1, No 2 (2020): Jurnal Teknik dan Sistem Komputer
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/jtikom.v1i2.12

Abstract

Teknologi bioflok merupakan teknologi budidaya yang didasarkan pada prinsip asimilasi nitrogen anorganik (amonia, nitrit dan nitrat) oleh komunita mikroba (bakteri heterotrof) dalam media budidaya yang kemudian dapat dimanfaatkan oleh organisme budidaya sebagai sumber makanan. Pada budidaya sirkulasi bioflok, biasanya pembudidaya akan menghidupkan mesin aerator sebagai penyuplay oksigen selama 24 jam. Karena tidak  adanya  mesin  pompa  air  untuk melakukan  sirkulasi  dan  pembersihan kotoran pada kolam maka hal ini mengakibatkan pembudidaya harus melakukan pembuangan air kolam secara manual. Dengan adanya sensor dan mikrokontroler, mempermudah peneliti untuk membuat  alat  sirkulasi air otomatis. Dengan  menggunakan sensor turbility sebagai indicator kekeruhan air dan Pompa air yang berfungsi untuk mengaliri sirkulasi air akan bekerja sesuai dengan tingkat kekeruhan air.
PELATIHAN CUSTOMER SERVICE UNTUK TENAGA KEPENDIDIKAN SMKN 2 KALIANDA Andi Nurkholis; Damayanti Damayanti; Selamet Samsugi; Muhammad Fitratullah; Berlintina Permatasari; Tri Widodo; Leny Meilisa
Journal of Social Sciences and Technology for Community Service (JSSTCS) Vol 2, No 2 (2021): Vol 2, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/jsstcs.v2i2.1379

Abstract

Customer service merupakan pelayanan terhadap kepuasan pelanggan, memberikan informasi dan menyelesaikan keluhan yang dialami oleh tamu/konsumen. Berdasarkan wawancara kepada Kepala Sekolah SMKN 2 Kalianda menjelaskan bahwa saat ini customer service sudah cukup memadai. Namun pihak sekolah masih menginginkan adanya peningkatan pada proses pelayanan customer service yang prima bagi tenaga kependidikan. Pelatihan customer service bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan oleh tenaga kependidikan kepada masyarakat, khususnya para orangtua dari calon siswa yang hendak bersekolah di SMKN 2 Kalianda. Kegiatan pelatihan dilakukan dengan memberikan materi terlebih dahulu yang dilanjutkan dengan praktik secara langsung. Materi yang diberikan berupa pelatihan marketing, pelatihan teknik pendekatan kepada konsumen dan pelatihan komunikasi dan bahasa. Berdasarkan hasil yang diperoleh, pelatihan berhasil meningkatkan kualitas tenaga kependidikan dalam pelayanan terhadap pelanggan yang dibuktikan dari pelayanan yang diberikan secara baik, ramah, dan jelas dalam memberi informasi kepada pelanggan. Peningkatan kualitas dari tenaga kependidikan secara tidak langsung meningkatkan kualitas dari manajemen dan organisasi sekolah, sehingga mampu lebih berkembang, khsususnya dalam merekrut calon siswa baru.
Sistem Kendali Proporsional Kualitas Air berupa Ph dan Suhu pada Budidaya Ikan Lele Berbasis IoT Tri Widodo; Angga Bayu Santoso; Sahrial Ihsani Ishak; Ramli Rumeon
JEPIN (Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika) Vol 9, No 1 (2023): Volume 9 No 1
Publisher : Program Studi Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jp.v9i1.59607

Abstract

Banyaknya kematian bibit yang masih kecil dalam pemeliharaan disebabkan oleh kurangnya perhatian dari media dan pemeliharaan kondisi air. Kegagalan budidaya ikan dapat disebabkan oleh air dengan keasaman (pH) yang terlalu asam atau basa, dan suhu yang tidak sesuai akan mempengaruhi angka kematian. Tingkat keasaman (pH) air yang baik untuk ikan lele adalah 6,5 – 8,5. Tingkat pH 9 ke atas akan menyebabkan nafsu makan ikan lele menurun dan tingkat pH air di bawah 5 akan menyebabkan penggumpalan lendir di insang ikan lele dan mudah berkembang biaknya jamur atau bakteri patogen. Suhu air yang baik untuk pertumbuhan ikan adalah antara 20-30°C. Perubahan cuaca yang sewaktu-waktu berubah secara ekstrem, hujan yang terus menerus dan kemudian panas yang tinggi akan membuat suhu dan pH air berubah drastis sehingga menyebabkan ikan lele mengalami stress dan kematian. Berdasarkan pengamatan tersebut, diperlukan suatu alat yang mampu menjaga kualitas air berupa suhu dan pH air. Sistem Pengendalian Kualitas Air berupa pH dan suhu air dengan kontrol proporsional dapat mengontrol keasaman pH dan suhu air pada budidaya ikan lele. Sistem ini terbukti berhasil meningkatkan pertumbuhan pada kolam A dengan sistem. pertumbuhan ikan lele dari 4 cm ke ukuran 5 – 6 cm meningkat 7.7% lebih tinggi dari kolam B tanpa sistem. Pertumbuhan ikan lele ke ukuran 7 – 8 cm pada kolam A 3.5% lebih tinggi daripada kolam B. Pertumbuhan ikan lele ke ukuran 9 cm pada kolam A 4% lebih tinggi dan angka kematian pada kolam A dengan sistem 16% lebih rendah dibandingkan dengan kolam B tanpa sistem. Sistem kendali kualitas air berupa pH dan suhu air ini terbukti mampu meningkatkan pertumbuhan dan menekan kematian ikan lele  dengan menjaga kestabilan suhu dan pH air kolam pada nilai setpoint dan aplikasi android yang dibuat berhasil menampilkan nilai dari pembacaan dari sensor pH dan suhu yang telah ditampung di dalam cloud firebase sehingga memonitoring kualitas air berupa suhu dan pH air dapat dilakukan dari jarak jauh.
Explorasi Pola Batik Baru dengan Deep Convolutional Algorithme Generative Adversarial Networks (DCGANs) Sahrial Ihsani Ishak; Toto Haryanto; Tri Widodo; Angga Bayu Santoso
Informatika Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer Vol 18, No 1 (2023): Informatika Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jim.v18i1.9531

Abstract

Batik merupakan kesenian tradisional yang berasal dari Indonesia yang memadukan seni, budaya dan teknologi dalam membuatnya. Keanekaragaman motif batik di Indonesia diperoleh dari nilai- nilai simbol, budaya berdasarkan setiap daerah yang terkait erat dengan kehidupan masyarakat itu sendiri. Pengembangan dalam teknologi mendorong untuk membuat terobosan inovasi dalam memaksimalkan jenis – jenis batik dengan pola terbaru. Inovasi dengan machine learning yaitu Deep Convolutional Algorithme Generative Adversarial Networks (DC-GAN) merupakan bentuk terobosan inovasi pengembangan lanjutan Generative Adversarial Networks (GAN) dalam membuat pola – pola terbaru untuk batik. Pengembangan ini akan menggunakan sembilan jenis batik daerah dengan total data gambar sebanyak tiga ribu tiga ratus sembilan puluh tujuh dan dilakukan proses iterasi sebanyak lima ribu kali.