Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Behavioral factor analysis of accuracy in using diarrhea medicines at Arjuno Health Center, Malang City with the Health Belief Model (HBM) approach Laras Hadyaning Tias; Liza Pristianty; Ika Ratna Hidayati
Farmasains : Jurnal Farmasi dan Ilmu Kesehatan Vol. 5 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/farmasains.v5i2.14094

Abstract

Diarrhea is a bowel movement that can occur in adults and children, with a frequency of three or more times a day, accompanied by stool to liquid changes, with mucus and blood. The Health Belief Model is a theory used to help identify factors that influence individual health behavior. This study aims to analyze patient behavior factors that influence the accuracy in using diarrhea medication at Arjuno Health Center Malang City, according to the HBM approach. This study used a cross-sectional method with the sampling technique used, namely a non-probability sample with an accidental method. This study uses an approach to the theory of the Health Belief Model (HBM). The research instrument used was a valid and reliable questionnaire. There are two variables used, namely the independent variable (the factors of the Health Belief Model theory) with five constructs, namely Perceived susceptibility, perceived severity, perceived barrier, perceived benefits, self-efficacy. Furthermore, the dependent variable with one indicator is the accuracy of using diarrhea medication. The number of samples used was 80 respondents. The T-test with a significance value for each HBM component is 0.000 < p-value (alpha = 0.05), which means an influence between each HBM component and the accuracy of drug use in patients with diarrhea. F test with a significant value for all HBM components 0.000 < p-value (alpha = 0.05), which means that there is an effect of all HBM components on drug use accuracy in patients with diarrhea. 
Behavioral factor analysis of the accuracy in using gastritis drugs at the Puskesmas Arjuno in Malang City with the Health Belief Model (HBM) approach Firdha Julianty Sukma; Ika Ratna Hidayati; Liza Pristianty
Farmasains : Jurnal Farmasi dan Ilmu Kesehatan Vol. 6 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/farmasains.v6i1.14173

Abstract

This study aims to analyze the behavioral factors according to the Health Belief Model (HBM) theory, which affects the accuracy in using gastritis drugs at Arjuno Health Center, Malang City. This research is a non-experimental study with an analytical observational research design. The instrument used a valid and reliable questionnaire. There were two variables used, the independent variables, namely the factors of the theory of the HBM (Perceived susceptibility, Perceived severity, Perceived Benefits, Perceived barriers, and Self Efficacy), and the dependent variable is the proper usage of gastric drugs. The number of samples used int this study was 80 respondents. The regression test results on each factor of HBM theory on the accuracy of using gastritis drugs (p < 0.05) means significantly affected the accuracy of using gastritis drugs except for perceived barriers, which is a significant value of 0.301 > 0.05. This result is relevant to the theory which states that the higher perceived barriers, the correct use of drug will be lower. Then for the Anova test, all independent variables were tested with the dependent variable and the results  means that there is an influence between the HBM theory and the accuracy of using gastritis drugs. If measured simultaneously, factors from the HBM affect the accuracy in using gastritis drugs with a significant effect of 64.9%.
Profil Pengetahuan Vitamin untuk Pencegahan COVID-19 pada Pekerja Industri di Kota Cilegon Salsabila Salsabila; Liza Pristianty; Abdul Rahem; Yuni Priyandani
Majalah Farmasetika Vol. 6, Supl. 1, Tahun 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v6i0.36789

Abstract

Banyaknya industri di Kota Cilegon yang tetap beroperasi saat pandemi corona virus disease 2019 (COVID-19) membuat pekerja industri harus tetap pergi bekerja sehingga berpotensi tertular. Usaha pencegahan infeksi COVID-19 dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan dan peningkatan sistem imun. Peningkatan penjualan vitamin B, C, D, dan E hingga tiga kali lipat selama pandemi menandakan bahwa masyarakat berusaha berperilaku untuk meningkatkan sistem imun. Pengetahuan merupakan tahap awal seseorang dalam menerima stimulus baru yang akan menentukan sikap dan tindakan dalam berperilaku. Penelitian ini bertujuan mengetahui profil pengetahuan tentang vitamin sebagai peningkat sistem imun untuk pencegahan COVID-19 pada pekerja industri di Kota Cilegon. Desain penelitian merupakan observasional secara cross sectional dengan teknik accidental sampling dan snowball sampling. Penelitian ini mendapatkan keterangan layak etik dari Komisi Etik Fakultas Farmasi Universitas Airlangga. Penelitian dilakukan pada 100 responden pekerja industri pada bulan Mei sampai Juni 2021 di Kota Cilegon. Responden diberikan instrumen kuesioner secara daring (online) dengan Google Form. Instrumen kuesioner terdiri tiga indikator yaitu pengetahuan tentang COVID-19, pengetahuan tentang sistem imun, dan pengetahuan tentang vitamin sebagai peningkat sistem imun untuk pencegahan COVID-19. Analisis data dilakukan dengan Statistical Package for Social Science (SPSS) versi 25. Analisis data menunjukkan 1% responden memiliki pengetahuan rendah, 32% responden berpengetahuan sedang, dan 67% responden berpengetahuan tinggi. Pengetahuan pekerja industri di Kota Cilegon tentang vitamin sebagai peningkat sistem imun untuk pencegahan COVID-19 menunjukkan hasil pengetahuan tinggi.
Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Swamedikasi Terhadap Mutu Pelayanan Kefarmasian di Apotek (Kelurahan Mojolangu Kecamatan Lowokwaru Kota Malang) Liza Pristianty; Hefti Ari Fransiska; Mutiara Titani
Majalah Farmasetika Vol. 6, Supl. 1, Tahun 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v6i0.36763

Abstract

Swamedikasi  merupakan upaya penanganan penyakit ringan yang sering terjadi di masyarakat dan menjadi solusi untuk meningkatkan keterjangkauan pengobatan. Hal ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak terjadi kesalahan pengobatan. Apoteker di apotek diharapkan dapat membantu masyarakat melakukan swamedikasi  untuk meningkatkan kualitas pelayanan di apotek dan mendukung kepuasan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepuasan pasien swamedikasi terhadap mutu pelayanan kefarmasian di apotek wilayah Mojolangu, Malang.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan jumlah sampel 100 responden. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dan instrumen yang digunakan kuesioner  dengan skala likert. Terhadap kuesioner  terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Dan data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode Servqual and Importance Performance Analysis (IPA). Hasil analisis metode servqual diperoleh skor negatif (-) pada semua indikator pertanyaan,  berarti responden tidak puas dengan pelayanan apotek di Mojolangu, Malang. Sedangkan pada analisis dengan Importance Performance Analysis (IPA) diperoleh rata-rata total (X ) pada variabel realita adalah 4,10 dan pada variabel ekspektasi 4,55. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa responden tidak puas dengan pelayanan yang diberikan oleh apotek di Mojolangu, Malang. Pelayanan yang perlu diprioritaskan untuk ditingkatkan adalah kemampuan apoteker memberikan informasi tentang obat.
PROFIL PENGETAHUAN MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER TERHADAP PENGGUNAAN OBAT ANTASIDA Ersalia Susetyo; Ermawati Dwi Agustin; Hurindina Hanuni; Rafiqa Amalia Chasanah; Elda Yuliana Dwi Lestari; Rana Rana; Yehezkiel Alfa Ludji Leo; Zulfia Almas Rizqulloh; Galina Meldaviati; Jamilatul Fardha; Ferri Febriansyah; Didy Pratama Maylana Susanto; Faridatus Sholikah; Liza Pristianty
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 7 No. 2 (2020): Jurnal Farmasi Komunitas
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.001 KB) | DOI: 10.20473/jfk.v7i2.21805

Abstract

Obat terapi gastritis yang banyak digunakan di kalangan mahasiswa adalah antasida. Pengetahuan tentang antasida berpengaruh terhadap ketepatan penggunaan obat antasida yang berdampak pada keberhasilan terapi. Penelitian ini bertujuan mengetahui profil pengetahuan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember terhadap penggunaan obat antasida. Penelitian ini bersifat observasi melalui metode survei menggunakan instrumen kuesioner, berdasarkan waktu cross sectional. Sejumlah 130 orang sampel diambil dengan menggunakan teknik  accidental sampling. Data dianalisis dengan cara skoring jawaban pertanyaan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa dengan pengetahuan penggunaan obat antasida yang baik sebesar 61(47%) orang dan pengetahuan cukup 69(53%) orang, sedangkan dari total responden tersebut yang pernah mengalami maag sebanyak 84 (66%) orang dan sisanya sebanyak  44(34%) orang belum pernah mengalaminya. Sejumlah 75 (58%) orang mendapatkan obat dari apotek, sedangkan sisanya memperoleh dari tempat lain. Pengetahuan yang baik tentang penggunaan obat akan meningkatkan keberhasilan terapi. Upaya promosi kesehatan merupakan hal penting untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang penggunaan obat antasida yang benar.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PASIEN HIPERTENSI TERHADAP KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT AMLODIPIN DI PUSKESMAS ARJUNO KOTA MALANG Taufik Haldi; Liza Pristianty; Ika Ratna Hidayati
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 8 No. 1 (2021): Jurnal Farmasi Komunitas
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.189 KB) | DOI: 10.20473/jfk.v8i1.22277

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit yang memiliki angka prevalensi yang tinggi. Hipertensi dapat distabilkan dengan melakukan pola hidup yang sehat dan menggunakan obat antihipertensi, salah satunya amlodipin. Penggunaan obat amlodipin diperlukan kepatuhan agar hipertensi dapat terkontrol. Kepatuhan pasien dalam melaksanakan pengobatan harus dipertahankan dalam jangka waktu yang lama, oleh sebab itu pasien harus memiliki pengetahuan yang baik dan sikap yang positif terhadap hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap pasien hipertensi terhadap kepatuhan penggunaan obat amlodipin di Puskesmas Arjuno Kota Malang. Desain penelitian yang digunakan adalah metode observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Data dikumpulkan dengan memberikan kuesioner yang terdiri dari 76 responden yang memenuhi kriteria inklusi pada bulan Agustus–September 2019 di Puskesmas Arjuno Kota Malang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pasien memiliki pengetahuan yang baik (59%), cukup baik (18%), kurang baik (12%), dan tidak baik (11%). Pasien yang memiliki sikap positif (59%) dan sikap negatif (41%). Pasien yang patuh (74%) dan tidak patuh (26%). Hasil uji chi square antara pengetahuan terhadap kepatuhan (p-value = 0,031). Sikap terhadap kepatuhan (p-value = 0,002).  Pada uji regresi logistik pengetahuan dan sikap diuji secara bersamaan terhadap kepatuhan dan didapatkan masing-masing nilai p-value 0,026 (OR = 1,794) dan 0,005 (OR = 5,208). Pasien memiliki pengetahuan yang baik (59%), sikap positif (59%), dan patuh dalam menggunakan obat amlodipin (74%). Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan terhadap kepatuhan (p-value = 0,031). Terdapat hubungan antara Sikap terhadap kepatuhan (p-value 0,002). Secara bersamaan terdapat hubungan antara pengetahuan (p-value = 0,026) dan sikap (p-value = 0,005) dengan kepatuhan.
Profil Pengelolaan Terapi Hipertensi oleh Pasien Lansia di Wilayah Jawa Timur Ghina Rosyida; Alvira Titis Sari; Bunga Izzatul Lutfiyah; Ester Adelia Mianing; Dhea Anansya Siammita; Ellen Jelita Dewantari; Naila Azka Fikriyah; Ida Wayan Gede Bima Astawa; Anissah Insyirah Idris; Artian Putra Pratama Ramadhan; Gede Aditya Dananjaya Suparta; Liza Pristianty
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 9 No. 1 (2022): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.271 KB) | DOI: 10.20473/jfk.v9i1.24085

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit tidak menular terbanyak kedua pada penduduk lansia di Jawa Timur  dan merupakan penyebab kematian nomor 3 setelah stroke dan tuberkulosis. Sementara itu, regimen terapi hipertensi bersifat kompleks, seperti frekuensi pemberian yang sering maupun banyaknya obat yang harus diminum. Kepatuhan minum obat menjadi penting demi memperoleh tekanan darah yang terkontrol. Oleh karena itu, dilakukan penelitian mengenai profil pengelolaan terapi obat hipertensi pada lansia di wilayah Jawa Timur. Penelitian ini bersifat cross-sectional, teknik pengambilan sampel dilakukan dengan accidental sampling. Kriteria inklusi responden adalah lansia yang sedang menjalani terapi hipertensi, berdomisili Surabaya, Sidoarjo, Malang, Lamongan, Nganjuk, Gresik, Jombang, Mojokerto, Pasuruan, dan Bojonegoro. Metode pengambilan data dilakukan dengan survei menggunakan kuesioner online. Dari 95 responden penelitian ini, sebanyak 70,5% responden berusia ≥ 60 tahun, 51,6% biaya terapi menggunakan BPJS/Askes, 63,2% menderita hipertensi sejak 5 tahun atau lebih, diabetes merupakan penyakit penyerta terbanyak (48% dari responden dengan komorbid). Didapatkan pula sebanyak 67,4% responden rutin melakukan kontrol ke dokter. Obat hipertensi yang paling banyak diresepkan yaitu amlodipin (54,71%). Lebih dari setengah responden rutin mengonsumsi obat hipertensi sesuai anjuran (77,9 %) dan pengobatan dipantau oleh keluarga (86,4%). Alasan yang paling banyak dari tidak rutin menggunakan obat adalah karena merasa kondisinya sudah baik (18,9%).
Pemilihan Produk Anti Acne di Media Sosial pada Remaja di Beberapa Kota/Kabupaten di Indonesia Salsabila Aprilia Rizqi; Anak Agung Istri Yuliandani; Wikal Rizky Yudheansyah; Emirsyalnuary Emirsyalnuary; Khairunnisa Andini; Trisiyana Sholika Sari; Anak Agung Freda Suksma Carira; Ade Dwiki Lusiana; Rizka Aulia Rahma; Davin Mahendra Duwiri; Liza Pristianty
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 9 No. 1 (2022): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.256 KB) | DOI: 10.20473/jfk.v9i1.24121

Abstract

Acne vulgaris adalah penyakit kulit kronis multifaktorial yang ditandai adanya peradangan dan banyak terjadi pada remaja. Munculnya konten-konten di media sosial mengenai produk anti acne dapat menimbulkan kesalahan dalam pemilihan produk anti acne. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemilihan produk anti acne di media sosial pada remaja di beberapa kota/kabupaten di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional dengan instrumen berupa kuesioner yang disebar secara online melalui google form. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling. Survei diikuti oleh 259 responden dengan rentang usia 12-20 tahun. Hasil penelitian menunjukkan sebesar 91,9% responden pernah menjumpai konten anti acne di media sosial, 33,6% responden cukup terpengaruh konten media sosial dalam pemilihan produk anti acne, 43,6% responden ingin membeli produk anti acne setelah melihat konten media sosial, dan 60,6% responden beralasan membeli produk anti acne setelah melihat review produk yang bagus. Sebagian besar remaja pernah menjumpai konten produk anti acne dan memiliki keinginan membeli produk setelah melihat konten produk anti acne di media sosial. Promosi kesehatan serta edukasi mengenai anti acne perlu dilakukan agar masyarakat khususnya remaja dapat memilih dan menggunakan anti acne dengan tepat.
Pendampingan Penggunaan Produk Obat Halal yang Tepat Melalui Media Ular Tangga Liza Pristianty; Mufarrihah Murfarrihah
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement) Vol 6, No 3 (2020): September
Publisher : Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (16.629 KB) | DOI: 10.22146/jpkm.50261

Abstract

Pemahaman tentang produk obat halal menjadi tahap yang menentukan dalam pengembangan sistem penjaminan produk obat halal di Indonesia. Pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk memberikan edukasi mengenai penggunaan produk obat halal yang tepat kepada masyarakat. Pendampingan dilakukan oleh para apoteker dengan memberikan pelatihan dan edukasi melalui metode permainan "ular tangga sadar obat" yang dilengkapi dengan panduan bagi peserta, yakni kelompok Pengajian Aisyiyah Situbondo dalam memilih produk obat yang halal serta penggunaannya yang tepat. Hasil pendampingan menunjukkan adanya peningkatan rerata pengetahuan peserta tentang penggunaan produk obat halal yang tepat dari nilai rerata saat pre-test 14,05 menjadi 17,07 saat post-test. Dari hasil analisis uji beda diketahui terdapat perbedaan signifikan pengetahuan peserta tentang penggunaan obat halal yang tepat pada pre-test dan post-test, yakni dengan nilai α 0,00<0,05. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pelatihan dan edukasi mengenai penggunaan produk obat halal yang tepat dengan media "ular tangga sadar obat" efektif meningkatkan pengetahuan peserta tentang produk obat halal dan baik. Dengan demikian, diharapkan dapat terbangun masyarakat yang berperilaku benar dalam menggunakan obat. 
Hubungan Tingkat Pengetahuan terhadap Penggunaan Obat Parasetamol Rasional dalam Swamedikasi Irma Nurtiana Syafitri; Ika Ratna Hidayati; Liza Pristianty
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 4 No. 1 (2017): Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.123 KB) | DOI: 10.20473/jfiki.v4i12017.19-26

Abstract

Pendahuluan: Obat yang paling umum digunakan untuk pengobatan sendiri yaitu parasetamol. Parasetamol digunakan untuk menghilangkan nyeri ringan sedang dan kondisi demam ringan. Tujuan: Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan penggunaan obat parasetamol yang rasional dalam swamedikasi pada mahasiswa Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan metode cross sectional dimana pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dan instrumen yang digunakan berupa kuisioner. Mahasiswa yang memiliki tingkat pengetahuan baik tentang obat parasetamol sebesar 70% (61 orang), mahasiswa yang memiliki tingkat pengetahuan cukup tentang obat parasetamol sebesar 26% (23 orang), mahasiswa yang memiliki tingkat pengetahuan kurang tentang obat parasetamol sebesar 4% (3 orang) dan tidak ada mahasiswa yang berpengetahuan tidak baik. Mahasiswa dengan tindakan positif (penggunaan obat parasetamol rasional) sebesar 53% (46 orang) dan mahasiswa dengan tindakan negatif (penggunaan obat parasetamol tidak rasional) sebesar 47% (41 orang). Hasil: Hasil analisis korelasi spearman dengan nilai r hitung lebih besar daripada nilai r tabel (0,301 > 0,213) dan nilai signifikan kurang dari α = 0,05 (0,005 < 0,050) dengan nilai koefisien korelasi 0,301 (30%) menunjukkan bahwa hubungan antar variabel rendah. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap penggunaan obat parasetamol rasional dalam swamedikasi pada mahasiswa Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.
Co-Authors Abdul Rahem Ade Dwiki Lusiana Agustina, Pipin Eri Alvira Titis Sari Amanda Fikriyatul Fadhilah Anak Agung Freda Suksma Carira Anak Agung Istri Yuliandani Andi Hermansyah Angkasa Megistra Ulvan Ani Zukhruf Amalia Anissah Insyirah Idris Aniza Oktaviana Annisa Mutiara Nandasari Hartono Artian Putra Pratama Ramadhan Azzalia Firdanthi Briline Steffy Laurent Bunga Izzatul Lutfiyah Carolyn Wijaya Salim Chaerini Rizkyah Clarisa Dian Cahyani Davin Mahendra Duwiri Dhea Anansya Siammita Dhela Martina Salsabila Didy Pratama Maylana Susanto Dwi Abirlina Fitri Aldina Dwi Ajeng Eli Ananda Dwi Ajeng Eli Ananda, Dwi Ajeng Eli Elda Yuliana Dwi Lestari Elida Zairina Ellen Jelita Dewantari Elys Oktaviana Emirsyalnuary Emirsyalnuary Emy Siauwono Ermawati Dwi Agustin Ersalia Susetyo Ester Adelia Mianing Eunike Christiane Hartanto Faridatus Sholikah Felicia Alice Putri Ferri Febriansyah Firdha Julianty Sukma Fransisca Gloria Fransisca Gloria Galina Meldaviati Gede Aditya Dananjaya Suparta Ghina Rosyida Gladyza Nanda Mega Silvana Hefti Ari Fransiska Hidajah Rachmawati Hikma Urwatil Wusqo Hurindina Hanuni Husniar, Witri Rochaeni Ida Wayan Gede Bima Astawa Ika Ratna Hidayati Ika Ratna Hidayati Irma Nurtiana Syafitri Izzatul Afifah Jamilatul Fardha Khairunnisa Andini Laras Hadyaning Tias Lina Fitrianidiah Linda Wiwid Kurniasari Meiza Orchid Dewani Suhanto Mia Etika Rahayu Mufarrihah, Mufarrihah Muhammad Pramudya Pangestu Mutiara Titani Naila Azka Fikriyah Nina Puspitawati Nur Ghina Apriliana Nurhidayati Rusmadi Oudrey Addriana Pipin Eri Agustina Rafiqa Amalia Chasanah Rana Rana Retno Iradian Rizka Aulia Rahma Salsabila Aprilia Rizqi Salsabila Salsabila Sausan Syahira Arsyie Taufik Haldi Thinni Nurul Rochmah Trisiyana Sholika Sari Widawaty Hartono Wikal Rizky Yudheansyah Yehezkiel Alfa Ludji Leo Yuni Priyandani Yunti Fitriani Zulfia Almas Rizqulloh