Articles
Pelatihan Kader Posyandu Untuk Pencegahan Stunting pada Balita di Desa Cibeureum Kulon Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang
dedah - ningrum;
Diding Kelana Setiadi;
Ahmad Purnama Hudaya
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2021): Jurnal Pengabdian kepada MAsyarakat
Publisher : Universsitas Mitra Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan pendekatan kaji tindak dan pelatihan. Hasil pengkajian menunjukkan cukup tingginya kejadian stunting (14,6 persen) pada anak balita di Desa Cibeureum Kulon, berdasarkan data hasil bulan penimbangan balita pada bulan Agustus tahun 2019. Pelatihan kader posyandu sudah dilaksanakan pada bulan September sampai November 2020. Tujuan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan, dan keterampilan kader tentang pencegahan stunting pada anak balita. Khalayak sasaran adalah 30 orang kader posyandu di desa Cibeureum kulon. Metode pelatihan menggunakan cara ceramah, diskusi dan praktikum. Materi pelatihan meliputi pencegahan stunting melalui intervensi gizi pada ibu hamil, pemberian makanan bayi dan anak, serta pengukuran panjang badan dan tinggi badan. Evaluasi pengukuran pengetahuan menggunakan kuesioner pre-test dan post-test. Pengukuran keterampilan menggunakan lembar ceklis pengukuran antropometri. Dukungan dari UPI kampus Sumedang, puskesmas Cimalaka, aparat desa Cibeureum kulon, PERSAGI cabang Sumedang, satgas covid kecamatan Cimalaka, dan mahasiswa prodi DIII keperawatan sangat menunjang kelancaran kegiatan pelatihan kader posyandu. Hasil pre-test dan post-tes menunjukan telah terdapat peningkatan pengetahuan kader tentang pencegahan stunting pada anak balita. Sebagai tindak lanjut kegiatan pelatihan kader ini telah dilakukan kegiatan pendampingan dan evaluasi oleh tim PKM pada kegiatan posyandu di desa Cibeureum kulon.
COOKIES OAT TAPE KETAN HITAM SUMBER ANTOSIANIN DAN SERAT UNTUK ALTERNATIF MAKANAN SELINGAN BAGI OBESITAS
Yenny Moviana;
Dety Rastina;
Roro Nur Fauziyah;
Dadang Rosmana;
Nitta Isdiany;
Dedah Ningrum
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 14 No 1 (2022): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (286.224 KB)
|
DOI: 10.34011/juriskesbdg.v14i1.2097
Obesitas merupakan suatu keadaan terjadinya penumpukan lemak dalam tubuh secara berlebihan. Serat dan antosianin memiliki efek yang menguntungkan pada obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh imbangan tepung oat dan tape ketan hitam terhadap aspek organoleptik, kadar serat, dan kadar antosianin produk. Desain penelitian ini menggunakan studi eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Metode penelitian ini menggunakan uji hedonik pada 30 orang panelis untuk mengetahui sifat organoleptik, pH differensial untuk kadar antosianin, dan enzimatis gravimetrik untuk kadar serat. Imbangan antara tepung oat dan tape ketan hitam yang didapat yaitu F1 (30:70), F2 (50:50), F3 (70:30). Produk dengan F2 unggul pada semua aspek organoleptik meliputi warna, aroma, tekstur, rasa, dan overall. Hasil uji Kruskal Wallis menunjukan adanya perbedaan bermakna pada aspek tekstur produk. Kadar antosianin yang terkandung dalam produk yaitu 5,72mg/100 gram dan kadar serat yang terkandung dalam produk sebesar 7,36%. Diharapkan dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui efektifitas Cookies oat tape ketan hitam terhadap sampel dengan obesitas.
Peningkatan Pengetahuan Ibu tentang Makanan Sehat untuk Mencegah Stunting pada Anak Usia Dini
Dedah Ningrum;
Emi Lindayani;
Akhmad Faozi;
Nasyir Misbahul Ma’ruf;
Roro Nur Fauziyah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Berdasarkan data Dinas kesehatan Kabupaten Sumedang tahun 2021 di Desa Licin terdapat balita stunting sebanyak 11,37 persen. Kegiatan pengabdian masyarakat dengan metode kaji tindak telah dilakukan di Raudhatul Atfhal At-Tarbiyah dengan sasaran 36 orang ibu wali murid. Kegiatan penyuluhan kesehatan bertujuan meningkatkan pengetahuan ibu tentang pemberian makan sehat untuk mencegah stunting. Metode penyuluhan menggunakan ceramah, tanya jawab dengan media power point presentation, leafleat, dan penayangan video. Terdapat peningkatan pengetahuan ibu setelah dilakukan kegiatan penyuluhan kesehatan, dengan rata-rata nilai pre-test 68,05 dan post test sebesar 74,61. Peningkatan nilai pengetahuan berbeda secara bermakna setelah diuji menggunakan uji T dependen dengan nilai p=0,01.
Exploring Bad News in a Clinical Setting
Amanda Puspanditaning Sejati;
Sifa Rini Handayani;
Dedah Ningrum;
Emi Lindayani
Journal of English Language Studies Vol 8, No 1 (2023): Available Online in March 2023
Publisher : English Department - University of Sultan Ageng Tirtayasa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30870/jels.v8i1.17884
Effective communication in clinical interaction is an important issue because the message must be received appropriately by the patient to increase the patient’s health quality. It could become more complex when the communication occurred in sensitive contexts such as the delivery of bad news related to the patient's health condition. Studies on the genre of delivering bad news by doctors and the linguistic features used that are realized in medical-themed movies have not been widely studied. Therefore, this study aims to describe the generic structure and linguistic features used by doctors to convey bad news in The Resident movie. This study used content analysis as research design and Systemic Functional Linguistics (SFL) as tool of analysis. The data used was the doctors’ speeches when delivering bad news in The Resident Season 5. In addition, this study employed a genre analysis of the Systemic Functional Linguistics point of view to analyze the data. The results showed that the generic structure of telling bad news in a clinical context is *(Preparing Patient)^*<(Explaining Reason)>^*^*<(Reinforcing Patient)>^*<(Explaining Procedure)>^*(Offering Choices). In addition, several linguistic features are used by doctors to convey bad news including the use of present and future tenses, conditional sentences, lexical cohesion markers 'but', sentences, and negative lexical markers 'not'. The findings in this study can be used to develop English for Specific Purposes course material.Â
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KEPEMILIKAN DALAM PEMANFAATAN BPJS KESEHATAN PADA IBU BALITA STUNTING
Intan Tarlina Azahra;
Dedah Ningrum;
Dewi Dolifah
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Universitas Pahlawan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/prepotif.v7i1.13858
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan adalah suatu akses pelayanan kesehatan didalamnya mencakup BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI) dan Non Penerima Bantuan Iuran (Non PBI). Namun masih banyak yang belum mengetahui akan hal ini serta memiliki dan memanfaatkannya. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan pengetahuan dengan kepemilikan BPJS Kesehatan dalam pemanfaatan BPJS pada ibu yang memiliki balita stunting. Metode penelitian dengan penelitian kuantitatif menggunakan Cross-sectional. Teknik sampling yang digunakan cluster random sampling, dengan total sampel sebanyak 40 orang ibu yang tinggal di Desa Kadakajaya dan 40 orang ibu dari Desa Jatisari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang.Hasil dari penelitian menggunakan Pearson Chi-Square menunjukkan tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan kepemilikan dalam pemanfaatan BPJS Kesehatan pada ibu yang memiliki balita stunting dengan p-value=0,683. Kesimpulannya ialah tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu dengan kepemilikan dalam pemanfaatan BPJS. Perlu adanya upaya meningkatkan kesadaran ibu balita tentang pentingnya memiliki dan memanfaatkan BPJS untuk meningkatkan kesehatan balita.
PENGARUH INTERVENSI RELAKSASI NAPAS DALAM DAN MUROTTAL AL-QUR’AN IRAMA NAHAWAND TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI
Megasari Megasari;
Dedah Ningrum;
Dewi Dolifah
Jurnal Ners Vol. 7 No. 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jn.v7i1.13991
Salah satu penyakit yang sering menyerang lansia adalah hipertensi. Hipertensi adalah keadaan individu mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal. Hipertensi pada lansia merupakan peningkatan tekanan sistolik ?160 mmHg dan tekanan diastolik ?90 mmHg. Manajemen pengendalian tekanan darah dapat dilakukan dengan terapi non farmakologi kombinasi relaksasi napas dalam dan murottal Al-Qur’an irama nahawand. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh relaksasi napas dalam dan murottal Al-Qur’an irama nahawand terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi. Jenis penelitian quasy eksperiment, dengan desain one group pre-post test yaitu satu kelompok inervensi tanpa kelompok kontrol, dengan jumlah responden sebanyak 37 lansia dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling dengan menggunakan analisa Uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan intervensi relaksasi napas dalam dan murottal Al-Qur’an irama nahawand efektif untuk menurunkan tekanan darah pada lansia hipertensi (p value = 0,000). Di harapkan tenaga kesehatan khususnya perawat dapat mengaplikasikan teknik non farmakologi ini sebagai intervensi komplementer untuk menurunkan tekanan darah terkhusus pada lansia penderita hipertensi.
Hubungan Tingkat Keseimbangan Tubuh dengan Tingkat Kecemasan pada Lansia
Rani Rani;
Dedah Ningrum;
Ayu Prameswari Kusuma Astuti
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 3 (2023): Agustus 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37287/jppp.v5i3.1741
Lansia menjadi tahap akhir di masa pertumbuhan maupun perkembangan, lansia yaitu seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun keatas, lansia rentan mengalami penuaan yang ditandai dengan adanya penurunan fisik, emosional dan psikologis. Dalam penurunan fisik pada lansia salah satunya adalah penurunan keseimbangan tubuh yang dapat mengganggu kepada aktivitas sehari-hari, adapun dalam perubahan emosional dan psikologis lansia rentan mengalami kecemasan. Kesehatan psikologi kecemasan sangat rentan dialami oleh lansia terutama dengan adanya tambahan masalah kesehatan fisik dari penurunan keseimbangan tubuh, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat keseimbangan tubuh dengan tingkat kecemasan pada lansia. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan survey analitik. Pengumpulan data menggunakan 2 kuesioner yaitu kuesioner untuk menilai tingkat keseimbangan tubuh dan tingkat kecemasan milik Hamilton M.The assessment of anxiety states by rating. Br J Med Psychol 1959; 32:50–55. (HARS) dengan nilai uji validitas 0,93 dan nilai reabilitas 0,97. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 232 responden dengan teknik cluster sampling, lokasi penelitian ini yaitu di wilayah kerja Puskesmas Situ khususnya Desa Margamukti, uji statistik menggunakan uji person Chi Square didapatkan nilai p = 0,001 (p < 0,05) bahwa ada hubungan antara keseimbangan tubuh dengan kecemasan pada lansia.
Gambaran Perkembangan Anak Usia 2-4 Tahun dengan Ketergantungan Gadget di RW 04 Desa Licin Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang
Hani Nuraeny;
Ahmad Purnama Hoedaya;
Dedah Ningrum;
Popon Haryeti
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 3 (2023): Agustus 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37287/jppp.v5i3.1811
Teknologi dan informasi berkembang sangat pesat saat ini diantaranya penggunaan gadget dikalangan anak – anak. Jika anak terlalu sering menggunakan gadget, anak akan ketergantungan dan tidak dapat melakukan banyak hal sehingga menjadi permasalahan yang mengganggu kemampuan untuk belajar dan berkembang. Perlu diketahui anak usia.2-4 tahun berada pada masa perkembangan yang sangat sensitif dan apabila seorang anak diberi gadget, dapat berdampak signifikan pada pertumbuhan dan perkembangannya sehingga mempengaruhi perkembangan selanjutnya hingga dewasa. Selain itu, jika pada usia tersebut sudah kertergantungan gadget ditakutkan terjadi keterlambatan perkembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran perkembangan anak usia 2-4 tahun dengan ketergantungan gadget. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode pengumpulan data menggunakan kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) yang sudah teruji validitas dan reliabilitas. Populasi dalam penelitian ini adalah anak usia 2-4 tahun di RW 04 Desa Licin yaitu sebanyak 48 responden. Sampel ditetapkan dengan metode total sampling sehingga jumlah sampel menjadi 36 responden yang sesuai kriteria inklusi yaitu menggunakan gadget lebih dari 2 jam dalam sehari. Analisa data yang digunakan yaitu analisis univariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar responden memiliki perkembangan pada kategori sesuai sebanyak 23 responden (63,9%), meragukan 10 responden (27,8%), dan penyimpangan sebanyak 3 responden (8,3%). Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar perkembangan anak usia 2-4 tahun dengan ketergantungan gadget mengalami perkembangan yang sesuai dengan usia nya yaitu sebanyak 23 responden dengan persentase 63,9%. Saran : Perlu edukasi kepada ibu balita untuk tidak mengenalkan gadget terlalu dini kepada anak, supaya anak tidak ketergantungan gadget.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MEDIA AUDIOBOOK TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DALAM KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA DI SMPN 1 PAMULIHAN
Ririn Rindayani;
Dedah Ningrum;
Ayu Prameswari;
Dewi Dolifah
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jkt.v4i2.15044
Kesehatan reproduksi berarti sehat dalam segala hal yang berhubungan dengan bagian-bagian tubuh yang digunakan untuk melahirkan. Terkadang, remaja bisa bermasalah dengan kesehatan reproduksinya karena mereka mulai berkencan sebelum cukup dewasa. Hal ini dapat mengakibatkan remaja melakukan hal-hal yang tidak sehat, seperti berhubungan seks sebelum menikah. Untuk membantu mencegah masalah ini, hal yang paling tepat yaitu memberikan pendidikan kesehatan berupa media AudioBook. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan media Audiobook terhadap tingkat pengetahuan dalam kesehatan reproduksi pada remaja. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian Pre Eksperimen dengan pendekatan kuantitatif one grup pretest posttest design. Populasi pada penelitian ini adalah kelas VII dan VIII di SMPN 1 Pamulihan, teknik pengambilan sampling pada penelitian ini menggunakan Simpel Random Sampling dengan jumlah 256 sampel. Hasil dari uji Wilcoxon Sign Rank Test bahwa penelitian ini terdapat hasil 0,000 yang artinya terdapat pengaruh terhadap tingkat pengetahuan siswa di SMPN 1 Pamulihan melalui media Audiobook. Terdapat perbedaan tingkat pengetahuan remaja sebelum dan sesudah diberikan pendididkan kesehatan. Oleh karena itu, pengaruh media Audiobook berdampak baik bagi pengetahuan remaja.
PENGARUH EDUKASI DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL TENTANG PENCEGAHAN GANGGUAN PENGLIHATAN TERHADAP EARLY ADOLESCENT
Berlian Meirawati;
Dedah Ningrum;
Rafika Rosyda;
Dewi Dolifah
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jkt.v4i2.15111
Gangguan penglihatan dapat terjadi pada semua orang tanpa terkecuali pada kalangan remaja awal. Terdapat berbagai penyebab yang dapat memicu terjadinya gangguan penglihatan, salah satunya adalah bermain game online dengan durasi dan cara yang salah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan mata melalui media audioviosual terhadap pengetahuan tentang pencegahan gangguan penglihatan bagi pengguna game online pada early adolescent (12-15 tahun). Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan jenis penelitian quasi experimental dan desain one group pre-test and post-test. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dengan subyek penelitian yaitu keseluruhan dari populasi pemain game online di SMPN 2 Sumedang yang disetujui menjadi subjek penelitian oleh orang tua dengan menandatangani informed consent sebanyak 84 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah penayangan video animasi, penjelasan materi menggunakan power point dan penyebaran leaflet. Sedangkan untuk mengukur pengetahuan, penelitian ini menggunakan kuesioner pilihan ganda pre-test dan post-test dengan jumlah 16 soal. Hasil penelitian didapatkan peningkatan rata-rata nilai pre-test dan post-test yaitu yang awalnya 6.96 menjadi 11.07. Berdasarkan hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji Wilcoxon yang memperbandingkan antara nilai pre-test dan post-test didapatkan nilai p value sebesar 0,000 (< 0,05) yang dapat disimpulkan bahwa metode pendidikan kesehatan mata melalui media audioviosual yang diterapkan pada penelitian ini berpengaruh secara signifikan terhadap pengetahuan tentang pencegahan gangguan penglihatan bagi pengguna game online pada early adolescent di SMPN 2 Sumedang.