Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

EDUKASI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA SISWA KELAS IX UPT SMP NEGERI 3 BANDAR LAMPUNG Nana Novariana; Mareza Yolanda Umar
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 02 (2020): VOL 01 NO.02 OKTOBER 2020
Publisher : Universsitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja merupakan 15 % dari total jumlah penduduk, pada usia remaja merupakan penentuan momen awal apakah mereka akan melakukan seks bebas atau tidak. Usia remaja merupakan usia  yang  sangat  rentan  untuk dapat  melakukan  hubungan  seks bebas  dan  bertindak  di  luar kebiasaannya. Hal ini dapat terjadi karena pada  usia-usia tersebut secara psikologis rasa ingin tahu remaja terhadap sesuatu hal yang baru ditemuinya sangat besar. Data World Health Organization (WHO), setiap tahun terdapat 15 juta remaja yang mengalami kehamilan diluar nikah dan 60 % persen di antaranya berupaya untuk mengakhirinya.  Hubungan  seks  di  luar  nikah  akan menunjukkan  tidak  adanya  rasa tanggung  jawab  dan  memunculkan  persoalan-persoalan  baru  yang dapat  menyebabkan gangguan  fisik dan psikososial pada manusia. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan  dan  sikap  remaja  yang  benar  tentang  kesehatan  reproduksi mereka yang dilihat dari aspek kesehatan. Sasaran  kegiatan ini adalah para siswa kelas IX di UPT SMP Negeri 3 Bandar Lampung.  Edukasi dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi.  Evaluasi tingkat keberhasilan pendidikan kesehatan ini dengan melakukan pretest dan posttest pada siswa. Berdasar hasil dari 100 remaja didapatkan  nilai  pretest  rata-rata  peningkatan  pengetahuan  tentang  kesehatan reproduksi  ditinjau dari aspek kesehatan dan sikap berturut-turut adalah 7.38 dan 2.63 sedangkan rata-rata nilai postest berturut-turut adalah 7.83 dan 2.71. Apabila dibuat persentase maka peningkatan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi ditinjau dari aspek kesehatan dan sikap berturut-turut sebesar 45% dan  8%, dengan demikian dapat dilihat bahwa pengetahuan tentang kesehatan reproduksi ditinjau dari aspek kesehatan mengalami peningkatan yang paling besar dibandingkan pengetahuan dari aspek sikap.
EDUKASI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA SISWA KELAS IX UPT SMP NEGERI 3 BANDAR LAMPUNG Nana Novariana; Mareza Yolanda Umar
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 02 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS MITRA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja merupakan 15 % dari total jumlah penduduk, pada usia remaja merupakan penentuan momen awal apakah mereka akan melakukan seks bebas atau tidak. Usia remaja merupakan usia  yang  sangat  rentan  untuk dapat  melakukan  hubungan  seks bebas  dan  bertindak  di  luar kebiasaannya. Hal ini dapat terjadi karena pada  usia-usia tersebut secara psikologis rasa ingin tahu remaja terhadap sesuatu hal yang baru ditemuinya sangat besar. Data World Health Organization (WHO), setiap tahun terdapat 15 juta remaja yang mengalami kehamilan diluar nikah dan 60 % persen di antaranya berupaya untuk mengakhirinya.  Hubungan  seks  di  luar  nikah  akan menunjukkan  tidak  adanya  rasa tanggung  jawab  dan  memunculkan  persoalan-persoalan  baru  yang dapat  menyebabkan gangguan  fisik dan psikososial pada manusia. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan  dan  sikap  remaja  yang  benar  tentang  kesehatan  reproduksi mereka yang dilihat dari aspek kesehatan. Sasaran  kegiatan ini adalah para siswa kelas IX di UPT SMP Negeri 3 Bandar Lampung.  Edukasi dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi.  Evaluasi tingkat keberhasilan pendidikan kesehatan ini dengan melakukan pretest dan posttest pada siswa. Berdasar hasil dari 100 remaja didapatkan  nilai  pretest  rata-rata  peningkatan  pengetahuan  tentang  kesehatan reproduksi  ditinjau dari aspek kesehatan dan sikap berturut-turut adalah 7.38 dan 2.63 sedangkan rata-rata nilai postest berturut-turut adalah 7.83 dan 2.71. Apabila dibuat persentase maka peningkatan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi ditinjau dari aspek kesehatan dan sikap berturut-turut sebesar 45% dan  8%, dengan demikian dapat dilihat bahwa pengetahuan tentang kesehatan reproduksi ditinjau dari aspek kesehatan mengalami peningkatan yang paling besar dibandingkan pengetahuan dari aspek sikap.
PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI UNTUK ANAK JALANAN DALAM PROGRAM PEDULI PERSATUAN KELUARGA BERENCANA INDONESIA (PKBI) Nana Novariana
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MITRA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak merupakan penerus keturunan. Anak juga dapat diartikan sebagai generasi yang akan menjaga keberlangsungan bangsa di masa depan. Anak diharapkan untuk memiliki kcerdasan, daya juang, kreativitas, daya saing yang tinggi sehingga dapat menjadi penerus di masa yang akan datang. Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) merupakan salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak dibidang Kesehatan reproduksi, dan salah satu program yang dijalankan adalah pembinaan dan pemberilayanan pada anak-anak terlantar yang harus diperhatiakn juga tentang haknya dalam mendapatkan informasi kesehatan reproduksi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui, pelaksanaan penyuluhan untuk anak-anak jalanan. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dengan ceramah pada anak-anak jalanan bisaan PKBI. Pelaksanaan kegiatan dibantu oleh relawan Harapan Fian pada 14 Oktober 2022. Hasil drai kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan anak-anak jalanan tentang Kesehatan reproduksi, dan bagaimana mereka mau unutk menjaga Kesehatan reproduksinya