Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Pengaruh Teknik Marmet Terhadap Kelancaran Asi Pada Ibu Post Partum Puspita, Linda; Umar, Mareza Yolanda; Wardani, Psiari Kusuma
Wellness And Healthy Magazine Vol 1, No 1 (2019): February
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.629 KB) | DOI: 10.30604/well.14112019

Abstract

Infeksi merupakan salah satu penyebab dari kematian para ibu, diantara infeksi pada masa nifas adalah infeksi yang terjadi pada payudara yang terjadi karena kurangnya pemeliharaan kebersihan payudara dan teknik perawatan payudara yang kurang tepat. Dampak negative yang muncul diantaranya bayi susah menyusui, ASI lama keluar, produksi ASI terbatas, pembengkakan pada payudara, putting akan mudah lecet, payudara meradang, dan payudara kotor. Salah satu cara untuk mengatasi tidak lancar ASI adalah dengan teknik marmet. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, menggunakan rancangan penelitian Quasi eksperiment dengan pendekatan pretest post-test, rangkaian yang digunakan times series design, dengan jumlah populasi seluruh ibu post partum di BPM Dwi Astuti Pringsewu. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling, besar sampel yang didapat 30 responden. Jenis data berupa data primer. Instrument penelitian ini berupa lembar observasi. Analisa univariat dan bivariat menggunakan Uji t. Hasil analisa data sebelum dilakukan teknik marmet nilai mean 0,000 dan sesudah dilakukan teknik marmet nilai mean 0,57. Hasil analisa data menggunakan paired sample test yang diperoleh nilai signifancy sebesar 0,001 (kurang dari 0,05) yang berarti ada Pengaruh Teknik Marmet Terhadap Kelancara ASI Pada Ibu Post Partum di BPM Dwi Astuti Pringsewu. Petugas kesehatan disarankan untuk berperan aktif memberikan bimbingan, arahan kepada masyrakat tentang upaya meningkatkan produksi ASI secara alami, salah satunya melalui teknik marmet.
Perkembangan motorik kasar dan motorik halus ditinjau dari pengetahuan ibu tentang pertumbuhan dan perkembangan anak usia 4-5 tahun Puspita, Linda; Umar, Mareza Yolanda
Wellness And Healthy Magazine Vol 2, No 1 (2020): February
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.196 KB) | DOI: 10.30604/well.80212020

Abstract

Balita (usia 0-5 tahun), adalah suatu masa pada anak dengan pencapaian aktivitasnya yang mandiri. Kondisi ini dipengaruhi oleh perkembangan motorik kasar dan motorik halus. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, hasil stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK) anak balita pada tahun 2016 didapat gangguan perkembangan motorik kasar sebesar 20,3% dan gangguan perkembangan motorik halus sebesar 14,7 persen. Gangguan perkembangan motorik kasar sebesar 19.7persen. Tingkat tercapainya potensi biologik seseorang merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang saling berkaitan, yaitu faktor genetik, lingkungan bio-psikososial, dan perilaku. Proses yang unik dan hasil akhir yang berbeda-beda yang memberikan ciri tersendiri pada setiap anak. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan perkembangan motorik kasar dan halus pada anak usia 4-5 tahun. Metode penelitian   ini adalah kuantitatif, penelitian kuantitatif. Keterkaitan angka antara dua variabel pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang anak dengan perkembangan motorik kasar dan halus pada usia 4 – 5 tahun. Sampel penelitian sebanyak 190 ibu yang mempunyai balita 4-5 tahun. Hasil penelitian hubungan pengetahuan ibu dengan motorik kasar p value sebesar 0.008 dan hubungan pengetahuan ibu dengan motorik halus sebesar 0.001 yang berarti ada hubungan pengetahuan ibu tentang pertumbuhan dan perkembangan motorik kasar dan motorik halus pada anak usia 4-5 tahun di kec Gadingrejo Kabupaten Pringsewu tahun 2019. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan ibu dengan perkembangan motorik kasar dan motorik halus. Disarankan bagi orang tua dapat mencari sumber informasi tentang tumbuh kembang anak usia 4 – 5 tahun baik melalui tempat pelayanan kesehatan, media elektronik, media cetak dan lain-lain, sehingga orang tua mampu memberikan stimulasi perkembangan motorik anak.
Hubungan Umur dan Paritas Ibu dengan Kejadian Hipertensi pada Ibu Hamil di Puskesmas Rajabasa Indah Rosy Yurianti; Mareza Yolanda Umar; Psiari Kusuma Wardhani; Feri Kameliawati
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKSI) Vol 1, No 2 (2020): JURNAL ILMU KESEHATAN INDONESIA (JIKSI)
Publisher : Univeristas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ibu hamil dengan hipertensi adalah ibu hamil yang tekanan darahnya mencapai 140/90 mmHg atau lebih yang terjadi saat kehamilan. Hasil prasurvey di Puskesmas Rajabasa Indah pada tahun 2018 terdapat 11% ibu hamil dengan hipertensi. Tujuaan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan umur dan paritas ibu dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil di puskesmas rajabasa indah tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, rancangan penelitian dengan pendekat cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Rajabasa Indah tahun 2019 sebanyak 939 ibu hamil.  Sampel pada penelitian ini diambil dengan menggunakan total populasi yaitu sebanyak 939 ibu. Analisa bivariat menggunakan Chi-square. Hasil analisa univariat didapatkan distribusi frekuensi kejadian hipertensi sebanyak 79 ibu (8,4%), umur ibu yang tidak berisiko (20 – 35 tahun) yaitu sebanyak 861 ibu (91,7%), Tidak berisiko (2-3 anak) yaitu sebanyak 505 ibu (53,8%). Hasil analisa bivariat pada umur ibu didapatkan nilai p value 0,000 yang artinya ada hubungan antara umur  Ibu dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil dengan nilai OR : 3,934, pada paritas didapatkan nilai p value 0,034 yang artinya ada hubungan antara Paritas dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil dengan nilai OR : 1,696. Diharapkan penelitian ini menjadi masukan untuk membuat inovasi upaya peningkatan kesehatan ibu hamil.Kata Kunci: Hipertensi, umur, paritas
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PENDIDIKAN IBU POST PARTUM SEKSIO CAESAREA TENTANG KOLOSTRUM DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI DIRUANG KEBIDANAN DI RSUD PRINGSEWU TAHUN 2016 Puspita, Linda; Yolanda Umar, Mareza
Jurnal Kelitbangan Bappeda Pringsewu Vol 2 No 2 (2017): JURNAL KELITBANGAN PENGEMBANGAN DAN INOVASI IPTEK KABUPATEN PRINGSEWU
Publisher : Bappeda Kabupaten Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Modal dasar pembentukan manusia berkualitas dimulai sejak bayi dalam kandungan di sertai dengan pemberian Air Susu Ibu (ASI) sejak usia dini. Hampir semua bayi baru lahir pernah mendapatkam ASI namun tidak semua mendapatkan kolostrum apalagi Ibu yang bersalin dengan post sectio caesaria. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan tentang kolostrum dan faktor pendidikan ibu. Diketahuinya prevalensi hubungan pengetahuan dan pendidikan Ibu post sectio caesarea tentang kolostrum dengan pemberian kolostrum di Ruang Kebidanan RSUD Pringsewu Tahun 2016. Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Kebidanan RSUD Pringsewu. Desain Penelitian ini adalah observasi analitik, dengan rancangan penelitian cross sectional. Subyek penelitian ini adalah Ibu post partum dengan anastesi spinal pada bulan April tahun 2016. Data yang dikumpulkan adalah ibu post partum dan ibu yang memberikan kolostrum di Ruang Kebidanan RSUD Pringsewu. Dari data analisis univariat diketahui frekuensi terbesar adalah ibu yang pengetahuan kurang baik sebanyak 29 (65,9%), pendidikan frekuensi terbesar adalah pendidikan rendah sebanyak 30 (68,2%). Diketahui ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan pendidikan ibu tentang kolostrum dengan pemberian kolostrum. Hasil uji statistik antara pengetahuan dengan pemberian kolostrum adalah (p value 0,007 < nilai α 0,05), dan hasil pendidikan ibu dengan pemberian kolostrum adalah (p value 0, 024< nilai α 0,05).
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN USIA DENGAN KEJADIAN MEROKOK DI DESA BUMI AYU DUSUN 1 RT 3 PRINGSEWU TAHUN 2017 Yolanda Umar, Mareza; Puspita, Linda
Jurnal Kelitbangan Bappeda Pringsewu Vol 2 No 2 (2017): JURNAL KELITBANGAN PENGEMBANGAN DAN INOVASI IPTEK KABUPATEN PRINGSEWU
Publisher : Bappeda Kabupaten Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Merokok adalah kebiasaan jelek yang mengakibatkan berbagai macam penyakit. Ironisnya kebiasaan merokok tersebut seolah-olah sudah membudidaya, khususnya di Indonesia. Tingkat konsumsi rokok di Indonesia terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Faktor. internal yang terdiri dari umur, pendidikan, pengetahuan, persepsi, emosional, spiritual. Sedangkan faktor eksternal meliputi dukungan keluarga, sosial ekonomi, latar belakang budaya. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya Hubungan Pengetahuan Dan Usia Dengan Kejadian Merokok Di Desa Bumi Ayu Dusun 1 RT 3 Pringsewu Tahun 2017. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kualitatif desain penelitian analitik. Rancangan penelitian dengan menggunakan desain crossectional. populasi sebesar 129 orang dan jumlah sampel sebesar 75 orang. data primer yang didapat melalui wawancara. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah merokok sedangkan usia dan pengetahuan menjadi variabel independen. distribusi frekuensi berdasarkan Usia terbanyak didapatkan 51 responden berusia > 25 tahun (68%). distribusi frekuensi berdasarkan Pengetahuan terbanyak didapatkan 55 responden berpengetahuan rendah (73,3%). distribusi frekuensi kejadian merokok terbanyak didapatkan 53 responden merokok (70,7%). Diketahui ada hubungan antara Usia dengan kejadian merokok dengan ρ value sebesar 0,015,. Ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian merokok dengan diperoleh ρ value sebesar 0,001. agar masyarakat dapat lebih menyayangi dirinya sendiri dan akan melakukan hal yang positif lainnya sedikit mengurangi kelakuan merokok.
PENYULUHAN DAN PRAKTIK TEKNIK MARMET PADA IBU MENYUSUI DI DESA TULUNG AGUNG KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU 2020 Mareza Yolanda Umar; Linda Puspita; Psiari Kusuma Wardani
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengeluaran ASI merupakan suatu interaksi yang sangat komplek antara rangsangan mekanik, saraf dan berbagai hormon. Salah satu faktor seorang ibu tidak dapat memberikan ASI eksklusif pada bayinya yaitu pengeluaran ASI yang tidak lancar. Pengeluaran ASI yang tidak lancar ini dapat distimulasi dengan pemberian teknik marmet. Pengabmas ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada ibu menyusui untuk melakukan teknik marmet. Kegiatan acara penyuluhan ini adalah memberikan penyuluhan dan pengetahuan agar ibu menyusui dapat memperlancar produksi ASI dengan melakukan teknik marmet Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa ada pengaruh teknik marmet dengan pengeluaran ASI pada ibu menyusui. Pengabmas ini harapannya ibu menyusui dapat mempraktikkan langsung teknik marmet secara mandiri dis rumah Pengabmas ini diharapkan ibu menyusui dapat mempraktikkan langsung teknik marmet terhadap diri sendiri yang bertujuan untuk membantu pengeluaran ASI. Pelaksanaan penyuluhan ini dibalai desa Tulung Agung.
PENYULUHAN KONTRASEPSI GUNA MENINGKATKAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI PASANGAN USIA SUBUR DI DESA PUJODADI KECAMATAN PARDASUKA KABUPATEN PRINGSEWU Psiari Kusuma Wardani; Linda Puspita; Mareza Yolanda Umar; Yeti Mayasari
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metode kontrasepsi yang tersedia dan mencakup persyaratan dan keamanan metode kotrasepsi yang belum banyak Pasangan Usia Subur (PUS) mengetahuinya. Kurangnya pengetahuan Pasangan Usia Subur inilah yang membuat PUS mengalami kesulitan didalam nenentukan pilihan jenis metode kontrasepsi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pehamaman tentang metode kontrasepsi. Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat adalah pasangan usia subur. Metode yang dilakukan adalah dengan memberikan penyuluhan yang dilakukan dengan metode ceramah dan tanya jawab. Perubahan pola pikir masyarakat terkait kontrasepsi setelah diberikan informasi tentang kontrasepsi, pandangan masyarakat menjadi terbuka, mereka menjadi tahu jika alat kontrasepsi tidak hanya digunakan oleh wanita tetapi juga dapat digunakan oleh laki-laki. Pengetahuan tentang efek positif dan negatif dari penggunaan kontrasepsi juga meningkat jadi dapat memilih kontrasepsi yang lebih aman, sehingga pemahaman masyarakat terkait alat kontrasepsi meningkat.
EDUKASI LATIHAN ABDOMINAL STRETCHING UNTUK MENGURANGI NYERI HAID PADA REMAJA DI PONDIK PESANTREN DARUL HUFFAZ KABUPATEN PESAWARAN Linda Puspita; Mareza Mareza Yolanda Umar; Psiari Kusuma
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol 2 No 3 (2020): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dysmenorrhea primer akan dialami oleh 60 – 75% perempuan muda. Sedangkan dysmenorrhea sekunder terjadi karena adanya kelainan ginekologis (Salfingitis kronika, Endometriosis, Adenomiosis uteri, Stenosis servisis uteri, dan lain-lain). Terutama terjadi pada wanita usia 30 - 45 tahun (Widjanarko, 2006). Sifat rasa sakit sering berlangsung lebih lama dari kram normal. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berfokus pada remaja putri yaitu dengan melakukan senam abdominal stretching. Abdominal stretching exercise merupakan salah satu cara yang paling efisien untuk menurunkan nyeri dysmenorrhea primer. Dilakukan setiap pagi atau sore hari. Baik dilakukan 3 kali dalam seminggu selama 15 - 30 menit. Untuk remaja yang memiliki siklus menstruasi normal (28 – 30 hari) dapat melakukan abdominal stretching exercise 3 hari sebelum menstruasi dan untuk remaja yang memiliki siklus menstruasi yang tidak normal maka dapat dilakukan minggu ke-3 setelah menstruasi sebelumnya selama 4 – 5 kali seminggu. Dysmenorrhea primer merupakan sensasi nyeri seperti kram pada abdomen bawah sering bersamaan dengan gejala lain (Thermacare, 2010).
Konseling Tentang Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan Peningkatan Motivasi Ibu Hamil Untuk Bersalin di Fasilitas Kesehatan Yusenta, Nova; Komalasari, Komalasari; Umar, Mareza Yolanda; Marthalena, Yenny
Wellness And Healthy Magazine Vol 2, No 2 (2020): Agustus
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.0202.8200101

Abstract

Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Neonatal Bayi di Indonesia masih tinggi dimana Kabupaten Pesisir Barat khususnya Kecamatan Bangkunat yang merupakan salah satu penyumbang tertinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya Pengaruh Konseling Tentang Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) terhadap Motivasi Ibu Hamil Untuk Bersalin Di Fasilitas Kesehatan di Wilayah Kerja UPTD. Puskesmas Bengkunat Belimbing Tahun 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester III yang terdapat di Pekon Penyandingan, Pekon Pemerihan, Pekon Sumberejo dan Pekon Kota Jawa pada Bulan Maret tahun 2020 yang berjumlah 50 ibu hamil. Sedangkan Sample diambil dari populasi dengan teknik Total Sampling. Analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan Uji Non Parametic Yaitu Uji Wilcaxon Machted Pair Test. Hasil uji  Wilcaxon Machted Pair Test menunjukkan diperoleh p-value 0,001 (less than 0,01) yang artinya Ada pengaruh konseling tentang P4K dengan peningkatan motivasi ibu hamil untuk bersalin di fasilitas kesehatan di wilayah kerja UPTD. Puskesmas Bengkunat Belimbing tahun 2020.Abstract: Maternal Mortality and Neonatal Infant Mortality rates in Indonesia are still high in West Pesisir Regency, especially in Bengkunat sub-district, which is one of the highest contributors. The research objective was to know the influence of counseling about P4K by improving the motivation of pregnant women to childbirth in health facilities at the working areas of the UPTD community health center of Bengkunat Belimbing in 2020. The population in this research were all third trimester of pregnant women in the Pekon Penyandingan, Pekon Pemerihan, Pekon Sumberejo dan Pekon Kota Jawa on March 2020, which amounted to 50 pregnant women. While the sample is taken from the population with the Total Sampling technique. The bivariate analysis in this research uses the Non-Parametic Test Namely the Wilcoxon Matched Pair Test. The Wilcoxon Matched Pair Test results show that a p-value of 0.001 (less than 0.01), which means that there is an influence of counseling about P4K by increasing the motivation of pregnant women to childbirth in health facility at the working areas of UPTD community health center of Bengkunat Belimbing in 2020.
PENCEGAHAN STUNTING MELALUI 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN (HPK) Linda Puspita; Mareza Yolanda Umar; Psiari Kusuma Wardani
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol 3 No 1 (2021): Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai kebutuhan gizi. Pencegahan Stunting Melalui 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dengan metode ceramah dan diskusi/ tanya jawab. Alat dan bahan yang digunakan adalah flip card dan leaflet serta diadakannya contoh makanan bergizi untuk MP-ASI anak. Pelaksanaan Kegiatan penyuluhan ini dilakukan pada hari Kamis, 18 Februari 2021 pukul 09.00 WIB s/d selesai bertempat di Desa Wonodadi Kecamatam GadingRejo Kabupaten Pringsewu. Upaya intervensi gizi spesifik untuk balita pendek difokuskan pada kelompok 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu ibu hamil, ibu dengan anak usia 0—12 bulan, dan ibu dengan anak usia 13—24 bulan karena penanggulangan balita pendek yang paling efektif dilakukan pada 1.000 HPK. Bidan desa dan kader posyandu memiliki tugas penting untuk memperkenalkan dan menyampaikan program 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) kepada masyarakat, khususnya kepada ibu hamil, ibu menyusui dan ibu yang memiliki anak usia 0-2 tahun melalui berbagai kegiatan penyuluhan di masyarakat. Kata kunci: Stunting, Seribu Hari pertama Kehidupan