Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Faktor-Faktor Penghambat Pengembangan Sumberdaya Aparatur Pemerintah Daerah Eko Budi Sulistio
SOSIALITA Vol 1, No 1 (2010): Oktober
Publisher : SOSIALITA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.6 KB)

Abstract

Otonomi daerah di Indonesia digulirkan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat daerah, setelah sekian lama dipinggirkan oleh Pemerintah Otoriter Orde Baru. Namun harapan besar tersebut, rupanya masih merupakan mimpi besar dan sulit terwujud. Salah satunya karena masalah sumber daya aparatur. Berbagai cara dan upaya telah banyak dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya aparatur tersebut. Namun sayangnya pemerintah daerah melupakan penyebab rendahnya kualitas sumber daya aparatur tersebut. Oleh sebab itu memahami secara baik “the root of problem” dari sulitnya mengembangkan sumber daya aparatur di daerah perlu dilakukan oleh segenap pemerintah daerah. Beberapa masalah utama yang dihadapi oleh pemerintah daerah itu adalah: rendahnya kualitas sumber daya aparatur dan buruknya penempatan, seringnya terjadi perubahan peraturan kepegawaian, rendahnya mental aparatur dan terlalu gemuknya organiasi pemerintahan daerah
Pemanfaatan Ruang Kota Untuk Kegiatan Usaha Pedagang Kaki Lima ( Studi Terhadap Kegiatan Usaha PKL eks Pasar Bambu Kuning Kota Bandar Lampung ) . Aryanto; Eko Budi Sulistio
PUBLICA Vol 1, No 2 (2011): September
Publisher : PUBLICA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10.661 KB)

Abstract

PKL menjadi fenomena sosial yang terjadi dibelahan dunia manapun, termasuk di Kota BandarLampung. PKL diangap usaha informal yang mengangu ketertiban umum, kenyamanan dankeindahan kota karena menempati ruang-ruang public seperti trotoar, lahan parker, jalan raya, lorongpasar, Pemerintah menerapkan kebijakan penatan relokasi (pemindahan) paksa sehinga timbulkonflik terbuka antara PKL dan aparatur Pemerintah Kota Bandar Lampung. Penelitan ini merupakanpenelitan deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitan ini menunjukan bahwakeberadan PKL selalu menempati ruang-ruang pusat kota sebagai wilayah ramai yang paling seringterjadi nteraksi sosial sehinga keberadan mereka menimbulkan masalah sosial baru, penyelesaianmasalah PKL dilakukan Pemerintah Kota Bandar Lampung mengunakan produk kebijakan yangtidak terkait secara langsung dengan PKL dengan cara kekerasan sehinga menimbulkan konflikbaru. Penelitan ini merekomendasikan ketatan bagi Pemerintah Kota Bandar Lampung untukmengunakan produk kebijakan yang sesuai dalam menangani masalah PKL dan patuh terhadapkebijakan tata ruang wilayah perkotan dan bagi PKL untuk juga patuh dan melaksanakan kebijakanpenatan PKL, DPRD telah menyelesaikan produk kebijakan khusus tentang PKL, keberadankebijakan penatan PKL bermanfat bagi Pemerintah Kota Bandar Lampung karena mempunyailegitmasi hokum dalam menindak PKL bermasalah dan bagi PKL ada pengakuan secara hokumkeberadan usaha informal PKL, selain itu keberadan kebijakan tata ruang wilayah Kota BandarLampung juga mengatur keberadan PKL dalam menjalankan usahanya di bagian-bagian wilayah Kota.PKL (ilegal stret trader) is become social phenomena al over the world, unexceptin Bandar Lampung City. It is considered as informal busines that disturbing publiclaw order, comfortnes dan beautifulnes of the city, because they (the traders) usepublic space like pedestrian, parking areas, side of highways and market’s coridorsas their busines activites place. Bandar Lampung Government has decided torelocate and to manage them in other places but hey denied, because they consideredthat he new places wil not benefited for them. Therefore, there was conflict betwenthe traders and the government. This research is considered as descriptive withqualitative method. Data were colected by interviews, observation anddocumentation. The result shows that the main factor why conflict is ocuredbetwen traders and government is when the traders use busy public space for theirtrading place. In order to solve the problems, government has aranged new policy sothat the traders know where the places they can use for their busines. This isimportant policy, because although sometime the traders disturbing public areas buttheir busines activites are neded by people with midle low income. By this law,the traders can do their trading legaly and legitmately. Beside that, the policy canbe used by government o replan and to manage the using of city’s land.
INISIASI PEMBENTUKAN COMMUNITY PARENTING PADA DESA MIGRAN PRODUKTIF LAMPUNG TIMUR Ani Agus Puspawati; Eko Budi Sulistio; Dewie Brima Atika; Dodi Faedlulloh
Jurnal Pengabdian Dharma Wacana Vol 2, No 3 (2021): Jurnal Pengabdian Dharma Wacana
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Kebudayaan Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37295/jpdw.v2i3.256

Abstract

Pembentukan community parenting pada Desa Migran Produktif Lampung Timur bertujuan untuk 1) Membangun kesadaran pentingnya community parenting; 2) Membangun kolaborasi dan kerjasama stakeholder. Metode yang dilakukan terdiri dari tiga tahapan: 1) Analisis situasi dilakukan melalui studi pustaka dan studi lapangan; 2) Intervensi objek dilakukan dengan ceramah, FDG dan pendampingan; 3) Evaluasi dan Refleksi secara kuantitatif dan kualitatif. Secara kuantitatif nilai rata-rata peserta sebelum dilaksanakan kegiatan adalah 70,19 dan mengalami kenaikan menjadi 80,31 setelah dilaksanakan kegiatan pelatihan. kegiatan pengabdian ini mampu memberikan dampak positif secara kognitif terhadap pengetahuan tentang kolaborasi dalam community parenting. Sedangkan dari sisi afektif peserta menghasilkan komitmen untuk mendukung upaya pembentukan community parenting di Desa Jepara sesuai program Desa Migran Produktif
Penguatan Kapasitas Pengurus BUMDes Mitra Desa Suak melalui Formulasi Kesepakatan Kerjasama dengan Pihak Ketiga Syamsul Maarif; Ita Prihantika; Selvi Diana Meilinda; Yulianto Yulianto; Eko Budi Sulistio
Seandanan: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): Seandanan: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (954.836 KB) | DOI: 10.23960/seandanan.v1i1.11

Abstract

Kegiatan pengabdian ini dimaksudkan untuk mendorong Badan Usaha Milik Desa agar membiasakan diri memformalisasikan setiap kesepakatan kerjasama yang dilakukan oleh pihak Badan Usaha Milik Desa bersama pihak lainnya. Tujuan dari adanya kegiatan ini adalah: (1) Meningkatnya kapasitas pemahaman pengelola Badan Usaha Milik Desa mengenai pentingnya memformalisasikan setiap kegiatan kerjasama dengan pihak lainnya; (2) Meningkatnya kapasitas pemahaman pengelola Badan Usaha Milik Desa mengenai teknis penyusunan surat perjanjian kerjasama.
Efektivitas Kinerja Pemerintah Desa dalam Merealisasikan Program-program Pembangunan Desa (Studi Tentang Program Cetak Lahan Sawah di Desa Jiwa Baru Kecamatan Lubai Kabupaten Muara Enim) Kurota Akyuni Mawadda; Eko Budi Sulistio; Apandi Apandi
Jurnal Administrativa Vol 5 No 2 (2023): Administrativa: Jurnal Birokrasi, Kebijakan dan Pelayanan Publik
Publisher : Jurusan Ilmu Administrasi Publik FISIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/administrativa.v5i2.171

Abstract

The Rice Paddy Print Program is a village program arranged by the Jiwa Baru Village Government which aims to maximize the use of untouched land into productive land and also to turn Jiwa Baru Village as a rice-producing village in Lubai District. This study aims to describe the effectiveness of the Village Government's performance in realizing the village development programs through the implementation of the rice paddy printing program in Jiwa Baru Village, Lubai District, Muara Enim Regency. The type of research used in this study is a descriptive qualitative research. The data was collected by means of observations, interviews and documentation of informants who were directly involved in this activity. The result of this study indicates that the performance of the Jiwa Baru Village Government in implementing the rice paddy printing program has been run effectively in accordance with the performance effectiveness measurement criteria, namely the target approach where the performance effectiveness highly focuses on results. Apparently, the program output is quite good, as evidenced by the realization of the rice paddy print in Jiwa Baru Village, and so likely the program outcome which has also been good due to the increasing participation of the community and the conditions of fulfilled food needs for them, especially the increasing of rice production in Jiwa Baru Village. This Rice Paddy printing program offers a positive impact for the community, farmers and also the Jiwa Baru Village Government. However, this rice paddy printing program still has some problems in terms of providing facilities and infrastructures.
ANALISIS KOMPETENSI APARATUR PEMERINTAH DESA DALAM PERUMUSAN KEBIJAKAN DESA (Suatu Studi di Tiyuh Sidomakmur Kabupaten Tulang Bawang Barat) Eko Budi Sulistio; Simon Sumanjoyo Hutagalung; M Irsyad Fadoli
Administratio Vol 14 No 1 (2023): Administratio: Jurnal Ilmiah Administrasi Publik dan Pembangunan
Publisher : Jurusan Ilmu Administrasi Publik, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/administratio.v14i1.367

Abstract

Before village regulations are discussed jointly with the BPD, village officials draft village regulations. Village officials have a very important role in preparing quality village policy designs. Therefore, village officials must have adequate competence in drafting village regulations. The purpose of this study was to analyze the Competence of the Sidomakmur Village Government Apparatus in Compiling Village Policies (Village Regulations) and to analyze the competency weaknesses of the Sidomakmur village government apparatus in formulating village policies (village regulations). This research is a descriptive qualitative research using data collection methods by interviews and documentation studies. The results of the study show that the Sidomakmur Village apparatus does not yet have good enough competencies to formulate a village policy. The competencies that are still lacking are academic competence and technical competence. This is because the majority of village apparatus only graduated from high school and they also have good competence in using computers. The recommendation that the author gives is to provide scholarships to officials to pursue higher education and organize training in the use of technology and information such as computers.
Gerakan “Selfie Save Life” Melalui Social Media Guna Penguatan Resiliensi Kelompok Pemuda di Kota Bandar Lampung Simon Sumanjoyo Hutagalung; Eko Budi Sulistio; Apandi; Dedy Hermawan
Jurnal Dharma Jnana Vol. 3 No. 2 (2023): JURNAL DHARMA JNANA
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan utama yang hendak diatasi melalui kegiatan ini antara lain: (1). Belum optimalnya pemanfaatan Social Media dan pengemasan gerakan sadar bencana bagi kelompok pemuda dalam menghadapi resiko bencana di Kota Bandar Lampung?, (2). Belum maksimalnya peningkatan kapasitas resiliensi kelompok pemuda melalui penerapan Social Media dan pengemasan gerakan sadar bencana dalam menghadapi resiko bencana di Kota Bandar Lampung?. Metode pengabdian yaitu berupa pelatihan dengan pendekatan pragmatis teoritis dan pendekatan pragmatis praktis. Dalam tahap pelaksanaan, kegiatan utama yang dilakukan adalah penyampaian materi, pelatihan, dan pendampingan. Kegiatan pelatihan yang telah dilakukan menghasilkan perubahan rasio skor pengetahuan dan sikap peserta pelatihan, sehingga menghasilkan total skor rasio sebesar 89,4%. Diperlukan kegiatan lanjutan yang sifatnya lebih proaktif dengan melibatkan pihak lainnya yang dianggap lebih mampu mendorong pengaruh luas terhadap upaya pemanfaatan sosial media guna kepentingan memperkuat ketahanan terhadap bencana.
Trends in Online Learning Research During the Covid-19 Pandemic in Higher Education: Bibliometric Studies Apandi Apandi; Simon Sumanjoyo Hutagalung; Intan Fitri Meutia; Eko Budi Sulistio
International Journal of Social Learning (IJSL) Vol. 4 No. 1 (2023): December
Publisher : Indonesian Journal Publisher in cooperation with Indonesian Social Studies Association (APRIPSI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/ijsl.v4i1.176

Abstract

In order to break the chain of the Covid-19 virus, the government recommends schools lockdown and implementing online learning. The research problem formulation is as follows: (1). How is the trend of online learning studies during the covid-19 pandemic at universities in Indonesia? (2). What topics have developed in studying online learning during the COVID-19 pandemic at universities in Indonesia? The research was carried out as a literature review using bibliometric analysis of several sources of scientific publication data. The data in this study were obtained through literature collection techniques and their references which were obtained directly from the Scopus and Google Scholar databases. The data was extracted using the Publish or Perish tool and then analyzed with the VosViewer tool. From the analysis that has been done, it can be concluded that the distribution of authors who study online learning topics during the pandemic has not yet appeared to form a polarization of authorship networks that explore these topics in depth. Meanwhile, the trends that have formed in online learning during the pandemic seem to condense into several topics.